NovelToon NovelToon
BUKAN MENANTU BIASA

BUKAN MENANTU BIASA

Status: tamat
Genre:CEO / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Tamat
Popularitas:526.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Mommy Qiev

JUARA 3 EVENT LOMBA MENGUBAH TAKDIR S3.

Maghala terjebak dalam situasi tak menguntungkan akibat peristiwa yang dipicu olehnya. Dia terpaksa menyelamatkan banyak hal meski hatinya enggan.

Status sosial yang tinggi membuat sang mertua malu mempunyai menantu pedagang angkringan pinggir jalan sehingga memaksa Maghala berhenti berjualan. Fokus mengabdikan diri pada keluarga Cyra.

"Menantu benalu, pengangguran!" Kalimat cibiran keluarga Cyra, menjadi penghias keseharian Maghala.

Suatu siang, kala Maghala hendak membeli obat bagi sang istri, langkahnya dijegal seseorang, Hilmi sang tangan kanan Magenta grup, membawa misi dari Janu untuk meminta Ghala menjadi pewaris utama.

Banyak misi di emban Maghala, termasuk membantu Asha agar bangkit. Semua dikerjakan secara rahasia hingga membawa sang menantu babu, berada di pucuk pimpinan Magenta grup.

Siapakah sosok sang menantu? Bagaimana nasib rumah tangga mereka? Akankah Maghala membalas perlakuan terhina?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Qiev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33. IDENTITAS GHALA

Maghala masih di atas sajadah saat transaksi jual beli saham berlangsung. Hatinya gelisah, ini niatan untuk Asha tapi dia takut gadis itu akan salah paham terhadapnya.

Lelaki tampan, diliputi dilema. Bagaimana cara mengungkapkan jati diri dengan baik pada Asha nanti. Jika kondisi di Cyra telah kondusif, dia mungkin akan muncul secara terang-terangan di Magenta.

Asha bukan gadis bodoh, dalam diamnya pasti dia banyak berpikir tentang semua ini. Wanita ayu yang ada di belakang Maghala tentulah akan merasa di perdaya.

Tuan muda Magenta, memutar tubuh menghadap Asha. Dia menularkan kegundahan hati pagi ini padanya.

"Humaira. Bagaimana tanggapanmu jika orang yang kamu percaya menyimpan sesuatu hal di belakangmu," tanya Ghala, menatap lembut seraya menarik kursi roda Asha mendekat.

"Ehm, aku menyiapkan telinga dan menutup mulut saja. Dia pasti punya alasan, jika bisa ku terima ya sudah. Kalau enggak, ya hempas," jawab Asha, melihat Maghala sekilas lalu menunduk dan kembali menatapnya. Ini kalimat panjang yang dia uraikan secara langsung tanpa jeda.

"Kau akan meninggalkan dia?" desak Ghala, kian menyiratkan kekhawatiran.

Asha mengangguk. "Tapi itu ehm kalau ehmmmmm ... se ling kuh," sahutnya lagi, malu-malu.

Maghala tersenyum, Asha secara tak langsung mengungkapkan keinginannya. "Aku gak bakalan selingkuh. Paling ya minta nikah lagi daripada dosa," balas Ghala, dengan wajah datar memandang Asha.

Wanita ayu, langsung mengangkat wajah, menatap dalam retina yang kerap membuatnya terlena itu. Asha menggeleng samar lalu beringsut mundur menekan panel pada tuas lengan, menjauhi Ghala. Dia kecewa dengan pernyataan sang suami.

Ashadiya Cyra menuju balkon, seakan ingin menghirup udara pengap yang langsung menyergap dadanya.

Ghala hanya tersenyum simpul melihat reaksi Asha. Dia pun perlahan menghampiri meski istrinya itu menepis dan menampik kala Ghala menarik kursi rodanya.

"Heem, ngambek. Humaira! dengar dulu. Katanya kamu mau menyediakan telinga dan menutup mulut," ujar Ghala menyebutkan ulang kalimat Asha.

"Jadi ini tentang kamu ya, Ghala. Apa yang kau sembunyikan dari aku? mungkinkah kamu telah beristri dan aku merebutmu darinya?" tutur Asha pelan, dengan nada lembut tapi justru menohok hati Ghala.

Lelaki keturunan Magenta, memutar kursi roda Asha agar menghadapnya. Dia lalu duduk di lantai, mengangkat tungkai Asha ke atas pangkuan dan melipat panel kaki agar mengikis jarak.

"Iya. Tentang aku, tapi tidak untuk masalah wanita atau hati. Ada sesuatu tapi belum waktunya kau tahu. Kamu, akan tetap mendengarkan alasanku bilamana saat itu tiba?" tanya Ghala, melipat kedua tangan di atas pangkuan Asha, sembari menengadah memandang netra sipit yang semakin memesona.

Ashadiya terdiam lama, kemudian mengangguk pelan. Dia hanya merasa suaminya ini bukan sekedar pedagang angkringan pinggir jalan, Ghala terlalu bersinar dan terlihat cerdas.

"Istriku cuma satu, Ashadiya Cyra, Humairaku ini ... Aku minta, jika saat itu tiba, bukan hanya telinga yang kau siapkan tapi hati, untuk memaafkan aku," pinta Ghala, menggenggam jemari Asha.

"Ehm, benar bukan tentang wanita, kekasih atau semacam itu, Ghala?" cicit Asha, mencebikkan bibir seraya menunduk. Hatinya pun kini resah. Lelaki di hadapan sangat bersahaja, wanita mana yang tak luluh dengan segala kesempurnaan nan terpancar dari seorang Maghala Sakha.

"Bukan." Ghala menjawab lugas, dengan menatap intens kedua netra sipit wanitanya.

Senyum Ashadiya menjadi tanda bahwa Ghala tak perlu risau untuk masalah pengungkapan identitasnya nanti. Mereka pun, membuka pintu balkon agar Asha dapat menikmati udara pagi.

Kulit putih cerah, semakin berkilau manakala diterpa mentari, pipinya bersemu merona. Asha sangat cantik, terlebih dia menutup mata dan menengadahkan wajah sehingga bibir cherry itu sedikit membuka, menunjukkan gigi kelinci yang membuat dia kian imut menggemaskan.

"Humaira, cocok untukmu," lirih Ghala, berdiri menyandar pada pagar balkon sambil bersedekap mengagumi mahluk Allah di hadapan. Dia baru menyadari keindahan Ashadiya setelah sekian lama.

Pasangan Cyra tak bersuara, mereka hanya saling mengagumi dalam diam, menularkan kekuatan serta kelembutan bagi raga masing-masing. Keduanya mulai saling membutuhkan.

Tiba-tiba. Brak!

Tuan muda Cyra mendobrak pintu kamar Asha, dia menyerobot masuk lalu berteriak agar Ghala muncul.

"GHALA!" pekik Alka, dengan nafas memburu, tangannya mengepal siap melayangkan pukulan.

"Masih pagi! ngapain teriak!" balas Ghala, menyingkap gorden dan masuk ke dalam kamar.

"Ghala, jangan. Kakak emosi, Ghaalaaaa!" seru Asha, menahan lengan Maghala dengan kedua tangan. Wajahnya memucat, keringat dingin pun mulai muncul di dahi, Asha cemas.

"Gak apa. Jangan mendekat ya, Asha," ujar Ghala, melepaskan cekalan tangannya.

"Kau kan! pasti kau. Sekarang aku tahu, arti kalimatmu saat di kamar kemarin lusa!" seru Alka, menunjuk Ghala dengan tangan kirinya.

"Email itu, milik HILMIDAR!!!!! dan kau, pasti seseorang berpengaruh yang bersembunyi di belakang Hilmi. Kau memataiku dan merencanakan ini untuk menyingkirkan aku sejak lama!" tuntut Alka dengan nafas tersenggal.

Dia mulai menyerang Ghala. Buk!

Tinju Alka meleset. Ghala menepis serangan dengan tangan kanannya, membalik tubuh dan masuk ke area dalam Alka lalu memberikan pukulan menggunakan sikut tepat di dadanya. Plak. Buk.

Ghala sedikit paham bahasa tubuh Alka setelah perkelahian tempo hari.

"Ugh!" keluh Alka, terhuyung beberapa langkah ke belakang, tangan kirinya mengusap dada akibat sikutan Ghala.

"Jangan asal menuduh, Tuan muda Alka!" seru Ghala, menahan identitas dirinya agar tak di bongkar Alka.

"Kau pria ular! aku menemukan berkas laporan yang mama lempar malam itu. Dokumen itu kamu yang membereskannya! Licik!! Asha, dia menipumu! kau akan di singkirkan juga, bahkan mama!!!" seru Alka menatap nyalang pada adiknya yang diam menyaksikan semua ini.

Maghala menatap Asha yang juga tengah melihatnya. Dia menggelengkan kepala samar. "Kau percaya padaku kan?" ucap Ghala, memohon agar Asha tak memberikan tatapan kecewa.

Buk!

"Argh!" pekik Ghala, terhuyung, mendapat pukulan Alka di wajahnya. Sudut bibir pun mengeluarkan darah segar.

"Ghala! kakak, sudah! sudaah!" seru Asha, mengibaskan tangan pada Alka sembari menghampiri suaminya.

"Pencuri!" teriak Alka lagi, kembali menyerang Ghala.

Sraatt. Plak. Buk. Pukulan, tendangan, tangkisan terdengar.

"Sudah. Stop!" seru Asha, berusaha melerai dengan teriakannya.

Buk! Ghala menendang perut Alka saat dia jatuh dan pria itu akan menyerang kembali. Tuan muda Cyra terjungkal.

"Hentikan. Aku justru menyelamatkan perusahaan dan hak Asha. Kau hanya akan jatuh lebih sakit. Pergilah, Anda sudah mendapatkan aset lebih daripada yang seharusnya," tutur Ghala pelan agar tak terdengar oleh Asha, dia menatap tajam Alka meski nafasnya tersengal-sengal. Peluh menetes bercampur sisa darah dari sudut bibir.

"Masih ada hakku di sana!" kecam Alka menuding wajah Ghala.

"Akan aku kembalikan, kau pegang kata-kata ku. Jadilah pantas jika ingin mengampu jabatan di Cyra menggantikan mama. Aku menunggumu ... jangan siakan Aisel Almaas Basafa, dia gadis polos. Sampaikan terima kasihku padanya telah merawat Asha dengan tulus dulu," tutur Ghala lembut, dia menjulurkan tangan untuk membantu Alka bangkit.

Degh. Ghala tahu tentang Aisel.

Plak. Uluran Ghala di tepis Alka.

"Jangan usik Aisel, awas kau! aku pergi, penuhi janjimu!" ucap Alka, bangkit dan menunjuk Maghala sebelum dia keluar kamar.

Putra bungsu Mahananta, menghela nafas. Nyeri langsung menyergap raga. Dia pun berbalik badan menghadap Asha.

"Siapa kamu sebenarnya? apakah yang dikatakan oleh Alka itu, benar?" tanya Asha, pandangannya menuntut dengan alis saling bertaut.

"Allah." Ghala menghela nafas. Lolos satu, kini ratunya bertanya lagi.

.

.

...__________________...

...Yang ngefans Om Hilmi, ada?...

1
Sri Puryani
ternyata yg tkg bohongi orang terdekat sdr
Sri Puryani
😀😀😀😀kangkung
Sri Puryani
bukannya klo menikahkan anaknya ijin keluar bui sbntr boleh ya thor?
Sri Puryani
serruuu thor.....kereenn.....bpk e anggun turun tangan....
Sri Puryani
naik motor mlh syahdu tau....oon lo anggun
Sri Puryani
Masya Allah ...bc nya smbl mrebes thor, tmbh lg pelajarannya
Sri Puryani
jelas bgt thor neranginnya....👍👍👍
Sri Puryani
gantengnya....😀😀
Sri Puryani
good sha jgn takut sama sade
Sri Puryani
boleh gk thor ghalanya dibw plg? habis manis sih....😀
Sri Puryani
kyk nya asha diperkosa tuh sama sade
Sri Puryani
keluarga arogan kasar
Omang
Lumayan
Omang
Luar biasa
Sativa Kyu
👍👍👍
Gesuriwati Damiri
Kecewa
Gesuriwati Damiri
Biasa
Rizal Axz
Luar biasa
Budi Hermawan
ada kata2 Sukron..
magala itu aslinya orang arab ya...
Nusa thotz
luar biasa...riset u nulisnya jempolan bener..good job/Good//Good//Good//Good//Good/
Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ: Allahumma baarik, Syukron akak sudah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!