NovelToon NovelToon
Istri Kecil Gus Zayyan

Istri Kecil Gus Zayyan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: umi ayi

Safira gadis SMA yang hobi sekali balapan liar hingga membuat kedua orang tuanya pusing sehingga ia dimasukkan ke pesantren.

Namun siapa sangka jika ia dipaksa menikah dengan anak pemilik pesantren karena kesalahan yang ia perbuat sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

"Fir" Zayyan menghampiri Fira, tadi saat pulang dari mesjid ia tidak sengaja melihat Fira dan Zahra dari jauh sehingga ia menghampirinya.

Fira menoleh ke belakang. Wajah Fira merah padam menahan kemarahan terhadap Zayyan.

"Pembohong" Ucap Fira ketus.

Zayyan mengernyitkan dahi nya bingung.

"Bohong apa?"

"Tasbih ini dari wanita itu kan? seseorang yang sangat berarti bagi mas itu ustazah Zahra kan?"

"Kamu bicara apa?" Ucap Zayyan lembut dan melangkah lebih dekat lagi.

"Kenapa mas membohongiku, mas memberikan tasbih ini dan menyuruh aku menjaganya karena ini sangat berarti bagi mas, ternyata ini dari wanita itu, wanita selingkuhan mas." Fira langsung melempar tasbih itu ke danau.

"Safira" bentak Zayyan membuat Fira terdiam. Ia sangat kaget mendengar bentakan Zayyan, tidak pernah bagi Zayyan mengeluarkan suara tinggi seperti itu, Fira menjadi takut.

"Aku pernah bilang kan bahwa tasbih itu pemberian seseorang yang sangat berarti di hati aku, dia adalah guru ku, guru yang sangat aku hormati dan aku cintai, guru yang selama ini membimbing aku menjadi sekarang." Zayyan menghela nafas sejenak. "Kamu tahu, tidak ada seorangpun yang aku izinkan menyentuh tasbih itu, hanya kamu yang aku beri karena aku sangat menyayangimu, kamu wanita yang aku cintai. Tasbih itu sangat berarti bagi aku tapi kamu membuangnya. Aku kecewa sama kamu fir." Ucap Zayyan kemudian hendak berbalik namun di cegah oleh Fira.

"Mas tunggu, aku minta maaf," Fira sangat menyesal sudah membuang tasbih itu ke danau dan membuat Zayyan kecewa.

"Apa kamu pikir dengan maaf tasbih itu akan kembali?"

"Lalu bagaimana agar tasbih itu kembali? apa aku harus nyebur mencarinya tapi aku gak bisa berenang."

Zayyan tertawa kecil. "Bukankah banyak kejutan darimu yang aku gak tahu, seorang Safira mana mungkin tidak bisa berenang." Zayyan langsung pergi meninggalkan Fira, ia terus berjalan tanpa peduli Fira yang memanggilnya.

"Duuhh... giamana ini, kalau gue nyebur yang ada gue kelelep." gumamnya sangat gusar. Hatinya benar-benar kacau melihat Zayyan yang marah.

"Ini semua salah tu pelakor" geram Fira.

Ia menimbang-nimbang apakah ia harus melompat ke danau atau gak. "Lompat sajalah, mudah-mudahan gak papa." ucapnya sambil melihat danau. Ia akan mencari kembali tasbih itu, ia tidak mau membuat Zayyan kecewa dengannya.

Setelah berfikir matang akhirnya ia melompat ke dalam danau, ia berenang sampai dasar danau mencari tasbih itu, matanya berbinar saat ia melihat tasbih itu. Ia mengambil dan memasukkannya di pergelangan tangannya, ia hendak berenang ke atas permukaan namun kaki nya tiba-tiba kram, inilah yang ditakutinya jika berenang, bukan ia tidak bisa berenang tapi sering sekali kaki nya kram jika berenang.

"Ya Allah kaki gue" batinnya. Ia terus mencoba naik keatas namun tidak bisa, nafasnya sudah berat terlalu lama didalam air.

"Ya Allah, jika ini akhir ku maka jangan hukum aku sebagai bunuh diri, aku tidak bunuh diri ya allah" ucapnya dalam hati kemudian memejamkan matanya.

**

Zayyan berdiri di suatu tempat yang tidak jauh dari danau dan ia masih bisa melihat Fira yang berdiri disana, ia merasa bersalah sudah membentak Fira, ia kasihan dengan Fira yang pasti sedih karena ia marah. Ia melihat Fira melompat ke danau namun ia masih tenang, ia yakin Fira pasti bisa berenang karena tidak mungkin jika Fira tidak bisa berenang, balapan motor gede dan berkuda saja Fira bisa.

Namun sudah beberapa menit Fira tidak muncul ke permukaan, hatinya merasa cemas namun ia masih saja memperhatikan ke arah danau. Ia melihat jam di pergelangan tangannya ternyata sudah tiga puluh menit Fira menyelam dan belum kembali, ia jadi teringat ucapan Fira saat itu.

"Aku bukannya gak bisa berenang mas, cuma kaki ku sering kram jika berenang."

Mata Zayyan membola saat mengingat kata itu, jantungnya jadi berpacu begitu cepat.

 Zayyan berlari dan melompat ke dalam danau, ia mencari ke keberadaan Fira, namun sangat Fira tidak terlihat, ia naik lagi ke atas untuk menghirup udara kemudian kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia melihat Fira dibawah sana dengan cepat ia meraih lengan Fira dan membawanya naik ke permukaan.

Dengan nafas ter_engah ia menggendong Fira ke tepi danau. "Fira, sayang" Zayyan menepuk-nepuk pipi Fira. "Sadarlah fir" ucapnya sambil menepuk pipi Fira, namun tidak ada respon, kemudian ia memberi nafas buatan untuk Fira namun tetap tidak ada reaksi dari Fira.

"Sayang bangunlah." Zayyan kembali memberi nafas buatan juga menekan dada Fira, ia terus melakukan itu namun masih belum bisa membuat Fira sadar.

Zayyan sangat ketakutan, bibirnya bergetar menyebut nama Fira serta air mata yang keluar karena takut, ia takut akan kehilangan istrinya. "Fira bangunlah mas mohon" Zayyan terus memompa dada Fira serta memberi nafas buatan.

Uhuk...

Fira batuk dan mengeluarkan air yang tertelan olehnya. Zayyan merasa lega karena Fira kini bernafas kembali, namun hatinya belum tenang karena Fira tidak sadarkan diri.

"Fir" ia menepuk pipi Fira namun tak ada respon. Ia mengangkat tubuh Fira dan berlari membawa Fira ke mobilnya.

Banyak mata yang melihat Zayyan menggendong Fira dalam keadaan basah kuyup merasa heran.

"Fira kenapa Gus?" tanya Eli dan Julia.

"Nanti saya jelaskan, sekarang saya mau bawa Fira kerumah sakit."

Apa kami boleh ikut Gus?" pinta Eli dan Julia

"Sebaiknya tidak usah, kalian lanjutkan saja kegiatan kalian" Zayyan langsung memasuki mobil dan melajukan mobilnya kerumah sakit.

Tak lama Zayyan pun sampai di rumah sakit.

Dokter, suster." teriak Zayyan menggendong Fira.

Zayyan meletakkan Zahra di brangkar dan mendorong brankar sampai ruang UGD.

"Bapak tunggu di luar yah pak." ucap suster melarang Zayyan masuk. Ia mondar mandir menunggu kabar dari dokter yang menangani Fira.

"Ya Allah selamatkan Fira, selamatkan istri hamba". Lirihnya, tanpa terasa air matanya keluar mengaliri pipinya. Matanya terus menatap pintu ruang UGD sambil terus merapalkan doa.

.

Bersambung.

Kamu keterlaluan zay, kasihan Fira hampir saja mati tenggelam😭😭

1
Dewi sumarti
Luar biasa
muji toti
co cuiiit
Capricorn 🦄
ok
Diandra
oke
Aci Lusi
bau bau pelakor nii astagfirullah
Bing Ruyue
mama inggrid apa Rosa thor..?
Ema Ma
bagus bngt ternyata dari cerita ini sy belajar untuk tidak merayu ciptaannya melainkan merayu penciptanya
Lisa Halik
makasih thor ceritanya,happy ending
Lisa Halik
huhuhu..zahra gila,osbes
Lisa Halik
huh..zayyan hilang ingatan
Lisa Halik
thorrr jangan buat kita penasaran thor,semoga saja bukan gus zayyan yang meninggal
Lisa Halik
gila ini diana
Lisa Halik
apakah fira tersalah minum air yang diana sediakan
Mamath Ziad Malik
jadi banyak pelakoryabdimana mana didunia nyata ada didunia flem ada didunia novel juga ada
Mamath Ziad Malik
wafuh ada bibit pelakor laggi nih
Mamath Ziad Malik
aduh ada ada aja sipira pake panjat pohon mangga jadi teringat cerita diana yg ngidam malah makan mangga dipohonnya sedangkan suaminya ketar ketir nyariin
Alfi Yah
jangan bilang tasbih itu pemberian Zahra bisa kecewa berat Safira
Lisa Halik
hahaha nikmati saja gus yusuf
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Mamath Ziad Malik
kayanyaemang iya hamil firanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!