NovelToon NovelToon
Noda Red Pertama

Noda Red Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jumli

Monika terpaksa menikah dengan Herman, pria itu selalu dingin dan cuek tidak peduli. Tidak ada cinta dalam rumah tangga mereka, yang ada hanya keterpaksaan.

Setelah pernikahan, begitu banyak cobaan yang Monika hadapi. Suami yang selalu dingin dan mertua yang tidak menerima kehadiran nya, bahkan usaha mereka untuk menyingkirkan Monika dari hidup Herman.

Sebelum nya Monika sempat menolak keras saat Herman datang untuk melamarnya. Alasan pernikahan mereka bukan cuma karena malam yang pernah mereka habiskan bersama tanpa di sengaja, tetapi juga karena Adik Monika sendiri.

Ternyata, tanpa Monika ketahui, selama ini dia sudah menyakiti sang adik dan bahkan hampir membunuhnya. Adiknya itu adalah wanita yang sangat Herman cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jumli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu!

"Dari mana kamu tahu hal ini? Apakah dari Ananda, orang yang bersamamu tadi siang?" tanya Surya. Ia bahkan baru pertama kali melihat Ananda dan Herman, apakah mereka menyelidiki nya.

"Tidak penting saya tahu dari mana, yang jelas ini tidak ada urusannya dengan Anna."

"Lalu untuk apa kamu menikahi putri ku jika tidak ada hubungan nya dengan anak itu?"

Surya adalah seorang pembisnis handal, tentu dia tahu maksud dari kata-kata Herman ini ada niatan lain.

Herman tersenyum, tenyata Surya bisa membaca gerak gerik nya.

"Aku hanya ingin membahagiakan Ananda dengan menjauhkan Monika dari Mario."

Wajah Surya terlihat marah dengan alasan itu.

"Lalu putri ku harus menerima penderitaan dan menikah dengan mu?!" marah Surya.

Dia sangat sensitif jika itu menyangkut kebahagiaan Monika. Surya juga takut orang ini akan berbuat buruk pada putrinya, apalagi tadi siang ia melihat sendiri Herman mendorong Monika dengan kasar. Tapi ia juga sadar itu karena Monika yang menampar Ananda.

"Siapa kamu sebenarnya? Aku tidak akan pernah membuat putri ku dalam bahaya," tolak Surya tanpa memperjelas. Surya juga tidak kenal siapa orang ini, bagaimana mungkin dia mau begitu saja menyerahkan Monika padanya.

"Tuan Surya. Kamu tentu kenal Kurniawan pemilik Hero Grup. Aku adalah penerus satu-satunya, bahkan perusahaan kita menjalin kerja sama yang besar."

Surya tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya.

"Apa jangan-jangan dana dua hari yang lalu itu...?"

Surya tidak percaya, beberapa hari terakhir perusahaan mereka mengalami sebuah kegoyahan, namun tiba-tiba Hero grup menyumbangkan dana yang sangat banyak tanpa di minta.

"Seperti yang Anda pikirkan." Herman tersenyum, namun Surya tidak senang dengan berita ini.

"Jangan kamu pikir aku akan menjual putri ku. Aku lebih memilih kehilangan perusahaan daripada mengorbankan kebahagiaan anakku," kata Surya dengan suara dingin nya. Namun senyum Herman tidak luncur dari bibirnya.

"Aku tau. Anda tidak akan menjual putri anda. Namun, haruskah mengorbankan kebahagiaan putri lain demi kebahagiaan satu putri yang masih tergantung?"

Pikiran Surya tidak mengerti saat mencoba mencerna perkataan Herman. Kebahagiaan yang lain, apa maksudnya itu?

"Apa maksud mu? Jangan bermain teka-teki dengan ku."

Herman mengeluarkan sesuatu benda untuk menjawab rasa penasaran Surya dan menyerahkan nya pada pria baya itu.

"Apa ini?" tanya Surya 

Herman tidak membalas, namun mempersilahkan Surya untuk melihat nya sendiri.

Ayah dari Monika itu dengan rasa penasaran membuka amplop coklat yang Herman sodorkan padanya. Surya terpaku di tempat duduknya saat apa yang terpancar di dalamnya ada di depan mata.

Pupil mata Surya berembun melihat foto-foto tersebut. Tapi dari mana Herman mengetahui semua ini? Bagaimana orang ini bisa tahu? Apa karena Ananda? Surya melihat pria yang saat ini duduk dengan tenang di depan nya.

"Bagaimana dengan ini, apa Anda yakin ingin menyakiti keduanya?" tanya Herman membuat Surya diam membisu.

Kupu-kupu sedang berterbangan di dalam dadanya, Ia tidak menyangka akan bertemu lagi setelah lama mencari. Tapi orang ini, dengan mudah mendapatkan mereka? Surya masih diam, tidak tahu harus bagaimana.

"Pikirkan lah, Tuan Surya. Apa kamu ingin mengambil kebahagiaan nya sebelum dia tahu dirimu yang sebenarnya."

Surya menatap Herman penuh tanya.

"Dia tidak pernah tahu keberadaan mu dan juga mungkin membenci diri mu," lanjut Herman.

Surya bergetar takut, benarkah putrinya membenci dirinya? 

"Pikirkan lah, dan atur pernikahan kami secepatnya. Aku akan membawa Monika ke Amerika agar dia tidak menggangu Ananda lagi."

Setelah mengatakan itu Herman bangkit dan berdiri pamit pergi, namun tidak mendapatkan respon dari Surya. Pria baya itu masih diam mematung dengan apa yang terjadi. Bagaimana dia mengatakan ini pada Monika? Monika pasti akan menyesal dan mungkin lebih tersiksa dari nya jika tahu semua ini.

••••••••••••••••••••

"Pah, kenapa tidak makan?" tanya Monika sambil menyuapkan makanan dalam mulutnya. Sekarang ini mereka tengah makan malam.

Jangan tanya mereka makan dengan siapa, tentu saja hanya berdua. Ada banyak kursi namun semua kosong dan hanya dua saja yang selalu terpakai.

"Nak, bisakah Papa minta sesuatu?"

Sendok yang kembali naik ke mulut, tangan Monika dengan pelan mengeluarkan nya setelah makanan berada dalam mulutnya.

Perkataan Surya terdengar aneh di telinga Monika, ada apa dengan pria itu? Mengapa berbicara demikian. Biasanya Surya akan langsung memaparkan pembicaraan tanpa bertanya.

"Papa kenapa? Tumben," bingung Monika.

"Papa cuma ingin kamu hidup dengan baik, memiliki sebuah hubungan yang selayaknya dan tidak terus bersama Mario. Sayang, dia itu sudah punya Istri."

Dengan pelan Surya berbicara. Pembicaraan ini bukan hanya sekali dua kali terjadi. Namun sudah sering Monika mendengar nya.

"Pah, dari awal Mario itu cuma milik Monika. Aku tidak akan pernah berpisah dengan nya. Lagipula Papa sendiri tahu kalau Mario itu terpaksa menikahi Istri nya itu," kata Monika dengan kesal nya.

"Baiklah, maafkan Papa. Kita lanjut makan ya."

Surya mengalah, dia tidak mau makan malam mereka jadi batal. Kalau Surya lanjut lagi pasti Monika akan menyudahi makanannya.

Akhirnya mereka pun kembali makan dan tidak membahas apapun.

Setelah makan, mereka langsung menuju kamar masing-masing untuk istirahat, Surya hanya menatap punggung putrinya yang masih tetap terlihat kesal saat meninggalkan meja makan tadi.

Ia lalu memasuki kamar dan segera menghubungi Herman, pria itu meninggalkan nomor pribadinya dalam Amplop tadi.

Surya sungguh memuji ketangkasannya, seakan dia tahu kalau Surya pasti akan menghubungi dirinya.

"Bisakah kita bertemu? Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan."

Orang di balik telepon sudah menunggu dari tadi, Ia tersenyum saat Surya menghubungi nya.

"Tentu saja, besok aku sendiri yang akan pergi menemui mu di kantor."

Surya langsung setuju dan tidak membantah, memang sebaiknya di bahas di kantor saja mengenai hal yang akan dia bicarakan nanti. Sambungan pun terputus.

________________

Matahari belum lama menerbitkan sinarnya pada dunia, Herman sudah meninggalkan kediaman untuk pergi menemui seseorang. 

Di sinilah diri nya berada, di depan gedung pencakar langit Okto Jaya. Perusahaan itu adalah milik Mario. Herman harus kembali datang di sana karena kemarin orang yang ingin dia temui tidak ada.

"Mario belum datang, jika kamu mau menunggu nya maka kamu bisa menunggu."

Yang berbicara itu adalah Deri, sepupu Mario. Dia juga punya jabatan penting di perusahaan itu.

"Tidak masalah," kata Herman santai.

Deri pun memanggil sekretaris Mario untuk mengantar kan Herman ke ruang tunggu.

"Mari. Sebelah sini, Pak."

Herman mengikuti wanita yang bernama Kaila itu.

Akhir-akhir ini Herman merasa sangat menjadi orang yang sangat sopan, biasanya dialah yang selalu di tunggu oleh orang-orang. Tapi demi kebahagiaan Ananda, Herman akan melakukan apa saja termasuk hal yang sangat di benci nya ini. Yaitu menunggu!

1
MamaNa Nazwa
mau d lanjut atau tidak cerita ini tour
MamaNa Nazwa
ko Lana up nya
Jumli: terimakasih sudah menemani cerita Monika🙏
Jumli: maaf ya kak.
In sya Allah akan update kembali. mohon doanya agar di beri kelancaran 🙏
total 2 replies
Lina Marlina
up lg dong thor
Jumli: terimakasih sudah menemani cerita Monika 🙏
Jumli: maaf ya kak 🙏
In sya Allah secepatnya akan update kembali. mohon doanya agar di beri kemudahan 🙏🙏🙏
total 2 replies
mama Al
salam kenal dari fajar untuk Embun
AbiManyu
kasihan shopia kena mental gak tuh makanya jangan main" sm monic
AbiManyu
duhh tamparam dari siapa tuhh
AbiManyu
wkwk kasihan alex harus jadi kambing hitam diantara monic dan herman
AbiManyu
debat mulu ihh ... gemes rasanya/Chuckle/
AbiManyu
monic lanjut teruss gas in sampe dapat🤣
AbiManyu
gue bayangiin dulu bangunan mirip ikan gede banget
AbiManyu
🌹mawar untukmu thor
AbiManyu
nadia sok ikut campur urusan pernikahan herman..🫣
AbiManyu
anna sama monic juga sama" perempuan kan.. kenapa harus pilih" sih
AbiManyu
semangat monic kamu pasti bisa membuat herman mencintaimu
AbiManyu
benar kamu harus membuat herman jtuh cinta denganmu monik
AbiManyu
herman jahat bener lu sm monik🤣kasihan pantatnya monik cium lantai dengan keras
AbiManyu
🌹untuk monik
AbiManyu
herman suaminya yang bijak dapat membela istrinua disaat mommy tidak menyukainya.. kuharap herman bisa mempertahankan seperti tetap melindungi monika selama di amrik
AbiManyu
sedih banget pasti baru saja merasakan bertemu kembali ... harus pergi meninggalkan orang tersyng
AbiManyu
mereka sudah menikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!