NovelToon NovelToon
Satu Kali Kesempatan Kedua

Satu Kali Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Persahabatan / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Salsa bila imuets

Rumah tangga bahagia yang semua orang inginkan, tapi tidak untuk rumah tangga Safira dan Rayan suaminya..sekian tahun mengarungi bahtera rumah tangga tak membuat hati Rayan mencintainya hingga Safira memberikan kesempatan kedua untuk suaminya, tapi lagi-lagi ia di patahkan oleh kenyataan yang membuat Safira sakit hati dan juga kenyataan masa lalu suaminya yang belum usai, apakah Safira akan terus bertahan, atau melepaskan. ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsa bila imuets, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab14

Setelah berbicara dengan sahabatnya Rayan masih menimang-nimang.

Sedangakan Safira hari ini mantap untuk segera pergi dari hidup suaminya itu, apalagi kata perceraian yang asuhan di ucapkan Rayan membuat tekat Safira membara, ia hanya manusia biasa, karena sejatinya ia juga tak bisa bertahan jika satu hati.

"Maafkan aku ya mas, jika aku banyak salah kepadamu, walaupun aku sangat mencintaimu, tapi aku janji aku akan lebih bahagia setelah meninggalkan mu dengan cinta sejatimu." batin Safira yang sudah memasukan bajunya di selama tas,

Baju Safira juga tak banyak karena ia datang hanya dengan tas lusuh kecil, bahkan semua baju yang ia kenalkan adalah pemberian mamanya Rayan, ia juga tak berhak membawa semua pemberian Rayan kepadanya.

Setelah mengemasi bajunya ia keluar dengan hati yang sangat berat pasalnya ia juga sudah nyaman tinggal di dalam.

"Terimakasih mas, atas apa yang kamu berikan kepadaku, aku sadar sekarang ada yang lebih berhak dari aku maafkan aku yang tak bisa menjadi apa yang kamu mau, aku pamit mas." Safira melihat rumah itu dan berjalan gontai, ia menyetop taksi dan pergi dari sana, untuk tujuannya ia belum tahu akan kemana.

Di dalam taksi Safira merenung bahkan ia tak mampu berkata-kata. Hanya hatinya yang tahu akan luka yang selama.ini ia sembunyikan dari semuanya.

3 tahun tak membuat hati suaminya tersentuh, bahkan ia juga terang-terangan masih mencintai wanita masa lalu nya bahkan Safira hanya diam saja saat ucapan itu terlontar dari bibir suaminya, kesempatan kedua yang ia berikan untuk membuat hati suaminya mencintainya nyatanya tak bisa, hanya semakin memberi luka. Safira tak pernah membenci pertemuannya dengan Rayan tapi ia membenci rasa cintanya kepada Rayan yang selalu ada di hatinya.

"Mau kemana neng." tanya supir taksi itu.

"Ke terminal pak." jawab Safira yang masih melihat keluar jendela.

"Baik neng, "

Mobil melaju dengan kencang kerah yang ia tuju. sampai disana Safira turun dan mencari bus hang akan mengantar kan ia ke luar jawa, kenapa Safira mencari bus ke antar pulau karena itu paling aman dan juga tidak bisa di lacak pemberhentiannya..

Sehingga Safira mencari alternatif itu, ia juga akan melupakan Rayan untuk sejenak, dan keluarganya karena ia tak tega jika melihat mama Rayan bersedih karena dirinya.

"Semangat Safira kamu pasti bisa."

Sedangakan Rayan yang sudah pulang karena. beberapa hari ini ia tak pulang karena alasan lembur, sebenarnya Rayan masih menyakinkan hatinya apakah hatinya masih mencintai hanya atau sudah berpaling ke Safira.

"Ada apa Hanna." panggilan telfon Hanna yang menginginkan dia datang.

"Aku mau kamu kesini, aku kangen kangen sama kamu mas." ucap Hanna di seberang.

"Maaf Hanna untuk kali ini aku gak bisa, aku masih banyak pekerjaan." tolak Rayan.

"Baiklah jika kamu tak mau, aku akan datang kesana." ancaman Hanna.

"Jangan baiklah memang ada apa." ucap Rayan lagi.

"Kesini buruan ada yang ingin aku bicarakan."

Dengan wajah lemasnya Rayan pergi ke apartemen Hanna.

"Sebenarnya apa yang ingin di bicarakan oleh Hanna," Guman Rayan yang menyambar kunci mobil.

Hanna di apartemennya tersenyum girang bagaimana tidak keinginannya untuk memiliki Rayan seutuhnya ada di depan mata, bahkan ia juga masih tidak percaya jika Rayan begitu polos jika menyangkut nyawa.

"Maafkan aku Safira, jujur aku masih mencintai suamimu, dan aku ingin hidup dengannya tampa gangguan dari kamu.." guman Hanna.

Begitu bahagianya ia jika bisa mendapatkan apa yang ia mau, Bahkan ia juga tak segan-segan menyingkirkan kerikil yang menghalanginya termasuk Safira.

Rayan tiba dengan perasaan kawatir. Dan langsung masuk kedalam kamar Hanna yang menunggunya di sana.

"Kamu tidak apa-apa Hanna." tanya Rayan yang sudah datang.

"Ya dan ada yang ingin aku katakan kepadamu mas." jawab Hanna.

"Tentang apa."

"Mama dan papa tau tentang hubungan kita, dan papa menyuruh aku untuk mengajak kamu kerumah berkenalan dengan keluarga besar aku." ucap Hanna.

"Kenapa sekarang Hanna, kenapa kamu tidak dari dulu, jujur ini sangat mengejutkan buatku Hanna, karena aku belum resmi berpisah dengan Safira." Rayan berkata jujur.

"Pokoknya aku tidak mau tahu ya mas, jika selama waktu dekat kamu belum juga mengambil keputusan jangan salahkan aku jika aku tinggal nama. saja." ancam Hanna.

Dan ancaman. Hanna membuat Rayan frustasi, disisi lain ia bimbang dengan perasaannya, disini lain ia juga masih mencintai hanna, walaupun dulu Hanna meninggal dia dengan dalih pendidikan tapi hatinya masih terpaut kepalanya.

Sedangkan di rumah besar papa dan mama Rayan duduk di ruang keluarga dengan membicarakan kehidupan rumah tangga Rayan.

"Mas gimana malam ini kita undang Rayan dan juga Safira, mama kangen deh sama dia." ucap mama Rayan.

"Ya terserah mama saja, apa menurut mama baik, apa mereka tidak sibuk ma." papa Rayan yang masih duduk dengan membaca koran.

"Gak tau ya pa, hanya saja mama harap mereka bisa segera memberikan mama cucu, kasih cuty buat Rayan pa, biar bulam madu,mama hanya ingin segera menikah cucu." ungkap mama Rayan yang sudah lama ingin menimang cucu.

"Sabar ma, semoga Rayan mengabulkan doa mama." papa Rayan belum bisa memberi jawaban tentang itu, karena Rayan sendiri sudah membagi hatinya dengan masa lalunya .

Papa Rayan hanya diam,. memikirkan ucapan Rayan yang bingung memilih salah satu dari mereka.

"Lebih baik mama telfon Rayan saja agar nanti malam ia bisa datang." mama Rayan langsung mengambil ponselnya dan menghubungi putranya itu.

Tut

Tut

Tut

Sambungan pertama masih belum di angkat oleh Rayan hingga berberapa detik di angkat oleh rayan.

"Hallo assalamualaikum ma, ada apa." Rayan yang menjawab sambungan telfon dari mamanya.

"Kamu nanti malam datang kesini ya, mama kangen dengan istrimu itu, sekalian makan malam." ucap mama Rayan.

Dengan berat hati Rayan mengiyakan dan akan pulang kerumah malam nanti, karena ia belum pulang setelah kejadian malam itu,

1
Nora♡~
Andoooiii... kasihan Zain... di persalahkan oleh adiknya... walaupun bukan salah Zain sepenuhnya... tidak di nafikan Zain punya rasa pada.. Safira namun dia sedar itu salah jadi Zain menguburkan rasa cintanya.., dan akhirnya... Zain menyukai seseorang yaa.. itu Dewi... yang kini menjaga Safira... yang tengah hamil besar... kalau cam tuu.... nasihati dan tegur perangai adik mu katakan jer kalau Rayyan dah menyesal perjuangkan dan tambat hatinya kembali agar anak2 nya Rayyan punya sosok Ayah dan juga ibu gitu... lanjut..
Queen AL
typo bertebaran dimana2
Endang Oke
masa sholat minum!!!!!!
Diana Rina
lanjut Thor ceritanya semakin menarik
Sondang Sartika Lumbanraja
buat hidup mu sukses dan bahagia safira jgn lagi m ngingat ingat mantan suami mu yg jahat itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!