NovelToon NovelToon
Menembus Senja

Menembus Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Iblis / Mengubah Takdir
Popularitas:59.5k
Nilai: 5
Nama Author: ARSY AL FAZZA

Pada masa modern jaya pura, Krani, seorang pendidik yang bekerja di sekolah negeri favorit terlibat dalam sebuah drama politik, forum pencitraan dan manusia seribu topeng yang menyebabkan ia harus berurusan masalah tiada henti. Sebuah peristiwa membuatnya tidak sadarkan diri, kemudian dia menemukan dirinya berada di era jaya pura zaman lalu dan terperangkap dalam tubuh seorang perempuan bernama Renggana yang ternyata akan menikah dengan Raja Paku bumi.
Sejak saat itu Krani dalam tubuh Renggana harus menyesuaikan diri dengan jaman Jaya wilayah wangsa selatan sebagai ratu Renggana juga terlibat dalam intrik kerajaan. Berbagai kejadian yang tidak terduga muncul selama Krani hidup sebagai Renggana. Berhasilkan kah kembali ke masa modern dan keluar dari tubuh Renggana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua dekade terlewati

Kerajaan belum tenang meskipun peperangan berhasil membawa kemenangan. Di era masa lalu sang Ratu Renggana merasakan kehadiran Krani yang menyatu dengan dirinya. Pada masa depan, Krani menjalani kehidupan di Wangsa Selatan setiap kali terlelap dalam tidurnya. Sukma seolah berpindah melewati Lorong dan waktu. Dia merasakan identitas dirinya berubah menjadi penyamaran orang lain.

Catatan Krani_

Aku harus tetap kuat, wanita yang Tangguh tidak terkalahkan oleh keadaan. Banyak Pelajaran hidup yang ku petik. Dunia ini terlalu singkat untuk menutup mata. Tidak terasa aku menjalani hidup sebagai ratu Renggana yang memegang tombak kekuasan pondasi negeri. Raja Paku bumi telah banyak mempercayakan penanganan Istana Barat dan seluruh hasil diskusi pertemuan para pembesar.

Dua puluh tahun kemudian.

Tidak terasa sang Ratu Renggana melahirkan lima orang putra yang sangat tampan. Para pangeran agung tumbuh Bersama di samping kelahiran anak-anak para selir raja. Kerukunan antar selir yang di ciptakan ratu tidak mengubah pola pikir para selir yang sangat ingin menempati posisinya. Pagi yang indah, musim semi menerbangkan kelopak bunga-bunga terbawa angin mengiringi Langkah para pangeran memasuki ruangan belajar.

Dua puluh menit lagi belajar di mulai, hari ini adalah hari yang Istimewa. Raja hadir memberikan petuah dan melayangkan tanya jawab untuk mengasah ketajaman ilmu para penerusnya. Namun di sisi lain, bagi sang ratu setiap hari adalah hari yang paling sibuk. Hari ini, pecahan hari yang harus di kumpulkan untuk mencari anak-anaknya yang belum memasuki ruangan mata peta.

Perjalanan sang ratu di kawal para prajurit khususnya ke tempat wisata bunga. Ratu turun dari tandu, dia mengangkat gaunnya berjalan cepat memasuki setiap tempat peristirahatan.

“Dimana brandal itu?” tanya sang ratu pada penjaga.

“Maafkan hamba yang mulia ratu. Pangeran agung Bintang di ruangan VIP satu.”

“Anak itu!”

Sang ratu melepaskan tusuk sanggul. Dia mendobrak pintu, sang ratu melihat Bintang Bersama wanita yang memakai baju tidur. Wajah Bintang di tutupi jubah sang ratu, para pengawal di perintahkan membawanya ke dalam tandu. Saat wanita muda terbangun, dia melihat sang ratu yang dengan tatapan sinis.

“Siapa kau? Beraninya kau bersikap lancang!”

“Hei! Aku adalah penguasa yang bisa melakukan apapun di negeri ini. Aku juga bisa menghilangkan satu nyawa dengan mudah jika ada yang mengganggu anak ku!”

Sang ratu mengacungkan tusuk sanggul ke leher wanita itu. Tusuk konde peonix emas, perhiasaan giok dan gaun Kerajaan, wanita muda sangat terkejut Ketika memandangi penampilannya. Di perjalanan pulang, sang pangerang Bintang terbangun membuka jendela tandu. Ada sang ratu yang berjalan di sampingnya.

“Ibu, kenapa ibu melakukan ini pada ku? Aku belum mengucapkan selamat tinggal pada Onih.”

“Jangan banyak cakap. Kau harus segera menghadiri ruang belajar Mata peta. Ibu sudah mewakili mu menyampaikannya pada wanita itu. Kau tidak boleh lagi menemuinya.”

“Ibu, aku kan masih ingin bersama Onih. Dia orang yang paling dekat dengan ku bu.”

“Pangeran Bintang, kau harus mendengarkan ucapan ibu.”

“Kenapa aku tidak boleh memiliki satu wanita sedangkan ayah banyak memiliki istri. Huuhhff”

“Kalau begitu. Jadilah raja, maka kau akan mendapatkan segalanya.”

......................

Pangeran Agung Bintang selesai di urus, dia di bawa kasim pendamping raja ke Mata Pena. Ratu mendengar dari dayang Kribo jika sang dayang pendamping telah membawa pangeran keempat di kursinya. Tinggal dua pangeran lagi, sang ratu berlari ke tempat pangeran ketiga, mencari Drita yang masih tertidur pulas di kamar kebesaran. Selimut tebal yang nyaman, ruangan hangat dan suasana yang sepi.

“Dirta cepat bangun! Kegiatan belajar di ruangan mata Pena segera di mulai. Dayang kribo akan mengurus mu.”

“Ibu, aku masih mengantuk.”

“Tidak ada waktu lagi. Cepat!”

Sang ratu menaikkan nada tinggi memekik hingga pangeran Drita terbangun. Satu pangeran lagi, pangeran kedua Buming yang tidak ada di sekitar Istana. Ratu yang ikut mencari juga tidak berhasil menemukannya. Sang dayang Kribo berlari tersengal-sengal, dia telah membawa pangeran ketiga dengan selamat dan menyampaikan kegiatan akan di mulai lima menit lagi.

“Huuhh, kenapa harus hari ini?” gumam sang ratu sembari mengusap keringatnya.

Berlari sekencang-kencangnya, mengangkat gaun agar jangan sampai menyentuh tanah. Sesampai di dalam ruangan, dia melihat raja, ibu suri klan Selatan yang memasuki Wangsa setelah mendengar ibu suri Klan Utara lengser, para selir dan para pangeran yang duduk Bersiap memulai Pelajaran. Hanya ada satu kursi yang kosong yang tertanda simbol nama pangerang agung kedua Buming.

Ratu tersenyum, berusaha mengatur nafas setelah berlari marathon. Dia merapikan gaunnya duduk di samping raja. Sebelumnya memberi hormat kepada raja dan ibu suri yang tampak tidak menyukainya.

“Tatapan yang sama seperti ibu suri klan Utara. Sepertinya perjalan tantangan hidupku semakin besar. Dan lihat putra kedua ku belum tiba. Aku tau apa yang di pikirkan ibu suri itu” gumam sang ratu.

Empat orang selir bebisik melihat kursi pangeran agung buming yang kosong. Selir kedua memberikan Isyarat menggelengkan kepala. Kegiatan belajar di mulai di pimpin raja. Pertemuan berlangsung selama dua jam. Raja sangat puas atas jawaban dari para pangeran. Saat pintu ruangan terbuka melihat pangeran Buming, seisi ruangan tertegun melihatnya.

Kegiatan selesai, raja Kembali ke ruangan tahta. Para selir mengikuti Langkah ratu dari belakang, mereka mendengar ucapan ibu suri yang begitu memperhatikan selir kedua.

“Selir War. Nanti sore aku mengundang mu minum teh Bersama di pinggiran Mercu Ombo.”

“Baik yang mulia ibu suri. Dengan senang hati hamba akan datang.”

“Terimakasih. Aku memperhatikan belajar keras pangeran Hot. Dia pasti memasuki peringkat pertama ke Tingkat Aula Agung” ucap ibu suri sambil tertawa.

Lirikannya tajam ke ratu Renggana yang berjalan melewatinya. “Terlambat lagi? Para brandal itu tidak menunjukkan sikap pangeran Agung panutan. Sikap mereka tidak dari anak ku. Raja di masa muda dulu sangat giat belajar dan memiliki etika.”

“Ibu suri, bandral yang kau maksud itu para pangeran agung cucu mu? kenapa kau begitu tega?”

“Hahaha! Memangnya apa yang bisa di banggakan dari keempat pangeran yang bersembunyi di balik pangeran agung pertama? Hanya putra mahkota yang kau agungkan bukan?”

“Ibu suri. Aku tidak ada waktu berbincang pada mu. Apakah ada hal lain yang mau kau usik?”

Sang ratu membalikkan tubuh meninggalkannya. Dia tidak terlalu memikirkan ucapan ibu suri. Hari ini dia membatalkan pertemuan kegiatan negara. Renggana sangat merindukan anak pertamanya. Sejak di angkat sebagai putra mahkota, pangeran pertama Bumi menjalani pelatihan selama tiga bulan.

Ratu memasuki Aula Agung melihat hasil belajar yang membahagiakannya. Nilai-nilai yang cemerlang, sang ratu bertambah senyum lebar menggandeng putra mahkota berjalan menuju Istananya.

“Kesedihan ibu hari ini terhapus melihat engkau. Semua orang membicarakan keempat putra agung karena dengan ucapan yang tidak semestinya.”

“Ibu jangan banyak pikiran. Keempat adikku sangat baik. Aku jadi merindukan mereka bu, biasanya kami bermain Bersama. Mereka memiliki sifat seperti ku, kami tidak akan menyakiti seseorang jika tidak mengusik keluarga kita.”

“Ibu jadi lega mendengar ucapan mu putra mahkota.”

1
Pojok baca
mengulas wanita yang mandiri dan tangguh
milki
semoga kamu tetap kuat ratu. kabar akan selalu tiba. kabar yang tidak terduga
oppah
rate
oppah
pangeran agung krisan nggak mikir dua kali bertindak hal yang salah. fokus akan tujuan. percuma pria tapi nggak ada wibawa
🐈Mozza
terkejoet badan baca anak-anaknya udah pada besar😫 apakah para pangerannya ketampanannya jauh di atas rata-rata dari kuh?? menunggu episode reinkarnasi galih hidup kembali.
pgri
para pangeran sangat membutuhkan ibunya. harapan ku, mereka cepat dewasa. namun, gimana jadinya kalau tau ada wanita yang berbeda di dalam tubuh sang ratu??
👑 Muzammil📿
memang pemeran antagonis di perlukan dalam sebuah cerita. tapi jujur di dalam cerita ini perannya terlalu jahat😭
👑 Muzammil📿
rate miss
pgri
bintang
Abu dubai
rate bintang lima bersinar
Abu dubai
semangat membara di tengah kegalauan krani yang menyatu di dalam jiwa ratu renggana. masih tersisa puing ingatan!!!! asik
pgri
rate5
👑
rate
swim
tepuk tangan meriah atas kerja keras dan kesetiaan sang dayang kribo. padahal menurut cerita, dia adalah dayang awal di bawah kaki tangan ibu suri gila
swim
rate
swim
menempuh jalur berliku. pasti hidup ratu menahan tekanan batik susah banget
🍓 Strawberry
semoga husnul khatimah. turut berduka. semoga keluarga yang di tinggalkan sabar dan tabah.
👑AR
rate
pgri
⭐⭐⭐⭐⭐
moon
apakah sedikit banyaknya sang ratu merasa sendiri? sanggup tidak menikmati tahta dengan mengabaikan bayangan lalu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!