ini karya saya yang di akun Afi Nala, saya pindah disini cerita nya.
.
.
kisah seorang gadis yang dijodohkan dengan seorang dokter
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sea Moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3×11
"iya iya aku maafin, udah lepasin pelukanmu. Merinding tau gak kalo kamu begini" ucap Nadhifa membuat Saifan menatap sang istri, namun masih enggan melepas pelukannya tersebut.
"Kenapa, apa kamu takut kepadaku sampai sampai minta dilepaskan pelukannya dariku" ucap Saifan dengan lirihnya.
'nih cowok sebenarnya kenapa sih, heran aku lama lama sama sikapnya itu' batin Nadhifa
"Nggak, cuma sesak aja karena kamu terlalu kencang meluknya" ucap Nadhifa dengan raut datarnya membuat Saifan langsung melonggarkan pelukannya.
"Kenapa bicaramu berubah jadi dingin begitu" tanya Saifan dengan raut sedihnya
"Hm, gak papa. Terus kamu sendiri kenapa sedih begitu, gak cocok tau gak sama muka kamu yang sok cool dan sok kegantengan itu" ucap Nadhifa dengan ketusnya.
'iya ya kenapa aku tiba tiba sedih gitu saat istriku bicara dengan nada dinginnya. Hm ini benar benar tidak beres, apa jangan jangan aku beneran mencintai nya lagi. Huh sungguh membingungkan sekali perasaan ini' batin Saifan
"Nggak papa. Hm kenapa bilang sok segala, kenapa gak bilang langsung saja kalo suami mu ini cool dan ganteng seperti Abang kesayanganmu itu" ucap Saifan
"Kan mulai deh rese nya kesel lagi nih aku nya" ucap Nadhifa dengan malasnya
"Iya iya maaf" ucap Saifan kemudian mencium pucuk kepala sang istri dengan berulang kali
"Lagian kamu juga sih gemesin banget, aku kan jadi pengen jailin kamu terus" ucap Saifan
"Gemes sih gemes tapi ya jangan dicium terus terussan dong. Kalo kayak gitu kan enak dikamunya" ucap Nadhifa
"Oh ceritanya ini kamu pengen nyium aku juga gitu biar sama sama enaknya. yaudah nih cium cium, aku gak masalah kok mau dimana disini, disini atau disini" ucap Saifan lalu menunjuk bibirnya pipinya juga keningnya
"Dih apaan tuh, mau nyari kesempatan dalam kesempitan kamu" ucap Nadhifa dengan sinisnya
"Nggak lah" ucap Saifan
"Udahlah capek aku lama lama. Aku mau duduk saja bentar baru ngeladenin kamu lagi" ucap Nadhifa membuat Saifan langsung menarik sang istri untuk duduk tepat di pangkuannya. Setelah berada di pangkuannya ia pun memeluk pinggang sang istri
"Ihh, lepasin gak. Nanti diliat orang rumah mas" ucap Nadhifa
"Gak akan ada yang liat, tenang saja. Mending kamu diem jangan banyak ulah nanti yang disana bangun, kamu mau tanggung jawab" ucap Saifan
"Emang siapa yang bangun" tanya Nadhifa dengan polosnya
"Sanca nya yang bangun" ucap Saifan membuat Nadhifa mengernyit bingung
"Sanca itu bukannya ular ya" ucap Nadhifa
"Ya emang sih, tapi bukan sanca ular yang ku maksud" ucap Saifan
"Terus" tanya nadhifa
"Yang lagi kamu duduki ya itu yang ku maksud" ucap Saifan dengan spontan nya membuat Nadhifa langsung melotot ke arahnya lalu memukul dada bidang suaminya
"Ihhhh apaan sih mas. Sudahlah aku mau ke kamar saja kalo begitu gerah tau gak disini" ucap Nadhifa lalu beranjak dari pangkuan sang suami namun sebelum itu sang suami kembali menariknya hingga ia terduduk kembali di pangkuan sang suami
"Jangan pergi dong, katanya tadi mau meladeni mas" ucap Saifan
"Ya itu tadi, sekarang aku gak mood sama sekali. Dan aku kembali kesal dengan kamu mas" ucap Nadhifa dengan ketusnya
"Yasudah biar mood kamu kembali, kamu mau apa" ucap Saifan dengan lembutnya
"Nggak mau apa apa dari mas. Mending aku minta saja sama bang Al" ucap Nadhifa membuat Saifan menghela nafasnya
"Jangan gitu Abang kamu kan udah punya tanggung jawabnya sendiri. Sekarang kamu itu tanggung jawabku, kamu mau minta apa pun. Minta saja kepadaku. Sekarang kamu mau nya apa hm" ucap Saifan yang masih lemah lembut
"Mau ke kamar tidur" ucap Nadhifa membuat Saifan langsung bangkit sambil mengendong sang istri
"Ish mas turunin gak" ucap Nadhifa yang memberontak minta diturunkan dari gendongan sang suami
"Nggak, udah diem kalo gak diem aku terkam kamu" ucap Saifan membuat Nadhifa seketika bungkam
'nih cowok ngeselin banget ya, gak bisa apa ya kalo gak pake ngancem segala. Kalo udah ngancem pasti aku gak bisa mengelak lagi, bener bener seperti bang Al nih cowok' batin Nadhifa
Saat Saifan tengah mengendong nadhifa menuju kamar, tiba tiba saja Adik dari Dhifa yaitu Fandy melihat ke arahnya
"Cieee kakak mesra mesraan Mulu sama bang Ifan. Mana keliatannya nyaman banget lagi digendong oleh bang Ifan nya" ucap Fandy membuat Nadhifa geram dengan adiknya tersebut
"Diem kamu anoa, kalo gak diem aku bakar nanti semua koleksimu itu. Dan aku suruh tuh bang Al buat ubah kamarmu jadi serba pink" ucap Nadhifa membuat Fandy kicep seketika
'yaampun, punya kakak kok ya suka banget ngancem. Kalo kayak gini aku gak bisa berkutik lagi, kakak juga sih kenapa selalu bawa bawa bang Al dalam hal ini tapi tidak menutup kemungkinan juga kalo kakak bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan bang Al. Huh membayangkannya saja bikin aku was was seketika' batin Fandy
"Sudah Fan, mending kamu balik ke kamar mu. Jangan menganggu kakakmu nanti dia marah lagi" ucap Saifan yang diangguki oleh Fandy
Fandy pun kemudian langsung pergi menuju ruang tamu. Sementara Saifan ia kembali berjalan dengan mengendong sang isteri menuju kamar mereka berdua.
.
.
.
Dibuat: 5 September 2020
Dipublikasi: 25 Mei 2024
.
.
