NovelToon NovelToon
My Billionaire Hubby

My Billionaire Hubby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Sekuel dari Anak Jenius Mom Sita. Disarankan untuk membaca novel tersebut dulu agar mengetahui tokoh tokohnya.

Kai Bhumi Abinawa memiliki identitas ganda. Ia dijuluki sebagai Mr Sun di dunia hacker yang ditakuti dunia internasional. Sedangkan di dunia nyata Kai dikenal sebagai pemilik sekaligus CEO dari A-DIS ( Abinawa Defense of Internet System) Company yang sukses. Namun kesuksesan yang dimiliki membawa ia dalam banyak masalah. Banyak wanita yang mengejarnya serta musuh yang ingin menjatuhkannya.
Merasa lelah dengan rutinitasnya, Kai memutuskan untuk menepi dan melakukan sebuah perjalanan. Ia meninggalkan semua kemewahannya dan berkelana layaknya pemuda biasa.
Di tengah perjalanannya Kai bertemu penjual jamu gendong yang cantik. Kirana Adzakia nama wanita berhijab tersebut. Kai jatuh hati terhadap Kiran dan Ia memutuskan untuk menetap di daerah tempat tinggal Kiran sebagai penjaga warnet. Namun siapa sangka Kiran adalah seorang janda muda di usianya yang baru 21 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBH 33. Aksi Ana

" Ini istri abang … "

Krik … krik … krik …

Suara jangkrik lah yang terdengar saat Kai mengucapkan hal tersebut. Kelima orang yang berada di depan nya sungguh tidak percaya dengan ucapan Kai. Kai pun berlalu ke kamar dan mengambil sesuatu.

" Ini buktinya kalau semua nya tidak percaya."

Rama dan Sita langsung mengambil buku berwarna hijau dan coklat itu lalu membukanya. Kedua orang tua itu saling tatap, si kembar pun tak mau kalah dan meminta buku tersebut dari sang mommy dan ayah untuk mereka lihat.

" Oh iya sayang, ini adalah kedua orang tuaku dan ketiga adikku."

Kiran terkejut, meskipun tadi dia sudah mengira hal tersebut namun saat mendengar langsung dari Kai ia tetap kaget.

" Alhamdulillaah…. Mas… kita punya menantu."

" Hore… aku punya kakak ipar."

Ana dan Sita langsung menghambur ke arah Kiran. Keduanya memeluk gadis itu. Ada kelegaan dalam diri Kiran karena tampaknya keluarga sang suami menerimanya dengan baik.

" Auch….."

Kiran meringis saat mendapat pelukan Sita dan Ana. Kedua ibu dan anak itu terkejut mendengar suara Kiran yang kesakitan. Sita pun melihat ke bahu belakang Kiran, tampak kulit Kiran lebam kebiruan.

" Astagfirullaah abang, kamu kdrt sama istrimu?"

Semua terkejut mendengar ucapan Sita. Pandangan mereka mengarah kepada Kai.

Kai membuang nafas nya kasar mendengar tuduhan sang mommy. Sedangkan Kiran panik melihat suaminya disalahkan oleh semua keluarganya.

" Bu-bukan bu… ini bukan ulah abang...benar kok."

" Kiran, kamu tidak perlu takut. Bilang saja yang sebenarnya."

Kiran menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia menatap ke arah sang suami agar segera menjelaskan.

" Mom, ayah, dan kalian bocah bertiga dengarkan penjelasan Kai. Itu bukan ulah abang. Iti ulah sepupu Kiran. Kiran dipukul dari belakang hingga pingsan. Rencana hari ini Kai mau bawa Kiran ke rumah sakit."

" Astagfirullaah….."

Semua terkejut dengan berita Kai. Rama bahkan sampai menggelengkan kepalanya. Ia sungguh tidak menyangka seorang saudara bisa melakukan hal sekeji itu.

" Tega bener sih bang."

" Bukah hanya itu, Kiran bahkan diusir dari rumahnya sendiri tepat setelah ibunya meninggal."

" Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, bang. Ayo bawa Kiran pulang."

Kiran tertunduk, ada rasa malu menghampiri hatinya tentang saudara saudaranya.

" Nak… kamu mau kan ikut kami pulang ke kota J."

Kiran terdiam, dia sudah tidak punya siapa siapa lagi. Yang ia punya hanyalah sang suami.

" Saya ikut abang saja. Kemana abng pergi saya akan ikut."

" Hore… asiiik… Aku bakalan punya temen di rumah. Kak Kiran nanti tidur sama aku ya."

Mata Kai seketika melotot mendengar ucapan si bungsu. Begitu juga dengan Rama, Sita dan kedua kembarannya yang lain.

" Hei… belum apa apa Ana udah menyabotase istri abang."

Semua tertawa mendengar kalimat protes dari Kai. Kiran tersenyum senang, sepertinya keluarga batunya adalah orang orang yang baik dan menyenangkan. 

Mereka saling berbincang, mendengarkan cerita Kai mengenai Kiran. Kai menceritakan semuanya tentang Kiran. Sita ikut merasa sedih atas apa yang menimpa Kiran, Ana juga merasa begitu tersentuh. Usianya dengan Kiran tidak terlalu jauh tapi kakak iparnya itu sudah banyak melalui kesulitan dalam hidupnya.

Sedangkan Rama merasa bersyukur Kai dapat menemukan seorang pendamping hidup yang ia yakini pasti akan kuat berdiri mendampingi Kai.

*

*

*

Pagi menjelang, matahari mulai naik untuk menyinari dunia. Tapi udara dingin masih sangat terasa. Ana, Akhza, dan Abra masih mengenakan jaket tebal milik masing.

" Bang cari sarapan di mana?"

Pertanyaan Sita membuat Kai kebingungan. Pasalnya ia juga tidak tahu dan tidak pernah beli  makanan selama tinggal di desa itu. Kai lebih memilih memasak kwtimbang beli.

" Bu… kita belanja saja terus masak."

" Jangan panggil Bu, panggil Mom seperti anak anak mommy yang lain. Sekarang kamu bagian dari keluarga kami. Kamu juga anak mommy dan ayah sekarang. Oke deh… Ayo kita belanja. Kalian bertiga ikut."

" Tapi mom...ini dingin."

" Bergerak Abra biar nggak kedinginan."

" Iya bang."

Abra pun mengikuti mommy, kakak ipar dan kedua saudara kembarnya yang sudah keluar terlebih dulu. Sita menggamit lengan sang menantu, mereka berdua berjalan beriringan. Dibelakang kembar tiga mengekor sambil melihat pemandangan desa.

Beberapa tetangga melihat dengan penuh tanya. Mereka penasaran, dengan siapa Kiran berjalan.

" Heh… siapa lagi yang kau tampung itu Kiran? Sepertinya bule kere itu membawa keluarganya teman temannya untuk menumpang disini."

Perkataan seorang pria begitu frontal membuat Sita dan ketiga anak kembarnya mengernyitkan keningnya.

" Bule kere… Apa itu adalah abang?"

" Mungkin An, apa mereka tidak tahu siapa abang?"

" Sudah An, Ra … biarkan saja. Kita dengar saja apa yang mau pria itu katakan."

Pria itu berkacak pinggang sambil menarik sudut bibirnya. Wajah mengejeknya sungguh amat kentara. Tak lama seorang wanita menggendong seorang bayi datang menghampiri pria itu.

" Mau apa lagi kamu Jaya."

" Tidak apa apa. Aku hanya sedang memberitahu Kiran bahwa teman teman bule kere itu pasti hanya akan menjadi beban hidupnya. Tampang doang bule, tapi miskin. Udah rumah cuma ngontrak, jadi penjaga warnet pula. Kiran … Kiran, malang benar nasibmu dapat suami kere, ditambah kedatangan teman atau mungkin saudaranya yang pasti tidak kalah blangsaknya juga."

Kembar tiga itu sungguh geram, mereka amat sangat tidak terima dengan ucapan Jaya yang menjelek jelek kan abang mereka. Akhza dan Abra hendak maju menghampiri Jaya namun ditahan oleh Sita.

" Saudara Jaya yang terhormat, sebaiknya kamu kalau bicara dengan orang lain itu yang sopan. Di sebelah saya ini adalah mommy nya abang. Beliau mertua saya. Jadi bicaralah yang baik terhadap ibu mertua saya."

" Mommy? Hahahha udah kayak jutawan saja manggilnya mommy. Orang kere kok manggil ibu nya mommy, lebay… sok sok an... Panggil aja mbok e. "

Kali ini Ana sungguh tidak terima. Ia pun berjalan melewati Jaya dan langsung mengampiri pemilik warung tempat menjual sayur sayuran di kampung itu.

" Bu… Saya beli semua barang dagangan di sini."

" Eh tapi mbak bule."

Ana segera mengambil tas yang ia bawa dan menaruh segepok uang yang kira kira berjumlah 10 juta rupiah. Pedagang itu sungguh terkejut melihat jumlah uang tersebut.

" Kakak, Mas … bantu Ana ambil yang akan kita perlukan."

Akhza dan Abra tersenyum smirk, mereka menghampiri Ana dan membantu mengambil beberapa bahan makanan yang ingin mereka masak.

" Baiklah bu … kami cukup. Selebihnya silahkan dibagikan kepada warga yang membutuhkan."

" Terimakasih mbak… terimakasih."

Sita tersenyum dengan ulah ketiga anak kembarnya terlebih si bungsu Ana. Ana dapat membungkam mulut besar Jaya dengan tindakan yang tepat.

Sedangkan Jaya dan Rosma membelalakkan mata mereka melihat gadis bule itu membelanjakan uang 10 juta itu dengan begitu mudah nya tanpa pikir panjang.

" Permisi tuan Jaya yang terhormat, kami harus kembali ke rumah kontrakan kami untuk memasak."

Kiran dan rombongan pun segera berlalu. Tapi sepertinya Jaya tidak puas dengan apa yang ia lihat tadi. Jaya memutuskan mengikuti Kiran, namun dengan segera Rosma menarik Jaya untuk pulang.

" Ros, apa an to kamu."

" Pulang, apa kamu tidak cukup malu dengan ulah mu tadi."

Perkataan Rosma sedikit membuat Jaya sadar, ia pun mengurungkan niatnya dan kembali ke rumah bersama dengan Rosma. Meski ia masih sangat penasaran dengan orang orang yamg bersama Kiran itu.

TBC

1
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚙𝚝 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚑𝚛 𝚞𝚕𝚝𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚝𝚙 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗𝚗 𝚕𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛 🤣🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚖𝚊𝚑 𝚓𝚍 𝚓𝚊𝚐𝚘 𝚔𝚕𝚠 𝚜𝚘𝚊𝚕 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗
Datu Zahra
Janda kembang ey, sikat Kai
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚗𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚓𝚠𝚋𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚔𝚛𝚒𝚔 𝚓𝚍 𝚗𝚢𝚊 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚐𝚊𝚐𝚊𝚕 𝚍𝚎𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚑𝚎𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚘𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚊𝚗 𝚍𝚖𝚗 𝚕𝚎𝚝𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊
Sugi Winarti
Luar biasa
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚍𝚞𝚑 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚗𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚢𝚘𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚎𝚍𝚒𝚑 𝚌𝚊𝚖𝚙𝚞𝚛 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊 🥲🥲🥲
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚗𝚗𝚝𝚒 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚕𝚘 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚠𝚋 𝚖𝚊𝚞 𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚗𝚎𝚗𝚐
Eli Elieboy Eboy
𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚢𝚐 𝚖𝚗 𝚔𝚊𝚍𝚊𝚕 𝚋𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐....
𝚜𝚘𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚔𝚞𝟸 𝚎𝚗𝚝𝚎.,.
𝚙𝚛𝚎𝚎𝚎𝚎𝚎𝚝𝚝𝚝
Eli Elieboy Eboy
𝚛𝚘𝚗𝚍𝚘 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚘 𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚝𝚞
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚙 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚞 𝚜𝚒 𝚏𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚑𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚛𝚑𝚊𝚗𝚊 😄😄😄
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚛𝚒𝚙𝚕𝚎 𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚝𝚁 𝚕𝚐 𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚘𝚝𝚠
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚞𝚍𝚑 𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚗𝚖 𝚓𝚍 𝚋𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚕𝚎..,
𝚖𝚘𝚖𝚖𝚢 𝚜𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚗𝚔 𝚖𝚞 𝚞𝚍𝚑 𝚐𝚗𝚝𝚒 𝚗𝚖 𝚝𝚞𝚑 /Grin//Grin/
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚎𝚑𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚕𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝟸 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚚𝚞 𝚖𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚊𝚔
𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚕𝚊 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔 𝚔𝚞 🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!