Jameela Iskandar , seorang putri dari konglomerat kaya raya, dia wanita yang cantik , baik hati , juga sukses dalam karir.
Dirga Wijaya, seorang CEO kondang , pebisnis muda yang sukses . tampan , mapan , idaman semua wanita .
Dirga dan Jameela menikah karena saling mencintai, bukan karena perjodohan bisnis . Dirga sangat menyayangi dan mencintai Jameela begitu besar . hingga rasa cinta itu merubahnya menjadi sosok yang posesif.
pada awslnya punya suami posesif memang membuat hati wanita tersanjung , tapi ternyata posesif nya tak selamanya membawa bahagia
karena kelewat posesif nya menjadikan dia cemburu buta dan bertindak berlebih .
sehingga karena cemburu buta itu , berubah menjadi kemarahan tanpa dasar , dan jatuhlah talak tiga dari mulut Dirga
Dirga menyesali nya dan ingin rujuk kembali
bisakah keduanya bersatu kembali
lalu bagaimana dengan tanggapan dari orang tua Jameela, relakan mereka melepas putrinya kembali
ikuti kisahnya dalam
Talak Tiga Suamiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sarapan bersama
" Apa kita akan turun sekarang ?" tanya Agung yang sudah siap dengan setelan santai nya . kemeja non formal lengan pendek dan celana levis warna biru tua . begitupun Jameela yang telah mengenakan dress berlengan pendek dengan panjang se bawah lutut .
Jameela yang tak pernah melihat Agung dengan busana seperti itu sedikit merasa terkesima . biasanya dia selalu melihat Agung berseragam security , setelah berada di bawah gembleng an Agam , Agung lebih banyak mengenakan jaz warna hitam . pria itu seolah tak punya warna lain sebagai favorit.
dan sekarang mengenakan baju bebas seperti itu , Agung bagaikan rumput yang baru tersiram hujan . terlihat lebih fresh. Jameela menggeleng kan kepalanya, mencoba mengenyahkan hal hal gila yang mulai meracuni otaknya .
" iya lah sekarang, ya kali tahun depan !" hingga keluarlah nada ketus sebagai bentuk pertahanan ego nya . setelah berucap demikian, Jameela segera meraih Sling bag nya yang tadi tergeletak di ranjang .
" Nyonya..! " panggil Agung sebelum sempat jemari wanita cantik itu meraih handel pintu . Jameela menghentikan langkahnya lalu berbalik . diam tak berucap , menunggu kelanjutan kata yang akan keluar dari mulut suaminya.
Agung mendekat kemudian meraih tangan Jameela. " Kita bukan pasangan yang menikah karena paksaan kan ?" ucapnya saat Jameela secara refleks hendak melepas tangannya dari genggaman Agung.
" Ijinkan saya menjaga diri dan hati Anda untuk selamanya , sepanjang sisa usia saya , apapun nanti kedepannya, saya tak akan pernah melepaskan genggaman saya . Mungkin menurut anda ini terlalu cepat . Tapi saya memang tak mau menunda untuk mengatakannya . tapi Anda tidak perlu khawatir, karena saya tidak mengharapkan hal atau balasan apapun . cukup biarkan saya tetap berdiri di samping Anda !"
Jameela menatap tak percaya dua tangan yang terkait . entah kenapa dia tak lagi berusaha untuk melepas nya , ada rasa hangat dalam genggaman itu .
" Kita turun ?!" Agung menarik pelan tangan wanita yang sudah sah menjadi makmumnya . Jameela lagi lagi hanya bisa menatap tak percaya. benarkah dia , yang saat ini berjalan bersisian dengan nya , adalah laki laki yang empat bulan lalu masih berseragam biru gelap di gerbang rumahnya.
ke-dua nya pun melenggang dengan meninggalkan kamar yang di dalamnya koper koper mereka masih menghuni ruang . nanti akan ada orang yang mengurus nya hingga sampai ke rumah .
Jameela masih berjalan dengan menatap wajah pria yang menarik lembut tangannya , hingga akhirnya membuat pria itu menghentikan langkahnya.
" Apakah saya tampan ?!" tanya Agung sambil mengedipkan matanya . Jameela nyaris kehilangan kata , sejak kapan pria itu berubah jadi tengil dan genit seperti ini . Agung tergelak melihat reaksi Jameela . tapi dia tak peduli , malah mengalihkan tangan yang tadi terkait , kemudian menarik pinggang Jameela hingga tubuh keduanya merapat .
" Kita tak akan kebagian hidangan sarapan jika tidak bergegas !" fisiknya di telinga Jameela , lalu lanjut berjalan dengan pinggang Jameela masih berada dalam.rengkuhan nya . tidakkah dia tahu bahwa tindakan nya tersebut , membuat tubuh Jameela menjadi panas dingin .
Jameela yang berjalan tanpa memperhatikan langkah , tak tahu jika masih ada satu lagi anak tangga . hingga dia nyaris terjerembab .
" Saya tahu saya manis . tapi jangan disini juga , gimana kalau nanti kita sudah sampai rumah saja , tatap saya sampai puas . di telan bulat bulat juga boleh !" untung saja tangan Agung terampil mempererat rengkuhannya di pinggang sang istri , dan tangan satu lagi menahan bagian belakang kepala Jameela. sehingga posisi mereka kini saling berhadapan . tanpa jarak .
" suit suit...!" terdengar berbagai suitan dari meja besar tak jauh dari mereka
" Waahh .. kakak ipar benar benar gerak cepat ya!" sahut yang lain lagi . siapa lagi jika bukan saudara jauh Jameela, baik dari keluarga besar Tuan Iskandar, maupun dari pihak Nyonya Monica
suasana pagi itu sudah riuh sejak tadi di restoran bawah , bagian dari hotel yang memang telah di reservasi Khusus oleh tuan besar Iskandar..
dan sekarang lebih riuh lagi dengan adanya adegan bak drama romantis yang tercipta di depan mata .
" Waahh.. kakak Mila rambutnya masih lembab , kakak lupa gak bawa hari dryer ya ??!" celoteh Zaskia, sepupu Mila yang terkenal jahil .
ha ha ha ... tentu saja di sambut gelak tawa Anggota keluarga yang lain .
wajah Jameela semakin memerah. ini gara gara Agung yang memaksanya untuk keramas . sebenarnya tidak memaksa sih , Jameela yang teringat akan ucapan Agung semalam untuk keramas , dan tanpa sadar Jameela ingin menurutinya. padahal mereka tidak melakukan apapun semalam .
" Kakak Mila , ada lingkaran hitam di matamu . semalam kalian lembur ya sampai tidak tidur ?!" Zidan si jago sepak bola menimpali
" kak Pras benar benar lihai . bisa menaklukkan si macan . dapat berapa ronde kak ?" Zidan tak mau memanggil ipar jauh nya itu dengan sebutan Agung , katanya biar lain dari yang lain .
gelak tawa kembali bergema di ruangan itu . wajah Jameela semakin terasa panas .
" ini gara gara Agung , !" rutuknya dalam hati
semalam an dia hampir tidak tidur. gara gara tangan Agung terus membelit nya dengan alasan takut dia terjatuh dari tempat tidur . masalahnya hal itu membuat dada Mila terus berdegup .
pikiran nya melanglang buana menghampiri bayangan yang iya iya . sebagai wanita yang pernah merasakan belaian laki laki , dan sudah empat bulan puasa , tubuh Mila menginginkan lebih dari sekedar pelukan . tapi tak mungkin kan ? sebagai wanita , masa dia minta duluan ?
berbanding terbalik dengan Mila yang salah tingkah, Agung tetap melenggang dengan wajah nya yang datar , masih tidak membuat Jameela melepaskan diri dari belitan tangan kekarnya
" Duduklah sayang !" ucap Agung setelah Manarik satu kursi untuk istrinya. dan dia pun ikut duduk setelah nya .
" Selamat pagi Dad dan Mom !" hanya dua orang yang disebut oleh Agung . membiarkan yang lain yang masih berceloteh dengan kejahilan masing masing.
" Kak Pras , bagi pengalaman nya dong !" seru Zidan yang masih belum puas melihat wajah merah Jameela.
" Kalau kau ingin tahu rasanya, kenapa tidak menikah saja ?!" sahut Agung kalem , dia sama sekali tak terpengaruh oleh godaan . bagi telinganya itu sudah bukan hal asing .
bahkan sewaktu masih di London ,
pernah Agung melihat dengan mata kepalanya sendiri, teman teman se asramanya main kuda kudaan di depan matanya. bagi mereka yang hidup di pergaulan bebas di negara barat , hal hal seperti itu bukanlah sesuatu yang tabu .
jadi kalau sekarang di sini dia hanya mendengar lewat kata kata saja , itu sama sekali gak ber efek bagi pria jebolan Oxford University itu .
Zidan mencebik mendengar jawaban Agung .
" makanlah sayang !" Agung meletakkan sepotong beef teak dan beberapa potong stik kentang , dua lembar daun selada dan saos mayo di piring Jameela.
" wahh .. kakak ipar tahu makanan kesukaan kak Mila ..?" celetuk Zaskia membuat semua mata berpusat pada pasangan pengantin baru itu . agung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal . kali ini dia mati kutu . wajahnya bersemu merah, jangan sampai orang tau dia pernah jadi stalker .
Agam tersenyum tipis melihat nya , bukan hal.aneh bagi dia , yang memang tahu kalau iparnya itu sudah lama memendam rasa dalam diam pada adik perempuan nya
" Kalian ini mau sarapan atau mau ngobrol saja ?!"
suara dari pemilik kuasa tertinggi yang sedari tadi tak berucap membuat semua bungkam .
" Maaf uncle ..!" ucap Zaskia dan Zidan bersama an
ayo marahin tuh Dirga
suruh tanggung jawab sama susi