NovelToon NovelToon
Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Fantasi / TimeTravel / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:734
Nilai: 5
Nama Author: Marya Juliani Jawak

Sebuah kisah asmara dia orang anak remaja yang sudah berjalan hingga 2 tahun lamanya. Perjalanan cinta yang indah tapi retak di tengah perjalanan.

Dihadapkan dengan cinta baru oleh kehadiran orang yang baru. Perasaan yang dulu membara kini terasa hampa dan dingin.

Mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka yang retak menjadi utuh. Atau melepaskan demi cinta baru yang membuat mereka bahagia. Mari kita ikuti kisah cinta mereka. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marya Juliani Jawak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permata minta tolong sama Valdo

Setelah makan malam selesai, kini mereka memilih menikmati waktu bersama orang terkasih. Ayah dan Bunda yang sedang menonton TV di ruang keluarga. Dan mereka berempat menikmati waktu di taman belakang sambil bercerita.

"Val kemarin kok lo bisa hafal visi misi perusahaan mutiara berkilau? Lo bukan orang dalam perusahaan tersebut kan?" Tanya James yang penasaran sejak kemarin.

"Ia gue juga heran. Emang sih lo pintar, tapi hafal visi misi perusahaan kek gak logis aja gitu" Sambung Herlina

"Gak logis gimana? Kan bisa aja dia hafal" Jawab Permata

"Lo ma gak tau Per. Sayang banget lo kemarin sakit. Jadi kesel aku ingat muka sombong Naomi kemarin." Kesel Herlina mengingat kejadian kemarin dan tanpa sadar merapatkan kedua tangannya membentuk kepalan.

Valdo dan Permata hanya tersenyum melihat Herlina yang masih kesel akan geng Melati.

"Udahlah Her gak usah diingat, setidaknya gue udah bantu lo buat dia kalah."

"Betul kata Valdo yank, gak usah dipikirin. Nanti kamu capek sendiri." Bujuk James pada Herlina

"Aku cuman teringat aja yank. Oh Ia terus lo emang hafal ya?" Tanya Herlina kembali pada Valdo.

"Gue hafal setelah Permata minta tolong" Jawab Valdo menatap kearah Permata. Hal tersebut membuat James dan Herlina bingung.

"Permata? Emang Permata minta tolong apa?" Tanya James menatap Permata juga.

"Ia apa hubungannya? Permata kan gak ikut lomba karena sakit." Bingung Herlina

Permata yang ditatap menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal lalu tersenyum.

"Kenapa?" Tanya Herlina dengan mode serius.

"Maaf sebelumnya, gue gak sakit. Tapi di skorsing Direktur." Jujur Permata pada James dan Herlina.

"Apa? Lo di skorsing? Kok bisa?" Kaget James, Herlina langsung mendekati Permata. Ia harus tau masalah apa yang sudah dilewati oleh sahabatnya.

"Kok lo gak cerita sama gue? Coba ceritain dari awal" Desak Herlina kembali

"Masalah di Kantin kemarin. Gue dipanggil Direktur keruangan nya. Kau tau kan kalau Direktur gak bisa diganggu gugat." Herlina menganggukkan kepalanya.

"Trus?"

"Ya gitu, gue dikasih pilihan mundur dari cerdas cermat dan skorsing selama tiga hari atau kalian juga ikut terlibat."

"Jadi kau milih dirimu sendiri gitu?" Tanya Herlina kesel

"Ya ia lah, gak mungkin aku ngajak kalian. Kalian udah cukup bantuin aku. Penyelesaiannya biar aku aja."

"Egois tau gak sih? Per, kita itu sama sama. Kalau kau terluka aku terluka, kalau kau happy aku happy. Trus kenapa masalah ini kau pendam sendiri? Kau gak mau berbagi sama aku gitu?" Protes Herlina dengan cara pikir Permata

"Egois demi kebaikan bersama. Aku udah mempertimbangkan semuanya Lin." Jelas Permata

"Mempertimbangkan gimana Per? Lo tau Naomi yang gantiin lo cerdas cermat. Dia menghina kami tau gak. Mending tadi lo milih mempertahankan cerdas cermat tu. Dan kami gak masalah kalau ikut kena imbas direktur." Kecewa Herlina

"Itu yang aku gak cerita sama kamu. Kamu tau kalau aku tetap ikut cerdas cermat? Dia akan mencari celah untuk menjatuhkan kita. Kita angkat mereka tinggi dulu baru kita jatuhkan mereka hingga terluka. Akhirnya mereka akan takut sama kita. Itu cara mainnya."

"Lalu apa rencana mu?" Tanya James yang mulai tertarik dengan pembicaraan Herlina dan Permata

"Naomi suka sama Valdo, dia akan berusaha untuk menarik perhatian Valdo. Itu makanya dia ikut cerdas cermat walaupun diatasnya masih ada yang lebih pintar. Tapi dia akan tetap maju sebagai pilihan Direktur. Soal juga sudah dibocorkan sebagian ke Naomi. Itu makanya Direktur berharap kampus kita menang, dan Naomi dapat dilirik Valdo juga. Itu makanya aku minta tolong Valdo untuk menang dalam cerdas cermat. Biar impian mereka tidak terwujud.

"Tau darimana Per? Itu sama aja kampus kalian curang." Emosi James

"Iya aku tau kampus kami curang. Tapi percaya, selama perlombaan gak ada yang benar - benar murni. Itu makanya aku cari tau tentang pertanyaan yang lain. Dan ya.... aku menemukannya." Senyum Permata mengingat perjuangannya.

"Permata kabarin aku untuk hafal visi misi perusahaan mutiara berkilau sebagai point pentingnya. Selama perlombaan berlangsung, point kampus kita sama kampus mereka selalu seimbang. Kartu AS Direktur mereka Naomi dan Naomi berharap aku melirik dia. Ogah banget." Sadar Valdo akan Naomi yang menyukainya, sedangkan Valdo merasa risih.

Mereka yang disana tertawa melihat Valdo yang risih akan Naomi.

"Jadi dari awal dirimu udah tau kalau kau yang akan menang?" Sadar Herlina

"Ia. Itu makanya aku info dirimu untuk tidak gegabah. Mereka udah sombong duluan. Jadi kita patahkan kesombongan mereka dengan mengalahkan mereka. Itu lah Permata minta tolong sama ku untuk mengalahkan kampus kalian dengan cara menghafal visi misi perusahaan tersebut. Dan ya berhasil." Jelas Valdo

"Ih jahat banget lo ya Permata. Buat kampus kita kalah. Tapi aku suka" Tawa Herlina akhirnya.

"Ia lah lagian untuk apa menang dengan cara licik menyingkirkan aku. Sekalian aja aku buat kampus orang menang. Biar dia kepanasan trus sadar kalau telah membuat keputusan yang salah dengan membuang Permata yang berguna ini." Tunjuk Permata pada dirinya sendiri.

"Mantap... mantap.... " Puji James pada pola pikir Permata

"Pantes aja muka Direktur kemarin ku lihat masam. Berharap menang mala kalah"

"Ia lagi, ketara banget kemarin ku lihat." Ucap James menanggapi ucapan Herlina.

...----------------...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!