NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Zaman Kuno

Transmigrasi Ke Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:28.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nolis Tiani

pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.

kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.


Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.


-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28

        Nina langsung mengangkat pedangnya dan menebas leher salah satu jendral perang kekaisaran serigala perak itu dengan sadis!

        Slash.....! PLUK...!

     Setelah itu, Nina menggunakan kedua pedang besar di tangannya untuk menusuk dada dan perut sang jendral dengan brutal.

         JLEB.....JLEB.....!

      Hingga akhirnya, tubuh sang jendral yang tidak menyadari serangan yang di lakukan oleh Nina itu pun terjatuh dari badannya dengan kepala yang sudah terlepas dari raganya.

            BRUGH....!

       Bau amis darah tercium di udara, kepala sang jendral itu menggelinding tepat di bawah kaki kuda yang di tunggangi oleh Permaisuri Lien Hua.

              BLUGH....!

      Sedangkan para jendral yang tersisa langsung membeliakkan mata mereka dengan wajah yang tidak percaya.

        Seorang pelayan rendahan seperti Nina, ternyata sanggup membunuh seorang jendral kekaisaran.!

     Lalu seberapa kuat dan hebatnya permaisuri kekaisaran ini.

    Disaat mereka masih bertanya-tanya dalam hatinya,bsalah seorang dari mereka langsung melesat ke arah Nina yang sedang duduk santai di atas kudanya kembali.

              WOOOSSSHH!

      "PELAYAN SIALAN! RENDAHAN! BERANINYA KAMU MEMBUNUH SAUDARA KAMI! MATI SAJA KAMU...!" teriak salah satu jendral itu dengan emosi.

     Lalu dia mengacungkan pedang yang ada di tangannya dan menuju ke arah Nina dengan cepat.

Namun, Nina tidak gentar sedikitpun. Di saat pedang itu hampir mencapai leher Nina, dia segera menghindar ke arah samping, dan langsung menancapkan pedang besar yang ada di tangannya ke arah perut sang jendral tersebut .

"Uggghhh! BRUK...!

"Hah, dasar bodoh.!" ujar Lien Hua mencibir tindakan sang jendral tersebut.

kaisar Zhang Liqin pun tidak mau kalah, dia menghabisi semua jendral yang ada, dan menyisakan satu orang untuk 'mainan' permaisuri tercintanya.

Satu orang jendral yang tersisa itu pun membeliakkan matanya tidak percaya, seluruh pasukan yang di bawanya itu...habis!

Tinggal dia sendiri yang masih hidup di sana.!

Di saat mendengar ucapan permaisuri yang mencemooh kematian saudaranya, darah sang jendral kembali bergejolak karena emosi.

Dia langsung menyerang permaisuri Lien Hua dengan sebuah serangan yang mematikan. Dia merasa yakin bisa mengalahkan wanita iblis itu. dengan pengalamannya yang dia dapat selama berperang, jurus-jurus, berpedangnya terbilang sangat tinggi, di bandingkan dengan para jendral yang lainnya..

HIAAAT...! HIYAAAA.....!!!!

Teriakan sang jendral itu terdengar sangat kencang memecah udara. Lalu dia melepaskan serangan dengan menghunuskan pedangnya ke arah dada permaisuri Lien Hua. Dia ingin menikam jantung wanita iblis tersebut hanya dengan satu serangan saja.

WOOSSSHHHH.....!!!!!

Saat pedang itu sudah berada di dekat Lien Hua, pedang sangat jendral tiba-tiba terlepas. Ada serangan perlawanan dari pedang Lien Hua dari bawah .

CLANG.....!!!!!

Lien Hua hanya menampilkan senyuman yang meremehkan si jendral, sedangkan mulut sang jendral menganga tidak percaya.

Serangan andalannya itu ternyata hanyalah sebuah 'maiann' di hadapan wanita no satu di kekaisaran Naga Sejati itu.

Bahkan sekarang, tangan yang memegang PO edang tadi terasa kebas! Serangan balik yang Lien Hua berikan tidak main-main tangkisan itu sangat kuat dan bertenaga.

"HAHAHA! Ternyata kekuatan seorang jendral serigala perak sangat...... LEMAH! Bagaimana anda ingin membunuh saya, jika memegang pedang saja anda sudah gemetaran?!" provokasi Lien Hua pada sang jendral.

"DASAR JALANG SIALAN!!!!! SAYA AKAN MEMBUNUHMU, SIALAN!" teriak sang jendral dengan emosi yang membuncah.

"Cih, silahkan saja. Jika anda bisa.!" jawab Lien Hua sambil berdecih.

Sang jendral melirik penuh kelicikan ke arah Nina. Dia harus bisa membunuh salah satu dari kedua wanita di depannya ini.

Sedangkan Nina yang mengetahui jika ada niat terselubung dari jendral itu, segera bersiap dengan mengangkat ke dua pedangnya.

SRINGG...!

"Anda ingin membunuh saya, kan?! Silahkan maju.!" ujar Nina lantang.

"LANCANG....!!!!"

"Hanya pelayan rendahan, kamu ingin menantang seorang jendral perang kekaisaran serigala perak ini.! Apakah kamu sudah ingin mati, hah?! Teriak sang jendral emosi.

"HAHAHA.! Apa bagusnya posisi seorang jendral itu, hah? Posisi tanpa sebuah keahlian yang kuat itu, hanya sebuah kesia-siaan belaka! Kedua teman anda saja sudah mati di tanganku,. Bagaimana dengan anda? Apakah anda merasa lebih kuat dan pintar dari mereka berdua.?!" ujar Nina sambil tertawa.

Benar-benar mulut yang tajam beracun !

Wajah sang jendral sudah berubah-ubah warna karena provokasi beracun kedua wanita yang sedang santai di atas kudanya sambil tertawa meremehkan dirinya.

"PEREMPUAN JALANG SIALAN.!!"

sang jendral meraung karena marah. Baru kali ini, dirinya di hina dan di rendahkan serendah-rendahnya oleh kedua wanita dari kekaisaran Naga Sejati ini.

Bahkan kaisar Zhang Liqin hanya terdiam , dia hanya melihat tingkah laku permaisuri beserta pelayan setianya itu.

Jauh di dalam lubuk hatinya, kaisar Zhang Liqin merasa sangat bangga dengan Lien Hua. Apalagi melihat Nina dan ketiga pelayan setia Lien Hua saat mulai bertarung tadi, dia menyadari bahwa Nina mendapatkan pelatihan langsung dari Lien Hua.

Kaisar Zhang Liqin mulai memperhitungkan Nina dan ketiga pelayan Lien Hua. Dia ingin merekrut mereka dan menjadikannya jendral di kekaisaran Naga Sejati itu.

Nina dan ketiga pelayan Lien Hua adalah sebuah 'bibit unggul' yang baru saja dia temukan di dalam kekaisarannya. Selain kekuatan fisik yang luar biasa, kemampuan mereka pun melebihi para jendral yang dia miliki saat ini.

Jurus-jurus mereka pun tidak bisa di anggap remeh, tikaman dan tusukan yang mereka berikan terhadap musuh itu benar-benar tepat di titik 'vital' musuhnya. Bahkan mereka semua tidak memiliki belas kasihan terhadap pihak lawan, itu merupakan poin penting dalam peperangan.

"Apakah kalian berdua akan terus membiarkan Zhen melihat kalian bertarung? Kalian tidak memberikan Zhen kesempatan, untuk memperlihatkan kemampuan Zhen bertempur selama di Medan perang, hm?'' tanya kaisar Zhang Liqin.

"Hmmmmmppttt...!"

permaisuri Lien Hua langsung mendengus kesal saat mendengarnya. Dia merasa bahwa kesenangannya saat ini terganggu oleh pertanyaan suaminya itu.

"DIAMLAH! Jangan ganggu kami, yang mulia kaisar.!" ujar Lien Hua kesal.

Tiba-tiba........

HIAAAT.....!

CLANG...! CLANG .....! CLANG......!

Suara pedang beradu di udara terdengar memekakkan telinga.

Nina baru saja menangkis serangan yang di lakukan oleh jendral musuh itu dengan cepat.

CLANG....! CLANG.....!

SREEEETTTT.......

Nina menahan, menangkis, dan membuat sayatan-sayatan indah di tubuh sang jendral. Sehingga tubuh sang jendral bermandikan darah.

Sang jendral merasakan tubuhnya sakit dan perih, akibat sayatan-sayatan yang Nina buat. Sedangkan dirinya belum bisa menorehkan. Satu pun sayatan di tubuh gadis pelayan tersebut.

Bahkan sekarang, terlihat di bagian perut sang jendral ada sebuah luka menganga akibat tebasan kuat, dari pedang milik Nina

SKASH......! SREEET......!

Nina sengaja, dia ingin membuat jendral lemah karena lelah.

"Apakah anda lelah, jendral? Padahal kita belum lama bertarung tapi anda sudah terlihat lelah dan pucat! Macam kakek-kakek saja.!" cibir Nina dengan nada meremehkan.....

"SIALAN.....!HOSH....! HOSH.....! HOSH.....!"

...

-----------------bersambung----------

1
Yumi
cerita jangan digantung- gantung thor
Cha Sumuk
mantap
Cha Sumuk
bagus ceritanya bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 pokonya segera buat MC ceweknya bersatu sm kaisarnya Thor agar melahirkan ank yg super duper jenius
Myra Myra
bagus bagi Jew permaisuri tak guna tu
Maria K
wkwkwkw kaget bae
Murni Dewita
next
Murni Dewita
suka dengan karakter hua,apakah hua tidak punya ruang dimensi
Murni Dewita
💪💪💪💪
Murni Dewita
apakah tidak ada ruang dimensi bagi hua
Murni Dewita
👣
Empong Tihyar
kereeen
Bey
Lamjut terus tooorrrr aku jg senang melihat peperangan ini bantaiiiiiiiiiii
Lala Kusumah
good job permaisuri Lien Hua 👍👍👍😍😍😍
Lala Kusumah
semangat Lien Hua 💪💪💪👍👍😍😍
Lala Kusumah
hadir
Yumi
tambah up lagi thor
Viona Syafazea
betul sekali.. semoga kamu gk berubah ya.. karena siap siap aja kalo sampai nanti berulah akan habis di tangan Lin hua.. /Grin/
Viona Syafazea
lahhhh kalo pasangannya gini sifatnya gk cocok lah jadi pendamping Lin hua, mending siapin jodoh lain aja buat Lin hua thor.. /Proud/
Viona Syafazea
yakin beneran mau masuk neraka.. /Facepalm/
Myra Myra
mesti drama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!