NovelToon NovelToon
Inspace

Inspace

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: camey smith

Dalam keheningan hidup yang terasa hampa, Thomas menemukan pelariannya dalam pekerjaan. Setiap hari menjadi serangkaian tugas yang harus diselesaikan, sebuah upaya untuk mengisi kekosongan yang menganga dalam dirinya. Namun, takdir memiliki rencana lain untuknya. Tanpa peringatan, ia dihadapkan pada sebuah perubahan yang tak terduga: pernikahan dengan Cecilia, seorang wanita misterius yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon camey smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Couple Talks

Setelah sarapan, Thomas, Cecilia, Fabio, dan Helena memutuskan untuk memanfaatkan hari yang cerah ini dengan aktivitas menyenangkan. Mereka memulai dengan berjalan-jalan di tepi pantai, merasakan pasir yang lembut di bawah kaki dan angin laut yang sejuk di wajah mereka.

Gelak tawa mereka bersaing dengan suara ombak yang bergulung. Mereka melanjutkan dengan permainan voli pantai yang seru, di mana setiap bola yang terpukul menimbulkan semangat kompetitif yang sehat. Fabio, dengan gaya yang selalu berlebihan, melakukan penyelamatan bola dengan cara yang dramatis, sementara Helena dengan lincahnya mengatur serangan balik. Thomas dan Cecilia, meski masih terlihat sedikit canggung sebagai pasangan baru, menemukan ritme mereka dan tertawa setiap kali berhasil mencetak poin.

Panasnya matahari siang tidak mengurangi semangat mereka berempat yang sedang asyik bermain voli pantai. Thomas dan Cecilia berada di satu tim, sementara Fabio dan Helena di tim lainnya. Setiap kali bola melambung tinggi, tawa dan sorakan mengiringi usaha mereka untuk memenangkan poin.

“Kamu harus melihat wajahmu saat itu, Tom!” teriak Fabio, setelah berhasil menyelamatkan bola dengan lompatan yang spektakuler. “Seperti orang yang baru saja melihat hantu!”

Thomas, yang baru saja gagal menge-smash bola, tertawa. “Hantu? Lebih seperti melihatmu terbang! Aku tidak tahu kamu bisa melompat setinggi itu.”

Cecilia yang sedang bersiap untuk servis, tersenyum licik. “Mungkin dia berlatih balet diam-diam,” katanya, sambil melempar bola ke udara.

Helena yang mendengar itu segera menimpali, “Balet? Dengan kaki sebesar itu? Aku lebih percaya kalau dia berlatih sumo!”

Gelak tawa pecah, dan bahkan bola voli seakan ikut tertawa, berguling-guling di pasir setelah servis Cecilia yang gagal karena mereka semua terlalu sibuk tertawa.

Matahari yang cerah menyinari pantai, menciptakan kilauan pada permukaan air yang tenang. Selesai dengan permainan Voli ternyata hari belum usai. Thomas dan Fabio berdiri di tepi air, mengenakan rompi pelampung dan kacamata snorkel, sambil menunggu dua wanita dalam hidup mereka yang sedang sibuk mempersiapkan peralatan snorkeling.

“Bagaimana aku bisa mendekati atau menyentuhnya. Aku bahkan merasa risih berbagi tempat tidur dengannya.” kata Thomas sambil memeriksa maskernya, “Bagaimana aku mengatasinya Fabio? How? How? Aku tidak punya perasaan untuknya.”

Fabio tertawa, “Kau harus lebih berusaha, Tom. Bayi itu tidak akan tiba-tiba muncul di perut Cecilia. Tenang saja, aku punya solusi untukmu nanti malam.”

Mereka berdua menoleh ke arah Cecilia dan Helena yang tampak duduk berdampingan di kursi pantai yang nyaman, masing-masing memegang botol sun blok. Mereka dengan hati-hati mengaplikasikan lotion tersebut ke kulit mereka, memastikan setiap inci terlindungi dari sinar matahari yang terik.

“Kamu sudah memikirkan tentang apa yang ingin kamu lakukan nanti malam?” tanya Helena, sambil mengoleskan sun blok ke lengannya.

Cecilia mengangguk sambil memijat sun blok ke bahunya. “Aku akan melakukan hal yang sama, lelah dan sakit kepala.”

“Hei, apa kau gila? Kau adalah seorang istri sekarang. Kamu harus berkencan dengannya, menghiburnya, menggodanya.” Nasihat Helena.

“Apa menggodanya? Apa maksudmu, bersikap genit? Jika aku bersikap genit dia pasti akan mendekatiku, Apa yang akan ku lakukan? Tadi malam dia terus menatapku seolah dia ingin, uh, ingin, uh. Aku tahu dan aku sudah menduganya, tapi aku tidak bisa. Helena.” Cecilia menceritakan kepanikan yang melanda dirinya.

“Tenang, darling tenang. Kau tidak mungkin terus beralasan lelah dan sakit kepala. Thomas pasti curiga.”

Cecilia tersenyum, “Itu terdengar sempurna. Kalau begitu aku akan membuat Thomas lelah dan tidur awal atau bahkan tidur selama dua hari. Maka tidak akan terjadi apapun, ide bagus bukan?”

“Hah?” Helena mengernyitkan dahinya.

Setelah memastikan bahwa setiap inci kulit mereka terlindungi dari sengatan matahari, Cecilia dan Helena berdiri, menutup botol sun blok mereka. Mereka melirik ke arah Thomas dan Fabio yang sudah siap dengan perlengkapan snorkeling mereka, menunggu dengan sabar.

Cecilia mengambil langkah pertama, berjalan dengan langkah yang ringan di atas pasir yang hangat, Helena mengikuti di belakangnya. "Kami siap!" seru Cecilia dengan semangat, suaranya terbawa angin laut.

Thomas menoleh dan tersenyum, "Akhirnya! Aku pikir kalian akan menghabiskan seluruh hari hanya untuk mengoleskan sun blok."

Helena tertawa, "Kami hanya ingin memastikan tidak ada yang berakhir seperti lobster nanti malam," katanya sambil menunjuk ke arah kulit Thomas yang sudah mulai memerah.

Fabio mengangkat kacamata snorkelnya ke atas kepala, "Nah, ayo mulai. Mari kita cari Nemo!"

Dengan semangat yang tinggi dan tawa yang masih tergantung di udara, mereka berempat berjalan menuju garis air, siap untuk menyelam ke dalam keajaiban bawah laut yang menanti. Mereka segera meluncur ke dalam air yang jernih. Dengan masker snorkel yang sudah terpasang dengan sempurna, mereka menyelam ke dunia bawah laut yang penuh warna dan kehidupan.

Di bawah permukaan, pemandangan yang menakjubkan terbentang di depan mata mereka. Terumbu karang yang beraneka ragam bentuk dan warnanya menjadi rumah bagi sekolah ikan tropis yang berenang dengan lincah. Mereka terpesona oleh ikan badut yang bersembunyi di antara anemon, ikan parrot yang cerah warnanya, dan penyu yang berenang dengan tenang di antara mereka.

Sesekali, mereka saling menunjuk ke arah makhluk laut yang menarik perhatian, berkomunikasi dengan isyarat tangan karena kata-kata tidak bisa terdengar di bawah air. Tawa mereka, meski tidak terdengar, bisa dirasakan melalui senyum yang terbentuk di balik masker snorkel mereka.

Setelah beberapa jam menjelajahi keajaiban bawah laut, mereka mulai merasakan kelelahan. Mengayuh kaki untuk tetap mengapung, menyesuaikan masker yang kadang terisi air, dan tekanan di telinga saat menyelam lebih dalam, semuanya menuntut tenaga.

Ketika mereka kembali ke pantai, langkah mereka lebih berat dan napas mereka lebih pendek. Mereka melepas peralatan snorkel dengan rasa puas yang tercampur kelelahan. "Itu luar biasa," kata Thomas, sambil mengusap air dari wajahnya.

Cecilia, yang duduk di pasir sambil menarik napas dalam-dalam, menyetujui, "Ya, tapi aku tidak keberatan dengan istirahat sekarang."

Setelah hari yang penuh dengan sinar matahari dan air laut, mereka berjalan kembali ke kamar masing-masing. Tapi sebelum itu Thomas segera menarik Fabio untuk menagih solusi yang Fabio bahas sebelumnya.

“Easy bro.” Fabio meminta Thomas menunggu sebentar sementara dia masuk ke dalam kamarnya. Tidak lama kemudian Fabio menghampiri Thomas dengan satu strip kaplet berwarna biru di tangannya.

“Ini akan membantumu,” katanya sambil memberikan strip obat itu kepada Thomas. “Obat anti lelah ini akan membuatmu tidur lebih nyenyak malam ini.”

Thomas menerima strip obat dengan rasa terima kasih yang tergambar jelas di wajahnya. “Terima kasih, Fabio. Aku benar-benar membutuhkannya setelah hari yang panjang seperti ini, kau memang selalu bisa di andalkan” ujarnya, sambil memandangi kaplet berwarna biru yang seakan menjanjikan istirahat yang baik.

Fabio menepuk bahu Thomas dengan lembut, “Tidak masalah, teman. Itulah gunanya sahabat, bukan?” katanya dengan senyum hangat. “Sekarang, minumlah dan coba beristirahat. Kita masih punya banyak petualangan menanti esok hari.”

1
Leo6urlss
Camila bener bener lu yeeee 🤣🤣
Leo6urlss
Wkwk andai menikah semudah itu pasti gw udh punya anak 5
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!