Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen

Setelah itu Zhi Shen berbincang bincang dengan Tian Yue dan Tian Hua.

"Sekarang kalian telah resmi menjadi Murid Sekte Teratai Cahaya, jika nanti kalian ingin pergi ke Ibukota Kerajaan Perisai Timur, maka segera beritahu aku kapan waktunya, supaya aku juga bisa mempersiapkan diri"

"Baik Senior"

"Kalau bisa nanti kita pergi dengan menyamar agar tidak di kenali oleh orang orang yang bermaksud membunuh kalian"

ucap Zhi Shen santai.

"Menyamar? " Tian Yue penasaran.

"Maksud Senior Shen, kami menyamar dengan memakai topeng atau menutup wajah dengan topi caping bercadar? " Tian Yue mencoba mencari tahu.

"Hampir seperti itu," sahut Zhi Shen.

"Bukankah kalau memakai topeng atau menutup wajah, malah akan menarik perhatian karena berbeda dari orang di sekitar pada umumnya?" Tian Yue sepertinya tidak setuju.

"Tenang saja, aku punya metode penyamaran yang tidak menarik perhatian" sambil mengedipkan sebelah mata kepada Tian Yue.

"Dihh, mata Senior Shen kenapa barusan? " Tian Yue bertanya dengan wajah yang terlihat serius.

"Ah, tidak apa apa, mataku barusan hanya reflek saja" Zhi Shen menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

Setelah berjalan cukup lama mereka akhirnya berpisah di gerbang masuk Area Pelataran Luar.

Tian Fan mengembalikan Artefak Langka yang dipinjamkan oleh Zhi Shen kepadanya.

Shen menyebut Pemutar Musik MP3 dengan istilah 'Artefak Langka'.

Zhi Shen mengambil kembali Pemutar Musik MP3 dari tangan Tian Fan karena tidak ingin Tian Fan hanya sibuk mendengarkan musik.

Walau bagaimanapun Zhi Shen tidak ingin Tian Fan menjadi malas berlatih kultivasi, karena itu ia tidak akan memberikan Pemutar Musik MP3 kepada Tian Fan.

Tetap saja Tian Fan adalah anak laki laki dari Putri Raja yang mau tidak mau memiliki tuntutan hidup sebagai putra bangsawan Kerajaan, apalagi dalam Alam Dunia Kultivator, situasi dan kondisi bisa berubah kapanpun dan dimanapun, yang mengharuskan seseorang untuk menjadi kuat agar tidak ditindas oleh yang lainnya,

"Kalian harus secepatnya meningkatkan kekuatan Kultivasi, supaya tidak ketinggalan"

"Terima kasih Senior" ucap mereka kompak.

*

Zhi Shen langsung pergi ke Gedung Pelatihan untuk melapor kepada Tetua Zhao Ying,

Dengan memakai Pakaian Seragam Murid Pelataran Dalam, Zhi Shen menemui seorang wanita tua berambut putih namun wajahnya terlihat masih cantik.

"Salam hormat Tetua, saya disuruh Tetua Cheng Pu untuk melapor kepada Tetua" ucap Zhi Shen sambil memberi hormat.

"Hmm, siapa namamu? " tanya Zhao Ying.

"Zhi Shen, Tetua" jawab Zhi Shen.

"Berarti kau Murid baru yang kemarin membuat onar di Altar Bela Diri" Zhao Ying tampak kurang suka dengan Zhi Shen.

"Aku tidak ingin mendengar kau berbuat onar di Gedung ini, mengerti! " ucap Zhao Ying tegas.

"Mengerti Tetua" jawab Zhi Shen.

"Kau boleh memanggil aku Guru, karena mulai sekarang aku adalah Guru yang akan membimbing dan mengajar selama kau menjadi Murid Pelataran Dalam"

Zhao Ying memandang wajah Zhi Shen dengan tatapan tajam.

"Baik, Guru" sahut Zhi Shen agak bergidik ngeri.

Kelakuan Zhao Ying sukses membuat Zhi Shen agak gentar dan gelisah.

"Gayanya mirip dosen killer" gumamnya.

Zhao Ying kemudian berjalan melewati Zhi Shen.

"Sekarang kau ikut denganku"

"Baik, Guru" Zhi Shen mengikuti Zhao Ying dari belakang.

Zhi Shen yang berjalan di belakang Zhao Ying yang gaya berjalannya layaknya gadis berusia dua puluhan tahun, sempat membuat Zhi Shen menelan ludah beberapa kali. "Glek"

"Perhatikan kemana arah matamu, Murid" ucap Zhao Ying agak galak.

Zhi Shen lekas mengalihkan pandangannya kearah lain daripada nanti kena masalah.

Ternyata Zhao Ying membawa Zhi Shen ke area 100 tangga.

Puluhan Murid Pelataran Dalam terlihat sedang mencoba naik ke atas, puluhan lainnya berada di sekitar tangga.

Zhao Ying berhenti dan memandang ke arah Zhi Shen dengan wajah agak ketus.

"Sekarang aku ingin lihat kekuatan fisik dan spiritual mu, berapa anak tangga yang bisa kau lewati? kalau bisa sampai keatas dan melewati 100 anak tangga, nanti aku akan memberi hadiah"

Zhao Ying menunjuk susunan anak tangga yang berjumlah 100 tersebut.

"Ayo lekas naik! " serunya lagi.

"Baik guru"

Zhi Shen mulai bergerak menuju anak tangga pertama untuk naik keatas.

Pertama kali menginjakkan kedua kaki dilantai pertama, Zhi Shen langsung merasakan tekanan gravitasi yang berusaha menekan tubuhnya dari atas.

Zhi Shen melihat layar System, ternyata Poin Pengalaman bertambah perlahan.

"Aha, aku bisa menerobos beberapa tingkatan bintang kalau seperti ini"

Zhi Shen malah terlihat senang dengan menunjukkan wajah yang terlihat gembira dan menaiki tangga kedua, ketiga dan seterusnya.

Setiap anak tangga, tekanan bertambah dua kali lipat dari tekanan sebelumnya, sehingga membuat jumlah perolehan Poin Pengalaman semakin bertambah cepat.

Pada tangga sembilan belas, Zhi Shen telah menerobos ke bintang 10.

"Ting"

"Tuan telah menjadi Kultivator Ranah Grand Master Petarung bintang 10 dan mendapatkan hadiah 100 ribu koin emas"

Reina bersuara di dalam kepala Zhi Shen.

Zhao Ying agak terkejut melihat tingkatan Kultivasi Zhi Shen telah bertambah satu bintang.

Beberapa Murid di atas Zhi Shen terlihat mulai kelelahan dan berhenti bergerak.

Zhi Shen terus semangat menaiki anak tangga hingga anak tangga ke 55 ia berhenti.

"Ting"

"Tuan telah menjadi Kultivator Ranah Prajurit Bumi bintang 1 dan mendapat hadiah 100 ribu koin emas"

Kembali Reina bersuara di dalam kepala Zhi Shen.

Zhi Shen bertambah semangat karena dengan menaiki tangga tangga tersebut, kekuatan fisiknya juga semakin kuat dan kekuatan spiritualnya semakin meningkat.

Zhao Ying yang melihat dari bawah bertambah heran dengan peningkatan kekuatan Kultivasi Zhi Shen yang sekarang telah mencapai Ranah Prajurit Bumi bintang 1.

"Benar benar Jenius Monster" ucapnya dalam hati.

Para Murid Pelataran Dalam lainnya mulai berkumpul di bawah tangga melihat Zhi Shen.

Beberapa Murid yang di lewati Zhi Shen kini mulai terlihat putus asa dengan wajah bertambah pucat menahan tekanan yang semakin berat.

Zhi Shen teringat dengan Buku Panduan dan Peraturan Sekte yang ia baca sebelumnya.

"Karena sudah mencapai Ranah Prajurit Bumi, maka aku sekarang sudah bisa memasuki Menara Kultivasi untuk berlatih di sana "

Kemudian Zhi Shen menyempatkan diri untuk melihat lihat Toko System untuk membeli Tehnik.

Ia pernah melihat sebuah Tehnik di Toko System namun syaratnya adalah harus sudah mencapai Ranah Prajurit Bumi.

Nama Tehniknya adalah Tehnik Penyamaran Kultivasi yang harganya 1 juta koin emas.

Tehnik Penyamaran Kultivasi adalah Tehnik menyamarkan tingkatan Kultivasi ke tingkatan Ranah lebih rendah, namun hanya bisa sampai 1 tingkatan Ranah, misal Ranah Prajurit Bumi bintang 1 menjadi Ranah Grand Master Petarung bintang 1.

Zhi Shen kemudian membeli Tehnik tersebut dan langsung mencobanya.

Zhi Shen mencoba menurunkan tingkatan Kultivasinya menjadi Grand Master Petarung bintang 5.

"Aha, berhasil"

Lalu Zhi Shen mencoba lagi merubah rubah tingkatan Kultivasinya hingga membuat orang orang di sekitarnya terlihat heran dengan perubahan tingkatan Kultivasi Zhi Shen.

Terutama Zhao Ying yang mengerutkan dahinya melihat kejadian itu.

"Bocah ini bisa membuat orang lain kebingungan juga rupanya, merubah tingkatan Kultivasi seenaknya saja, bagaimana cara ia melakukannya" Gumam Zhao Ying.

Zhi Shen yang menyadari orang orang di sekitarnya sedang menonton dirinya saat ini, langsung menggaruk garuk kepalanya.

Seperti biasa ia bergaya seperti artis yang sedang di tonton banyak penggemar, kemudian melakukan gerakan Kiss Bye yang sontak membuat para penonton langsung merasa jijik melihatnya.

"Dihhh" beberapa Murid Perempuan yang usianya lebih tua dari Zhi Shen langsung tertawa cekikikan.

Zhao Ying yang melihat kelakuan Murid barunya tersebut hanya menggeleng gelengkan kepalanya, namun di hatinya ia juga tertawa.

"Dasar bocah edan, bisa bisanya ia melakukan hal itu"