April seorang gadis berparas cantik,pergi ke kota untuk mencari kerja.Dia sakit hati oleh perkataan tetangga yang selalu menghinanya.
Namun April malah di jerumuskan temannya ke tempat para wanita penghibur.
Apa yang akan terjadi pada April selanjutnya setelah di tolong oleh laki-laki yang akhirnya jadi suaminya?
Apakah dia akan bahagia ataukah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BEBAS
April akan di bawa ke suatu tempat oleh dua orang preman.Dia menolak dan berusaha melawan preman-preman itu.
Tangan preman yang mau menarik April di takis dengan sigap olehnya.April pun mulai memasang kuda-kuda,dia siap melawan preman-preman itu apapun resikonya yang penting dia tidak terjerumus ke jurang kemaksiatan.
"Brengsek kau berani melawanku?" Kata preman itu merasa kesal pada April.
"Ya,Aku tidak takut padamu" jawab April dengan berani.Walaupun sebentar tapi April dulu pernah berlatih pencak silat di kampungnya.Jurus-jurus bela diri masih ada yang nempel di ingatannya.
Preman itu kesal,mana bosnya menyuruhnya membawa April secepatnya.eh April malah melakukan perlawanan.Kalau dia melawan April kali ini pastinya akan butuh waktu lama nantinya.April juga saat itu terlihat berani dan tidak takut mati .Preman itu berpikir mereka akan menghabiskan waktu saja.Karena April pastinya akan berjuang melawan mereka sampai titik darah penghabisan.Ujung-ujungnya mereka pasti akan kehilangan satu gadis lagi.Jadi preman itu mencari cara lain.
Melihat jiwa sosial April begitu tinggi dalam kesehariannya di tempat itu kali ini preman itu akan memanfaatkannya.Preman itu berencana akan mengancam April jika dia tidak mau ikut dengannya maka preman itu akan melukai sala satu gadis di sana.Si preman menarik satu gadis dia tidak segan-segan saat itu melukai si gadis dengan pisaunya.Preman-preman itu berpikir kalau itulah jalan satu-satunya untuk bisa secepatnya membawa April.
"Jika kau berani membantahku satu persatu gadis di sini akan aku lukai bahkan kalau kau tetap tidak mau ikut denganku juga ,aku tidak akan segan-segan untuk membunuh mereka" Kata Preman itu sambil memegang gadis untuk di jadikan korbannya.
Satu orang preman memegang gadisnya dan satu lagi menggoreskan ujung pisau nya yang tajam pada lengan gadis itu.Darah terlihat mulai keluar dari lengan nya.
"Aa..sakit.." Gadis itu meronta-ronta ingin lepas dari cengkraman mereka.Dia sangat kesakitan.
April melihat semuanya.
"April tolong aku.Aaa...sakit!!" Jeritan si gadis.
"Kamu masih tidak mau ikut denganku?" Tanya preman itu pada April.Kini dia menodongkan pisau nya ke leher si gadis,preman itu akan membunuh gadis itu jika April tidak menuruti kemauannya.
April bingung dia tidak ingin gara-gara dia temannya itu yang jadi korban.Akhirnya walaupun berat hati April menuruti permintaan si preman tadi.
"Iya,aku ikut denganmu tapi cepat lepaskan dia dulu !!"
Preman itu melepaskan gadisnya.April pun kini ikut dengan mereka.Selesai di dandani April di bawa ke sebuah hotel.
"Dengar,layani laki-laki itu dengan baik.Kalau dia sampai komplain dengan pelayanan mu,kamu akan lihat apa yang akan terjadi pada teman-temanmu di sana" Preman itu mengancam April.
April di bawa ke sebuah kamar,di sana sudah terdapat laki-laki hidung belang menunggunya.Laki-laki itu terlihat masih muda dia bertubuh tinggi dan berkulit putih.Dia terlihat berdiri melihat April yang saat itu ada di depannya dengan mengenakan baju sangat seksi.April segera menutupi dadanya dengan telapak tangan kanannya dan menutupi pahanya dengan telapak tangan kirinya.
"Heh..jangan pura-pura sok alim kamu,pake di tutupi segala" Kata pemuda itu dengan nada ketus setelah melihat April.April tidak menjawab pemuda itu.Air matanya kini terlihat membasahi pipinya.
"Heh kamu mau melayaniku apa mau nangis?" Tanya pemuda itu.
"Tidak,aku ke sini di paksa preman-preman itu.Aku bukan pelacur,Aku gadis baik-baik " kata April.
"Halah..mana mungkin gadis baik-baik berpenampilan seperti itu" Kata si pemuda sambil membuka sepatunya.
"Aku benar-benar wanita baik-baik,Aku mohon jangan lakukan apapun padaku,Aku bersumpah kalau aku bukan seorang pelacur" April bersimpuh di lantai.
"Aku sudah membayar mu dengan mahal.Ternyata mereka hanya memberiku gadis bodoh sepertimu.Sebaiknya aku kembalikan lagi kamu pada mereka"
"Tunggu,aku mohon tolong aku,Aku tidak ingin kembali pada mereka.Aku mohon tolonglah aku tuan" Kata April kini dia bersujud di kaki pemuda itu.
"Lepaskan kakiku!" Teriak pemuda itu.
"Aku mohon tuan tolong aku,aku ingin bebas dari cengkraman mereka" April tidak sedikit pun melepaskan kaki pemuda itu.Pemuda itu terlihat berpikir.
"Apa imbalan yang akan kau berikan padaku,jika aku membebaskan mu dari mereka?"
"Apapun yang tuan perintahkan akan aku turuti"
"Benarkah? Apapun itu?"
"Iya tuan"
Pemuda itu membangunkan April dan melihatnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Bagaimana jika aku menyuruhmu untuk berpura-pura jadi calon istriku,apa kamu bersedia?"
"Iya tuan.Aku bersedia asal tuan membebaskanku dari mereka"
"Baiklah tunggu dulu kamu di sini"
"Iya tuan"
Pemuda itu kemudian keluar dari kamar hotel itu.Dia menghampiri seseorang bertubuh tinggi besar yang tadi telah menerima cek darinya.
"Ada apa lagi tuan?..Apa pelayanan dia kurang baik?"Tanya laki-laki itu.
"Tidak, aku ingin membeli dia seutuhnya" Kata pemuda itu memperlihatkan cek berjumlah sangat besar padanya.Dia sampai melotot melihat jumlah yang tertera di dalam cek tersebut.
"Cukupkah uang ini untuk membeli perempuan itu"
Laki-laki itu tersenyum dia mengibaskan cek itu ke mukanya.
"Cukup tuan"
"Baiklah sekarang dia sudah jadi milikku seutuhnya"
"Iya tuan,selamat menikmatinya"
Pemuda itu pun kembali lagi ke kamar.
"Sekarang kamu sudah bebas dari mereka.Tepati lah janjimu itu,jangan mencoba kabur dariku jika tidak ingin mereka mengejar mu lagi"
"Baik tuan" April terlihat sangat bahagia.Akhirnya dia bisa bebas juga dari sekapan mereka.April kini akan memenuhi janjinya pada pemuda itu.
"Mulai sekarang jangan panggil aku tuan,panggil saja Edwin"
April pun menganggukkan kepalanya.
"Mulai besok kamu akan ikut denganku ke rumah dan berpura-pura menjadi calon istriku di hadapan mereka"
"Baik tu_ maksud saya Edwin" April merasa canggung memanggil nama pemuda itu.
"Sekarang kamu tidurlah di sofa,Aku tidur di sini"
"Iya"
April pun segera menuju sofa.Edwin melihat April saat itu yang berbaju seksi.AC di kamar itu sangat dingin.Edwin pun melemparkan selimutnya pada April.
"Ini pakai selimutnya,biar kamu gak kedinginan"
"Ternyata dia baik juga" gumam April.Kemudian dia tidur di sofa walaupun dia tidak merasa ngantuk.April mengingat teman-temannya yang masih di sekap oleh preman-preman itu.Bagaimana nasib mereka.April merasa beruntung karena dia berhasil bebas dengan bantuan pemuda itu.Namun dia juga tidak tau nasib kedepannya akan seperti apa.
