NovelToon NovelToon
Legenda Li Yuan

Legenda Li Yuan

Status: tamat
Genre:Tamat / Epik Petualangan
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mr. Lim's

Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senior Cheng Han

Seperti apa yang diprediksi oleh Patriark Bao Xiong, kemunculan Bao Zi adalah masalah waktu. Hanya saja Bao Zi muncul lebih cepat dari perkiraannya.

Li Yuan dan Li Tong kini resmi diakui sebagai murid dari Tetua Bao Zi, hal itu baru saja diungkapkan olehnya di depan Ketua dan para Tetua Sekte Laohu.

Tetua Bao Zi memandang Li Yuan, ia sedikit mengernyitkan mata,

“Monster ini tumbuh terlalu cepat!” gumamnya dalam hati.

Bao Zi tentu masih ingat terakhir bertemu dengannya. Saat itu kekuatan anak ini baru menembus Pondasi Qi pertama, tapi sekarang? Kurang dari sepuluh hari sudah berada di Pondasi Qi Kedelapan!.

Bahkan yang tidak kalah membuat tercengangnya adalah kekuatan jiwanya, baru saja ia menyaksikan Ketua Sekte yang sudah mengeluarkan lebih dari setengah kekuatannya.

“Aku harus melatihnya dengan baik” tekad Bao Zi dalam hatinya.

“Bao Xiong! Kamu harus memberikan kompensasi yang pantas kepada dua orang muridku!” ucap Bao Zi penuh menatap serius ke arah Ketua Sekte.

“Baik Kak” jawab Bao Xiong singkat.

Lalu ia mengeluarkan beberapa butir Pil kepada Li Yuan, hatinya merasa berdarah.

Meskipun ia adalah Ketua Sekte namun ia takkan berani melawan di hadapan Kakaknya tersebut.

“Terimakasih Ketua” ucap Li Yuan dengan perasaan tidak enak.

“Itu adalah Pil Pengumpul Qi dan Pil Penyembuhan Tingkat Keempat, berguna untuk menguatkan aliran energi Qi serta sebagai penghalau racun. Dua Pil lainnya adalah Pil Tingkat Kelima untuk menaikkan basis Kultivasimu” ucap Ketua Sekte menjelaskan.

Di sampingnya, Tetua Bao Zi mengangguk cukup puas.

Lalu Li Yuan bergerak ke samping, berjalan mendekati Li Tong. Setelah sedikit mengangkat kepala Li Tong, ia memasukkan Pil Pengumpul Qi ke dalam mulut Li Tong.

Tidak menunggu waktu lama, khasiat Pil itu segera terserap ke dalam tubuh Li Tong dan membuatnya kembali bangkit. Saat ini mata Li Yuan menyipit, ia memperhatikan para Tetua yang duduk tidak jauh darinya. Tidak ada wajah Tetua Jia Fu dari barisan para Tetua tersebut.

“Bagaimana keadaan kalian sekarang?” ucap Tetua Bao Zi kepada kedua pemuda yang kini sudah menjadi muridnya.

“Kami baik-baik saja, terimakasih atas perhatian Tetua.” Ucap Li Yuan

Sementara Li Tong yang masih sedikit linglung mengangguk pelan. Ia bisa melihat dengan jelas sosok Bao Zi yang berada di dekat Ketua Sekte.

“Kalian kembalilah terlebih dahulu ke Paviliun! , setelah urusanku selesai aku akan menyusul kalian” ucap Tetua Bao Zi.

“Baik Tetua” ucap Li Yuan dan Li Tong.

Lalu keduanya berjalan keluar mengikuti Cheng Han yang baru sadar.

Di dalam aula pertemuan, wajah bahagia tidak bisa disembunyikan dari para Tetua. Kehadiran Tetua Bao Zi adalah saat yang dinantikan oleh Sekte Laohu.

Dalam dua windu terakhir, prestasi Sekte Laohu sedikit menurun dibandingkan dengan beberapa Sekte di Provinsi lainnya. Sekte-sekte utama yang berada di tiga Provinsi lainnya telah memiliki pencapaian yang cukup pesat.

Seperti misalnya Sekte Api Abadi yang berada di Provinsi Phoenix Emas, mereka memiliki empat orang Pendekar Suci dan 16 orang Pendekar Langit. Kekuatannya dua kali lebih kuat dari Sekte Laohu saat ini, sehingga wajar saja jika Kaisar langit saat ini berasal dari Sekte Api Abadi.

Tang Shiji merupakan salah satu Tetua yang berasal dari Sekte Api Abadi, kekuatannya yang baru menembus level Pendekar Suci membuatnya kokoh sebagai kandidat utama.

“Kak Zi, bagaimana kabarmu dan Kakak Ipar?” suara Ketua Sekte terdengar sopan melanjutkan pertemuan.

“Selama ini kami berada dalam kondisi terbaik, hingga kami memutuskan untuk kembali” jawab Tetua Bao Zi.

“Tampaknya salah satu dari muridmu memiliki bakat mental yang kuat” ucap Ketua Sekte dengan nada memuji.

“Aku juga baru mengetahuinya tadi, sebelumnya ia tidak menunjukkan hal ini padaku” tutur Tetua Bao Zi dengan jujur.

Para Tetua hanya diam mendengarkan percakapan dua orang di depan mereka, para Teua tidak memiliki penilaian istimewa terhadap Li Yuan dan Li Tong.

Meskipun mreka berada pada tahap Pendekar Langit, mereka tidak bisa melihat basis kultivasi Li Yuan sesungguhnya. Hanya level Pendekar Suci yang dapat melihat basis kultivasi asli Li Yuan.

Ke depan aku secara pribadi akan melatih mereka. Aku juga akan mulai menerima murid pada periode ini.

"Kulihat kalian sedang merekrut murid baru, aku membuka kesempatan bagi mereka yang ingin bergabung” ucap Tetua Bao Zi serius.

Mendengar hal ini, Ketua Sekte dan para Tetua lainnya sangat gembira. Keahlian Bao Zi sangat dibutuhkan Sekte untuk terus berkembang.

Sementara di luar aula, Li Yuan dan Li Tong berjalan beriringan.

Mereka tidak menggunakan Elang Perak menuju Paviliun Bao Zi. Li Yuan dan Li Tong meminta kepada Cheng Han untuk melihat-lihat bangunan utama Sekte Laohu.

Sepanjang jalan, Cheng Han tidak sungkan menjelaskan kepada mereka tentang Sekte Laohu.

Kini mereka berada di pulau utama, selain tempat Patriark tinggal, pulau ini juga terdapat bangunan-bangunan utama Sekte. Sembilan pulau atau Paviliun lainnya diisi oleh para Tetua yang berjumlah sembilan orang.

“Lalu kenapa aku tadi hanya melihat enam orang Tetua beserta Kakek Bao Zi?” tanya Li Yuan di tengah penjelasan Cheng Han.

“Tiga orang Tetua lainnya kini tengah melakukan tugas penyaringan murid baru dari Kota Huanxie” jawab Cheng Han sambil menunjuk ke sebuah lapangan besar.

“Ada rumor yang mengatakan, bahwa salah satu dari mereka kelak akan menjadi pendekar legenda” lanjut Cheng Han dengan semangat.

Li Yuan dan Li Tong pun sedikit tertarik akan hal itu, mereka tidak menyangka Kota Huanxie akan melahirkan pendekar besar.

Ketiganya lalu berjalan menuju lapangan beladiri, sebagai murid baru Li Yuan dan Li Tong tentu masih sedikit canggung saat bertemu dengan para murid lainnya.

Mereka berdua harus selalu memberikan salam penghormatan saat berjumpa dengan murid-murid senior.

Li Yuan melihat ratusan calon murid baru yang sedang mengikuti seleksi, dari kejauhan ia melihat sosok seorang Tetua yang ia kenal, Jia Fu. Li Yuan ingin menghampirinya, tetapi ia urungkan niatnya saat mellihat kesibukan Tetua Jia Fu.

“Sebaiknya nanti saja, aku akan berkunjung secara pribadi” gumam Li Yuan dalam hatinya.

“Apakah kamu mengenal sesorang?” tanya Cheng Han sedikit menaikkan alisnya.

“Iya Senior, itu adalah Tetua Jia Fu” jawab Li Yuan

“Oh begitu, Tetua Jia adalah salah seorang Tetua yang cukup disegani” ujar Cheng Han.

Cheng Han yang berada pada ranah Pendekar Raja masih bersikap sopan kepada kedua juniornya tersebut.

Pada tingkatannya, Cheng Han seharusnya diangkat menjadi seorang Diaken. Tetapi sebagai pemuda dari desa, ia tidak memiliki latar belakang yang kuat.

Karirnya di Sekte Laohu hanya sebagai anggota aula kedisplinan sekaligus penanggung jawab Paviliun Bao Zi yang selama ini kosong. Ia sedikit iri dengan keberuntungan dua juniornya, sama-sama berasal dari desa, tetapi kedua juniornya mendapat perhatian dari Tetua Bao Zi.

Sampai saat ini Cheng Han masih melihat Li tong lebih unggul dari Li Yuan. Ada sedikit rasa iba di hati Cheng Fan, ia berpikiran jika Tetua Bao Zi merasa kasihan dengan kedua juniornya tersebut.

Untuk menjadi murid di Sekte Laohu harus berada pada Pondasi Qi tahap Pertama, sementara keduanya masih berada di Pemurnian Qi.

Di sisi lain Cheng Han juga berpikiran bahwa dirinya akan mendapati tugas baru, yaitu mengajari dua orang juniornya tersebut.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Jendra Raharja
Lumayan
Andika Kadir
kereen...
Endoh Gepenk
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
idola sukowono
Luar biasa
Endoh Gepenk
/Drool//Drool//Drool//Drool/
spooky836
otak kozong ranah suka2 dia tukar xde isi.
Endoh Gepenk
/Hunger//Casual//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Ok//Ok//Ok//Ok//Ok/
Anang Winarno
Luar biasa
Endoh Gepenk
/Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//CoolGuy//Chuckle//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/yg menarik dari ribuan anak
Endoh Gepenk
/Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//CoolGuy//Chuckle//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Yuda Suastika
terlalu banyak omong
Endoh Gepenk
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger/
Endoh Gepenk
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Endoh Gepenk
Lumayan mengerikan critanya
Endoh Gepenk
Biasa
herliansyah
Kecewa
herliansyah
Buruk
Anang Winarno
Luar biasa
dwi97
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!