NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan Kontrak Dengan Dosen Pembimbingku

Terjebak Pernikahan Kontrak Dengan Dosen Pembimbingku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rezqhi Amalia

Shaqila Ardhani Vriskha, mahasiswi tingkat akhir yang sedang berada di ujung kewarasan.

Enam belas kali skripsinya ditolak oleh satu-satunya makhluk di kampus yang menurutnya tidak punya hati yaitu Reyhan Adiyasa, M.M.

Dosen killer berumur 34 tahun yang selalu tampil dingin, tegas, dan… menyebalkan.

Di saat Shaqila nyaris menyerah dan orang tuanya terus menekan agar ia lulus tahun ini,
pria dingin itu justru mengajukan sebuah ide gila yang tak pernah Shaqila bayangkan sebelumnya.

Kontrak pernikahan selama satu tahun.

Antara skripsi yang tak kunjung selesai, tekanan keluarga, dan ide gila yang bisa mengubah hidupnya…

Mampukah Shaqila menolak? Atau justru terjebak semakin dalam pada sosok dosen yang paling ingin ia hindari?


Semuanya akan dijawab dalam cerita ini.



Jangan lupa like, vote, komen dan bintang limanya ya guys.

Agar author semakin semangat berkarya 🤗🤗💐

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desakan orang tua

Langit sore mulai meredup ketika Shaqila melangkah pelan menuju parkiran. Map yang ia pegang terasa lebih berat dari biasanya, seakan setiap lembar kertas di dalamnya berubah menjadi beban yang menekan dadanya. Wajahnya pucat, dan langkahnya tidak beraturan. Suasana kampus sudah mulai sepi, hanya beberapa mahasiswa yang masih berjalan sambil menenteng laporan atau laptop.

Ponselnya bergetar. Ia menghela napas panjang sebelum melihat layarnya.

Mama.

Tiga panggilan tak terjawab. Dua pesan belum dibaca.

Tangan Shaqila sedikit gemetar saat membuka chat itu.

Mama:

Sha, kamu jadi bimbingan hari ini?

Mama:

Mama cuma ingetin… kamu harus lulus tahun ini, ya. . Papa berharap banyak sama kamu. Jangan kecewakan kami!

Shaqila memejamkan mata, jantungnya mencelos seperti dijatuhkan dari ketinggian. Kata-kata itu, meski hanya teks, menimbulkan nyeri yang lebih tajam dibandingkan teriakan. Ia tahu orang tuanya bermaksud baik. Mereka dirinya lulus tepat waktu. Tapi tetap saja, rasanya seperti ada tali yang terus dikencangkan di lehernya.

gadis itu tidak lansung pulang. Ia duduk di jok motornya yang dingin. Angin sore menyapu rambutnya, namun tidak mampu menahan rasa panas di matanya. Ia menunduk, memeluk map nya erat-erat sambil mencoba bernapas stabil.

“Lulus tahun ini… lulus tahun ini… lulus tahun ini…” gumamnya lirih, seolah kalimat itu adalah mantra yang dipaksa masuk ke kepalanya.

Padahal skripsinya baru saja ditolak yang ke enam belas kalinya. Ia tidak yakin akan lulus tahun ini.

Pikiran Shaqila melayang ke perbincangan seminggu lalu di rumah.

Sinta, mamanya berdiri di dapur, menyendok sup sambil berkata dengan nada datar, “teman mama bilang anaknya sudah mau sidang, masa kamu stay di skripsi?"

Fandi, papanya menimpali sambil membaca berita di ponselnya, “papa malu Sha kalau kamu tidak lulus tahun ini. Anak teman papa selesai sidang, sudah resmi jadi sarjana. Tinggal nunggu acara wisuda aja,”

"Apa kata teman papa nanti, jika anak papa tidak lulus tahun ini. Padahal papanya lulusan terbaik waktu kuliah dulu," lanjutnya lagi.

Shaqila hanya berdiri diam, menggenggam ujung bajunya.

“Shaqila usahakan kok,” Itu saja yang bisa ia ucapkan.

Mamanya menghela napas panjang, suara yang terus terngiang di kepala Shaqila sampai hari ini. “Mama cuma ingin kamu cepat lulus. Tetangga kita saja anaknya sudah lulus tepat waktu,"

Kalimat itu lebih tajam dari pisau.

Dan sekarang, ketika ia membaca pesan-pesan dari mamanya, luka itu terbuka kembali.

Air mata yang tak diundang datang tanpa permisi.

Shaqila mencoba menoleh ke sekeliling, sepi. Nafasnya mulai tercekat. Tangan kirinya mengusap wajah cepat-cepat, tetapi semakin ia menahan, semakin deras tetesan itu keluar. Ia jatuh diam-diam, tanpa suara, tetapi getaran tubuhnya tak bisa disembunyikan.

Ia membungkuk, wajahnya tertutup rambut panjangnya. Bahunya naik turun, tersengal. Air mata jatuh membasahi punggung tangannya. Ia menggigit bibir kuat-kuat untuk menahan suara.

“Kenapa harus gue yang alami seperti ini?” bisiknya dengan suara pecah.

Tekanan itu terasa seperti dinding yang semakin menyempit, mendorongnya dari segala arah. Orang tuanya menginginkan kelulusan tahun ini. Kampus menuntut kualitas. Dosen pembimbing menuntut ketelitian dan perfeksionis. Dan dirinya sendiri ia bahkan tidak yakin apa nanti ia dapat mengabulkan keinginan orang tuanya.

Napas Shaqila makin kacau. Ia ingin membalas, ingin berkata “ Shaqila sedang berusaha, ma…” namun jari-jarinya kaku. Ia takut kata itu tidak cukup. Ia takut dianggap mengeluh. Ia takut membuat orang tuanya merasa ia tidak serius.

Di saat yang sama, ia takut pada dirinya sendiri: takut tidak mampu memenuhi harapan siapa pun.

“Sha?”

Suara itu datang tiba-tiba, lembut namun tegas.

Shaqila tersentak. Ia buru-buru mengusap wajah, namun jejak basah itu terlalu banyak. Ia mendongak perlahan dan melihat Siska berdiri di depannya dengan alis terangkat dan ekspresi khawatir.

“Lo kenapa? dari tadi gue cari, kok masih duduk di sini sendirian?”

Shaqila menggeleng panik. “Nggak apa-apa, Sisk. Gue cuma… capek.”

Siska ikut duduk di jok motor tepat didepan motor Shaqila. Ia tidak peduli dengan siapa pemilik motor itu. Toh dia cuma mendudukinya bukan mengambilnya.

Shaqila menggigit bibir dan hanya bisa mengangguk.

Siska menepuk bahunya. “Ya ampun, Sha. Kalau kamu mau nangis, nangis aja. Jangan dipaksa kayak gini.”

Kata-kata itu menjadi pemicu. Shaqila memalingkan wajah, tetapi tubuhnya kembali bergetar. Siska langsung berdiri dan merangkulnya, menarik kepala Shaqila bersandar di bahunya.

“Sha… apa orang tuamu bilang sesuatu lagi?”

Shaqila terdiam beberapa detik sebelum akhirnya berbisik, “Mama maunya gue lulus tahun ini, Sis. Katanya gue jangan buang-buang waktu lagi… Papa juga bilang dia malu sama temannya karena anak-anak mereka lulus tepat waktu. Kenapa rasanya semua orang makin menekan gue?”

Siska menghela napas, lalu mengusap punggung Shaqila dengan lembut.

“Sabar Sha, Lo pasti bisa,”

Shaqila menutup wajah, suaranya pecah, “Gue takut gagal. Gue takut bikin mereka kecewa… gue takut kalau gue nggak sanggup lulus tahun ini…”

“Dengar gue.” Siska menarik dagu Shaqila agar menatapnya. “Kalaupun lo nggak lulus tahun ini, itu bukan kegagalan. Itu bukan akhir dunia. Lo sudah berusaha sekeras mungkin.”

Shaqila menggeleng, “Tapi mereka nggak lihat itu… mereka cuma lihat hasil. Mereka cuma ingin gue selesai.”

“Tugas lo bukan menyenangkan semua orang, Sha.”

Shaqila mengembuskan napas kasar, matanya kembali berkaca-kaca. “Gue lelah, Sisk… gue beneran lelah.”

Siska merangkulnya lebih erat. “Gue tahu! dan itu wajar karena lo manusia.”

Harapan kecil di dalam luka

Siska menatap wajahnya dalam-dalam.

Shaqila terdiam.

Siska melanjutkan, suaranya lembut namun menancap, “Sha… hidup lo itu milik lo. Anak baik itu bukan berarti harus hancur demi menuruti orang tua.”

Perkataan itu membuat dada Shaqila bergetar.

Untuk pertama kalinya, ada yang mengizinkannya bernapas.

Siska mengusap pipinya yang basah. “Pelan-pelan, ya? Nggak usah buru-buru setor ke pak Reyhan,"

Gadis itu menatapnya lama, memastikan Shaqila benar–benar mendengar setiap kata yang ia ucapkan. Lalu gadis itu menghembuskan napas pelan, seolah ingin memindahkan sedikit ketenangan ke dalam tubuh Shaqila.

Sha,” Siska mencondongkan badan. “Takut itu wajar. Tapi lo nggak boleh berhenti cuma karena takut. Lo udah sejauh ini.”

Shaqila menelan ludah. Matanya menatap jalanan yang mulai gelap; lampu–lampu parkiran mulai menyala satu per satu, memantulkan cahaya kuning di genangan kecil sisa hujan tadi siang.

“Gue cuma pengen…” Shaqila menggigit bibir, mencari kata, “pengen bebas dari tekanan ini.”

Siska mengangguk pelan. “Lo capek karena lo nahan semuanya sendirian. Bagi sedikit ke gue, Sha. Gue bukan cuma teman buat ketawa bareng.”

Hai hai hai BESTie,

Dukung terus karya baru author ya🤗🤗🍭

Jangan lupa like dan komen,

See you guys 💐 🫶 😉

1
Cahaya Tulip
yg satu thn ini.. yg satu cm 1 bulan.. cocok mmg.. selesai masalah kalian berdua.. penasaran gimana jalannya😁
rokhatii
mulaii mulaiii.. sabar ya kil ngadepin pak rey
rokhatii
tapi suaranya udah kaya penjahat pak makannya jangan killer ya
kim elly
pernikahan nggak boleh di permainan kan 🙄
kim elly
pasti yang saling cinta aja tegang apalagi ini sama dosen loh😭
kim elly
🤭🤭iya lah malu tiba tiba nikah
Ameee
Yang begini katanya cuma nikah kontrak karena terpaksa? Diliat-liat kamu udah mulai perhatian, Pak. Meskipun alasannya demi menjernihkan otak Shaqila, tapi kayaknya ada maksud lain deh 🤭
Ameee
Heleh, ntar malah dirimu sendiri yang mendobrak poin ini, Pak Dos 🤣
sunflow
sudah ada di depan mata..
sunflow
nah lo...kamu bukan dipeluk pekerjaan. tapi pekerjaan yg akan membuatmu tua
sunflow
shaqila dituntut lulus. dan dosen dituntut menikah
sunflow
haahaha... bisa aja
@dadan_kusuma89
Kalau kamu nggak yakin ya tolak aja, dong, Shaqila! Emang dasarnya kamu ada ketertarikan sama Reyhan sih ya... jadi kamu cuma bisa pasrah aja😁
@dadan_kusuma89
Sepertinya kegilaannya itu bakal menular kepadamu, Shaqila!😁 Nggak papa, kamu coba aja temui orang tuanya. Tenang aja, kamu nggak bakalan diapa-pain. Aman.
@dadan_kusuma89
Hidupmu tidak berantakan, Shaqila. Hanya saja belum di tata dengan rapi 😁
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
Seharusnya dr km yolak dia berkali2 itu udh tau klo shaqila nggk trlalu pintar, jgn sama ratakn semua org dg otakmu itu, sehingga km dg entengnya mrh2. skrg nyesel kn lo/Left Bah!/
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
kok tau? ibu cenayang ya? klo dia dosen mau di minta tlg ngjrin anknya yaaa, tp maaf bu dia itu dosen killer yg pling di hindari ank mu🤭
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
Jgn2 ini ortunya Shaqila trus nnt dijodohin deh shaqila sama reyhan🤭
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
klo ada org disamping nya pst lgsg beku itu, udh di luar dingin hbs hujan di dlm mobil ad manusia es🤭
Cahaya Tulip
Wah Reyhan kamu menyembunyikan perhatian mu dengan alasan untuk semua mahasiswa🤭..
tapi bener juga sih instruksi dan kata-kata tajamnya itu.. skripsi itu mengerti apa yang dikerjakan😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!