Setelah orang tuanya meninggal dan dia terusir dari rumahnya sendiri.
Dan setelah dia terusir dari rumahnya. Gayuh berjalan mencari tempat berteduh
Hujan yang sangat deras sekali langsung mengguyur tubuh Gayuh
Saat akan berjalan kembali, Langkah Gayuh dihentikan oleh seorang ibu dan saat sedang mengobrol tiba-tiba Gayuh jatuh pingsan
Ibu itu meminta bantuan kepada suami dan anaknya untuk membawa Gayuh kedalam rumahnya
Namun siapa sangka saat Ibu itu menyuruh anaknya untuk menjaga Gayuh
Dia malah melakukan hubungan yang tidak seharusnya dilakukan
Apakah Gayuh akan diam saja saat mendapatkan perlakuan seperti itu atau dia akan menerima tawaran dari Ibu itu agar Gayuh menikah dengan putranya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Saat ini Permana sedang berada di ruang meeting bersama para stafnya dan tiba-tiba ponselnya berdering
Permana melihat Yudha yang sedang menghubunginya kemudian Permana langsung mengangkat ponselnya
"Hallo Yud ,ada apa?" tanya Permana
"Segeralah ke cafe exp. Aku tunggu di sini!!"
"Ada apa kamu menyuruhku ke cafe exp?!!"
"Ada yang menculik Gayuh"
Permana langsung keluar dari ruangan meeting dan segera melajukan mobilnya menuju Cafe exp
Yudha kita masih melihat rekaman CCTV yang diputar oleh manajer Cafe tersebut dengan seksama. Jantung lelaki itu langsung terkejut saat melihat ada 2 pria yang sedang menculik Gayuh
Tak lama kemudian karyawan cafe mengantarkan Permana yang baru saja tiba ke lantai atas
"Bagaimana Yud, siapa yang menculik istriku?!" Tanya Permana dengan wajah yang sangat khawatir
Sudah memperlihatkan rekaman itu kepada Permana yang sama terkejutnya ketika melihat kedua pria itu membius Gayuh dan memasukkannya adalah mobil
Yudha menghubungi Dion untuk segera membantu mencari Gayuh dan Permana juga menghubungi Ravyy untuk mencari keberadaan istrinya
Dion dan Ravvy segera melacak plat nomor kendaraan yang digunakan untuk menculik Gayuh dan hampir 30 menit akhirnya Dion berhasil menemukan di mana lokasi Gayuh saat ini
Dan segera Dion mengirimkan lokasi Gayuh saat ini kepada Yudha kemudian Yudha memberikan juga lokasi tersebut kepada Permana
Tempat yang sangat jauh da butuh waktu 3 jam untuk kesana
Yudha dan Permana langsung melajukan mobilnya dan segera menuju ke tempat dimana Gayuh berada
***
Di sebuah rumah yang sudah rusak di tengah hutan. Kedua orang suruhan Laila membaringkan tubuh Gayuh yang masih pingsan
"Bos! Apa yang akan kita lakukan pada wanita ini?" tanya salah satu dari kedua pria itu
"Hmm, tunggu sebentar. Aku masih berfikir"
"Bagaimana kalau kita te**ng perutnya setelah itu kita bakar rumah ini" ucap pria Satunya
Tanpa banyak waktu saat Gayuh masih pingsan, pria itu langsung menendang perut Gayuh sampai darah yang mengalir dari kedua pahanya setelah puas menendang Gayuh mereka langsung keluar dan mengunci rumah itu dari luar. Dan segera mereka menyiram sekeliling rumah kosong dengan bensin yang sangat banyak
Setelah itu mereka menyalakan api dan segera meninggalkan Gayuh begitu saja
"Setelah ini kita dapat uang banyak dari Nona Laila "
"Iya bos benar sekali dan wanita itu pasti sudah terpanggang dengan anaknya "
Di tempat lain Laila sangat bahagia saat orang suruhannya mengirimkan foto Gayuh yang sudah meninggal
"Hahahah... setelah ini Yudha akan menjadi milikku lagi" geram Laila
Mereka juga mengirimkan video api yang sudah menyala membakar rumah itu
Laila tersenyum puas dia sudah tidak sabar kalau setelah ini dia akan menjadi Nyonya Yudha
Laila berfikir kalau Yudha saat ini masih menikahi Gayuh
"Selamat tinggal Gayuh. Gara-gara kamu hidupku menjadi menderita"
Laila langsung mentransfer sejumlah uang kepada orang suruhannya
****
Setelah api mulai menebal ,perlahan Gayuh mulai terbangun. Gayuh sangat terkejut saat melihat asap di rumah ini
"A-api" pekik Gayuh
Gayuh mencoba bangkit tetapi dia merasakan perutnya yang sangat sekali dan dia melihat ada darah yang ada di kedua pahanya
"Tolong!! Tolong aku!!!" Gayuh mencoba berteriak dengan nafas yang sangat pendek
Sekali lagi Gayuh mencoba berdiri dan setelah kuat berdiri dia memegang tembok dan segera mencari jalan keluar sebelum rumah ini ambruk
Tidak ada tempat untuk Gayuh kabur, mereka telah mengunci semua pintu yang ada di rumah ini
Gayuh yang merasakan perutnya sangat sekali akhirnya dia terjatuh kembali, ia merasakan mulai sesak karena tebalnya asap
"Huuks.... huksss.... Mas Permana aku sudah tidak kuat lagi. Mas Yudha maafkan aku yang tidak bisa menyelamatkan anak kita" gumam Gayuh dalam hati
Gayuh sudah tidak tahan dengan asap dan panasnya api. Kini Gayuh mulai memejamkan kedua pelupuk matanya dan langsung tidak sadarkan diri
Yudha, Permana, Dion dan Ravvy telah sampai di titik lokasi yang diberikan oleh Dion , mereka langsung turun dari mobil dan segera mencari keberadaan Gayuh
"Sayang!!!!" teriak Permana
"Gayuh!!!!" teriak Yudha
Yudha menyuruh mereka untuk berpencar. Dion kearah kanan, Ravvy ke arah kiri, Permana ke arah sedangkan Yudha dan Permana ke arah depan
Permana dan Yudha mulai mengikuti jalan kecil , bahkan mereka berdua terus memanggil nama Gayuh
Saat sedang berjalan tiba-tiba kaki Permana terperosok ke dalam lubang sampai terkilir
"Cepat cari Gayuh, aku menunggu disini"
"Tapi???"
"Pergilah Yud, selamatkan Gayuh!"
Yudha yang sudah berlari cepat, seketika langkah kakinya terhenti saat mendapati sebuah rumah yang tengah di lalap si jago merah
"Gayuh!!!! Gayuh!!!!" Pekik Yudha, ia tidak sanggup membayangkan jika Gayuh memang ada di dalam rumah itu
"Tuan! Apakah Nona Gayuh ada disini?!!" Ucap Dion dan Ravvy yang menyusul Yudha
Yudha tidak menggubris perkataan mereka, ia tak ingin sampai terlambat dengan cepat lelaki yang mempunyai tubuh atletis langsung berlari kerumah itu
"Tuan, hati-hati!! Apinya sangat besar sekali!!" Ravvy dan Dion sangat terkejut saat Yudha nekat masuk
Yudha sangat mencemaskan keadaan Gayuh yang telah di culik serta disekap dan sekarang dia di bakar hidup-hidup
"Gayuh? Aku akan menyelamatkanmu, sayang" ucap Yudha yang keceplosan
Saat akan masuk kedala rumah, Yudha baru menyadari kalau pintunya terkunci
"Sial!! Mereka telah mengunci pintunya" geramnya
Tak ingin menghabiskan waktu Yudha langsung mendobrak pintu itu dengan sangat keras
BRAK!
Yudha yang mempunyai tubuh gagah dengan mudah mendobrak pintu itu. Suasana di dalam sana sangat gelap dan penuh dengan asap bahkan seisi rumah penuh dengan api
"Gayuh!!! Sayang, kamu dimana?!!!" teriak Yudha yang sangat cemas saat memasuk rumah itu
Yudha mulai menyusuri ruangan dan mencari keberadaan Gayuh tapi semuanya nihil. Yudha tidak menemukan keberadaan Gayuh
Kemudian Yudha melihat ada kamar yang berada di belakang dengan posisi pintu tertutup dan Yudha dengan cepat ia masuk dan melihat Gayuh yang tengah tergeletak tak sadarkan diri di bawah lantai dengan kedua paha yang mengeluarkan darah , Yudha langsung tercengang melihat kondisi Gayuh
"Gayuh!!" Yudha segera berlari menghampiri meskipun sempat terhalang puing -puing kayu yang berjatuhan. Yudha tidak menghiraukan semuanya
Setelah sampai, Yudha segera membopong tubuh Gayuh
"Gayuh, bangun sayang!! Maafkan aku," ucap Yudha yang tak terasa meneteskan air matanya
"Mmas selamatkan anakku..." ucap Gayuh yang sempat sadar sebentar
"Gayuh, bertahanlah sayang!!!"
Yudha yang masih terjebak di dalam, ia berusaha melewati ruangan-ruangan. Hingga tiba-tiba saja dia tertimpa kayu berapi yang mendarat persis di punggungnya
"Aaaaakkhhhh" Yudha meringis kesakitan dan dia mencoba menahan rasa sakit itu
Meskipun punggungnya terasa panas dan perih. Lelaki itu tetap berusaha membopong Gayuh sampai bisa keluar dari rumah ini
"Sayang, bertahanlah. Aku akan menyelamatkan anak kita" batin Yudha yang mencoba terus berjalan sampai akhirnya bisa keluar
Dion dan Ravvy segera menghampirinya Yudha yang sedang membopong Gayuh
Dengan segera Yudha membawa Gayuh ke mobilnya sementara Permana dibantu oleh Ravvy untuk masuk ke dalam mobilnya
"Bagaimana keadaan istriku?" tanya Permana kepada Ravvy
Ravvy tidak menjawab pertanyaan dari Permana karena dia tidak tahu harus mengatakan apa
Di dalam mobil Yudha memanggil nama Gayuh dan memintanya untuk bertahan. Yudha sudah tidak memperdulikan punggungnya yang terkena luka bakar. Yang dia pikirkan sekarang hanya ingin Gayuh dan anaknya selamat