Review Season 1
Setelah Jagat Menikahi Eriska dan Di serang oleh Laskar Dedemit, Pada akhirnya Laskar Dedemit dapat di Musnahkan, tetapi sayangnya Guru Besar Laskar Dedemit yaitu Nara Dapat melarikan diri dalam keadaan luka parah.
Mandala Adijaya Yang mencintai Eriska, dan membenci jagat yang ingin balas dendam dengan mendapatkan kekuatan setelah di jadikan boneka mayat bermutasi, Akhirnya mati mengenaskan di tangan jagat.
***
Ikuti Petualangan Jagat di season 2 ini, Seperti Petualangan Jagat di Thailand,
Petualangan Jagat di Desa Terpencil dan petualangan Jagat lainnya.
***
Jangan Lupa Like And Folow Ya guys Ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Pergi Ke Thailand
Bab 5 Pergi Ke Thailand
POV : Jagat
Sekarang Keluarga Besar Sandjaya ku dan keluarga besar Wijaya sedang berkumpul, ya termasuk ke 8 orang istri ku.
Mereka tertawa terbahak-bahak entah apa yang mereka tertawa karena mereka sesekali melirik ku, mungkin mereka menertawakan ku,
karena kemarin malam aku kentang, Malam Pertama ku setelah pernikahan tidak di lakukan karena Eriska sedang kedatangan tamu bulanan.
Pelayan kami datang dengan membawa troli yang banyak sekali kado, itu adalah hadiah pernikahan untuk kami dari relasi dan kenalan.
Ada juga yang memberikan uang dengan langsung mentransfer ke rekening yang aku miliki dan uang tersebut lumayan banyak.
Hadiah pernikahan yang di berikan kepada kita pun beragam, dari yang harga puluhan juta sampai harga miliaran.
Ya tidak aneh karena keluarga Sandjaya kami adalah termasuk kedalam daftar keluarga kaya di negri ini, bisa di katakan Keluarga Sandjaya menempati urutan ke 4 dari daftar Naga negri ini.
Daftar Naga itu di buat dan dilihat dari semua aset yang di miliki keluarga besar dan keuntungan pendapatan pertahun.
Semua istri ku membantu membuka hadiah, sedangkan aku sekarang sedang mengobrol dengan ayah mertua ku Candra Wijaya, ayahku Sandi Sandjaya dan kakek ku kakek badar.
"Hai nak kenapa kamu melamun ?" Tanya ayah ku.
Aku tersenyum sambil menggaruk kepala yang tidak gatal "Hehehe.... Tidak yah, aku tidak melamunkan apa pun"
"Oh iya, aku lupa ingin memberikan hadiah untuk mu, aku membeli 2 tiket ke Negara Thailand, dan tiket lain untuk bertamasya dan berbulan madu di sana.
Kebetulan ayah memiliki perusahaan cabang di Thailand, sekalian kamu tengok perusahaan tersebut, aku sudah menyuruh orang untuk menjadi pemandu selama kamu dan Eriska berada di sana" Ayah ku menyerahkan tiket pesawat dan tiket travel lainnya.
Mertua ku Candra Wijaya berkata "Oh iya kebetulan di Thailand ada saudara ku yang bernama Rohana Wijaya, dia menjadi dokter spesialis di rumah sakit negara Thailand.
Kamu dan Eriska bisa mengunjungi dia di sana aku akan memberikan alamat tempat dia tinggal nanti"
Ibu ku menepuk tangannya "Selamat berbulan madu, ibu ingin segera menggendong cucu, jadi jangan pulang sebelum membuat Eriska hamil"
Aku menganggukkan kepalaku sambil menunjuk jari yang berbentuk huruf O "Okeh Bu, jangan khawatir aku tidak akan mengecewakan mu, punya ku di jamin tokcer"
Kemudian aku bertanya "Kapan Yah aku harus berangkat ?"
Ayah ku menjawab "Besok Sore, dan aku sudah mempersiapkan semuanya dari paspor dan yang lainnya, kamu hanya tinggal berangkat saja"
Aku tersentak kaget, karena ini sangat mendadak, Eriska pun di panggil oleh ibu ku dan memberitahukan maksud yang di inginkan ayah ku
Yaitu berbulan madu ke Thailand dan mengunjungi perusahaan cabang serta mengunjungi paman Eriska yang bernama Rohana Wijaya.
Mau tidak mau Eriska menyetujui rencana dari ayah dan ibu mertuanya, tetapi ibuku berpesan bahwa yang berangkat ke Thailand hanya aku dan Eriska saja, karena ibu dan ayahku mau Eriska hamil terlebih dahulu dari pada istri ku yang lain.
Sebenarnya Eriska keberatan kalau aku hanya pergi berdua saja, bukan apa apa, Eriska tahu bahwa dia tidak akan sanggup menahan gempuran ku.
Kalau di tambah 1 atau 2 orang seperti Dias dan Dara atau siapa saja istri ku yang ikut, dia sedikit tentang, karena selangkangannya tidak akan aku terus gempur sampai tidak bisa jalan.
Aku lihat Elis dan raya membisikkan sesuatu kepada Eriska, untuk menghadapi ku sendirian, sebenarnya Elis dan Raya tahu kelemahan ku pada saat bercocok tanam.
Mungkin itu yang dia bicarakan kepada Eriska, karena aku tidak bisa mendengarkan percakapan mereka, meskipun aku seorang jawara beladiri yang dengan mudah mencuri dengar tetapi mereka tidak sebodoh itu.
Elis yang sudah mencapai Grand Master tingkat 3 karena sudah melakukan kultivasi ganda sebelumnya menggunakan domain energi supaya suara mereka tidak aku dengar.
Eriska memang bukan istri pertama tetapi istri ku yang ke 8, tetapi dia istri ku yang utama, karena kita menikah hasil penjodohan, istri ku yang lain juga tidak pernah cemburu.
Karena kita pernah bersepakat bahwa walaupun Eriska bukan istri pertama tetapi dia harus jadi yang utama, karena dia wanita yang di jodohkan dari waktu aku masih kecil.
Istri ku yang lain menyetujui pengaturan itu, karena mereka tidak perduli mau yang pertama atau yang terakhir, yang terpenting aku bisa berbuat adil kepada semua istri ku yang lain.
Singkat cerita Keesokan harinya aku dan Eriska berangkat menuju negara Thailand, sekarang aku dan Eriska sedang duduk di kursi penumpang pesawat terbang.
Dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, ibu kota negara Thailand.
Kita di dalam pesawat terbang sambil berpegangan tangan dan Eriska sendiri tidak mau lepas dari ku.
Eriska menggelayut manja, kita mengobrol di sepanjang jalan dan merasa tidak pernah bosan, karena ada saja bahan untuk kita bicarakan.
Jujur mungkin aku Lelaki yang paling berbahagia di dunia ini, memiliki 8 istri yang cantik dan baik, serta semuanya setia.
Tetapi masih ada kekhawatiran dalam hati ku, karena aku memiliki tubuh kontitusi khusus yaitu tubuh petir.
Sebenarnya tubuh petir ini di sebut tubuh dengan elemen terkuat di muka bumi, hanya saja kelemahannya orang yang memiliki tubuh petir ini tidak akan hidup lama.
Aku yang baru berusia 24 tahun dan tarap hidup pemilik tubuh Kontitusi Khusus itu 26 tahun dan paling lama 30 tahun.
Berarti aku akan mati muda dan membuat ke 8 istri ku menjadi janda, dan itu hanya 2 tahun lagi dari sekarang yang akan menjadi akhir hidup ku
Sebenarnya leluhur ku Sri Prabu Sandjaya memiliki tubuh kontitusi khusus yang sama dengan ku, mungkin aku adalah ingkarnasi dari leluhur ku itu.
Leluhur ku dapat hidup selama 40 tahun, itu karena dia memiliki istri yang memiliki tubuh kontitusi khusus tubuh spritual.
Sebenarnya tubuh Kontitusi Khusus tubuh petir ku bisa di obati dan tidak akan mati muda, tetapi ada syarat yang harus di penuhi.
Syarat itu adalah menikahi wanita yang memiliki tubuh kontitusi tubuh Bumi atau dewa Bumi dan Tubuh spritual, sehingga penderita ku akan teratasi.
Jujur selama ini beberapa kali petir yang ada di dalam tubuh ku ini bergejolak dan Itu membuat Meridian dan dantian ku rusak.
Itu juga yang mengakibatkan pemilik tubuh petir ini mati muda, dan hanya bisa di netralisir dengan melakukan hubungan suami istri dengan tubuh dewa bumi dan di pelihara oleh energi spiritual.
Sekarang aku sudah memiliki istri yang memiliki tubuh kontitusi khusus tubuh spritual, ini sedikitnya bisa memelihara tubuh ku, supaya energi petir di dalam tubuh tidak meluap.
Aku juga memiliki istri yang memiliki tubuh kontitusi khusus elemen kayu dan logam, setidaknya itu sebagian dari elemen bumi dan setidaknya aku bisa hidup lebih lama.
***
* Bersambung