Hana Amelia adalah perempuan yang mencintai seorang pria yang bernama Fikri Firmansyah ditahun 2019. Bukan pertama kalinya Hana menjalin hubungan dengan seorang pria, tetapi tidak membuat dirinya begitu mencintai pasangannya. Ketika dia mengenal Fikri, dunia percintaanya pun semakin gila karena Hana terlalu berlebihan mencintai Fikri hingga akhirnya dia yang memang sudah memiliki riwayat gangguan mental semakin hancur karena ternyata Fikri hanya mencintainya karena nafsu bukan atas dasar cinta yang tulus. Setelah mendapatkan apa yang ditujunya selama ini. Fikri meninggalkan Hana begitu saja setelah berjanji bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Hana. Penasaran dengan kisahnya? Lanjut baca kehalaman selanjutnya guyss……….
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagi-tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Kini mereka pun sudah kembali kedalam mobil dan melanjutkan perjalanannya menuju tempat pernikahan temannya angga. Belum apa-apa hana sudah nervous dan terlihat gelisah disebelah tempat duduknya. Hana sengaja menatap pandangannya kearah luar kaca pintu sebelahnya supaya angga tidak melihatnya kalo dia sedang nervous malah tetap masih ketauan oleh angga.
“Kamu kenapa hana”tanya ngga
Sontak hana pun melirik angga”ah gapapa ko pak”jawab hana sambil tersenyum
“Kamu nervous?”ucap angga
“Apa disana akan banyak orang pak?”tanya hana
“Tentu. Namanya juga acara pernikahan ya pasti banyak orang”jawab angga
“Hemmm begitu”ucap hana
“Kamu tenang aja tidak akan ada yang mau menggigit bahkan memakan kamu disana”ucap angga
“Haha lagian mana ada yang begitu, dasar pak angga ada-ada aja”ucap hana tertawa kecil
“Ya lagian kenapa harus tegang begitu dari tadi ga bisa duduk dengan tenang”ucap angga
“Hehee maaf pak maklum saya baru pertama kali kondangan bareng cowok begini apalagi bapak yang ngajak duluan terus saya juga pada ga kenal sama orang-orangnya nanti disana, saya juga takut buat malu bapak disana”ucap hana yang mengatakan isi hatinya dari tadi
“Tidak akan”ucap angga
“Dan bisakah kamu kalo kita sudah diluar kantor jangan panggil saya bapak karena saya bukan bapak kamu”ucap angga
“Terus apa dong”ucap hana
“Calon suami”angga melirik hana sambil tersenyum
“Hahahaaa sibapak ternyata bisa ngejokes juga padahal bapak sama anak-anak dikantor dikenal cuek dingin juga dan ga peduli sama orang-orang disana”ucap hana
“Saya hanya begini sama orang tertentu”jawab langsung angga pada hana
“Oyah?”tanya hana
“Ya. Dan saya katakan kalo kita lagi diluar kantor jangan memanggil saya dengan sebutan bapak karena saya belum setua itu untuk dipanggil bapak” ucap angga dan diiyakan hana
Mereka pun kembali hening dan tidak lama kemudian mobil mereka pun datang. Terlihat dari luar kalo acaranya masih ramai dan masih banyak tamu yang berdatangan. Hana pun langsung terlihat sangat tegang
“Ayo turun”angga yang sudah membuka pintu hana
“Terimakasih p-a, mas”ucap hana membuat angga tersenyum
“Kita langsung masuk”tanya hana
“Kamu mau tetap disini?”tanya balik angga
“Emang boleh pak eh mas?”ucap hana
“Tidak boleh, ayo masuk”angga pun memegang tangan hana dan membawanya kedalam
“Jam segini ko acaranya masih rame ya mas”tanya hana yang kini berjalan kedalam
“Jam-jam segini memang akan banyak orang yang kondangan apalagi orang-orang kantoran”jawab angga
“Kalo dikampung saya kalo acara nikahan ramenya sampe sore doang hehee”ucap hana
“Iya kan beda lingkungan. Kamu mau makan apa saya ambilkan”tanya angga
“Hemmm memang ada apa aja”tanya hana
“Gatau juga sih, kalo gitu ayo kita ambil bareng-bareng”angga pun bangun dari duduknya dan memegang tangan hana kembali
“Hmm mas tangannya”ucap hana
“Saya takut kamu hilang jadi biarkan aja kaya gini”ucap angga
“Memangnya saya anak kecil, mas tapi ini saya susah ambil makanannya kalo pake tangan satu”ucap hana
“Sini biar saya bantu”ucap angga mengambilkan puding untuk hana. Sedang sibuk dengan makanan dan masalah tangan,ternyata dari tadi mereka jadi sorotan orang-orang disekitar
“Angga, ternyata kamu sudah sampai”ucap beno teman angga yang saat ini menjadi peran utama diacara ini
“Ah aku baru aja sampai. Selamat ya ben kamu sudah sold out”angga pun berjabatan tangan dengan beno
“Aku kira kamu tidak akan datang. Ngomong-ngomong siapa yang disebelahmu apakah dia calon istri”tanya beno pada angga
“Hana. Temannya mas angga”hana pun berjabatan tangan dengan beno
“Saya kira kamu calon istrinya”ucap beno yang saling tersenyum
“Tentu saja aku akan datang diacara sekali seumur hidup ini ben”jawab angga
“Terus kapan kau akan menyusulku,angga”tanya beno
“Doakan saja lah”jawab angga
“Aku liat-liat kau dan hana cocok, saran ku kau harus lebih sat set keburu hana diambil orang”bisik beno dan menatap hana tersenyum
“Kalo begitu silahkan nikmati hidangannya, angga ajak calonmu untuk menikmatinya. Aku tinggal dulu ya harus menyapa tamu-tamu yang lain” beno pun pergi meninggalkan mereka berdua sambil tertawa
