NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah

Terpaksa Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Star123

Rania Zakiyah, gadis berumur 21 tahun yang terpaksa nikah dengan laki-laki yang tidak dikenalnya. Akankah pernikahan mereka berlanjut atau harus berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Di sebuah ruangan kantor yang didominasi dengan warna putih keemasan. Laki-laki dengan perawakan tinggi namun sudah berambut putih duduk dengan kedua tangan menopang dagunya. Kacamata yang sejak tadi digunakannya untuk memeriksa laporan dan bertengger di hidungnya dilepas begitu saja. Damion lekas meletakkan kacamata di atas tumpukan kertas yang ada di meja. Bayang-bayang pertemuan kembali dengan mantan istrinya kembali hadir. Laki-laki tersebut langsung mengambil handphone yang berada di sakunya dan menekan tanda panggil. Siapa lagi laki-laki itu kalau bukan Damion.

"Halo, Pak Damion. Ada yang bisa saya bantu?" suara disebrang sana terdengar ketika panggilan Damion diangkat.

"Bisa tolong saya carikan seseorang. Nanti saya kirim fotonya" kata Damion memberi perintah kepada salah satu kenalannya.

"Bisa. Kirimkan saja fotonya. Butuh cepat atau pelan-pelan saja? Kalau cepat biaya lebih besar"

"Secepatnya. Masalah biaya gampang" begitulah orang kaya, uang bukan masalah yang penting.

"Baik, tunggu saja info selanjutnya" panggilan mereka berakhir. Dengan cepat, Damion mengirim foto. Foto yang baru saja dia ambil ketika mereka bertemu, diam-diam Damion memotret Riana dan Dania.

Baru saja Damion meletakkan handphonenya,. Handphone Damion kembali berdering. Nama Rafa muncul di layar.

"Halo, Fa. Ada apa?"

"Untuk makan malam dengan keluarga Bella, tolong besok dijadwalkan" ucap Rafa dingin seperti biasa. Tidak ada panggilan sayang untuk papanya.

"Baik" ujar Damion. Tanpa pamit, Rafa langsung memutuskan panggilan secara sepihak. Hanya helaan yang bisa terdengar dari mulut Damion.. Hal yang sudah biasa terjadi.

***

Rafa : Sudah pulang?

Setelah menelpon Damion, Rafa langsung mengirim pesan ke Rania. Tiba-tiba Rafa kangen dengan istri cantiknya.

Rania : Ini baru selesai. Sebentar lagi pulang.

Rania membalas pesan Rafa setelah lima menit Rafa mengirim pesan untuknya. Sejak Rania datang ke kampus, banyak mata yang memperhatikannya. Sudah dipastikan ini pasti gara-gara masalah yang kemarin.

"Lu lagi-lagi trending topik, Ran" Keyla menyikut lengan Rania. Kecantikan dan kepintaran Rania selalu menjadi hal yang sering dibicarakan. Banyak mahasiswa yang iri padanya.

"Iya, ran. Sejak tadi ada aja yang bahas hubungan lu sama Bang Rafa" kata Winie ikut menambah kepusingan Rania. "E, tapi Dokter Arlo kasihan loh sehabis Lu dibawa Bang Rafa dia menyendiri gitu"

"Sepertinya dokter Arlo ada rasa sama Lu, Ran" ucap Keyla dan dianggukin Winie. Rania hanya bisa menatap teman-temannya. Sampai kemarin Dokter Arlo tidak ada membahas tentang perasaannya. Jadi, Rania tidak perlu memberi jawaban.

Drrrtttt.... Drrrrtttt...

Handphone Rania berdering nama Bang Rafa tertera di layar, Rafa melakukan video call. Rania langsung mengangkatnya.

"Assalamualaikum, bang" wajah cantik Rania terlihat di layar handphone Rania. Jilbab yang digunakan Rania tidak pernah gagal untuk menambah kecantikan Rania. Rafa tersenyum.

"Walaikumusalam. Dimana?"

"Masih dikampus, bang. Ini lagi mau keluar dari kelas. Ada apa?" Keyla yang kepo ikut menempel di dekat handphone Rania.

"Sudah makan, sayang?" panggilan yang dilontarkan Rafa membuat hati Rania kembali berbunga. Tanpa sadar, Rania tersenyum.

"Cie.. Cie... Sayang" goda Keyla yang mendengar panggilan Rafa untuk Rania. Rafa mendengar godaan yang ditujukan pada Rania.

"Hush" Rania menempelkan telunjuk di bibirnya meminta agar Keyla diam.

"Belum, Bang. Ini rencana mau makan siang sama Keyla dan Winie. Abang sudah makan?" tanya Rania kembali.

"Bisa dibatalain makan siangnya bareng teman kamu? Rania ke kantor abang ya. Kita makan bareng, abang juga belum makan" pinta Rafa.

"Bisa, bang. Bisaaaa. Rania nanti kesitu. Kami bisa lain kali aja makan barengnya" teriak Keyla tertawa. Rania hanya bisa menggeleng melihat kelakuan teman ga ada akhlaknya ini.

"Bagus, terima kasih pengertiannya Keyla. Hadiahnya minta sama Grey ya" ucap Rafa dengan santainya membuat Keyla yang mendengar malah mengerucutkan bibirnya. Ini siapa yang ditolong siapa yang memberi hadiah. Batin Keyla.

Rania yang mendengar menepuk-nepuk bahu Keyla. "Yang sabar ya" bisik Rania.

***

Disini.

Rania melihat gedung tinggi berada di hadapannya. Gedung pencakar langit dengan logo huruf R besar terlihat jelas berada ditengah-tengah gedung. Orang yang melihat pasti tahu bahwa huruf R memiliki arti pemilik gedung yaitu Rafa.

Dengan langkah yang pelan dan sesuai instruksi Rafa, Rania jalan menuju meja resepsionis.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu" ucap salah satu wanita yang berada dibelakang meja resepsionis. Ada name tag di dadanya yang bertuliskan Dian.

"Siang mbak. Saya mau ketemu Pak Rafa" ucap Rania memberi tahu tujuan Rania kesini.

"Sudah ada janji, mbak?" tanyanya lagi.

"Belum" Rania menggelengkan kepalanya tanda bahwa Rania belum ada janji sama Rafa, pemimpin kantor mereka.

"Baik, mbak. atas nama siapa? Nanti biar saya sampaikan"

"Rania, mbak"

"Baik, ditunggu sebentar ya" Rania mengangguk. Sambil menunggu informasi selanjutnya, Rania melihat-lihat apa yang ada di dalam gedung. Matanya sibuk melihat aktivitas yang berada disekelilingnya, sampai tidak tahu bahwa Rafa sudah berada di belakangnya.

"Lagi lihatin apa?" tegur Rafa. Rania yang mendengar suara Rafa langsung membalikkan badannya. Ada Rafa berdiri tepat dibelakang Rania dengan wajah yang mempesona.

"Kenapa abang disini?" tanya Rania yang langsung melihat ke arah kanan dan kiri. Benar saja apa yang dikhawatirkan Rania, banyak mata yang sedang melihat ke arah mereka.

"Mau jemput kamu. Ayo" Rafa menarik tangan Rania dan mengajak Rania untuk naik lift ke ruangannya.

"Kenapa?" tanya Rafa yang melihat kerisauan di wajah Rania. Mereka sudah berada di dalam lift. Hanya berdua karena lift yang digunakan Rafa hanya khusus untuknya.

"Ga papa, Bang"

"Jangan bohong sama abang. Kamu takut diceritain dan dikatakan sebagai pelakor" tatapan mata Rafa membuat Rania tidak bisa berkutik lagi. Rania hanya bisa mengangguk.

"Dunia harus sudah tahu kalau kamu milik abang dan abang milik kamu. Ga ada yang perlu di khawatirin Rania" ucap Rafa meyakinkan Rania.

Ting.

Bunyi lift berbunyi tanda lantai yang mereka tuju sudah sampai. Rafa menarik tangan Rania keluar dar lift dan mengajak Rania untuk kembali melangkah menuju ruangan Rafa. Langkah Rafa berhenti diikuti Rania ketika melihat Dustin berada didepan ruangannya.

"Ada apa?" tanya Rafa. Rafa tetap menggenggam tangan Rania tanpa ingin melepaskannya. Rania yang melihat dan sudah mengenal Dustin langsung menganggukan kepala tanda bahwa Rania menyapa.

"Ada berkas yang perlu Lu tanda-tanganin" jawab Dustin setelah membalas hal yang sama seperti yang dilakukan Rania kepadanya.

"Dimana?"

"Ini" tunjuk Dustin. Dengan teliti Rafa membaca sekilas tulisan yang berada di kertas sebelum Rafa tanda-tangan.

"Ada lagi?" tanya Rafa setelah menandatanganin berkas yang dibawa Dustin dan mengembalikannya.

"Tidak ada"

"Oke"

Dengan tidak ada rasa bersalah, Rafa meninggalkan Dustin seorang diri diluar ruangan. Rafa masuk bersama Rania ke dalam ruangan Rafa.

"Bang, Bang Dustin ga papa ditinggal? Kenapa ga diajak makan sekalian?" tanya Rania dengan polosnya.

"Ga papa, udah ga usah fikirin Dusti. Ayo kita makan, abang sudah lapar" Mereka lalu berjalan menuju sofa yang didepannya sudah ada makanan. Sebelum Rania ke kantor Rafa, Rafa lebih dahulu menanyakan pada Rania makanan yang ingin dia makan. Rania menjatuhkan makanan jepang sebagai menu makan siangnya dan Rafa menyetujuinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Besok dilanjut lagi ya Kak babnya. Terima kasih ❤️

1
Retno Harningsih
lanjut
Drezzlle
Ceritanya menarik di tambah tulisannya rapi
Retno Harningsih
up
Aisyah Shiti
ķ
Retno Harningsih
lanjut
Drezzlle
suka ceritanya, nanti mampir lagi
Drezzlle
/Facepalm/
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
Aquarius22
Lanjutkan kak 😀
Anonymous
Bagus ceritanya
Anonymous
Lanjut thor
Drezzlle
lanjut
wirdya maula
semangat terus nulisnya ya thorr😄
H
😂😂😂
Drezzlle
penasaran
Drezzlle
Bagus kak jalan ceritanya.

beri dukungan di Novel terbaruku juga ya kak, jangan lupa kritik dan saran untuk membangun penulisanku
Star123: Terima kasih, kak. siap kak, mohkn ditunggu ya😀
total 1 replies
Ketty Wewengkang Tingkue
aku suka ceritanya
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut penasaran ini ceritanya bagus
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut ceritanya bangus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!