Siapa sangka Riana kembali bertemu dengan Brian, mantan suaminya, pria yang benyak menoreh kan luka pada pernikahan mereka terdahulu.
Rupanya semalam itu membuahkan hasil, dan kini demi status sang anak, mereka terpaksa kembali menikah, tentunya dengan banyak perjanjian dan kesepakatan.
Tanpa sepengetahuan Riana, Brian punya niat terselubung, setelah anak yang dia inginkan lahir.
Bagaimana reaksi kedua orang tua Riana, manakala mengetahui pernikahan Riana yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Bagaimana kelanjutan pernikahan mereka setelah Riana mengetahui niat jahat Brian menikahinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
BAB 25
Brian masih terdiam di kursi kebesarannya, setelah beberapa lama hingga membuat dirinya mendadak jadi pasien penderita darah tinggi akhirnya ia berhasil mengusir Grace, sejak wanita itu mendengar berita pernikahan Brian, ia jadi semakin agresif dan gencar menggoda Brian dengan berbagai cara, mulai dari lirikan, suara manja, penampilan yang terlihat sexy menggoda, hingga sentuhan nakal, namun tak sedikitpun berhasil membangkitkan insting lelaki Brian, aneh tapi nyata, sejak kejadian one night nya bersama Riana, Brian tak lagi berselera pada Grace atau wanita yang lainnya.
Kembali bertemu Riana sama sekali tidak pernah masuk dalam list daftar Hidupnya, setelah kepergian Alicia Brian tak ingin lagi menikah, jadi ia lebih memilih hubungan selibat tanpa status, itu pun ia hanya berhubungan dengan Grace, karena biar bagaimanapun Brian masih memikirkan kemungkinan mengidap penyakit menular s#x#al jika ia berganti ganti pasangan, jadi walau hanya sebagai pelampiasan sesaat, Grace tetap menjadi pilihan paling aman.
#geuleuh (jijik)?
#sama othor juga
#tapi kembali lagi, ini hanya cerita, seru seruan, bukan untuk dijadikan contoh.
Fabian masuk ke ruangannya membawa beberapa berkas berkas pekerjaan.
“Bagaimana persiapan Ballroomnya?” tanya Brian yang menyerahkan persiapan pernikahannya pada Fabian.
“Sudah 80% tuan, tuan Richard benar benar bersikeras ingin mengadakan resepsi di Twenty Five Hotel, saya bahkan tidak diizinkan terlibat secara langsung, hanya sebatas mengawasi dan menerima laporan, karena tuan Andre Geraldy sendiri yang turun tangan dalam menangani persiapan hotel dan Ballroom , tampaknya mereka akan benar benar mengawasi anda kali ini tuan?”
Brian memijat pelipisnya, pikirannya benar benar kosong, ia tak bisa memikirkan apapun, karena sudah beberapa hari ini ia tak melihat Riana, Brian bahkan tak bisa menelan apapun selain suplemen dan multivitamin pemberian dokter.
“Entahlah, aku hanya ingin melihat Riana, tak bisakah aku mengganggunya seperti biasa?” tanya Brian penuh harap.
Fabian terdiam, ia menyadari tuan mudanya sudah 100% aneh. “sepertinya tidak bisa tuan, tolong bersabarlah sebentar, karena tuan Richard benar benar mengawasi nona Riana secara langsung, bahkan kemarin kulihat paman Robin menempatkan beberapa pelayan baru di mansion, aku yakin itu bukan pelayan biasa, pasti itu pelayanan yang khusus disediakan oleh tuan Richard untuk nona Riana, jadi sebaiknya anda tetap berhati hati.”
“Baiklah aku mengerti, tetap pantau situasi, apapun yang terjadi aku menginginkan anakku, ganti strategi kita, siapkan rumah sakit baru, bila perlu di luar Singapura, selama menanti kelahiran anakku, aku akan mencoba membuat Riana percaya padaku bila perlu hingga dia mencintaiku, setelah itu aku yakin semuanya akan lancar sesuai dengan apa yang ku rencanakan.”
Fabian mengangguk kemudian meninggalkan ruangan Brian.
Mendengar santernya berita pernikahan Brian dan Riana, Pengacara yang di percaya oleh tuan Roger sudah menghubungi Brian untuk persiapan serah terima seluruh warisan yang berhak Brian dapatkan karena sudah memenuhi syarat tuan Roger, bahagiakah Brian?
Tentu saja, ia bahagia, tapi tanpa diketahui siapapun, termasuk Fabian, ada sebuah tempat di hatinya yang terasa kosong, Brian tak tahu apakah itu, yang jelas semua terasa hampa sejak beberapa hari ini ia tak bisa menemui Riana bahkan mengusap bayi yang masih berada di dalam perut Riana.
🌹
🌹
🌹
Hari Pernikahan.
Grand Ballroom Twenty Five Hotel Singapura.
Sudah disulap sedemikian mewah dan megah, dengan berbagai ornamen dan hiasan berwarna putih, serta keemasan, harap maklum karena yang akan menghadiri acara ini adalah para pejabat dan pebisnis yang ada di singapura, Richard sengaja meminta bantuan pengacara Hans (pengacara kepercayaan Roger) untuk mengundang semua rekan bisnis Roger termasuk para pemegang saham.
Meja dan kursi untuk para tamu juga sudah dilengkapi dengan Hiasan yang tak kalah mewah, lampu hias kerlap kerlip yang nanti akan dipadamkan ketika kedua mempelai mengucap janji setia, dan kembali dinyalakan ketika mempelai menerima ucapan selamat dari para tamu undangan yang hadir di acara ini.
Pernikahan Brian dan Riana kali ini bahkan lebih mewah dari pernikahan pertama mereka, hal ini sengaja Richard lakukan, agar Brian merasa terintimidasi, hingga akan berpikir ribuan kali sebelum menyakiti Riana.
Para tamu undangan sudah mulai berdatangan sejak jam 3 sore, karena setelah acara inti pernikahan, akan langsung berlanjut dengan resepsi dan ramah tamah para tamu undangan, termasuk diantaranya adalah kawan kawan kedua mempelai, yang juga diundang secara online karena tidak cukup waktu untuk mengundang mereka menggunakan kartu undangan.
Sang pemilik hotel beserta keluarga lengkapnya bahkan sudah berada di rumah sakit sejak tiga hari sebelumnya, mulai dari Geraldy senior beserta sang istri, kemudian kedua putra kembarnya beserta istri dan anak anak mereka, keluarga Geraldy kini terlihat ramai, lengkap dengan para nanny yang mengawasi lima batita Geraldy junior, Alexander Geraldy benar benar di beri hadiah mewah sama othor bulan, dengan banyak jumlah anggota keluarga yang nantinya akan menjadi banyak judul novel, serta melahirkan lebih banyak lagi Geraldy yang lain, wkwkwkwk.
#apa kalian sedang berpikir, mereka akan othor jadikan mantan dulu, sebelum bertemu cinta sejati? lihat saja nanti.
Brian yang hingga detik ini belum diberi kesempatan oleh othor bertemu calon istrinya, mulai gelisah, ia berjalan mondar mandir di dalam kamarnya, tuxedo mewah berwarna coklat muda yang membalut tubuhnya bahkan tak mampu menutupi kegugupan yang ia rasakan sejak malam sebelumnya, siapa yang menyangka, Brian dengan segala arogansinya rupanya bisa merasa gugup ketika hendak kembali menikah dengan mantan istrinya, padahal di pernikahan pertama mereka dahulu, Brian bahkan sengaja datang terlambat, berharap memancing emosi dan kemarahan papa nya, namun Tuan Roger tak bisa digertak, ia sangat tahu yang diinginkan Brian adalah harta, jadi jika kala itu Brian tak datang ke acara pernikahannya sendiri, maka dengan mudah tuan Roger mencoret nama Brian sebagai pewarisnya.
Pintu kamarnya terbuka, Fabian yang juga sudah rapi dengan tuxedonya menampakkan wajahnya, “Tuan, acara akan segera dimulai,”
Brian merasakan kedua tangannya mulai berkeringat dingin, ia semakin tak mengerti dengan dirinya sendiri, kenapa sebegini berdebarnya hanya karena menikahi mantan istrinya, padahal di hatinya bahkan tak ada rasa cinta untuk mantan istrinya tersebut.
Berdampingan dengan Fabian dan pihak EO yang terus berkoordinasi melalui headphone dengan rekannya yang berada di ballroom, Brian semakin gugup, namun ia tetap membuat dirinya tampan mempesona di hadapan para tamu, bahkan di hadapan wanita yang sebentar lagi berganti Status menjadi nyonya Gustav Agusto.
Walau Brian sendirian tanpa orang tua yang mendampinginya seperti dahulu, Rupanya Richard masih berbaik hati dengan membuat Alexander Geraldy menjadi pendampingnya.
Pria tampan idola othor bulan ini, menjabat tangan Brian dengan hangat, jika dahulu, Alex yang harus menghadapi kemarahan Richard karena sudah menyia nyiakan Stella adik kesayangan Richard, maka kini Brian yang harus berhadapan dengan Richard karena ia juga pernah menyia nyiakan Riana putri kesayangan Richard.
#othor bahkan tak berani berniat jadi pelakor, udah mendelep duluan, takut di banting sama pawangnya mantan duda 😂 (Stella)
Brian berdiri di altar berdampingan dengan Alex, calon pengantin pria itu menutupi kegugupannya dengan menyatukan kedua tangan nya di depan, pintu Ballroom utama terbuka, tepuk tangan riuh menggema manakala mempelai wanita memasuki ballroom, entah karena sudah beberapa hari tak bertemu Riana, atau penampilan Riana memang memukau, lagi lagi Brian dibuat terpesona pada calon istrinya tersebut, gaun pengantin mewah, buket bunga dan lagi lagi mahkota yang terbuat dari bunga segar membuat Riana tampak seperti seorang putri dari negeri Alice in wonderland.