NovelToon NovelToon
AWAL DARI SEMUANYA

AWAL DARI SEMUANYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Manusia Serigala
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: idastars

Cerita awal dari buku Not Human

Awal kisah untuk mengenal masalah kisah manusia serigala yang dihadapi oleh Carriton dan kawan-kawannya. Buku ini juga menampilkan konflik persahabatan, percintaan, harta dan persaudaraan.

Bagaimana keseruan ceritanya? Silakan dibaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon idastars, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Sulut emosi Valerie memuncak, kini ia memukul-mukul bagian bahu dan kepala Felix.

“Aw..aw..serigala galak jangan main kasar,” pekik Felix yang merasa kesakitan.

“Rasakan kamu, makanya jangan berucap yang tidak-tidak. Mulutmu yang asal cerocos itu perlu di lem sekarang, bila perlu di sayat,” kesal Valerie yang masih memukul Felix.

Greisy dan yang lain merasa tidak nyaman dengan perdebatan mereka. Ingin bertindak, tetapi nyalinya menciut mengingat kalau Valerie tidak bisa lagi diatasi jika emosinya memuncak.

Garvin yang melirik Greisy, Jois, dan Lily, sedang memijit-mijit kepalanya seakan sudah tahu bahwa ia merasa tidak nyaman atas perdebatan di dalam mobil. Kini Garvin yang akan turun tangan untuk mengatasi kedua makhluk yang berada di belakang mereka.

“Diam!” teriak Garvin. Kalau kalian masih berdebat, jangan harap kalian ikut. Atau aku akan turunkan kalian di tengah jalan,” tegas Garvin.

Seketika isi mobil hening. Tidak ada mulut yang berucap kini membisu. Kedua makhluk yang di belakang tidak berani melanjutkan perdebatan mereka. Mereka takut diturunkan di tengah jalan yang memang hari semakin malam. Felix kini mengusap bagian tubuhnya yang sakit akibat pukulan dari Valerie. Sedangkan Valerie melipat tangannya di bagian perut, dan memandangi setiap perjalanan yang mereka lewati.

Setengah jam kemudian, mereka tiba di sebuah kafe. Kafe yang disinggahi anak muda, dan banyak menyukai tempat itu. Kafe yang baru dibangun, tempat orang bersantai, menikmati suasana yang begitu menakjubkan.

Greisy dan Garvin, saling berpegangan tangan masuk ke kafe, juga temannya mengikuti dari belakang. Felix dan Valerie masih dinaungi rasa kesal satu sama lain.

Mereka duduk di sudut belakang. Ramainya suasana, enaknya pandangan dihiasi lampu kerlap-kerlip, dinding yang dihiasi nuansa bunga dan tumbuh-tumbuhan warna hijau, dan ungu membuat mata seakan enggan untuk berpaling.

Di atas panggung, terdengar alunan nada petikan gitar. Greisy seakan tahu kemana arah nada petikan itu. Yah lagu itu adalah cinta di dalam perbedaan. Sungguh lagu membuat hati Greisy ingin terbang seketika. Greisy merasa rindu sosok makhluk serigala yang dicintainya. Perbedaan diantara mereka mampu memisahkan dan hubungan yang sama sekali tidak jelas ke mana arahnya.

Mereka sungguh menikmati suasana di kafe. Lily yang terus mengambil foto seorang diri, yang menurutnya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk foto di tempat indah tersebut.

Teman yang lain juga tidak kalah saing. Ia juga mengambil gambar seorang diri, gambar suasana di tempat itu, dan sesekali ia mengajak Garvin foto bareng, dan mereka juga foto meraka secara bersama.

Tanpa mereka sadari, sepasang mata sinis menatap mereka dari depan. Mata itu menunjukkan ketidaksukaan terhadap mereka. Tertawa yang begitu membahagiakan, asyik foto bareng, menikmati makanan yang kadang suap-suapan, kegiatan itu berasal dari keempat manusia yang di sudut belakang.

Felicya adalah wanita yang pernah dibahas karena akan bertunangan dengan salah satu anak terkaya di kota. Felicya tidak suka dengan kedekatan antara Greisy, dan Garvin. Bahkan orang yang dikenal manja Valerie pun kini berteman dengannya. Niat Felicya adalah ingin membuat Greisy merasa sendiri dan tidak ada orang yang berteman dengannya.

Felicya memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Hatinya bergemuruh jika melihat keakraban mereka satu sama lain.

“Lagunya bagus, tempatnya bagus, dan cocok jika kita jadikan pertemuan di sini,” puji Jois seraya pandangannya asyik melihat bagian-bagian kafe. Kafe yang berbalutan ungu ditambah kekhasannya dengan cahya kerlap-kerlip, ditambah nuasa daun hijau yang melekat pada dinding.

Semuanya mengangguk setuju. “Oh, iya bagaimana kuliah lo pada, sampai mana hasilnya ?" tanya Jois. Valerie merasa bingung dan mendelik. Entah mengapa Jois seolah berpikir baik dan bertanya hal itu. Biasanya ia akan cuek dan bahkan tidak mau memikirkan hal itu.

“Tumben lo bertanya seputar kuliah. Biasanya lo paling malas kalau kita bahasin kuliah,” ujar Valerie menyikut Jois.

“Yah, siapa tahukan, ada teman untuk calon mahasiswa abadi nantinya,” ucapnya terkekeh. Jois rupanya telah berpikir sejauh itu, pikirannya sama sekali buruk dan tidak mengandung acuan semangat. Valerie menepuk keningnya, heran dengan Jois masih mudah beranggapan seperti itu.

“Kalau aku ingin mencari tempat magang saat ini? Sekalian mulai nyusunn skripsi,” jawab Greisy.

“Aku juga gitu, hanya saja pusing di tempat mana kerjanya,” timpal Garvin.

Lalu, semua mata menatap Garvin sinis. Satu terangkat sempurna saat Garvin hendak minum. Teman-temannya malah tidak menyurutkan bola mata mereka, malah semakin menajam.

“Iya-ya. Aku bakal kerja di perusahaan ayahku. Puas,” serua Garvin menyerah, seketika suasana tidak lagi tegang.

Teman-temannya diam karena tidak mungkin Garvin pusing memikirkan di mana ia kerja. Yang ada merekalah yang pusing belum tahu tempat di mana kerja. Garvin termasuk anak orang kaya di kota. Jadi, itu tidak akan mempersulitnya untuk magang. Hal yang tidak akan diduga jika mereka secara bersamaan bisa jadi satu tempat magang.

“Mending kalian di kantor ayahku saja kerja, kan lebih mudah," saran Garvin mengajak mereka. la yakin temannya masih belum tahu di mana akan magang.

“Wah, kau memang pengertian. Aku ikut dafatar satu, sayang kalau gak dimanfaatkan," ujar Felix kesenangan. Setidaknya ia tidak perlu sana-sini untuk mencari tempat magang nanti.

“Cih, dasar! Tahunya numpang,” cibir Valerie menatap tidak suka Valerie.

“Biarin, asal ada tempatku magang,” jawabnya singkat.

Semua acuh akan sikap Felix. Sudah menjadi kebiasaan jika Felix akan selalu mengintili Garvin. Mereka juga mengangguk setuju jika nantinya satu tempat magang di kantor ayah Garvin.

Tengah malam yang meliput, Greisy duduk dengan kaki yang lekuk, dan dagunya ditruh ke lutut kaki. la sesekali mengusap bahunya secara bersilang. Pikirannya berkecamuk pada Ashton. Jika seperti ini di desa, ia akan memasuki hutan jika merasak nrindu pada Ashton. Ashton apakah dirinya juga merindukannya? Cintanya sudah terlalu besar pada Ashton, pria serigala yang dikaguminya secara diam-diam.

“Hai Ashton, bagaimana kabarmu di sana? tanyanya mendongak ke langit dari jendela kamar. la serasa mengundang kehadiran Ashton saat ini. Biasanya jendela kamar akan ketukan, dan sat ini tidak ada lagi.

“Apa kau sudah menerima perjodohan itu?" tanyanya dikala malam yang sepi. Pikirannya teringat akan perkataan Ashton, jika nanti dirinya akan menerima perjodohannya. Greisy sedih di hari itu, tentu tidak akan rela jika Ashton mendapatkan pendamping dirinya.

“Aku menunggumu di sini! Kuharap kau datang menemuiku!"” lirihnya lagi. Setetes air mata lolos begitu saja. Jika nantinya bertemu dengan Ashton tetapi sudah ada pendamping, Greisy tidak tahu lagi akan hatinya nnanti. Tentu bagaikan satu sayatan yang jelas tidak akan pernah diterima. Ashton sudah mengatakan tidak akan melepaskannya. Greisy mencoba berpikir positif dan tetap memegang perkataan Ashton.

Di lain tempat, Ashton juga sedang menatap lagi. Seolah satu hati menyatu antara Greisy dan Ashton secara bersama menyatu untuk mengungkapkan rasa rindunya. Ashton duduk di teras mansion tepat di anak tangga. Ia melihat langit hitan yang kini ditaburi cahaya bintan kecil dan satu bulan purnama. “Grei, aku rindu. Rasanya aku ingin mendekapmu saat ini. Apa kau rindu denganku di sana?" tanyanya berbicara dikala sendirian. Rasa mencuat akan rindu itu seolah menggelora pada dirinya. Wajah alami, kelopak mata indah, hidung mancung, dan bibir ranum itu sudah menghipnotisnya secara mendalam. Tubuhnya memberontak untuk melampiaskan pada wanitanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!