NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 26

Sudah dua hari sejak kejadian Cheva memintanya untuk tak menghubungi, kini dirinya hanya bisa merenungi kesalahannya dan menyesal membuat Cheva kecewa akan kelakuannya. Setiap detik rasanya begitu sesak karena menunggu pria itu untuk menghubungi.

Ia ingin datang ke perusahaan Cheva, tapi tak berani. Karena pria itu pasti masih marah buktinya belum menghubungi dirinya sama sekali hingga detik ini. Dirinya tak tahan rasanya sudah rindu, tapi Cheva kenapa betah mengabaikan dirinya begini.

“Lesu banget, masih gak dihubungi sama Chev?” tanya Qara yang memang sudah diceritakan oleh Agatha.

“He em, dia betah banget sih cuekin gue gini. Kan gue udah menyesal gak bakal ulangi lagi.” Keluhnya dengan lesu.

“Buktinya kemarin lo juga ngomong gitu tapi gak lo turutin tuh. Lo kesana lagi” timpal Xania yang baru ikut bergabung, ia membawa pesanan mereka. Karena saat ini sedang istirahat di kantin kampus mereka.

“Eh liat-liat mereka lagi janjian di main golf nih. Samperin yuk” ajak Qara yang baru saja mendapat pesan dari kekasihnya.

“Go” dengan semangat Xania setuju.

“Gue enggak deh” lesu Agatha, untuk apa juga dia kesana.

“Justru lo harus ikut Tha, ada Chev tau di sana. Mereka ikut semua” tutur Qara dengan heboh.

“Beneran? Gue mau deh, tapi ..” Agatha tampak ragu dan urung untuk ikut. “Entar Chev marah lagi gue nyamperin kesana, dia kan belum maafin gue.” Keluh Agatha dengan lesu.

“Lo tenang aja, entar lo ngomong aja kalu lo Cuma lagi ikut kita main aja.” Ujar Qara memberikan ide.

“Boleh juga tu Tha.” Timpal Xania yang juga setuju.

Agatha tersenyum seolah menyetujui. “Gue ikut” putus Agatha akhirnya.

Akhirnya mereka bersiap-siap untuk pergi ke tempat itu, dengan perasaan tak menentu Agatha menahan rasa gelisah dan khawatirnya. Takut jika Cheva marah dengannya atau hahh dirinya tak boleh sekhawatir ini.

“Udah sampai!” teriak Qara turun terlebih dahulu.

“Lo ngasih tau Bastian kita kesini?” tanya Xania.

“Enggak, gue mau kasih kejutan buat dia” ujar Qara tersenyum senang.

“Bagus, gue pikir lo bakal ngasih tau. Karena kita juga gak ngasih tau.” Jawab Xania.

Agatha hanya dapat bergumam dalam hati. “Gimana mungkin gue bilang, gue gak boleh hubungin dia sebelum dia hubungin duluan.”

Mereka memasuki area golf yang akan dijadikan tempat Cheva dan teman-temannya bermain. Ketiga wanita itu bersembunyi terlebih dahulu, untuk menunggu pria-pria itu menampakkan diri baru mereka muncul dan mengagetkan.

“Itu tuh mereka, ternyata rame gak cuma mereka bertiga aja.” Qara selalu paling bersemangat.

Agatha dapat melihat Cheva dari tempatnya. Meskipun baru dua hari tak melihat Cheva secara langsung, tapi rasanya seperti dua tahun tak melihatnya. Pria itu kenapa terlihat semakin tampan saja. Membuatnya mengulas senyum malu-malu.

“Lo kenapa Tha?” tanya Xania yang ngeri melihat senyuman Agatha.

“Terpesona kali Xan sama cowoknya” jawab Qara dengan terkekeh pelan. “Yuk kesana” Qara menarik tangan kedua wanita itu untuk menemui kekasih mereka.

“Sayang!” Arlo dan Bastian tampak terkejut melihat kehadiran kekasih mereka. Kedua pria itu tak bisa menahan rasa bahagianya karena kekasih mereka menyusul, dipeluknya Xania dan Qara.

Sementara Cheva awalnya juga terkejut, namun Ia dapat mengendalikan keterkejutannya. Ia mendekat ke arah Agatha, wanita itu tampak mengulas senyum manis ke arahnya.

“Sayang” gumam Agatha menyapa kekasihnya dengan rasa canggung, karena Cheva bersikap tak seperti biasnya. Tampaknya pria itu memang masih mode marah.

“Kenapa kesini?” tanya Cheva dengan datar.

Hal itu membuat ekspetasi Agatha buyar seketika, Ia pikir Cheva akan memeluk atau menciumnya seperti biasa. Atau menyambutnya dengan gembira seperti Qara dan Xania yang disambut hangat oleh kekasih mereka. Bahkan kini terlihat Arlo dan Bastian malah mengajari kekasih mereka untuk bermain.

“Aku gak tau kalau mereka bakal nyusulin Arlo sama Bastian, jadi aku ikut aja.” Kilah Agatha, tak mau kalau sampai Cheva marah karena sengaja ingin bertemu pria itu.

Cheva menghembuskan nafas kasar, mengangguk paham. Sepertinya pria itu percaya. “Duduklah di sana.” Ujar Cheva menunjuk sebuah jajaran kursi yang tersedia di sana.

“Eh iy-iya” Agatha hanya bisa menurut meskipun sebenarnya ingin berkata, “kamu gak mau ajarin aku kayak mereka?” tapi itu hanya terucap dalam benaknya saja.

Agatha akhirnya duduk di tempat yang Cheva tunjukkan, Ia hanya memperhatikan mereka yang mulai bermain. “Cheva jadi dingin gitu” gerutu Agatha menatap kesal ke arah Bastian dan Arlo yang sedang asik mengajari kekasih mereka. “Bikin iri aja” gerutunya lagi.

Hingga tiba-tiba salah satu pria yang ikut bermain bersama mereka datang ke arahnya. “Mau gue ajarin main?” tanyanya menawarkan diri.

Agatha tersenyum menerima tawarin itu, melirik Cheva guna melihat respon pria itu. Apakah cemburu saat pria lain mendekatinya atau tidak. Tapi rupanya Cheva hanya melirik sekilas dan Kembali focus bermain. Membuatnya kesal.

“Enggak udah, emang lagi males aja main.” Tolak Agatha secara halus.

“Ya udah gue temenin duduk di sini, kayak orang ilang aja.” Ujar pria itu bercanda.

Agatha hanya mampu merespon dengan terkekeh pelan. Ia Kembali focus mengamati, kini tatapannya focus pada Cheva. Pria itu tampak begitu tampan dan maskulin saat di bawah sinar matahari yang tak terlalu terik seperti sekarang.

“Lo suka sama cowok itu?” tanya pria itu yang mengagetkan dirinya.

“Eh hm” Agatha bingung mau menjawab apa, karena pria itu kan kekasihnya. Mau bilang begitu tapi sepertinya tak ada yang tau di sini. Ah sudahlah biarlah pria ini menganggapnya bagaimana.

“Dia udah ada cewek katanya, gak usah suka sama dia. Entar patah hati sendiri lo, dia cuek kalau sama cewek lain.” Jelas pria itu seolah mengenal bagaimana Cheva.

Agatha hanya mengangguk saja, bingung akan menanggapi apa. “Iya” Akhirnya hanya itu yang terpikirkan untuk terucap.

“Boleh minta nomor lo?” tanya pria itu.

“Hmm” Agatha bingung menjawabnya.

“Oh udah ada pacar ya? Telat gue, sorry ya.” Ujar pria itu yang diangguki oleh Agatha.

“Gue main lagi ya” pamitnya pada Agatha, dan Kembali diangguki oleh Agatha.

“Lo deketin cewek itu?” tanya Cheva setelah pria itu mendekat ke arahnya.

“Gak jadi, udah punya pacar ternyata.” Jawab pria itu.

“Lo tau siapa pacarnya?” tanya Cheva.

“Ya kagak lah Chev, mana ..” perkataanya terpotong oleh ucapan Cheva.

“Gue cowoknya” tegas Cheva berlalu meninggalkan pria itu.

Dan pria itu tercengang mendengar fakta itu. “Untung gak macem-macem gue” gumamnya mengelus dada.

“Kalian pulang aja, lain kali kesini lagi. Kalian pulang kuliahkan, mendingan pulang dan istirahat.” Ujar Cheva menginterupsi Xania dan Qara.

“Yah masih seru padahal.” Keluh Qara.

“Besok lagi sayang, bener kata Cheva kalian butuh istirahat. Aku gak mau kamu kecapean.” Ujar Bastian dengan perhatian.

“Hati-hati sayang” ucap Arlo diangguki oleh Xania.

“Bye-bye yang” kini giliran Qara yang melambai ke Bastian, pria itu tersenyum dan membalas lambaian tangan itu.

“Chev, aku pulang” pamit Agatha. Cheva menganguk. “Hati-hati” ujar Cheva dengan datar.

Next …….

1
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!