Anak Jenius Yang Terbuang

Anita terus setiap hari mendatangi kantor Bili untuk meminta bantuan, jika tidak ada bantuan maka Anita akan menjadi gelandangan karna perusahaanya bangkrut dan hutang Dimana-mana untu menutupi gaya hidup nya yang mewah. seperti sat ini Anita datang lagi keperusahaan Bili tapi Bili tetap tidak mau menemui dan menyuruh para satpam kantor untuk tidak memperbolehkan Anita masuk kekantornya.

Sedangkan Bian sedang menyabotase semua teman dekat Anita dan mengancam mereka kalo ada yang berani membantu Anita maka perusahaannya akan dihancurkan sepeeti punya Anita. Anita tidak mengetahui jika sekarang orang-orang terdekat nya menjauhi Anita karena Anita telah memprofokasi orang yang salah.

Anita setelah lelah selalu ditolak Bili ingin menghubungi teman-temanya untuk meminta bantuan tapi sayang nya nomor temanya tidak ada satupun yang bisa dihubungi oleh Anita oleh karna itu Anita merasa marah dan frustrasi akan keadaanya.

Dikantor Bili, Bili kedatangan ketiga temanya yang juga teman Anita.

"Bil apakah Anita masih menghubungi mu"tanya teman Bili.

"Engga nomornya sudah aku blokir, ku ga mau menyakiti istriku karna istriku terlalu berharga"

"Ah dasar suami takut istri payah kamu."

"Kalian sendiri gimana bukanya kalian temanya kenapa ga ada yang dihubungi oleh Anita.

"Sebenarnya nomor Anita sudah saya blokir juga, saya ga mau perusahaan orang tua saya bangkrut hanya karna membela Anita bisa-bisa saya dicoret dari hak ahli waris"kata salah satu teman Bili yang bernama Satria dan diangguki oleh yang lain.

"Tumben kalian takut diancam begituan biasanya kalian selalu membela Anita"kata Bili.

"Ancaman itu ga main-main Bil bahkan orang tersebut sudah mengantongi data perusahaan kita, entah orang seperti apa yang sudah disinggung oleh Anita.

"Kalo diingat -ingat bukankah kejadian iti terjadi setelah istri Bili tahu Anita berada dikantor Bili. Jangan-jangan itu perbuatan istrimu Bil"

"Gak mungkin istriku cuma bisa bikin kue untuk menjadi hacker sepertinya tidak mungkin kecuali seseorang yang dekat denganya yang melakukan itu karna ingin melindungi Tasya".

"Memang kamu sudah ada gambaran siapa orang tersebut"

"Ada si tapi aku sendiri kurang yakin"

"Memang siapa Bil"

"Pokoknya ada dan aku ga mau salah tebak nanti kasian orang nya diperebutkan oleh kalian"kelakar Bili yang membuat temanya kesal karna seperti tebakan Bili mereka ingin merekrut orang tersebut untuk bekerja diperusahaan mereka.

mereka pun melanjutkan obrolan tentang bisnis dan lain sebagai nya, saat jam makan siang pintu ruangan itu diketuk dan setelah dipersilahkan dibuka terlihatlah Tasya dan Bian masuk keruangan Bili.

"Maaf mas ganggu ternyata sedang ada tamu kalo begitu saya langsung pulang saja mas"Tasya merasa tidak enak mengganggu Bili yang sedang mengobrol dengan temanya. salah satu teman bili menimpali Tasya.

"Ga usah ga enakan Sya kami ini teman dekat Bili sudah seperti keluarga jadi ga usah sungkan. Bili pun ikut menimpali.

"Iya sayang kenalin ini teman-teman mas sedari Smp. "Tasya pun berkenalan dengan teman Bili karena sewaktu Bili menikah mereka masih berada diluar negri.

"Pantas saja kamu mati-matian menjaga istrimu cantik begini, saya diberi istri seperti Tasya ga akan aku boleh kan keluar biar dirumah saja"kata teman yang lain.

"Beruntung Tasya ga mau sama kamu kasian hidupnya ga bebas terpenjara didalam rumah"

"Ah kamu bikin Ngeselin"

Akhirnya Tasya, Bili dan teman yang lain makan bersama di ruangan Bili, Bian hanya sebagai pendengar namun tetap memperlihatkan kelakuan layaknya anak kecil biasa.