Anak Genius Milik CEO

Sebelum dia turun menemui Alex dan juga Mami Rachel, Bella berganti pakaian terlebih dahulu. Dia juga merias wajahnya, dengan riasan natural. Dia tampak anggun menuruni anak tangga satu persatu, menghampiri Alex.

"Maaf, sudah menunggu saya terlalu lama," ucap Bella.

Dia juga terlihat tersenyum manis. Seperti tak terjadi apa-apa antara dia dengan Alex. Alex semakin dibuat terpanah. Dia semakin tergila-gila dengan wanita di hadapannya.

"Tak apa-apa, Sayang. Perkenalkan, Mami namanya Mami Rachel. Mami adalah Maminya Alex. Maaf, sudah mengganggu waktu kamu. Di mana kedua anak kalian? Mami ingin bertemu mereka," jawab Mami Rachel. Dia berusaha bersikap akrab kepada Bella. Kesan pertama dia bertemu Bella, dia sangat setuju sang anak menikah dengan Bella

"Maaf, dia anak saya. Anak ibu tak dulu tak menginginkan mereka," ucap Bella tegas. Dia juga sempat melirik sinis ke arah Alex, membuat Alex salah tingkah.

Selaku orang tua, Mami Rachel meminta maaf atas perbuatan anaknya dulu. Dia juga menjelaskan, kalau Alex sudah merasa tersiksa. Dia sempat mengalami kehamilan simpatik dan merasakan, saat Bella melahirkan. Dokter menjelaskan, tak ada penyakit apapun yang di derita Alex. Dokter justru merasa curiga, kalau wanita yang bersama Alex sedang hamil, dan akan melahirkan.

"Mami sadar, kalau kesalahan yang diperbuat anak Mami sangatlah berat. Namun, mami mohon pada kamu, tolong maafkan Alex! Berikan kesempatan kedua untuknya. Dia ingin menjadi laki-laki yang bertanggung jawab untuk kamu dan kedua anak kalian. Bersatulah kalian, demi Anak-anak kalian. Mereka tak salah dalam hal ini. Sebagai seorang anak, mereka berhak memiliki orang tua yang lengkap. Pastinya, mereka ingin seperti teman-temannya yang memiliki orang tua lengkap. Selama ini kalian sudah lama terpisah. Kini saatnya kalian bersatu," jawab Mami Rachel.

Bella terdiam. Memang, ada benarnya apa yang dikatakan Mami Rachel kepadanya. Namun, di satu sisi. Bella belum bisa melupakan kejadian buruk yang terjadi padanya. Rasa sakit hatinya begitu besar kepada Alex. Di mana dia dulu harus berjuang sendiri, mempertahankan kedua anak mereka.

Sampai akhirnya, Bella memutuskan menolak untuk menikah dengan Alex. Namun, dia akan memberikan kesempatan pada Alex, untuk bisa dekat dengan Farrel dan Feli. Bella tak akan melarang Alex. Semua dia lakukan demi kedua buah hatinya, yang sangat ingin bertemu papinya. Tentu saja hal itu membuat Alex merasa kecewa.

"Kenapa kamu menolak menikah denganku? Aku janji, akan membahagiakan kamu, dan tak akan menyakiti kamu, Bel. Aku benar-benar mencintai kamu. Aku rela melakukan apapun, agar kamu menerima aku di hidupmu," ucap Alex, mencoba meyakinkan Bella kembali.

"Maaf, saya tak bisa! Saya tak mencintaimu kamu. Kamu hanya menjadi papi dari Farrell dan Feli. Tapi, tidak menjadi suami saya!" jawab Bella tegas.

Bella terlihat sinis. Keputusannya sudah bulat untuk menolak Alex. Dia ingin fokus pada hidupnya sendiri. Fokus pada kesehatan daddy-nya.

Mami Rachel menarik tangan Alex, yang saat itu hendak bangkit. Dia memberi kode pada sang anak. Mami Rachel mengerti keputusan Bella. Pastinya, tak mudah bagi Bella untuk melupakan semua kenangan buruk yang Alex buat. Kini tugas Alex yaitu meyakinkan Bella untuk mau menerima Alex. Paling tidak, Bella sudah baik padanya. Memberikan kesempatan kepada mereka, untuk bisa dekat Feli dan juga Farrell.