Bidikan Cinta Istri Kecil

3 hari kemudian.

Tok

Tok

" Masuk " kata Robert yang duduk dimeja kerjanya.

Lily langsung menoleh begitu melihat seorang wanita masuk keruangan Roberto memakai mini dress pendek .

" Selamat siang pak Robert" sapa wanita itu yang diangguki Robert.

" Aku model sekaligus brand ambassador yang sudah menandatangani kontrak dengan pak Roy" ucapnya memperkenalkan diri.

" Baiklah, aku hanya ingin kamu memaksimalkan penampilan diacara nanti dan aku tidak ingin terjadi kesalahan yang akan mengakibatkan kerugian " ucap Robert yang diangguki wanita itu .

" Ohhh ya, aku memanggil kamu kesini untuk menyelesaikan sebuah misi rahasia jika kamu berhasil aku akan memberikan satu milyar" ucap Robert.

" Baik pak katakan apa yang bisa aku lakukan untuk membantu pak Robert?" tanya wanita itu sementara Robert mulai menjelaskan apa yang dia inginkan.

..........

" Gila di kasih satu milyar, kenapa tidak dikasih burung nya saja biar wanita itu lebih senang " ketus Lily yang sibuk-sibuk gitu tetap saja menguping pembicaraan Robert dengan wanita itu .

" Wah-wah bener Robert sialan, wanita itu disuruh merayu seorang laki-laki saja dikasih satu milyar kalau berhasil sedangkan aku kerja dari pagi sampai sore cuma dapat 3 digit sebulan " rungut Lily namun tangannya masih sibuk mengetik di keyboard untuk menyelesaikan pekerjaan nya .

" Kenapa dia tidak menyuruh aku saja , kan lumayan satu milyar " kata Lily membayangkan uang satu milyar.

..........

" Baiklah pak Robert saya akan melakukan yang terbaik sesuai instruksi pak Robert, jika ada kendala saya akan menghubungi kembali " ucap wanita itu lalu segera keluar dari ruangan Robert.

" Pak Robert " Lily langsung menghampiri Robert begitu wanita itu keluar.

" Iya , ada apa asisten Lily ?" tanya Robert dengan profesional menatap Lilya yang berdiri di sebelah nya .

" Ada lagi nggak pak job merayu laki-laki dapat satu milyar?" tanya Lily dengan excited.

" Akkkh" pekik Lily ketika Robert mencubit paha nya .

" Lily kembali duduk dan kerjakan pekerjaan kamu " ucap Robert menunjuk meja kerja Lily .

" Ayolah Om, kalau Tante tapi gagal biar aku saja yang merayu target itu , aku jamin berhasil deh " kata Lily yang tergiur mendengar satu milyar.

Siapa yang tidak akan tergiur mendengarnya.

" Justru karena itu, Kamu selalu mengenai target atau sasaran sehingga aku tidak memilihmu" ucap Robert yang tau kalau Lily melakukan itu pasti akan berhasil .

" Kamu sangat berbakat dalam seni merayu Lily , tapi aku tidak akan memilihmu untuk menjalankan misi , sekali lagi tidak akan " ucap Robert dengan tegas menarik Lily sampai duduk disalah satu pahanya .

" Kenapa , kalau aku menyelesaikan misi kan target Om cepat tercapai " ucap Lily melingkarkan tangannya di leher Robert.

" Kenapa? kamu pikir aku tidak cemburu melihat istriku merayu pria lain " pernyataan terang-terangan Robert.

" Lah orang cuek kayak Om bisa cemburu juga ?" ucap Lily tak yakin .

" Aku cuek-cuek gini kalau liat kamu sama orang lain sakit hati juga tau " ucap Robert yang walaupun banyak diam nya tapi bukan berarti dia tidak punya rasa cemburu .

" Makanya jangan cuek-cuek terus, nanti aku perhatiin pria lain cemburu " tawa Lily.

" Lily sudah aku katakan kamu adalah wanita pertama yang aku cintai selama hidup ku , lagian sejak dulu aku cuma menghabiskan hari-hari dengan bekerja jadi wajar aku sedikit kaku " pengakuan Robert.

" Kadang aku ingin menunjukkan rasa cintaku kepadamu hanya saja aku tidak mengerti cara menunjukkan cinta " ucap Robert dengan jujur .

" Om mau nunjukin cinta sama aku ?" tanya Lily yang diangguki Robert.

" Cara nya mudah Om, wanita akan merasa dicintai kalau dibelikan rumah, mobil, perhiasan, pakaian terus dikasih uang banyak pasti wanita akan merasa sangat di cintai " kata Lily mengatakan hal-hal yang membuat wanita senang .

" Baiklah, aku akan memberikan semuanya sebagai bentuk rasa cintaku padamu " ucap Robert menuruti apa yang Lily katakan .

" Tidak, tidak Om , aku udah punya semua itu " ucap Lily mengecup pipi Robert.

" Jika begitu kamu ingin apa?" tanya Robert menatap Lily dengan intens.

" Aku ingin dedek bayi " kata Lily mengelus perutnya.

" Lily , kamu harus menyelesaikan pendidikan dulu baru setelah itu kita punya anak " ucap Robert memberikan Lily pengertian.

Robert ingin Lily berfokus pada satu hal saja untuk menjaga kesehatan dan mental nya sebagai wanita .

" Mmmm, tapikan aku, "

Tok

Tok

" Kembalilah kemeja kerja kamu " ucap Robert menepuk-nepuk paha Lily yang masih duduk di pangkuan nya .

" Enggak mau, mau bobok peluk Om " kata Lily menyusup keceruk leher Robert.

" Lily , Sayang, ini di kantor nggak boleh gitu " ucap Robert dengan lembut melepaskan tangan Lily yang bergelayut di leher nya .

" Sayang " ucap Robert menatap Lily yang semakin di cegah semakin menjadi-jadi saja .

" Hehehe, daaa Om " senyum nakal Lily kembali ke meja kerjanya setelah menjahili Robert.

" Masuk " ucap Robert dan mulai bicara banyak dengan beberapa staf nya

..........

Setelah pekerjaan nya selesai Lily memakai handset dan mulai menonton menikmati waktu luang nya .

" Nonton film apa ya ?" Lily mencari film terbaru di laptop nya.

" Hahhh, film apa ini ?" penasaran Lily sedikit meredupkan pencahayaan laptop nya dan memutar film itu .

Sesekali Robert yang sibuk bekerja itu menoleh menatap Lily yang entah menonton apa namun wajahnya terlihat tegang dan ngeri bercampur aduk hingga Robert penasaran dibuatnya.

" Apa yang ditonton bocil itu?" kepo Robert berdiri di belakang Lily dan juga ikut menonton tanpa disadari oleh Lily .

Semakin panas adegan di film itu semakin Lily tidak berkedip menatapnya bahkan semakin meredup pencahayaan membuat Robert geleng kepala .

" Astaga " mata Robert sampai melotot melihat di film itu ada adegan ranjang nya juga sehingga itu membuat Robert lebih penasaran dari Lily .

" Ehhhh, " Lily langsung menghentikan pemutaran film itu begitu melihat meja kerja Robert kosong .

" Duhhhh, Om Robert kemana ya ?" kata Lily menengok kesana kemari.

" Aku disini Lily " kata Robert yang berdiri dibelakang nya .

" se , sejak kapan Om disitu ?" tanya Lily dengan gelagapan.

" Sejak kamu mulai menonton film " ucap Robert yang berdiri memangku kedua tangannya.

" Mmmm, aku, aku , cuma penasaran aja Om " kata Lily menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ketika malah kepergok Robert nonton film begituan .

" Ke, kebetulan lewat beranda Om " alasan Lily lagi dengan malu -malu .

" Tonton saja sampai selesai lalu Praktekan bagaimana cara wanita-wanita itu menyenangkan pasangan mereka " ucap Robert tersenyum simpul lalu kembali ke meja nya .

" Beneran boleh nonton sampai habis Om ?" kata Lily .

Robert langsung menutup laptop Lily membuat Lily kaget karena tiba-tiba Robert menutup laptop .

" fotocopy peraturan baru ini sebanyak dua ribu rangkap dan bagikan keseluruh karyawan " perintah Robert.

" Apa " melek Lily menerima secarik kertas yang Robert berikan dengan wajah shock .