Ling Yuan melihat bagaimana keluarganya dibantai di depan matanya sendiri. Hidupnya yang dipenuhi dendam dan kebencian membuat dirinya bertekad untuk membalaskan kematian keluarganya.
Mendapatkan kekuatan dari sebuah artefak yang mampu membuatnya menjadi lebih kuat dengan sistem kultivasi, Ling Yuan akhirnya menjadi kultivator yang disegani di dunia persilatan.
Namun belum lama ia membantai banyak organisasi kriminal dengan kekuatan barunya, dirinya sudah dijebak oleh mereka dengan cara mengepungnya.
Ling Yuan terbunuh di sana namun ternyata itu bukanlah akhir dari kisahnya.
Ling Yuan terlahir kembali tepat sebelum keluarganya terbunuh. Menyadari ada kesempatan untuk mengubah takdirnya, Ling Yuan berusaha menjadi lebih kuat dan melindungi keluarganya di kehidupan keduanya ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myuran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 27 — Penginapan
Sistem memiliki beragam kegunaan bagi Ling Yuan, tidak hanya terlepas dari kultivasi saja melainkan salah satunya adalah apa yang ia lakukan sekarang.
Setelah memperlihatkan semua lembaran kitab itu kepada sistem, Ling Yuan merasakan ada banyak informasi masuk ke dalam pikirannya.
Ling Yuan mengigit bibirnya sambil menahan rasa sakit selama beberapa waktu, cara Sistem mentransfer informasi ke dalam pikirannya memang membuat kepala Ling Yuan terasa sakit, walau Ling Yuan sudah mengetahuinya, hal itu tidak membuatnya jadi terbiasa.
Kerutan di wajah Ling Yuan perlahan menghilang diikuti sakit kepalanya yang mulai mereda. Ling Yuan menghembuskan nafas perlahan, kini dalam waktu singkat, ia sudah memahami Teknik Pedang Matahari.
'Teknik ini lebih sulit dari yang aku perkirakan, meski sudah menghafal semua gerakannya akan membutuhkan waktu lama untukku menguasainya secara sempurna...'
Menghafal dan mempraktekkan adalah dua hal yang berbeda, Ling Yuan secara tidak langsung telah mengingat semua gerakan Teknik Pedang Matahari tetapi memperagakannya jelas lebih sulit dari itu.
Yang pasti agar Ling Yuan bisa belajar Teknik Pedang Matahari dengan sempurna, ia harus meningkatkan fleksibilitas tubuhnya ke tahap tertentu, untuk sekarang, paling tinggi Ling Yuan hanya bisa menggunakan 30% kekuatan dari teknik pedang tersebut.
Ling Yuan kemudian menyerahkan kitab Pedang Matahari itu ke Lang Mu kembali.
"Hm? Apa kau sudah menyalin 20% kitab ini Yuan'er?" Lang Mu sedikit heran, dikala matahari akan terbit Ling Yuan tiba-tiba sudah mengembalikan kitabnya tersebut. Padahal Lang Mu tidak keberatan membiarkan Ling Yuan meminjam satu sampai dua hari.
Ling Yuan mengangguk dan tidak lupa berterimakasih karena Lang Mu telah membiarkannya melihat isi kitab itu.
Para pedagang terbangun ketika sinar matahari menyinari wajah mereka, memang di malam itu hanya Ling Yuan dan Lang Mu yang tidak tidur.
Ling Yuan sibuk mempelajari kitab Pedang Matahari dengan semangat sehingga membuatnya tidak mengantuk disisi lain Lang Mu tidak tidur karena sedang berlatih.
Setelah sarapan pagi, rombongan Ling Yuan kemudian melanjutkan perjalanan lagi. Membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk mereka akhirnya bisa sampai di kota tujuan.
"Terimakasih Senior karena menolong kami sebelumnya, aku hanya punya ini sebagai hadiah..." Pemimpin dari rombongan pedagang itu memberikan sebuah kantong kulit yang berisi beberapa koin perak.
Walau Lang Mu tidak meminta tarif tetapi pemimpin pedagang itu merasa tidak enak hati menerima kebaikan Lang Mu begitu saja.
"Tidak perlu Paman, aku punya cukup uang. Paman bisa menyimpan uang itu untuk modal dagangan Paman " Lang Mu menolaknya secara halus.
Pemimpin rombongan pedagang itu tentu tidak diam begitu saja tetapi Lang Mu juga bersikeras menolaknya. Setelah mengetahui para pedagang ini berasal dari desa yang mencoba merantau ke kota, Lang Mu tidak berani mengambil uang dari mereka.
Lagi pula Lang Mu juga tidak dalam kondisi kekurangan uang, ia mempunyai puluhan koin emas dibalik jubahnya.
Satu koin emas sama dengan seratus koin perak, yang sama juga dengan sepuluh ribu koin perunggu. Satu koin emas saja bisa mencukupi satu orang di kalangan menengah selama beberapa bulan.
Pemimpin rombongan pedagang itu akhirnya tidak mendesak lebih jauh usai Lang Mu memperlihatkan sedikit kondisi keuangannya, melihat Lang Mu lebih kaya dari mereka, membuat pemimpin pedagang itu paham bahwa bayaran dari mereka bukan apa-apa dipandangan pria tersebut.
Ling Yuan dan Lang Mu akhirnya berpisah jalan dengan rombongan pedagang ketika mereka sampai di kota.
Keduanya tidak terlalu lama di kota tersebut, Lang Mu dan Ling Yuan hanya membeli perlengkapan logistik yang sebelumnya sudah menipis, sesudah itu mereka melanjutkan perjalanannya kembali.
Awalnya hari masih cerah di hari itu, matahari menggantung di langit dengan sempurna namun ketika menjelang sore, perlahan tapi pasti gumpalan awan hitam mulai memenuhi area langit.
"Senior, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan?" Ling Yuan menengok ke atas langit yang mendung.
"Kau benar, kalau begitu kita harus bergegas!" Lang Mu mempercepat langkahnya diikuti Ling Yuan sesudahnya.
Ling Yuan sempat menyesali karena langsung meninggalkan kota sebelumnya jika tahu turun hujan, tapi Lang Mu mengatakan bahwa beberapa kilometer di depan ada sebuah penginapan yang dibangun disisi jalan.
Keduanya bergerak cepat menggunakan ilmu meringankan tubuh meski hujan mulai turun dan membasahi pakaian mereka. Setelah beberapa menit kemudian, mereka akhirnya bisa melihat penginapan yang dimaksud.
Penginapan itu adalah bangunan yang cukup sederhana dengan dua lantai, tidak ada pelanggan atau pengunjung ketika Ling Yuan dan Lang Mu melangkah masuki penginapan tersebut.
"Tidak ada siapapun disini? Apa ini penginapan yang terbengkalai?" Ling Yuan menoleh ke sekelilingnya.
Tak hanya tidak memiliki pengunjung, di penginapan itu juga Ling Yuan tidak menemukan para pekerjanya.
"Mungkin memang belum ada yang kesini..." Jawab Lang Mu. "Saat dalam perjalanan ke tempat tinggalmu aku sempat menginap disini sebelumnya."
Lang Mu menjelaskan bahwa penginapan ini hanya dihuni oleh dua orang saja yaitu sepasang nenek dan cucunya.
Baru Lang Mu membicarakannya, seorang wanita tua yang berusia 70-an tahun muncul disalah satu ruangan, kulit nenek itu sudah berkeriput, baik rambut maupun alisnya sudah berwarna putih seluruhnya. Nenek itu terkejut ketika melihat ada tamu yang berkunjung ke penginapannya.
"Ah, maaf membuat kalian menunggu, aku tidak tahu ada tamu yang datang di cuaca hujan seperti ini..." Nenek itu buru-buru menghampiri Ling Yuan dan Lang Mu.
"Tidak apa Nenek Yun, kami juga baru sampai." Lang Mu tersenyum lembut.
"Hm, kau mengetahui namaku?" Tanya Nenek Yun bingung.
"Beberapa minggu sebelumnya aku sempat singgah disini Nek, apa nenek lupa namaku Lang Mu."
"Lang Mu?" Nenek Yun terlihat mengingat-ingat nama pria itu, ia seperti pernah mendengarnya tapi tidak tahu kapan waktunya. Setelah beberapa saat wajah Nenek Yun menjadi cerah. "Ah, ternyata kau pemuda yang waktu itu membantu memperbaiki atap penginapan kami bukan? Aku hampir tidak bisa mengingat wajahmu karena kau yang sedang basah kuyup."
"Tidak apa Nek, lagipula sulit bagi orang lain bisa mengenaliku juga saat ini." Lang Mu tersenyum canggung.
Lang Mu dan Ling Yuan datang ke penginapan dalam keadaan sudah basah. Meski tubuh mereka bisa mudah kering dengan menggunakan qi tetapi tidak dengan pakaian dan rambut mereka.
Ling Yuan mengamati percakapan Lang Mu dan Nenek Yun itu, ia sedikit terkejut ketika mendengar Lang Mu sempat memperbaiki atap penginapan ini.
"Senior Lang benar-benar berjiwa pahlawan sejati, kultivator setingkatnya mungkin tidak akan ada yang mau mengerjakan pekerjaan remeh seperti ini..." Batin Ling Yuan sambil berdecak kagum dalam hatinya. Selama beberapa hari bersama Lang Mu, perlahan tapi pasti tumbuh perasaan hormat Ling Yuan pada pemuda tersebut.