NovelToon NovelToon
LENTERA CINTA

LENTERA CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Playboy / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Arti Channel

Tiara Salsabila biasa dipanggil Rara adalah sosok gadis polos, sederhana dan kekanakan. Dia jatuh hati pertama kali pada Tian, sosok pria yang membuatnya iri karena Tian mempunyai kelebihan yang menjadi kelemahannya.

Namun ternyata cintanya itu membuat kecewa. Tian tidak seperti yang diharapkan gadis tersebut. Tian ternyata diam-diam sosok playboy yang mempunyai banyak wanita.

Semenjak itu Tiara tidak bisa mempercayai yang namanya laki-laki. Tiara berubah dratis dan melindungi dirinya sendiri. Hingga datang seorang pria yang dengan tulus mencintainya. Bahkan melamarnya, Namun pria tersebut tidak lain adalah dosen killernya. Dosen yang selama ini membuat Tiara kesal, emosi bahkan menangis karenanya. Akankah Tiara percaya dengan cinta sang dosen? Dan menerima lamarannya? Baca kisahnya di Lentera Cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arti Channel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suara pria idamannya

Malam itu juga Tiara berpamitan dengan orang tua dan keluarganya. Jelas mata Tiara berkaca-kaca. Begitu juga dengan orang tuanya. Namun Mereka percaya Hasan akan mampu menjaga putri kecil Mereka.

Tiara melihat sekitarnya, Dia akan rindu dengan orang tuanya, Dia akan rindu dengan motornya, Dia akan rindu dengan hal-hal dirumahnya. Iya, Tiara akan merindukan itu semua.

Hasan membuka bagasi mobilnya,dan menaruh koper milik Tiara beserta barang-barang lainnya yang masih diperlukan gadis tersebut. Lalu Pria tersebut berpamitan dengan keluarganya Tiara. Keluarga Hasan sudah pulang duluan setelah acara akad selesai. Karena Ayahnya harus segera kembali kerumah sakit.

" Saya sudah percayakan pada Nak Hasan, Mohon jaga Rara baik-baik."Ucap Pak Hastomo pada menantunya tersebut.

" Insyaallah Bi, Saya akan berusaha menjaga amanah dari Abi." Jawab Hasan.

Setelah berpamitan, Tiara duduk disamping Hasan. Dan mobil yang dikemudikan Hasan meluncur cepat.Selama perjalanan Tiara jadi berpikir. Secara Tiara tidak ingin bertemu dengan adiknya tersebut setiap hari. Gadis itu pun memancing pertanyaan.

" Pak, maksudnya Mas. Bagaimana kalau Kita tinggal terpisah dari orang tua Mas?" Saran Tiara membuat pria tersebut mengerutkan keningnya.

" Kenapa?" Hasan penasaran,

"Rara kan gak leluasa kalau ada keluarga bapak, maksudnya Mas." Ujar Tiara masih salah-salah dalam memanggil pria disebelahnya tersebut.

" Hmmm, Baiklah." Kata Hasan tersenyum.

Pria itu sebentar-sebentar melirik gadis disebelahnya, yang sepertinya sudah mengantuk berat karena acara seharian tadi. Akhirnya mobil berwarna hitam tersebut memasuki sebuah pekarangan rumah elit. Pak Bejo ternyata masih terjaga. Pria separuh baya tersebut pun langsung membukakan pagar rumah.

Hasan membuka jendelanya.

" Terima kasih Pak." Ujar Hasan tidak lupa untuk berterima kasih pada asisten rumah tangganya tersebut.

" Sama-sama Den, " Sahut Pak Bejo seraya tersenyum begitu melihat seorang gadis yang terlelap tidur disamping majikannya tersebut.

Begitu sampai garasi, Pak Bejo pun lalu cekatan membantu membawakan barang-barang dibagasinya Hasan. Sedangkan Hasan mau tidak mau , mengangkat istrinya tersebut. Secara Dia tidak tega membangunkannya. Karena sangat terlelapnya, kepalanya kejedot-jedot pintu pun, gadis itu tetap tertidur.

Setelah selesai membaringkan istrinya dan menyelimutinya. Hasan pun langsung mengambil handuk dan membersihkan diri dikamar mandi. Secara pria itu belum mandi setelah acara selesai. Shower terdengar jelas dari kamar mandi. Namun gadis itu tidak terbangun juga. Sepertinya benar-benar sangat kelelahan.

Begitu keluar dari kamar mandi, pria tersebut tersenyum melihat wajah gadis yang saat ini terbaring ditempat tidurnya. Rasanya masih seperti mimpi baginya. Gadis itu sekarang benar-benar sudah menjadi istrinya.

Hasan mengambil sebuah selimut untuk dirinya. Lalu menyalakan lampu tidur dan memtikan lampu utama. Lalu Pria tersebut memilih tidur disofa dalam kamarnya. Dan membiarkan gadis itu tertidur lelap. Sedangkan Dia sendiri belum bisa tidur. Walaupun sudah berusaha keras. Pikirannya sebagai seorang pria, terlintas kemana-mana. Untuk menghentikan pikirannya, Hasan pun langsung menutup selimutnya sampai menutupi kepala.

Tepat pukul 04.30 pagi gadis tersebut mengerjap-ngerjapkan matanya.

Dimana Aku? Pikir Tiara.

Tiara terkejut berada diruangan asing baginya, Dia pun langsung terbangun. Saat itu pula gadis itu melihat seseorang yang tidur di sofa. Wajah yang sudah tidak asing baginya. Wajah pria yang saat ini sudah menjadi suaminya. Pria itu memilih tidur di sofa. Tiara tersenyum melihatnya.

Tiara menyikap selimutnya, gadis itu pelan-pelan mengambil handuk. Namun Tiara tersadar ini bukan kamarnya, jelas Tiara tidak tahu handuknya dimana. Gadis itu celingak-celinguk mencari kopernya, Namun juga tidak terlihat sama sekali.

Mendengar suara langkah kaki Tiara, Hasan terbangun. Matanya tertuju ke gadis itu. Dia seperti sedang mencari sesuatu.

" Kamu sudah bangun?" Tanya Hasan membuat gadis itu terkejut.

" Eee, iya Pak, Mas maksudnya." Sahut Tiara membuat pria itu gemas dan ingin mencubit pipinya.

" Kamu sedang mencari apa?"

" Handuk dan baju." Ujar Tiara ti the point.

Hasan beranjak dari sofa dan menuju ke sebuah lemari. Pria itu membukanya. Dan mengambil koper milik Tiara.

" Tadi malam, Pak Bejo dan mbok Inah yang bantuin bawa." Kata Hasan.

Gadis itu jadi mengingat kejadian tadi malam. Sepertinya terakhir Dia diperjalanan dan tiba-tiba dikamar. Jadi yang mengangkat dirinya? Siapa? Pria didepannya saat ini?

" Maaf,merepotkan." Ucap Tiara merasa bersalah.

" Tidak kok, Ya sudah mandi dulu, biar tidak telat sholat subuh. Lima belas menit." Ujar Hasan memberikan waktu.

Tiara melongo mendengarnya.

" Lima belas menit?" Gadis itu memastikan kembali.

Pria itu menganggukkan kepalanya.

" Sholat lima belas menit saja bisa khusyuk. Masa mandi tidak bisa." Ujar Hasan membuat gadis itu menghela nafas panjang. Benar-benar kemakan kata-kata sendiri. Pikir Tiara melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Begitu masuk kamar mandi, Tiara melongo. Kamar mandinya sangat luas. Seluas kamar Tiara dirumah. Wastafel di sebelah kiri Tiara. Dipojok sebelah kanan ada bathroom dan shower yang hanya tertutup tirai berwarna biru. Sedangkan sebelah pojok kiri ruangan tertutup, sepertinya toilet.

Tiara mundur kembali,

" Ada apa?" Pertanyaan yang membuat Tiara terpaku sejenak. Kalau bilang , Dia tidak bisa mandi dikamar mandi seelit itu. Itu sangat memalukan.

" Tidak ada." Tiara langsung masuk kembali dan mengunci pintunya.

Ini kamar mandi tidak sesuai konsep.

Pikir Tiara.

Lima belas menit pun terlewati. Secara Tiara tidak bisa mandi secepat itu. Apalagi kamar mandinya saja buat ribet bagi Tiara.

Begitu keluar dari kamar mandi. Pria itu menunjuk jam ditangan kanannya, memberi tanda tidak sesuai waktunya.

" I Know mr.perfect." Ujar Tiara langsung melewati pria tersebut. Namun tiba-tiba Hasan menarik tangan Tiara, membuat gadis itu jatuh ke pelukannya.

Tiara terkejut, Bahkan detak jantungnya langsung berdebar-debar. Gadis itu terlihat gugup. Apalagi jarak wajah Mereka hanya lima centi meter. Tiara langsung melepaskan diri.

" Apaan si Mas, buruan mandi sana. Sudah hampir subuh." Ujar Tiara wajahnya memerah gara-gara suaminya itu.

Hasan pun hanya tersenyum jail. Lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Begitu adzan selesai berkumandang. Mereka menunaikan sholat subuh bersama. Dan saat itu, Tiara menyadari suara yang selama ini Dia kagumi adalah pria yang sedang mengimani sholat saat ini. Suara itu, suara yang melantunkan ayat suci Al-Qur'an di masjid. Suara yang membuat Tiara terpesona saat mendengarnya.

" Assalamualaikum warahmatullahi."

" Assalamualaikum warahmatullahi.

Begitu selesai, Tiara menjabat tangan suaminya. Begitu juga Hasan, pria tersebut mengecup kening istrinya. Entah mengapa tiba-tiba Tiara meneteskan air mata. Membuat pria yang dihadapinya jadi bingung.

" Apa Aku terlalu memaksamu untuk menerimaku?" Tanya Hasan pelan-pelan. Membuat suaminya salah paham, Dan merasa Tiara sepertinya belum sepenuhnya menerimanya.

" Ingat, Aku tidak akan pernah memaksamu. Kalau Kamu belum siap, Aku akan menunggunya." Jelas Hasan berharap gadis itu tidak berpikir berlebihan tentang pernikahannya saat ini.

" Walaupun cinta kita tidak seteguh Ali dan Fatimah. Tapi kita berharap cinta kita sampai ke Jannah-NYA." Tambah Hasan.

" Aamiin ya robbal'alamin." Ucap Tiara ditengah derai air matanya.

To be Continued

Jangan lupa untuk like dan komentarnya. Terima kasih.

1
NurAzizah504
Otw ke karya baru, Kak /Smile/
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya 🥰
total 1 replies
NurAzizah504
Eh, beneran tamat? Cepet bgt /Sob/
Dandelion: iya jg sih mgkn blm rejeki. Tapi kyk gmn gtu kalau sdh dikontrakin terus g masuk nilai standar retensi. hehe, ok makasih semangatnya 🥰
NurAzizah504: Oalah, tpi ceritanya ini bagus, menghibur. Dan, ingat, gak ada karya yang sia2. Tetap semangt, ya. Mungkn belum rezekinya /Whimper/
total 3 replies
NurAzizah504
Pak Hasan cemburu /Chuckle/
sulastri arriza_03
loh kok tamat?? baru juga bahagia tiara sama hasan
sulastri arriza_03: owh oke oke.. semangat kak
Dandelion: Selanjutnya dikarya baru ya 🥹, saya lanjutkan dikarya baru. Karena karya yg ini penilaian retensinya tidak cukup jd kayak sia-sia kalau saya lanjutkan, 😢
total 2 replies
Arthey Cifanblifor
Ceritanya menarik
NurAzizah504
Mawar mendarat. Lanjut, Kak
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya
total 1 replies
NurAzizah504
Heh, mau jadi pebinor apa, ya? Geram sama Tian.
Dandelion: Memang Tian terlalu , hehe
total 1 replies
Teteh Lia
jaemin 😍
Dandelion: wah ketahuan nih biasnya jaemin hehe
total 1 replies
Teteh Lia
potek sudah ...... Tian sudah punya cewe ternyata
Dandelion: Tian kan play boy hehe
total 1 replies
Teteh Lia
cemberut menguras hati. mending santuy2 aja dulu.
Dandelion: iya benar bgt
total 1 replies
Teteh Lia
mau cemburu tapi gengsi.
Dandelion: cemburu terpendam dihati hehe
total 1 replies
Teteh Lia
bosan 😱 trus langsung putus gitu aja. 😱
Dandelion: playgirls hehe
total 1 replies
Teteh Lia
aku mau ice cream aja. 🤭
Dandelion: iya lebih enak ice cream hehe
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Semangat!
Dandelion: Terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
IG: arka_novel
Semangat kak❤
Dandelion: Terima kasih. Bismillah tetap semangat hehe
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjutttt. Aku kasih dua iklan, ya /Ok/
Dandelion: Terima kasih atas dukungan nya
total 1 replies
NurAzizah504
Pak Hasan bikin greget, deh /Joyful/
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Saya menantikan karya hebat Kakak /Smile/
Dandelion: Terima kasih atas dukungannya kak
total 1 replies
sulastri arriza_03
kurangnya komunikasi dan keterbukaan dalam hubungan pasangan suami istri kadang menimbulkan suatu masalah dan kesalah pahaman,, hati" hasan karna kamu masih saja memandang rara sebagai anak kecil bila suatu hari nanti terjadi salah paham jangan salahkan tiara
Dandelion: Insyaallah, bismillah. Semangat
sulastri arriza_03: sama sama kak.. semangat terus yak
total 3 replies
NurAzizah504
Dua iklan mendarat, Kak /Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!