Suami Pengganti Nona Muda

🍂🍂🍂🍂🍂

Janda...

Adakah yang salah dengan status tersebut?

Adakah wanita yang ingin takdirnya menjadi seorang Janda?

Tentu tidak, bukan!

Jangan sampai hanya segelintir Janda yang mungkin berprilaku tak baik jadi beranggapan semua janda di dunia halu dan nyata sama saja.

Itulah mungkin yang kini dirasakan oleh Maya, karna sikap egoisnya ia menerima sebuah penghinaan dan selalu di anggap sebelah mata karna menjadi Janda satu anak.

Memang semua salahnya, memilih bercerai demi pria yang dia cintai padahal jelas jika sebuah pernikahan bukan hanya menyangkut dua hati dan dua kepala tapi juga dua KELUARGA.

Maya menikah dengan Firman, seorang laki-laki lajang yang sudah dua kali di pergoki oleh Axel di hotel. Tak ada yang salah karna memang keduanya saling mencintai terutama Firman yang tahu jika rumah tangga wanita itu memang hanya sekedar diatas kertas meski nyatanya Axel sangat ingin mempertahankan layaknya sebuah rumah tangga biasa dengan hadirnya cinta karna terbiasa.

Keduanya pun akhirnya menikah, Maya harus terima saat Sang suami ingin mereka tinggal di rumah orangtua dengan alasan Firman adalah anak laki-laki satu-satunya. Awalnya semua baik-baik saja meski sesekali ada persinggungan antara menantu dan mertua bukankah itu sudah sangat biasa, asalkan masih di batas wajar dan bisa di selesaikan dengan kepala dingin. Firman sosok yang baik, ia penengah antara ibu dan istri yang netral jika masalahnya masih sebatas ucapan saja dan Maya pun tak pernah menaruh dendam selagi ibu mertuanya tak mengeluarkan kata kasar dan kebun binatang walau kadang sedikit menyinggung tentang status jandanya dulu.

Semua berawal saat Maya hamil dan akhirnya keguguran dalam sebuah kecelakaan sepeda motor bersama dengan Firman dan siapa sangka dari kejadian itu membuatnya kini sulit hamil lagi dan berakibat juga pada rumah tangganya pada Sang suami, satu sampai dua tahun ia masih bertahan tapi tidak di tahun ketiga ini yang dunia seakan runtuh ketika Maya tahu ia sudah di madu dengan dukungan semua keluarga dari pihak suaminya tersebut.

"Aku sudah dapat karmanya, ternyata rasanya sangat sakit luar biasa," ucap Maya dengan derai air mata.

"Sudahlah, tak ada yang sempurna menjadi manusia. Tuhan punya rencana indah yang lain untukmu percayalah," balas Axel yang tak bisa berkata apapun pada mantan istrinya itu.

"Hem, aku yang memilih pergi jauh ke kota ini justru malah bertemu lagi denganmu, apa ini salah satu rencana indah Tuhan juga untukku?"

"Entahlah, fokuskan saja pada kesehatanmu lebih dulu. Sekali lagi aku mohon maaf untuk istriku yang sudah membuatmu seperti ini," ujar Axel yang berharap kejadian ini tak di besar-besarkan selagi ia mau bertanggung jawab sampai Maya benar-benar sembuh.

"Bisakah nanti aku bicara dengannya?" pinta Maya dengan tatapan serius kearah Axel.

"Dia masih sangat shock dengan kejadian ini, aku tak bisa menjanjikan apapun padamu tapi aku akan coba bicara pelan-pelan dengannya, semoga kalian bisa bertemu dalam waktu dekat," jawab Axel, bahkan untuk sekarang saja ia belum menghubungi anak istrinya dirumah.

"Ya, aku paham, aku pun merasakan hal yang sama, tapi---," balas Maya yang tiba-tiba menghentikan ucapannya dan itu membuat Axel sedikit mengernyitkan dahi karna cukup penasaran dengan apa yang ingin di ucapkan mantan istrinya.

"Tapi apa?" tanya Axel.

.

.

.

Tapi, apa kabar dengan Sean?

\#\#\#\#\#\#\#\#

No pelakor!!

Bukannya udah tahu ya? 🤭🤭

Kita bisa ambil masalah gak yang harus dari orang ketiga 😭😭..

Ambil baiknya dan buang buruknya yuk 😍.