Hana yang terlahir di keluarga Alexander yang memiliki perusahaan yang cukup berkembang luas tapi sejak kecil ia Kerap mendapatkan perlindungan yang dilakukan oleh teman teman nya sampai ia kuliah dan akhirnya dia memiliki satu teman laki laki yakni David Arganta dia juga terlahir di keluarga kaya dan juga memiliki perusahaan yang berkembang luas seperti milik keluarga Hana bagaimana kelanjutan nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Mencari Tau
Pasya yang sedang berbaring di sofa ia pun langsung teringat dengan ucapan dokter tadi tentang Hana sontak Pasya pun merubah posisinya menjadi duduk dan langsung cepat pengambil ponselnya yang ada di kantong Hoodie nya , setelah mendapatkan nya Pasya pun mengotak Atik ponselnya , ia pun langsung mencari nomor ayahnya ia kini sedang buntu bantuan ayahnya karena kondisi Hana yang tidak sehat
Pasya
pa.. papa bisa bantu Pasya?
Lima menit kemudian...
Fano
kenapa? tumben chat
Pasya
pa, Pasya minta nomor nya om Jordan soalnya...Hana
Fano
hmm
jordan
Pasya
thks pa..
setelah itu Pasya pun mematikan ponselnya saat ia melihat Hana ia pun langsung bengkit dan ia kembali duduk di samping Hana saat itu Hana sedang tertidur pulas ia pun memengang tangan Hana dan mencium nya dengan sangat lembut
" Han, ada apa sama Lo semenjak gue nggak ada apa yang terjadi sama Lo Han kenapa Lo nggak cerita ke gua kalo Lo disini sering di sakiti , Lo bisanya ngehibur orang tapi nggak bisa ngertiin diri Lo sendiri Sampe Sampek Lo kayak gini gan " batin Pasya yang tanpa ia sadari ia sedang menitihkan air matanya
Tepat jam 3 sore Hana yang sedang berbaring di tempat ia pun mencari cari Pasya yang sedari tadi tidak ia temui sama sekali disana Hana kini bersama Dani dan juga kedua orang tuanya yakni Alora dan Juna
" Lo kenapa? " tanya Dani sambil membelai kepala Hana lembut
" Pasya mana bang? "
" Pasya tadi katanya keluar ada urusan sebentar nanti dia balik kok jangan khawatir yah " jawab Dani sambil tersenyum tipis pada Hana
" hana " panggil Alora sambil menahan tangisnya
" kenapa ma? "'
" kamu kok bisa gini sih sayang , mama nggak tega liatnya " ucap Alora yang langsung menangis sejadi jadinya
" ma.. Hana gak papa cuma luka jahitan Hana kebuka doang besok juga pulang sekarang Hana disuruh tinggal disini soalnya penyakit Hana juga kambuh " jelas Hana sambil mengusap air mata Alora
" makanya kalo di bilang jangan makan pedes itu di turut , kalo kamu sakit gini mama nggak tega liat nya "
" Iyah mas maaf Hana salah , mama jangan nangis lagi yah " pinta Hana sambil tersenyum manis
Alora pun langsung berbalik dan ia pun langsung memeluk Juna yang sedang berdiri di belakangnya
" udah Hana besok pulang , dia disini semalam doang " jelas juga yang berusaha menenangkan istrinya
" tapi___"
" sttt, kita pulang? pulang aja? biar kamu nggak gini "
" Iyah pa, ajak mama pulang aja biar Dani sama Pasya yang jaga Hana " sahut Dani
" ngg___ "
" pulang yah sayang , besok kita kembali lagi biar jemput Hana oke , ayok pulang pulang " ucap Juna datar
" papa sama Mama pulang dulu, Dan jaga Hana " pinta Juna
" siap pa, laksanakan "
Juna dan Alora pun pergi dan di kamar tinggal Hana dan Dani saja
" Lo kenapa tadi? kok bisa gini "
" gak tau , tiba tiba waktu pulang kepala gue pusing terus katanya Pasya gue tadi pendarahan di area bekas jahitan gue yang belum lama ini bang " jelas Hana pelan
" mampus , gimana gue jelasinnya "
" ohhh.. ternyata bang Dani yang rahasia in " sahut seseorang dari belakang Dani , sontak Dani pun langsung duduk di sebelah Lo bang
" astaga, Lo ya sya , bikin orang kaget "
" hehe, sorry bang " jawab Pasya meringis
" oh ya Lo dari mana? " tanya Dani penasaran
" gue dari luar ketemuan sama orang, oh ya katanya Hana itu di tusuk pisau sama gang Riko kan gara gara hana nggak mau jadi pacar dia "
" l-lo tau dari mana? " tanya Dani yang mulai gugup
" dari om Jordan "
" hmm, Iyah bener dan gue gagal jadi kakak , gue nggak bisa lindungi Hana waktu itu " ucap Dani menunduk
" gak papa bang bukan salah Abang kok , Abang kan gak tau " sahur Hana dengan nada lembut
" besok Lo bakal dapat balasnya Rik" batin Pasya yang emosinya sudah tidak bisa tertahankan lagi