NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Abadi

Legenda Pendekar Abadi

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mr. Lim's

NOVEL LUAR BIASA

🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 10🏆





Perjalanan seorang pemuda bernama Lei Tian, ia adalah pewaris Klan Lei di Ibukota Provinsi Sinchuan. Ketika masih bayi ia dibawa pergi ke sebuah Desa yang sangat jauh dari Ibukota, setelah ia tumbuh menjadi anak-anak ia mengalami penghinaan dan penindasan. Hingga Ia dewasa dan menemukan sebuah rahasia besar di dalam tubuhnya, barulah ia mulai mendapatkan titik terang tentang jati dirinya.
Pada saat usia delapan belas Tahun barulah ia menuju Ibukota untuk berpetualang sekaligus untuk mencari tahu tentang asal usulnya.
Namun setelah ia mengetahui tentang keluarganya, berbagai peristiwa pembunuhan dan pengkhianatan mulai terkuak.
Hingga suatu hari ia membawa Klan Lei sebagai Klan yang disegani di Dunia Biru dan mencatatkan namanya sebagai Legenda Abadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebencian Tao Ming

"Serahkan juga cincin penyimpanan mu" ujar Lei Tian sesaat setelah memperhatikan jadi tangannya.

Dengan berat hati Tao Ming akhirnya menyerahkan barang pribadinya juga, ia benar-benar dikuliti pada saat ini.

"Kau beruntung kita masih ada di Sekte, jika berada di luar maka aku tidak akan membiarkan orang sepertimu hidup" ucap Lei Tian dengan nada menakuti.

Lei Tian sendiri tidak sekejam itu, ia hanya ingin memberikan pelajaran kepada Tao Ming yang sudah memeras para murid. Akibat ulahnya ratusan murid menjadi terhambat perkembangan kultivasinya, hal semacam ini juga membuat kebanyakan murid fokus berkultivasi selama berhari-hari di atas tempat tidurnya dan melewatkan hal lain yang terjadi di lingkungan Sekte.

Yun Zixin merasa bangga dengan jIwa sosial yang dimiliki oleh Lei Tian, meskipun kedepannya ia harus hati-hati terhadap kelompok sepuluh teratas namun ia percaya jika Lei Tian memiliki kemampuan.

"Terimakasih" ucap Shan Yuze untuk pertama kalinya kepada Lei Tian.

"Sama-sama" sahut Lei Tian sambil tersenyum hangat.

Bagi Lei Tian sendiri, mendengar Shan Yuze berkata adalah suatu sensasi yang luar biasa. Selama beberapa hari meskipun dalam tempat tinggal yang sama, Shan Yuze tidak pernah bersuara ataupun bereaksi seolah hati dan pikirannya berada di dunia lain. Namun kini ia bisa bereaksi seperti murid lainnya membuat perasaan Lei Tian senang.

Setelah menerima bungkusan dari Lei Tian, Yun Zixin dan Shan Yuze segera membagikan kembali Batu Roh yang sebelumnya telah mereka serahkan kepada Tao Ming.

Setelah dihitung ternyata masih ada kelebihan beberapa kantong yang merupakan kepunyaan Tao Ming secara pribadi. Benda tersebut ia kumpulkan selama beberapa waktu untuk ia gunakan sebagai penunjang kultivasinya. Sekitar lima ratus batu roh masih tersedia, membuat Yun Zixin kebingungan.

"Lipat gandakan saja pembagiannya, benda tersebut juga pada dasarnya milik setiap murid yang sudah ia rampas" ucap Lei Tian yang melihat keraguan di hati sahabatnya itu.

"Baiklah jika begitu" sahut Yun Zixin penuh semangat.

Awalnya ia mengira jika Lei Tian juga menginginkan batu roh tersebut, namun diluar dugaannya ia tidak tertarik sama sekali dan tentunya ini membuat Yun Zixin dan Shan Yuze memandang tinggi sosok Lei Tian.

Sementara Tao Ming sendiri dengan luka yang cukup parah tidak bisa berbuat apa-apa, di depan ratusan murid luar yang sebelumnya ditindas olehnya kini dirinya benar-benar tidak memiliki wajah.

"Suatu hari aku akan membalas penghinaan ini" gumam Tao Ming penuh dendam.

Namun pada saat ia mengatakan hal itu Lei Tian sudah menghilang dari pandangannya, Ia sudah kembali ke kediamannya untuk melakukan hal lain. Di dalam kamarnya Lei Tian segera melakukan kultivasi, ia menyerap sepuluh batu roh pemberian Aula Perbendaharaan. Dalam sekejap, batu roh tersebut berubah menjadi debu.

Keganasannya dalam menyerap energi dari batu roh memang menakutkan, hal ini juga mengingatkan dirinya akan perkataan kakek Song agar kemampuannya tersebut tidak sampai diketahui oleh orang lain.

"Aku harus bertanya bagaimana cara Yun Zixin menghabiskan batu roh, aku juga harus bertanya dari mana Sekte mendapatkan benda seperti ini" gumam Lei Tian dalam hati.

Pada saat ini ia sedang memikirkan beberapa hal, diantaranya terkait identitas kakek Song yang menurutnya tidak biasa. Membayangkan setiap murid harus mengantri untuk mendapatkan 10 buah batu roh sedangkan Ia dengan mudah memberikan ratusan batu roh begitu saja.

"Sepertinya kakek Song juga bukan orang biasa, namun aku baru boleh mencarinya saat aku sudah menjadi murid dalam" ucap Lei Tian pelan.

Hal lain yang ia pikirkan adalah terkait sumberdaya di masa depan, jika ia menjadi kuat maka sumberdaya yang dibutuhkan juga akan lebih banyak. Walau bagaimanapun ia juga tidak mau selamanya berada di tempat tertutup hanya untuk meningkatkan kekuatan, percuma saja menjadi kuat jika menghabiskan waktu di tempat tertutup untuk berkultivasi.

Apa yang dipikirkan oleh Lei Tian adalah suatu kondisi yang kebanyakan menjadi masalah utama bagi kultivator, semakin tinggi tingkat kekuatan maka akan semakin tinggi juga sumberdaya yang diperlukan. Jika mengandalkan energi alam berupa Qi murni yang terkandung dalam udara maka tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengembangkan tenaga dalam.

"Daripada memikirkan hal yang belum terjadi membuatku pusing, lebih baik aku membaca kembali kitab yang aku pinjam" gumam Lei Tian sendiri.

Dari dalam cincin ruangnya ia mengeluarkan dua buah kitab yang ia pinjam, ia ingin membacanya sekali lagi agar tidak ada yang terlewat. Menurutnya ia bukanlah anak yang jenius, untuk mendapatkan pemahaman ia harus banyak mengulang agar terbiasa.

Jika sudah terbiasa, maka secara otomatis ia akan dapat melihat celah yang bisa ia temukan sendiri dan dapat ia sempurnakan sesuai dengan karakter yang ia miliki.

Namun pemikiran Lei Tian tersebut kelak akan menjadikannya sosok yang paling terkenal di Sekte Belati Merah, pada level murid tidak ada yang berpikiran seperti dirinya. Seorang murid hanya akan patuh dan mengikuti petunjuk dari manual buku yang ia pelajari.

Di tempat yang berbeda, Wu Ching menaikkan kedua alisnya dan melihat ke arah Tao Ming dengan tatapan tidak percaya di matanya.

Pada saat ini Tao Ming terlihat sangat memprihatinkan, dipapah oleh kawannya ia tiba di kediaman Wu Ching.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu?" tanya Wu Ching penasaran.

Sebagai anggota kelompok sepuluh teratas seharusnya tidak ada yang berani berbuat demikian pada dirinya.

"Ini semua perbuatan dari murid baru itu?" ucap Tao Ming sambil menunduk.

"Hah"? mulut Wu Ching terbuka lebar.

"Apakah yang kau maksud murid yang waktu itu ku hajar saat di sungai?" tanya Wu Ching tidak percaya.

"Iya benar, tidak cuma menghajar aku dan ketiga pengikutku ia juga merampas semua batu roh yang sudah aku kumpulkan" ucap Tao Ming mengadu.

"Apa? Bagaimana mungkin hal itu terjadi, kau lihat sendiri waktu itu ia bukan apa-apa bahkan luka yang aku tinggalkan seharusnya masih membekas" ujar Wu Ching.

"Panggil Li Chin dan yang lainnya ke sini" ucap Wu Ching kepada pengikutnya.

Dengan cepat dua orang yang sebelumnya ikut membantu Tao Ming segera bergegas menuju kediaman Li Chin dan beberapa murid peringkat lainnya. Mereka tahu jika masalah ini adalah masalah besar yang tentunya akan melibatkan murid yang menyandang sepuluh teratas.

"Rasakan balasanku" gumam Tao Ming saat melihat kemarahan Wu Ching.

Pada saat ini Tao Ming benar-benar sangat membenci Lei Tian dan juga kejadian yang baru saja menimpanya. Jika tentang luka maka ia bisa menyembuhkannya hanya dalam beberapa hari, namun untuk rasa malu ia tentu sudah tidak dapat menutupinya kecuali melakukan hal yang sama pada Lei Tian.

1
Gus Punarbawa
Kreeeennn ...👍🏽👍🏽
Sherly Safitri Iriani
Lumayan
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
Harman Loke
habiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissiiiiiiiiiiiii semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa jangan beri ampun bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Lei Tian untuk menghadapi semua musuh musuhmu
Harman Loke
habiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissiiiiiiiiiiiii semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa jangan beri ampun bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa jangan beri ampun bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
waspada terus Lei Tian
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Lei Tian
Harman Loke
krrreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnn
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss kultiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiivaaaaaaaamuuu Lei Tian yang lebih tinggi lagi
Harman Loke
mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh jangan beri ampun bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa
Harman Loke
musnaaaaaaaaaaaahkan semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa jangan beri ampun bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa
Harman Loke
bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa jangan beri ampun bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!