Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 20 Mera Sang Dewi Kegelapan
Disaat kekacauan terjadi dikota kiryu Akibat monster monster ganas yang keluar dari berbagai dimensi
Kini akhirnya organisasi aurea umbra berhasil menangkap meraa Dengan menggunakan shadow pluse driver mereka menekan kekuatan Dewi dalam diri meraa hingga akhirnya membuat nya kesakitan dan akhirnya kehilangan kesadarannya
kini Mera dibawa kesebuah kuil untuk menjadi bagian dari ritual organisasi tersebut
sementara itu di gedung kepresidenan kiryu liara,mizari,Mizuki dan ayame sedang berkumpul untuk menyusun strategi memasuki markas aurea umbra dan menyelamatkan meraa
"aurea umbra bukan organisasi biasa mereka bahkan memiliki benda khusus untuk melumpuhkan nona meraa"
"ucap liara"
"tapi kurasa sehebat hebatnya mereka pasti mereka punya kelemahan"
"ucap mizari"
"kita tidak bisa menyerang mereka begitu saja kita harus mempunyai strategi jika tidak kita bisa langsung kalah"
"ucap ayame"
"tapi untuk apa mereka mengincar nona Mera?
"tanya Mizuki"
"setiap orang yang memiliki keistimewaan pasti akan dicari, apalagi nona meraa memiliki kekuatan Dewi"
"ucap liara"
"seperti nya mereka ingin menjadi nona meraa sebagai alat"
"ucap Mizuki"
"kita harus mencegah hal itu terjadi"
"ucap ayame"
"kita bisa menggunakan portal kita untuk sampai kesana"
"ucap mizari*
"itu ide bagus"
"ucap liara*
"baiklah aku akan mencoba nya"
"ucap mizari sambil membuka portal menuju markas aurea umbra"
Namun sayang nya saat ia ingin membuka portal tiba tiba saja portal yang biasa mereka gunakan tidak bisa dibuka
"apa yang terjadi????!!!!"
"ucap mizari"
"seperti nya mereka telah menutup akses menuju kesana"
"ucap Mizuki"
"lalu bagaimana kita bisa menyelamatkan nona Mera"
"ucap ayame"
"kalian semua tenanglah...kita pasti akan menemukan cara lain aku yakin mereka pasti yang menutup akses menuju dimensi lain"
"ucap liara"
"semoga nona Mera baik baik saja"
"ucap Mizuki"
Sementara itu akhirnya erenox dan keenam anggota aurea umbra lainnya tiba disebuah kuil suci yang akan menjadi tempat ritual mereka
Mereka lalu membawa meraa kedalam kuil dan mengikatnya dengan rantai khusus yang digunakan untuk mengikat makhluk makhluk yang memiliki kekuatan dewa dan dewi
Namun sebelum mereka memulai ritual mereka terlebih dahulu beristirahat untuk memulihkan energi mereka
sembari menunggu Mera sadar karena ritual tidak akan sempurna jika Mera dalam keadaan tidak sadar
Beberapa jam kemudian mera akhirnya mulai kembali sadar meskipun wajahnya penuh luka
saat dirinya tersadar keenam anggota aurea umbra yang memakai topeng hitam sudah berdiri dihadapan nya
seolah sudah siap untuk memulai ritual
"jadi... kalian ingin mengorbankan ku demi kepentingan kalian?"
"ucap mera"
"mengorbankan? tidak kami hanya memanfaatkan"
"ucap salah satu dari mereka sambil membuka topeng hitam nya dan ternyata dia adalah zenix"
"hah kau lagi rupanya "
"ucap mera dengan wajah yang sinis"
"kalian sudah saling kenal
"tanya erenox"
"Mera shuellyin dia ini sahabat masa kecil ku kami tumbuh bersama dan selalu berjanji untuk bersama namun suatu hari kami mengalami kecelakaan saat berlibur setelah itu kami terpisah kupikir dia menjadi lebih baik tapi justru ia menuruti nasihat Ayah nya yang selalu ingin memberantas dosa tetapi dengan cara yang salah dan bocca zeludac pemimpin dunia granute"
"ucap zenix sambil tersenyum"
"shuel ya... Orang itu pencipta dunia pencipta permainan DGP kemampuan nya luar biasa tapi pada akhirnya mungkin juga bisa berakhir menyedihkan"
"ucap erenox"
"kalian makhluk menyedihkan yang tidak tau apa apa tentang tujuan ayah ku"
"ucap mera"
"sebaiknya kau diam karena energi mu berharga"
"ucap Erenox sambil menekan driver nya"
"arggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhggghh"
"meraa mulai merasa kesakitan ketika erenox dan yang lainnya mulai menekan driver mereka masing masing"
"saat langit merah dan bumi retak""
"ucap erenox membaca kan mantra"
"arggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhggghh aku tidak akan sujud"
"ucap mera yang mulai kesakitan"
"anak sang pencipta harus bangkit"
"ucap erenox"
"arggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhggghh ayahhhhhh"
"meraa merasakan kesakitan yang luar biasa"
"dalam nama cahaya yang dikurung ..."
"ucap erenox yang mulai membaca kan mantra terakhir"
"arggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhggghh sakit sekali"
"ucap mera yang tubuh nya mulai bersinar Terang"
"bersujud lah dan jadilah Dewi!!!!!!!!!"
"ucap erenox sambil memutar driver nya ke arah berlawanan secara bersamaan dengan anggota yang lain"
"arggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhggghh!!!!!!"
"meraa berteriak kesakitan"
dan akhirnya Mera berubah menjadi Dewi versi gelap dengan rambut putih nya yang pucat dan matanya yang memiliki tatapan kosong
"seharusnya tidak seperti ini kan?"
"tanya zenix"
"memang tapi jika ia menjadi baik maka ia tidak bisa jadi kan alat"
"ucap erenox"
> * to be continued...