NovelToon NovelToon
[NOT] Beautiful Wedding

[NOT] Beautiful Wedding

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Oryza Sativa mengira pernikahannya selama ini baik-baik saja. Memiliki suami yang begitu perhatian dan mencintainya. Memiliki sepasang putra dan putri yang tampan dan cantik serta menggemaskan.
Memiliki mama mertua yang juga menyayangi dirinya walaupun sedikit judes, tapi ia tak mempermasalahkannya. Hingga satu persatu rahasia sang suami juga keluarganya terkuak membuatnya seperti mati rasa. Cinta yang diagung-agungkannya seketika musnah. Hatinya hancur sejadi-jadinya.

Bertahan atau melepaskan, manakah yang harus ia pilih?


Yuk, mampir di karya author D'wie!

Semoga suka.

Saranghaeyo 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.31 Postingan

"Apa ini?" tanya Damar saat menjelang makan siang, Oryza meminta izin masuk ke ruangannya. Lalu Oryza menyerahkan sebuah rantang tiga tingkat ke arah Damar membuatnya bingung.

"Oh itu, anu tuan, eee itu ... makan siang. Itu saya masak sendiri sebagai ungkapan terima kasih karena tuan udah menolong saya saat kecelakaan tempo lalu. Tuan juga mengantarkan saya ke rumah sakit. Lalu saat saya pingsan beberapa hari yang lalu juga tuan mau repot-repot mengantarkan saya ke rumah sakit. Saya benar-benar berterima kasih atas segala bantuan tuan," ujar Maaf, kalau makan siang itu bukan selera tuan. Saya nggak tahu harus buat apa untuk ucapan terima kasih," lanjut Oryza membuat Damar tersenyum tipis. Nyaris sangat tipis sampai Oryza tidak menyadarinya.

"Oh, itu. Tidak masalah. Tapi lain kali tak perlu repot-repot, aku ikhlas melakukannya," ujar Damar menanggapi ucapan terima kasih Oryza.

Setelah Oryza pamit dari ruangan itu, tak mau menunggu waktu jam makan siang lagi, Danar segera membuka satu persatu rantang dan memperhatikannya dengan senyum yang lebar.

Tak menunggu, waktu, bahkan sampai lupa cuci tangan, Damar menikmati suapan demi suapan makan siang sederhana itu. Ya, makan siang itu sangatlah sederhana. Hanya terdiri atas nasi, opor ayam, telur balado, dan lalapan mentimun plus daun kemangi. Namun biarpun begitu, rasanya luar biasa, mampu membuat lidahnya bergoyang dengan lincahnya.

"Bos, itu ... sepertinya enak," ucap Saturnus saat masuk ke ruangan Damar untuk menyerahkan berkas perjanjian kerja sama padanya. Saturnus bahkan sampai menelan ludahnya sendiri karena tergoda dengan masakan rumahan yang diberikan Oryza. Apalagi dirinya merupakan pekerja rantauan, melihat masakan ala rumahan yang terlihat nikmat itu mampu membuat liurnya menetes.

"Mau," tawar Damar.

Saturnus yang mengira ditawarkan makanan itupun mengangguk antusias. Apalagi nasi dan lauk itu cukuplah untuk dimakan dua orang.

Namun dengan wajah santainya Damar justru mengejek Saturnus membuat lelaki seusia Damar itu sebal bukan main.

"Enak aja. Cari calon istri sana, terus minta masakkin. Ini cuma khusus buat saya, kamu mengerti!" ucap Damar enteng.

"Dasar bos pelit!" cibir Saturnus sambil membalik badannya hendak segera keluar dari ruangan itu sebelum jiwa kucing garongnya muncul dan mencomot ayam opor yang tampak sedang melambai-lambai memanggilnya.

"Apa kamu bilang? Aku pelit? Oke, bonus kamu bukan ini ditiadakan." desis Damar dengan bibir memerah karena kepedasan.

"Eh, jangan dong tuan! Gimana saya bisa ngumpulin duit untuk modal kawin coba kalau bonus ditiadakan," ucap Saturnus dengan wajah memelas.

"Itu derita loe. Emang gue pikirin," jawab Damar acuh sambil meraih paha ayam dan menggigitnya dengan ekspresi sangat menikmati membuat perut Saturnus sontak berteriak lapar . "Lagipula Sat, kawin itu nggak butuh duit. Yang butuh itu untuk married soalnya banyak pengeluaran yang harus dilakukan salah satunya buat melamar sama mas kawin. Kecuali kalau kamu mau kawin sama yang melambai-lambai di perempatan jalan itu tuh, baru butuh duit sebagai bayarannya," imbuh Damar membuat Saturnus memutar bola matanya malas.

Geram dengan atasannya yang sepertinya sudah mulai bucin dengan istri orang, Saturnus pun segera beranjak dari sana. Lebih baik ia segera meluncur ke cafetaria sajalah pikirnya, daripada mendengarkan ocehan bosnya yang sedang mode menyebalkan.

"Alhamdulillah," ucap Damar saat semua isi rantang itu tandas tak bersisa. Benar-benar habis sampai ke lalapannya juga.

...***...

Hari yang ditunggu-tunggu Oryza akhirnya tiba. Tak sabar rasanya ia ingin segera melegalisasi perceraiannya. Tak sabar juga rasanya ia ingin berjumpa dengan buah hatinya. Buah cintanya. Separuh jiwanya. Pelita hidupnya. Selama satu Minggu ini, batinnya benar-benar tersiksa sebab Hendrik benar-benar menghalanginya untuk berjumpa dengan buah hatinya pun sekedar berkomunikasi. Sebab Hendrik memutus semua akses komunikasinya dengan anak-anak, baik melalui telepon rumah, ponsel ibu mertuanya, bahkan mereka beberapa hari ini ternyata tidak bersekolah, membuat hati Oryza gundah gulana.

Batin ibu mana yang tak tersiksa dijauhkan dari buah hati yang selama ini tumbuh dan besar dengan kedua tangannya sendiri. Jangankan berhari-hari, baru satu jam ditinggalkan si kecil pergi dengan entah om atau tantenya, othor udah kangen apalagi bila dipaksa berjauhan hingga berhari-hari lamanya seperti Oryza dan anak-anaknya, tak terbayangkan rasanya.

Oryza kini telah bersiap. Dengan mengenakan dress berwarna biru muda, rambut tergerai indah, dan tak lupa make up minimalis, Oryza melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya. Di ruang tamu, Tisya dan Ayesha sudah menunggu dengan penasaran untuk melihat penampilan Oryza hari ini.

Bagaimana tidak, Ayesha dan Tisya sengaja bekerja sama membuat penampilan Oryza jauh lebih baik dari sebelumnya. Mereka ingin membuat laki-laki bodoh itu terperangah dengan penampilan Oryza hari ini. Mereka ingin menjadikan hari persidangan ini ajang pamer.

Beberapa hari ini, setelah Oryza keluar dari rumah sakit, hampir setiap sore Tisya dan Ayesha mengajak Oryza ke salon dan juga spa untuk merawat mulai dari wajah, kulit tubuh, rambut, hingga kuku-kukunya. Mereka ingin menunjukkan pada Hendrik kalau perceraian bukanlah akhir dari seorang Oryza. Justru sebaliknya, perceraian ini akan menjadi babak baru kehidupan Oryza agar menjadi lebih baik terutama terlepas dari jeratan pria bodoh itu.

Ceklek ...

Pintu kamar Oryza terbuka, lalu muncullah seorang perempuan cantik dari dalam sana. Sambil menyunggingkan senyum, Oryza mendekati Tisya dan Ayesha yang sudah tersenyum lebar. Bahkan mereka menyempatkan diri berselfie ria dan membagikannya di laman sosial media mereka dengan caption ,'Babak baru, semangat sis.'

Sontak saja, apa yang mereka bagikan dibanjiri like dan komen berisi pujian dan pujaan bernada kekaguman atas kecantikan ketiganya.

Wow, bidadari! 😍

Boleh daftar jadi calon suaminya nggak?

Cantiknya. 😍😍😍

Boleh kenalan?

Udah punya pacar belum nih?

"Ck ... gini aja heboh kayak nggak pernah liat cewek cantik aja!" desis Githa tak suka saat melihat beranda sosial medianya dipenuhi share postingan 3 perempuan cantik jelita.

"Kamu kenapa? Kok muka kamu kecut gitu, sayang? Kayak orang lagi PMS aja," seloroh Hendrik saat menyambangi Githa yang tengah duduk di ruang tamu dengan tangan sibuk menggulir layar ponselnya.

"Eh, kamu udah siap ke pengadilan? Pak Djati udah nungguin kamu di luar, yang," ujar Githa tak menanggapi saat melihat Hendri ternyata telah siap dengan penampilannya yang sangat tampan menurutnya.

"Itu aku udah tahu, yang aku tanyain itu kamu kenapa? Kok wajah kamu ditekuk gitu waktu liat ponsel," tanya Hendrik lagi.

"Oh, itu. Itu tuh, di sosmedku pada rame postingan orang bagiin foto 3 cewek yang katanya cantik gitu. Kayak nggak pernah lihat cewek cantik aja," cetus Githa kembali kesal. Entah mengapa tiba-tiba saja ia kesal melihat foto itu. Ia juga seperti familiar dengan salah satu perempuan yang ada di dalam foto itu. "Eh tunggu sebentar yang, aku kok ngerasa familiar ya dengan wajah ini salah satu perempuan di dalam foto itu," cicitnya penasaran.

Lalu Githa kembali memandangi foto-foto itu dengan fokus kepada salah satu perempuan yang seperti familiar di matanya. Seketika matanya membulat saat kembali ingat dengan wajah cantik itu.

"Ah, kirain kena-,"

"Mas, lihat ini! Ini bukannya ... " seru Githa shock dengan apa yang ia lihat.

Lantas Hendrik pun segera mendekat dan mengambil ponsel di dalam genggaman Githa dan memandangi foto tersebut. Seketika matanya pun ikut membulat saat melihat perempuan yang sebentar lagi resmi menjadi mantan istrinya itu tengah berfoto selfi dengan dua perempuan cantik berpenampilan menawan.

Yang jadi masalah adalah, kenapa Oryza terlihat makin cantik dan berbinar setelah berpisah dengannya? Bagaimana bisa? Bahkan tanpa sadar ia mengagumi penampilan Oryza yang benar-benar memukau.

Lalu mata Hendrik kembali fokus dan melihat salah satu gadis yang berfoto dengan Oryza. Ia masih mengenali perempuan itu. Karena perempuan itulah perselingkuhannya jadi terbongkar.

Kenapa mereka bisa bersama?

Sekelebat pikiran buruk pun melintasi benaknya.

...***...

...Happy reading 🥰🙏💪...

1
Yoyok Tungkal
Luar biasa
Callista
👍👍
Prahesti Vita masita
Luar biasa
Raufaya Raisa Putri
aduuh.. pebinor ny high quality jomblo uyy. ngg kaleng' half ny
Raufaya Raisa Putri
ngg cuma skt karena perselingkuhan tp juga hinaan rik... dsr q rik
Raufaya Raisa Putri
wah
.. damn nguntit
Raufaya Raisa Putri
kyk karya yg judulnya... kesucian khalisa... karya senja ngg sih
Raufaya Raisa Putri
bang sat... NM panjang ny satria fu bkn y?!
rika rokim
Kecewa
rika rokim
Buruk
Rhini
Luar biasa
Trisna
Saturnus enggak ada hujan udah langsung badai Lo buat.
jantungan anak orang woi
Trisna
ah gini banget holang kaya di dunia perhaluan.
baiknya tida dua
Trisna
pa Hendrik udah nyesel kah?
Trisna
pake hoody itu pasti Damar
Trisna
Hem di comblangin si oryza sama Damar...
Hem sahabat laknat tapi baik
Hana Nisa Nisa
😭😭😭😭😭
Nurhasanah
adio gmn..skrg aja jrg pulg.
NAJ L
luar biasa
Tutik Susilowati
kipas mana kipas. si hendrik kepanasan guyss.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!