Naya seorang Intel negara harus bertransmigrasi ke tubuh seorang wanita malam dan lebih gilanya lagi ternyata pria-pria simpanan wanita itu adalah bandit kelas kakap. Mampukah Naya bertahan di tubuh wanita itu dan menjalani hidup layaknya orang normal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sellachan23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sama saja
Selena mulai menelisik seluruh ruangan kamar itu dan apa saja yang di simpan oleh Grey siapa tau Selena bisa mendapatkan sebuah clue di kamar itu. Sembari sibuk mencari terus tak sengaja di balik rak buku Selena melihat sebuah foto keluarga kecil yang terdiri dari ayah ibu dan putranya. Selena yakin wanita di foto itu adalah mantan istri Grey, segera Selena ambil dan simpan di dalam tas nya agar tidak ketahuan
Klekkk...
Suara pintu kamar mandi yang di buka Selena bergegas kembali ke tempat tidur dan berpura-pura tertidur kembali. Wangi maskulin menguar menandakan pria itu selesai membersihkan diri dengan baik Selena mengintip sedikit demi melihat apa yang di lakukan pria itu. Ternyata ia berjalan ke ruang ganti pakaian dan tak lama keluar menggunakan piyama tidur. Dia berjalan menuju ke ranjang tentu saja jantung Selena berdetak cepat mewaspadai apa yang akan di lakukan pria ini padanya
"Nghh..." suara Selena melenguh
"Air aku mau air" ucap Selena dengan suara khas orang mabuk
"Tunggu sebentar akan ku ambilkan" kata Grey dan dia menekan tombol merah yang ada di sana untuk membawakan nya air
Tak lama air di antarkan dan Selena meminum air nya serta mencoba untuk berpura-pura mulai tersadar dari mabuknya
"Apa sudah enakan?" Tanya nya
"Kau siapa?" Ucap Selena pura-pura tidak tau
"Kau lupa pada ku Naya?" Nada nya terdengar sedikit kecewa
"Aku tidak ingat maaf" ucap selena penuh sesal
"Sudah lupakan saja, apa yang kau lakukan di bar tadi? Sepertinya itu pertama kali kau ke bar itu"
"Ahh tentu saja untuk menikmati para pria kaya! Apa om juga salah satu dari pria kaya itu?" Tanya Selena dengan nada sensual
"Jangan nakal! Tidur lah kau sepertinya masih mabuk" acuh Grey dan hendak pergi keluar
"Om tidak mau tidur dengan ku? Apa aku tak secantik wanita-wanita di bar itu?" Kata Selena dengan nada sedih
"Huftt... tidur lah aku akan bekerja di ruangan ini saja"
"Tidak! Mari tidur bersama om" paksa Selena
"Iya mari tidur bersama setelah kau tertidur aku lebih leluasa mencari segalanya " batin Selena
Akhirnya Grey mengalah dan mulai membaringkan tubuhnya di samping Selena, sebenarnya Selena penasaran apa pria ini menyimpan rasa atau tidak pada kakaknya pasalnya Grey tak akan benar-benar menganggap Naya anak nya.
Selena mulai memeluk tubuh Grey dan tak lama dia mendengar suara deru nafas pelan yang menandakan pria itu sudah terlelap masuk kedalam mimpinya. Segera saja Selena melancarkan aksinya, dia turun pelan-pelan agar Grey tidak terbangun saat kaki nya sudah menapak di lantai Selena mulai menggeledah semua yang belum ia lihat
Dia berjalan ke ruang ganti di sana hanya ada baju-baju serta perhiasan mahal tetapi Selena tak butuh itu, dia berjalan ke kamar mandi hanya ada peralatan mandi serta alat-alat perawatan lainnya dan terakhir Selena mencoba mencari di rak-rak buku Grey. Saat membongkar dia melihat di bawah sana seperti ada sudut kecil yang di tutupi ternyata itu sebuah brankas dan Selena mulai menarik nya ia berusaha mau membuka tetapi sayang brankas itu terkunci
"Apa sudah menemukan yang kau cari?" tanya Grey dingin
Degg...
Jantung Selena berpacu sangat cepat dia terlihat seperti maling yang ketahuan mencuri, Selena yakin berarti dari tadi Grey tidak tidur melainkan mengamati nya menggeledah semua yang ada di kamar pria itu
"Ehh..a..anu itu aku hanya-" gugup Selena
"Dasar kucing nakal! Bukalah brangkas itu isi nya hanya uang dan berlian kalau kau mau ambil saja" kini nada bicara Grey kembali normal
Selena menjadi heran semudah itu pria ini tidak curiga bahwa dirinya ingin mencari sesuatu tapi dia berfikir yang di butuhkan Selena adalah uang. Selena mulai tersenyum dia jadi berfikir bahwa dia akan memainkan peran wanita lemah yang butuh uang untuk gaya sehari-hari nya
"Om tidak marah? Saya ingin mencuri harta om loh"
"Ambil saja pin nya angka kosong empat kali" ucap Grey enteng
Selena menekan pin nya dan benar saja brankas itu terbuka serta menampilkan banyak sekali uang cash juga berlian mahal di dalam sana. Selena melihat berlian berwarna ungu ke biruan seperti milik wanita yang di foto itu jadi dia mengambil itu saja
"Om satu set perhiasan ini sangat cantik warnanya, boleh aku memiliki nya?" Tanya Selena dengan wajah sok polos yang ia tampilkan
"Ambil saja semua jika kau mau"
"Tidak! Aku hanya mau ini nanti kalau aku butuh uang seperti nya aku akan datang ke rumah om" kata Selena sembari cengengesan
"Kau tidak akan kemana-mana jadi nikmati lah semuanya "
"Ha? Maksudnya!" Panik Selena
Jangan bilang bahwasanya Selena akan di kurung di rumah mewah ini tanpa boleh pergi kemanapun kalau benar begitu maka nereka yang dia dapat. Selena mencoba memutar otak mencari cara kata-kata apa yang cocok jika pria ini akan mengurungnya agar dia bisa tetap berkomunikasi dengan kakaknya. Sebenarnya dia tak rugi di kurung di sini sebab ia akan lebih leluasa mencari kelemahan Grey namun jika ia tak bisa berkomunikasi dengan Naya itu yang sulit
"Kau tinggal di sini saja bersama ku dari pada dengan para pria di bar itu" kata Grey enteng
"Tapi aku boleh keluar kan om? Atau menghabiskan uang om ke mall?"
"Tentu! Anggap saja rumah sendiri "
"Yess! Aku akan bebas menelusuri rumah ini selama beberapa hari dan setelah mendapat sesuatu yang penting aku akan bertemu dengan kakak" batin Selena
"Bagaimana apa kau mau?" Tawar Grey
"Mau! Asal om memberikan ku apa pun ya" ucap Selena semangat
Grey tersenyum dan dia mengangguk kini Selena akan memikirkan apa saja yang ia harus dapatkan dan cari selama terkurung di istana mewah ini walaupun ia bebas kemanapun. Akhirnya Grey menyuruh Selena untuk tidur kembali agar besok pagi dia tak kelelahan karena memang mengantuk Selena akhirnya memejamkan mata nya dan tertidur menunggu matahari pagi menyambut nya sedangkan Grey masih duduk memandangi wajah Selena yang tertidur
"Kau tak seperti Naya yang ku kenal tapi tak masalah kau akan di sini selamanya" ucap Grey lirih
Di sisi lain setelah Naya mendapat telpon dari adiknya ia kembali ke kamar di mana Grey istirahat dan ia membaringkan tubuhnya untuk tidur di sana. Tak terasa matahari menyambut hingga Damian dan Naya membuka matanya akibat cahaya yang masuk dari ruangan itu
"Good morning" sapa Damian
"Morning too" balas Naya
Tanpa aba-aba Damian mengecup bibir Naya singkat dan di balas senyuman terpaksa oleh Naya. Tak lama seluler Naya berdenting menandakan ada pesan masuk dari seseorang ternyata itu dari Selena yang bilang bahwa selama beberapa hari mereka tidak akan bertemu sebab ia akan ada di rumah Grey untuk mencari sesuatu
"Ayo cuci muka mu kita akan pulang" perintah Damian
"Iya tunggu sebentar " Naya segera bergegas merapikan pakaiannya dan beranjak keluar dari sana dengan di gandeng oleh Damian
Mereka kembali ke rumah di mana terasa seperti neraka bagi Naya, dia melihat Hana sedang menyirami bunga dan menyadari kedatangan mereka ia bergegas menyambut nya
"Kalian dari mana saja semalam?" Tanya Hana penasaran
"Bermalam, bercinta dan bermain" jawab Naya malas
Terlihat Hana tampak tak suka namun Naya hiraukan dia bergegas menarik Damian agar masuk dan menuju kamar masing-masing untuk membersihkan diri. Setelah selesai Naya turun kebawah dan berpapasan dengan Damian yang juga sudah rapih dengan jas kerja nya
"Apa kau akan ke kantor Selena?" tanya Damian
"Iya ada banyak berkas yang belum aku selesai kan dan kau juga akan ke kantor kan?" Tanya Naya kembali untuk sekedar basa-basi
"Iya ada masalah internal di kantor, aku antar kau ke sana ya"
"Baiklah ayo berangkat "
Kini mereka berjalan keluar untuk pergi ke kantor tampak Hana di acuhkan tetapi bukan itu tujuan utama Naya sekarang. Dia harus bertemu Samuel untuk menanyakan langkah selanjutnya dan memberi tau Riko serta Samuel bahwa Selena tinggal di rumah Grey sekarang. Saat sampai di kantornya Naya segera berpamitan kepada Damian dan masuk ke dalam ruangannya di sambut para pekerja di sana dengan sopan. Naya menghubungi Samuel serta Riko untuk berkumpul di kantornya agar pembahasan mereka lebih leluasa dan tiga puluh menit kemudian mereka sudah di ruangan untuk berdiskusi
"Aku akan ke intinya sekarang, Damian harus di taklukkan dan Selena tinggal di rumah Grey selama beberapa hari" singkat Naya
"Apa? Bagaimana bisa dia bersama Grey " heran Riko
"Di bar Selena sudah menargetkan Grey tapi dia tak menyangka akan di biar kan tinggal di sana selama beberapa hari"
"Kalau begitu Selena akan lebih leluasa mencari sesuatu benar kan?" Tebak Samuel
"Benar! Itu lah yang ingin aku sampaikan selama beberapa hari ini kita akan menunggu kabar dari Selena dan aku akan terus bersama Damian sampai aba-aba dari Selena dia keluarkan " jelas Naya
Mereka mengangguk menyetujui ucapan Naya kini mereka harus lebih berhati-hati untuk saling bertemu agar pergerakan mereka tak di ketahui baik Grey ataupun Damian
sudah terangsang tp belum di tuntasin,Damian bangun jd sakit struk😂😂😂
aku suka novel yg begini
serasa kita masuk ke dalam novel