NovelToon NovelToon
Terjebak Diantara Cinta Dan Dendam

Terjebak Diantara Cinta Dan Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Finn kembali untuk membalaskan dendam kematian kedua orang tuanya. Dengan bantuan ayah angkatnya, Finn meminta dijodohkan dengan putri dari pembunuh kedua orang tuanya, yaitu Selena.

Ditengah rencana perjodohan, seorang gadis bernama Giselle muncul dan mulai mengganggu hidup Finn.

"Jika aku boleh memilih, aku tidak ingin terlahir menjadi keturunan keluarga Milano. Aku ingin melihat dunia luar, Finn... Merasakan hidup layaknya manusia pada umumnya," ~ Giselle.

"Aku akan membawamu keluar dan melihat dunia. Jika aku memintamu untuk menikah denganku, apa kamu mau?" ~ Finn.

Cinta yang mulai tumbuh diantara keduanya akankah mampu meluluhkan dendam yang sudah mendarah daging?

100% fiksi, bagi yang tidak suka boleh langsung skip tanpa meninggalkan rating atau komentar jelek. Selamat membaca dan salam dunia perhaluan, Terimakasih 🙏 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : TDCDD

"Kamu mau kemana, Finn?" Giselle menahan tangan Finn saat lelaki itu tiba-tiba berdiri.

Finn menatap tangannya yang sedang dipegangi oleh Giselle, lalu pandangannya beralih menatap wajah gadis itu. "Tunggulah disini, aku akan kembali dalam beberapa menit."

Giselle sedikit panik, dia ikut berdiri. "Kamu mau pergi?"

"Hanya sebentar,"

"Bagaimana jika kamu tidak kembali?"

Finn memeluk tubuh Giselle, "Aku pasti kembali. Matikan lampunya dan tutuplah kembali jendelanya dengan rapat supaya para penjaga itu mengira kamu sudah tidur,"

Sebelum keluar dari kamar Giselle, Finn menghubungi Riyan lebih dulu untuk segera standby. Sesuai instruksi dari Finn, Giselle mematikan lampu kamarnya dan hanya menyisakan lampu hias saja, setelahnya dia duduk di tepian ranjang dengan perasaan gelisah.

Dengan mengemudikan mobil Riyan, Finn pergi membelikan makanan untuk Giselle. Gadis itu pasti belum memakan apapun sejak di pesta tadi, terlebih Tuan Andreas sedang menghukum dan mengurungnya didalam kamar, Finn tidak mau Giselle sampai sakit. Untuk sesaat Finn dibuat lupa jika Giselle adalah putri dari Tuan Andreas. Setelah melihat bekas luka-luka di tubuh gadis itu, ada perasaan ingin melindunginya.

Finn melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia bahkan mengabaikan Riyan yang terus menghujaninya dengan berbagai pertanyaan, sekarang bukan saat yang tepat untuk menjawab karena dia harus berkejaran dengan waktu.

Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, Finn kembali ke kamar Giselle dan melihat gadis itu sudah terlelap di atas ranjangnya. Finn meletakkan tentengan ditangannya di atas nakas, lalu dia duduk di tepian ranjang dan memandangi wajah gadis yang sedang terlelap itu.

"Apa aku salah jika aku jatuh cinta pada putri dari musuhku sendiri?"

Jarum jam sudah menunjuk ke arah angka lima. Finn mengusap-usap wajah Giselle, membuat si pemiliknya mulai terganggu tidurnya dan membuka matanya secara perlahan.

"Matahari akan segera terbit, aku harus pergi sekarang," ucap Finn. Giselle yang mendengar Finn akan pergi segera bangun dan duduk.

"Aku membawakan makanan untukmu, kamu makanlah. Si tua itu tidak akan kembali dalam waktu cepat hanya untuk memberimu makan," sambungnya.

Giselle menatap paperbag kecil diatas nakas, "Apa kamu akan datang untuk menemuiku lagi disini?"

Finn mengangguk yakin, "Aku akan datang."

Giselle memeluk tubuh Finn. Ada rasa takut akan kehilangan yang tiba-tiba muncul dalam dirinya. Bagaimana jika Finn berbohong dan tidak akan pernah datang lagi menemuinya?

Finn melepaskan pelukannya dan mengecup bibir Giselle sekilas, "Menurutlah dan jangan membuat masalah lagi supaya si tua itu tidak menghukummu. Setiap malam aku akan datang untuk melihatmu,"

Finn memakai kembali topi dan maskernya, dia mengusap wajah Giselle sebentar sebelum pergi. Meskipun berat, tapi Finn harus tetap pergi supaya gadis itu tidak kembali berada dalam masalah. Sekarang bukan waktunya untuk dia ketahuan, Finn masih harus membuat perhitungan dengan Tuan Andreas dan menghancurkan hidup pria itu secara perlahan.

💜

💜

💜

Finn masuk ke dalam ruangan apartemennya. Padahal hampir semalaman Finn tidak tidur, tapi dia tidak merasakan ngantuk sama sekali. Melihat perilaku buruk yang ditunjukkan oleh Tuan Andreas semalam, membuat Finn tidak habis pikir jika ada seorang ayah yang tega memukuli dan mengurung putrinya sendiri selama bertahun-tahun.

"Finn..."

Panggilan itu mampu menghentikan langkah Finn, dia menatap ke arah sofa dan melihat ayahnya sudah duduk disana. Sudah sejak satu jam yang lalu Tuan Mark berada di ruangan apartemen putranya, tidak sulit bagi pria itu untuk bisa masuk ke dalam apartemen putranya dengan mudah.

Tuan Mark segera berdiri dan menghampiri Finn, "Darimana saja kamu sampai baru pulang pagi-pagi begini?"

"Aku menginap di rumah Riyan setelah pulang dari pesta," Finn tidak menunjukkan keraguan sama sekali, jawabannya begitu meyakinkan.

Tuan Mark mengangguk, menepuk pundak Finn, "Sekali lagi ayah ingin mengingatkan kamu, Finn. Jangan lupakan tujuan awalmu, jangan sampai kamu menjadi lemah hanya karena cinta. Sekarang Selena adalah tunangan kamu, kamu harus bisa memanfaatkan dia sebaik mungkin."

"Aku tidak akan melupakan dendamku, Yah. Jadi Ayah tidak perlu khawatir tentang itu. Secara perlahan, aku akan menghancurkan hidup Andreas Milano." suaranya sedikit berat, Finn mengepalkan kedua tangannya.

Tuan Mark menepuk-nepuk pundak Finn, "Bagus Finn, Ayah pegang ucapan kamu ini. Oya, Ayah harus pergi ke Singapura untuk mengurus beberapa pekerjaan disana. Mungkin ada sebulanan Ayah disana, tinggallah di Mansion jika kamu mau,"

"Akan aku pikirkan nanti, Yah."

"Ya sudah, Ayah pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik, Finn."

Setelah ayahnya pergi meninggalkan apartemennya, Finn masuk ke dalam kamar mandi. Tanpa melepaskan pakaian yang masih melekat di tubuhnya, Finn mengguyur tubuhnya dibawah guyuran air shower.

Padahal Finn bisa saja memanfaatkan keberadaan Giselle untuk menghancurkan Tuan Andreas, tapi mengapa dia tidak tega untuk melakukannya? Mengapa dia begitu lemah setiap kali berhadapan dengan Giselle?

Melihat wajah polos Giselle yang tengah tertidur tadi, sesekali merintih karena rasa sakit atau mungkin karena rasa trauma yang dialami, membuat Finn semakin tidak tega untuk menjadikannya sebagai alat untuk balas dendam, apalagi sampai membuat hidup gadis itu berada dalam bahaya.

Bukkk...

Finn melayangkan tinjunya ke tembok kamar mandi, dadanya bergerumuh. "Aku akan membuat kamu hancur sehancur-hancurnya Andreas Milano!!"

...✨✨✨...

1
arsyila quinza amalia
semangat ngetik kaka
Zhu Yun💫: Siap kakak 🙏🥰
total 1 replies
arsyila quinza amalia
next
dewidewie
ehemmmm/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie
terus pelayannya dibiarkan tak pakai apa apa atau gimana nih
Zhu Yun💫: Pakai daleman doang /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
dewidewie
persiapan yang matang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie
Beneran ntar nyesel lo Finn
dewidewie
dah dig dug der ya Finn
F.T Zira
ternyata nyalimu bagaikan kerupuk kadaluarsa🤧🤧🤧
F.T Zira
bakat main kuda kudaan maksudnyaaa.. ehhh🤣🤣😆😆
Zhu Yun💫: Ya emang itu yang dimaksud /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
F.T Zira
berani dong sayang.. apa sih yang gak buat cantikku ini.. eaaaaa😝😝💃💃💃
Zhu Yun💫: Yang penting ada imbalan ngadonnya ya /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
F.T Zira
dihh kang modus mulai beraksi.. sekertaris atau sekertaris😏😏
Zhu Yun💫: Biar bisa ngadon tiap hari /Joyful//Joyful/
total 1 replies
F.T Zira
Glenn seneng, tapi Finn kebakaran jenggot/Joyful//Joyful/
F.T Zira
selena seketika kalah saing/Joyful//Joyful/
arsyila quinza amalia
extra part ka
arsyila quinza amalia
next author
F.T Zira
aku berharap si aki keselek/Tongue//Tongue//Tongue/
Zhu Yun💫: Bara api menunggu 🔥🔥🔥🔥
F.T Zira: auto log in ke akhirat klo keselek dongkrak/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
F.T Zira
pemalunya dikit doang kalo Giselle mah.. mana ada pemalu nyosor laki laki yg gak di kenak/Tongue//Tongue/
Zhu Yun💫: anak rumahan yang satu ini emang beda /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: yg anak di depan aja kalah/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
F.T Zira
tapi bahagianya giselle beda Bi..gak tau aja bahagianya Giselle itu kalo di belai/Awkward//Awkward/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Sambung pake lem vanila /Joyful//Joyful/
total 6 replies
F.T Zira
bisa gak si aki ini di tabok dulu mukanya pake panci gosong🤧🤧
F.T Zira: biar item item eksotikk ya/Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Tabok aja,,, tabok /Smug//Smug//Smug/
total 2 replies
F.T Zira
2☕️ semoga lolosss/Determined//Determined//Determined/
Zhu Yun💫: Makanya, aku juga heran /Chuckle//Chuckle/
F.T Zira: ehh iya juga.kok bisaaa🤧🤧
total 9 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!