Kecelakaan tragis yang menimpa Dave di hari pernikahannya membuat XyRa merasakan patah hati hebat. Janji setia sehidup semati pun berganti dengan ucapan duka cita dan belasungkawa.
XyRa yang separuh jiwanya seakan ikut pergi bersama Sang calon suami sampai tak sadar jika sudah di nikahi oleh sepupu pria yang di cintainya tersebut.
Semua karna orang tua XyRa tak sanggup melihat kesedihan di wajah putrinya, terlebih acara pernikahan sudah siap di laksanakan..
"Saya Terima nikah dan kawinnya XyRa Rahardian Wijaya dengan mas kawin tersebut di bayar, Tunai"
Sebuah kalimat Ijab Qabul lantang di suarakan oleh Axel, duda beranak satu yang di tinggal selingkuh istrinya 4 tahun lalu.
Bisakan XyRa menerima pernikahannya dengan Sang suami pengganti?
Lalu, bagaimana ia harus menerima statusnya yang tak hanya menjadi istri melainkan langsung menjadi ibu sambung dari seorang anak kecil yang haus kasih sayang?
Ikuti terus kisahnya, sediakan kanebo buat air mata ya, 😇😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Hampir setengah tahun sudah pernikahan Axel dan XyRa berjalan, dua bulan lalu pun mereka sudah meresmikan pernikahan di barengi dengan resepsi yang lumayan mewah di ibu kota dengan mengundang semua teman, kerabat dan para pengusaha tentunya. Sebagian tentu terkejut dengan jadinya Axel sebagai menantu laki-laki Rahardian karna ia cukup tertutup perihal hubungannya dengan sang istri yang ternyata adalah seorang Nona muda Keturunan keluarga Konglomerat yang tak asing tentunya.
"Mas sore nanti pulang cepat kan?" tanya XyRa sambil memakaikan dasi di leher Sang suami.
"Iya, kenapa? apa kamu mau pergi?" Axel balik bertanya.
"Hem, aku ingin makan nasi goreng di alun alun lagi, boleh ya," jawab XyRa yang entah kenapa ingin sekali makanan sederhana itu untuk nanti karna memang adanya saat malam hari saja.
"Boleh, Sayang. Akan ku usahan semua pekerjaanku selesai tepat waktu."
Terima kasih ya, Mas," tambah XyRa lagi yang kini berhambur kedalam pelukan suaminya.
Belum ada kesepakatan apapun di antara mereka, XyRa ternyata nyaman tinggal di ibu kota meski harus terus menekan rasa rindunya pada orangtua.
Sedangkan Axel sebenarnya menyerahkan segala sesuatunya itu pada sang istri tapi XyRa tak pernah menuntut apapun padanya kecuali kabar dan waktu.
Kini, kegiatan wanita itu adalah mengantar Sean setiap pagi ke sekolah taman kanak-kanak yang tak terlalu jauh dari komplek perumahannya, dengan mengendarai mobilnya sendiri XyRa akan pergi berdua dengan Sean setelah Axel pergi ke kantor usai sarapan pagi.
"Mih, Crayon aku mana ya?" tanya Sean saat ia tiba-tiba membuka tasnya lagi.
"Semalam bukannya sudah di masukkan?" XyRa balik bertanya sambil mendekat kearah anak sambungnya itu.
"Aku ambil lagi, haha," jawab Si anak tampan sambil berlari ke arah kamarnya kembali.
XyRa tersenyum simpul, Sean memang sangat menggemaskan dan di antara mereka pun tak ada jarak seperti ibu dan anak sambung sebab ketulusan yang mereka rasakan satu sama lain. Sean yang sangat haus kasih sayang dan XyRa yang memang sudah bisa menerima takdirnya memiliki suami beranak satu.
.
.
.
"Sore nanti kita ke alun alun lagi ya, Mamih ingin makan nasi goreng yang disana," ucap XyRa saat perjalanan ke sekolah Sean.
"Ok, aku mau lolipop besar lagi ya," pinta Si anak tampan tak mau kalah.
"Tentu, Sayang, asal kamu sikat gigi dengan bersih sebelum tidur," pesan XyRa yang di balas acungan jempol oleh Sean sambil tersenyum lebar memamerkan gigi kecilnya yang putih bersih.
XyRa terus melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karna di jam jam seperti ini jalanan masih ramai lancar padahal sudah jam 9 pagi.
Di umurnya yang masih muda di tambah pengantin baru siapa sangka ia harus serepot ini setiap hari karna tak hanya antar jemput sekolah tapi XyRa juga selalu memastikan bekal dan semua keperluan Sean dengan sangat baik sampai kadang Axel begitu iri ingin juga sepeti sang putra.
"Mamih jangan pulang aja, nanti Mamih capek loh kalau bolak balik jemput aku," kata Sean saat mobil masih terus melaju usai berhenti di lampu merah.
"Gak apa-apa, kan Mamih harus siapin makan siang untukmu, Sayang," jawab XyRa yang gemas dengan perhatian dan rasa khawatir putranya itu sampai XyRa mencoba untuk mencium pipi Sean, Tapi...
.
.
.
Mami, Awas!!!!
Kesalahan besar kalo kamu niatnya bawa dia tinggal di rumah mu,Awas ya..
Mulai deh kompliknya,Baru juga Xyra ingin bahagia .huufff...🙇🙇🙇