NovelToon NovelToon
DENDAM SEORANG ANAK

DENDAM SEORANG ANAK

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Keluarga / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:946.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Bunda SB

Puspa Melita seorang gadis berusia 14 tahun yang harus kehilangan Ibunya dengan cara yang mengenaskan diakibatkan orang ketiga, kematian Ibunya membuat seorang gadis yang dulunya ramah, penuh senyum, dan juga ceria berubah 360° menjadi gadis yang pendiam dan penuh dengan dendam.

Puspa sudah menyusun rencana yang sangat matang untuk membalas dendam kepada orang yang sudah menghancurkan Ibunya.

" Kau hancurkan Ibuku, Ku hancurkan keluargamu. " Puspa melita dengan segala dendam kesumatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda SB, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Vera yang awalnya hanya berniat ingin menghajar Lita saja sekarang memiliki niatan yang lain saat melihat Ferry yang semakin menambah laju kecepatan mobilnya untuk menghindari dirinya.

" Tidak akan pernah aku biarkan kalian bahagia di atas penderitaanku. " ucap Vera yang semakin menambah laju kecepatan mobilnya lebih tinggi lagi sambil menatap tajam ke arah mobil Ferry yang juga melaju semakin kencang.

" Kemana pun kalian pergi akan tetap aku kejar. " ucap Vera yang di akhiri dengan tawa yang sangat keras.

Kejar-kejaran antara mobil Ferry dan juga mobil Vera pun tidak dapat di hindari, beruntung hari ini jalanan sangat sepi sehingga mereka dapat dengan mudah melaju tanpa hambatan.

.

.

.

Di dalam mobilnya Lita berpegangan dengan kuat karena suaminya semakin melesat kencang dan saat ia tidak tahu suaminya membawa mobilnya kemana.

" Benarkan mas mobil itu mengikuti kita? " Lita berucap sambil terus berdoa semoga mereka selamat dan terhindar dari bahaya apa pun.

" Iya sayang ternyata yang ada di dalam mobil itu Vera dan sepertinya dia memiliki niat yang tidak baik, kamu berpegangan yang kencang sayang. " Titah Ferry yang semakin melesat lebih kencang lagi.

" Hati-hati ya Mas. " Pesan Lita dan Ferry pun hanya mengangguk karena ia sedang fokus menyetir mobilnya.

Jujur saja saat ini Lita benar-benar sangat ketakutan karena dirinya belum ingin mati karena dendamnya yang belum terbalaskan, mungkin jika dendanya sudah terbalas Lita akan berdoa semoga mereka mati agar ia bisa segera bertemu dengan Ibu dan adiknya. Setelah melesat kencang entah kemana tanpa terasa mereka sudah tiba di jalanan berkelok yang di sampingnya sudah ada jurang yang terbentang.

" Mas aku takut. " ucap Lita dengan wajah yang sudah pucat.

" Kamu berpegangan ya sayang Mas sedang berusaha untuk menghindari Vera. " Ferry menjawab sambil terus fokus mengemudikan mobilnya.

.

.

.

Vera yang sudah seperti kesetanan semakin dan semakin mempercepat laju mobilnya hingga sekarang mereka sudah beriringan. Dengan sengaja Vera semakin mendekatkan mobilnya ke mobil Ferry dan semakin lama mobil yang Ferry kemudikan semakin mendekat ke arah jurang dan pada akhirnya mobil tersebut pun terperosok masuk ke dalam jurang.

" Hahahaha rasakan itu! semoga kalian berdua mati di bawah sana! " Vera tertawa terbahak-bahak sambil menghentikan laju mobilnya dan terus menatap mobil Ferry yang sudah terjun bebas ke jurang.

Saking bahagianya Vera sampai tidak sadar jika di sana banyak sekali orang yang melihat kejadian tersebut dan ia masih saja tertawa terbahak-bahak di dalam mobilnya.

Melihat ada mobil yang masuk jurang para pengendara lain yang kebetulan ada serta melihat kecelakaan tersebut langsung menghubungi polisi dan ada sebagian lagi yang menghadang mobil Vera yang ingin melarikan diri.

Tiin...

Tiin..

Tiin..

Vera terus menekan klakson mobilnya agar semua yang menghadangnya menghindar namun mereka tidak akan pernah melepaskan orang yang sudah menyebabkan satu buah mobil masuk ke dalam jurang.

Tok..

Tok..

Tok..

" Keluar kamu keluar. " teriak beberapa orang laki-laki pengendara motor yang mengetuk kaca mobil Vera dengan keras lalu memintanya untuk segera keluar dari dalam mobil.

Vera yang ketakutan tentu saja tidak akan pernah mau keluar dari dalam mobil karena ia takut jadi sasaran kemarahan orang-orang yang ada di luar sana. Vera masih terus menekan klaksonnya agar mereka menghindar namun apa yang Vera lakukan hanyalah hal yang sia-sia karena sekarang mobilnya sudah di kepung oleh banyak orang.

" Kamu keluar sekarang atau kami pecahkan kaca mobilnya? " teriak seorang lelaki sambil membawa sebuah batu yang ukurannya lumayan besar.

" Mampus bisa mati aku kalau dia lempar batunya ke sini. " ucap Vera yang wajahnya sudah sangat pucat dan tangannya bergetar hebat.

" Cepat buka pintunya. " Teriak yang lain lagi.

Karena Vera tak kunjung membuka pintunya, Mereka yang sudah habis kesabarannya siap untuk mengayunkan batu yang di pegang namun sedikit lagi batu itu mengenai kaca mobilnya.

" Iya-iya aku keluar. " teriak Vera dari dalam mobil lalu ia segera membuka kunci pintu mobilnya.

Setelah itu seorang warga langsung membuka pintu mobil Vera lalu dia pun menyeret Vera keluar dari dalam mobil dan langsung menyerahkannya pada seorang polisi yang baru saja sampai di sana.

" Ini dia pak pelaku yang menyebabkan mobil tersebut masuk jurang. " ucap seorang bapak-bapak yang menjadi salah satu saksi mata atas kecelakaan tersebut, bahkan bapak tersebut mempunyai rekaman video detik-detik di mana saat mobil Vera yang semakin mendekat hingga mobil yang Ferry kendarai masuk ke dalam jurang.

" Bukan Pak mereka ini fitnah saya tidak ada hubungannya dengan Lita dan Ferry. " ujar Vera membantah.

Vera terus membantah sambil memberontak tapi sayang Vera keceplosan menyebut nama kedua korban yang ada di dalam mobil yang masuk ke dalam jurang, polisi dan orang yang ada di sana semakin memandang Vera dengan tajam hingga rasanya mereka yang ada di sana ingin menghajar Vera namun sayangnya ia seorang wanita.

" Kalau kamu tidak ada hubungannya dengan mereka dari mana kamu tau nama pengendara mobil tersebut. " Ujar bapak polisi berbadan tinggi besar dan kumis yang melintang tebal yang sejak tadi terus memandang Vera dengan tajam.

" Eeee anu Pak anu. " Vera gelagapan hingga sulit untuk memberikan alasan karena posisinya yang sangat tersudut.

" Ana, anu, ana, anu udah pak bawa aja penjarain sekalian dari tadi banyak alasan. " ujar bapak itu lagi yang sudah sangat geram dengan Vera.

Bapak polisi berkumis tebal tersebut langsung memborgol tangan Vera lalu membawanya masuk ke dalam mobil dan selanjutnya langsung di bawa ke kantor polisi terdekat. Sementara polisi yang lain di bantu warga sekitar berusaha menolong mobil yang masuk ke dalam jurang dan beruntungnya jurang tersebut tidak terlalu dalam namun mereka hanya menemukan Ferry yang masih berada di dalam mobil dalam keadaan pingsan dan penuh luka-luka di wajah, tangan, dan punggungnya. Secepat kilat mereka langsung menyelamatkan Ferry dan segera melarikannya ke rumah sakit.

Ambulance yang membawa Ferry melesat kencang menuju ke rumah sakit yang letaknya lumayan jauh dari tempat kejadian perkara. Sampai di rumah sakit Ferry langsung dibawa ke ruang IGD dan tim dokter pun segera memberikan pertolongan pada Ferry yang masih pingsan dan belum sadarkan diri.

Beruntung luka yang Ferry alami tidak terlalu parah hanya luka ringan namun luka tersebut sangat banyak sekali, jadi tetap saja tim dokter membutuhkan waktu yang lama untuk membersihkan dan mengobati luka-luka tersebut.

Eengghhh...

Ferry baru saja tersadar dari pingsannya setelah dokter selesai mengobati seluruh lukanya, namun saat ingin membuka mata, kepalanya masih terasa sangat pusing bahkan penglihatannya masih sangat kabur.

" A-aku di mana? " Ferry bertanya dengan suara yang lemah.

" Saat ini anda ada di rumah sakit. " jawab seorang suster yang bertugas untuk menjaga Ferry.

" Di rumah sakit? " beo Ferry lalu dirinya baru teringat jika mobilnya masuk ke dalam jurang akibat perbuatan Vera.

Ferry langsung tersadar dan ia segera mencari keberadaan istrinya dengan perasaan yang sangat khawatir.

" Suster di mana istriku? " Ferry bertanya sambil berusaha untuk bangkit namun di cegah oleh suster tersebut.

" Lebih baik Masnya istirahat saja karena kondisinya masih sangat lemah. " jawab suster sambil meminta Ferry untuk kembali rebahan.

Ferry terus berontak dan bertanya di mana istrinya sekarang? Mana mungkin ia bisa istirahat jika keberadaan istrinya saja ia tidak tau.

" Jawab pertanyaan saya suster di mana istri saya? " Ferry mengulang pertanyaannya untuk yang kesekian kalinya dengan nada yang meninggi.

" Maaf Mas tapi saat di bawa ke rumah sakit ini Masnya hanya seorang diri. " jawab suster tersebut dengan jujur.

" Jadi istri saya di mana sus? Suster jangan main-main ya? " teriak Ferry yang sudah melupakan rasa sakit yang ada di sekujur tubuhnya karena saat ini ia benar-benar sangat mengkhawatirkan istrinya yang sedang mengandung.

Baru saja suster tersebut ingin menjawab tiba-tiba dua orang polisi masuk ke dalam ruang IGD dimana Ferry di rawat.

" Selamat siang bapak Ferry bagaimana keadaan anda saat ini? " tanya seorang polisi yang bernama Ipul.

" Di mana istri saya Pak? " Bukannya menjawab, Ferry malah balik bertanya.

" Sebelumnya saya ingin bertanya saat kecelakaan terjadi Pak Ferry seorang diri atau sedang bersama orang lain? " Polisi Ipul bertanya karena saat di TKP mereka hanya menemukan Ferry seorang diri.

" Saya berdua bersama istri saya Pak, sekarang di mana istri saya? " Ferry bertanya dengan mata yang melotot dan urat leher yang menegang.

Saking khawatirnya Ferry sampai mencengkram kerah kemeja yang polisi Ipul kenakan walau pun tangannya yang di perban harus kembali berdarah tetapi Ferry tidak peduli karena istrinya jauh lebih penting.

" Sebelumnya kami mohon maaf Pak, tapi saat di TKP hanya anda seorang diri yang berada di dalam mobil. " tutur polisi Ipul menjelaskan.

Tubuh Ferry serasa melemas hingga cengkraman tangannya mengendur dengan sendirinya.

" Tidak mungkin Pak istri saya pasti masih ada di dalam mobil tolong cari istri saya pak? Istri saya sedang hamil, tolong cari sampai ketemu Pak? " Ferry meminta tolong dengan air mata yang sudah mengalir dengan sendirinya.

1
Umi Umi
Luar biasa
Amelia
❤️❤️❤️❤️👍👍👍😊
Crystal
Akhirnya selesai juga marathonku. Keren thor, Balaa dendamnya ga nanggung2. Ga pernah gagal pokonya ceritanya Author. 👍👍
Bunda SB: terima kasih banyak kakak 🥰🫰
total 1 replies
Crystal
Yg ini lebih kocak, Thor. Daripada yg Ferry 😁
Crystal
Eh jalang kok teriak jalang
Crystal
Luar biasa
Jamaliah
kasihan Puspa harus menyaksikan kematian ibunya yg tragis akibat ulah ayahnya
Sugem
/Right Bah!/
Risma Eandless
Lumayan
Sugem
playboy/Facepalm/
Bayu
apalagiii ni
Widyanti
pelacur mana ada otak nya
Wahyu Kasep: gwa pro pelacur ☝️
total 1 replies
Ade Puspita
Luar biasa
kutu kupret🐭🖤🐭
oohh dela di ja Lang beracun pujinya berbelatung sampah adala lonteee yang cerey hidupnya sampah busuukkkk ☠️
kutu kupret🐭🖤🐭
dela si patu rusak rusak ja Lang beracun pujinya berbalatung sampah busuukkkk ☠️
Elok Pratiwi
oalahhhh ... saya kira jalan cerita pembalasannya dg cara yg smart pintar elegan ternyata pembalasannya hanya dg menjadi pelakor merebut suami anak nya ... membayar semua info yg dia butuhkan dg tubuh nya ... sangat tidak menarik cerita nya tidak asyik cerita nya
Crystal: Bisa di contohkan smart elegan itu yg kya gimana?
total 1 replies
Amelia
👍
Amelia
❤️❤️❤️
Amelia
aku mampir nih, mampir juga di novel ku yah ❤️🙏
Defi
sama-sama pasangan yang serasi terlepas dengan masa lalu kalian berdua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!