NovelToon NovelToon
Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Silvya karena kematian saudara kembarnya memutuskan bergabung dalam organisasi mafia saat berumur 17 tahun. kemampuannya dalam ilmu beladiri menjadikannya Ratu Mafia yang disegani. Ia tidak segan-segan menghabisi musuhnya saat itu juga.
karena sebuah penghianat dalam organisasinya menyebabkan dia mengalami kecelakaan tragis yang hampir meregang nyawanya.
Dokter Dika, niatnya menolong malah harus menikahi orang yang ditolongnya karena digrebek warga.
Bagaimana Silvya membongkar penghianatan dalam Wild Eagle dan menemukan dalang dibalik kematian saudaranya?
Bagaimana pernikahan Dokter Dika dan Silvya akan berjalan dan bagaimana reaksi dokter yang terkenal dingin itu saat mengetahui wanita yang dinikahinya itu adalah Ratu Mafia yang disegani?

Ikuti kisahnya, bukan plagiat jika ada kesamaan nama tokoh itu bukan kesengajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33. Cinta Dalam Diam

Berbeda dengan Silvya yang tengah merasa berbunga hatinya karena pernikahan mereka disetujui oleh kedua keluarga, di negara Frost tengah terjadi keributan. Malam itu setelah 2 jam Silvya keluar dari kamar Mocito para pengawal menaruh curiga. Pasalnya biasanya Mocito akan segera keluar setelah bersenang senang. Sehingga para pengawal mencoba memasuki kamar tuan nya itu. Alhasil mereka dibuat terkejut.

Di atas ranjang king size itu tuan mereka sedang merintih kesakitan. Sprei warna putih berubah menjadi merah. 

" Tuan Neil, tolong segera ke kamar Tuan Mocito." Seorang dari mereka menghubungi Neil.

Neil berlari sekencang mungkin menuju kamar Mocito. Sesampainya di sana Neil sangat terkejut, ia membelalakkan matanya melihat keadaan sang bos.

Neil langsung membawa Mocito ke rumah sakit menggunakan heli agar tidak terjadi keributan.

" Arghhhh brengsek. Mengapa gadis itu lolos."

Albern yang mengetahui kabar di Moon Night Bar mengenai kondisi Mocito dari anak buahnya sungguh merasa kesal. Ia melempar semua botol anggur dan gelasnya ke lantai.

Prang…. Prang….

Semua anak buah Albern yang berada di sana tertunduk takut. Meskipun Albern sudah berumur 60 tahun namun ketika dia merasa marah tenaganya masih sangat kuat kalau hanya untuk menghajar orang. Albern juga tak segan segan menembak kepala anak buahnya jika dia merasa tidak puas dengan hasil kerja mereka. Hanya Clark lah yang bisa menenangkan si tua Albern.

" Tuan, mungkin memang Q sudah mempunyai persiapan yang matang."

"Huh…. Sial… Sangat sial. Dimana si Black. Bajingan itu menghilang tidak jelas." 

" Terakhir dia sedang menjual barang ke luar negara Tuan."

" Huh… dasar brengsek. Sepertinya dia hanya memanfaatkanku untuk keuntungannya sendiri. Lalu bagaimana kondisi pria cabul itu?"

" Buruk tuan… Q menunjukkan kekejamannya. Pria itu belum mati tapi sepertinya ia tidak ingin hidup dengan kondisinya yang seperti itu."

Albern terdiam. Gadis kecil yang ia pikir hanya besar mulut itu sepertinya memang tidak bisa dianggap remeh. Sedangkan Clark sedikit bergidik ngeri melihat kondisi terbaru Mocito.

Kedua kaki pria tersebut patah dan dipastikan tidak bisa berjalan. Dan yang paling menakutkan bagi pria tersebut yakni hilangnya kemampuannya untuk bisa bersenang senang lagi dengan para wanita karena miliknya sudah dihabisi oleh Silvya. Mocito juga tidak bisa mengatakan apapun karena Silvya membuat pria itu tidak bisa bicara selamanya.

" Tuan sebaiknya kita tidak bisa menganggap remeh Q. Dia sepertinya tengah menunjukkan bahwa dirinya layak dan patut ditakuti dengan hasil karyanya terhadap Mocito itu."

" Hmmm… kali ini aku setuju padamu Clark. Aku jadi penasaran bagaimana jika Q tahu Black mengkhianatinya? Apakah hasilnya akan lebih dari Mocito hahahah."

Clark tersenyum, ah akhirnya tuan sadar juga. Baguslah kalau begini jadi dia tidak akan lagi percaya dengan si Black itu. Pada dasarnya aku tidak setuju dengan Tuan yang terlalu mempercayai Black.

*

*

*

Di tanah air, Darrius tersenyum lega mendengar berita mengenai kondisi Mocito yang sangat tidak baik.

" Hahaha… seperti itulah gadisku. Dia memang sungguh luar biasa."

" Tampaknya Q memang tidak bisa diremehkan."

" Kau benar Ton, sepertinya aku terlalu mengkhawatirkan nya. Haish gadis itu…."

Toni sedikit iba dengan tuan mudanya. Toni seperti melihat dirinya dalam diri Darrius yakni hanya bisa mencintai dalam diam tanpa pernah mau mengungkapkan.

" Tuan. Apa anda tidak mau mencoba menyatakan perasaan cinta anda terhadap Q."

Darrius terdiam dengan pernyataan ajudan nya itu. Tidak pernah terpikirkan dalam benak Darrius untuk mengungkapkan cintanya.

" Entahlah Ton aku hanya takut kecewa. Aku sangat tahu bagaimana Q. Meskipun daddy sangat membenci Wlid Eagle tapi sejujurnya aku dan Silvya cukup berteman baik. Meski hanya bisa berteman setahun saat di universitas namun kami dulu cukup dekat. Dan aku tidak mau merusak pertemanan kami dengan rasa cintaku itu. Aku cukup melihatnya aman dan bahagia sungguh itu sudah cukup."

Toni tersenyum simpul, ia sungguh merasa kasihan pada tuannya itu. Tony berharap Darrius bisa bahagia. Ia tidak ingin Darrius seperti dirinya yang terjebak dengan cinta dalam diam.

" Ton hari ini ada jadwal apa?"

" Hari ini hanya inspeksi ke pabrik kita,  MoonDrink  tuan."

" Baiklah… ayo kita berangkat sekarang."

Tony mengangguk patuh ia pun berjalan keluar terlebih dulu untuk menelpon sopir agar mempersiapkan mobil. Darrius tersenyum melihat kesigapan Tony. Meskipun Tony hanya memiliki satu tangan namun tidak menghambatnya melakukan aktivitas. Bahkan dengan hanya satu tangan saja Tony tetap bisa menembakkan peluru tepat pada sasarannya.

" Hhh… aku tahu Ton kau pasti kasihan padaku. Sesungguhnya aku juga merasa kasihan padamu. Aku tahu kau mencintai mommy dan tidak bisa mengatakannya sehingga kau tidak ingin aku sepertimu. Sebenarnya aku ingin mengatakan lupakan mommy dan carilah cintamu kembali namun aku cukup tahu bahwa tidak mudah menghapus rasa cinta kita yang terlanjur dalam terhadap seseorang. Hehehe nasib cinta kita sama Ton."

Ternyata Darrius selama ini sudah mengetahui tentang perasaan Tiny terhadap ibunya. Bahkan jika Darrius boleh memilih, ia akan memilih Tony sebagai ayahnya ketimbang Albern.

🍀🍀🍀

Hari ini Dika membawa Silvya ke rumah sakit lagi. Karena hari ini tidak ada jadwal operasi Dika akan mengajak Silvya membeli beberapa baju dan membawa istrinya itu menemui keluarganya.

" Apakah harus sekarang?"

" Ehmmm… lebih cepat lebih bagus. Memangnya kamu ada urusan lain?"

" Nggak ada sih mas, cuma…."

" Kamu gugup ketemu keluarga aku?"

Silvya mengangguk, jujur baru kali ini di aakan bertemu sebuah keluarga lain selain kedua orang tuanya. Silvy atidak memiliki hubungan layaknya orang orang pada umumnya yang saling mengunjungi kerabat.

" Cie…. Cie… yang gugup ketemu mertua."

" Maasss jangan ngeledekin."

Silvya sedikit kesal ia pun memanyunkan bibirnya. Silvya benar benar merasa gugup untuk bertemu dengan kedua orang tua Dika. Padahal untuk berhadapan dengan musuh head to head pun tidak ada kegugupan sama sekali meskipun tengah beradu nyawa. Ini yang hanya akan bertemu orang biasa malah membuatnya gugup luar biasa.

Dika yang melihat tingkah Silvya sungguh merasa gemas. Ia pun mendekati Silvya  yang duduk di sofa lalu mencium bibir istrinya itu singkat.

Cup…..

" Bagaimana, masih kesal?"

" Haish mas. Aku merasa kamu semakin mesum."

" Hahaha ini mah bukan mesum. Yang ini baru mesum."

Dika kembali mencium bibir Silvya dan ********** dengan lembut. Lidahnya kembali menerobos mulut Silvya. Silvya pun mengalungkan tangannya ke leher Dika. Keduanya sama sama hanyut dalam ciuman manis itu.

" Dokter Dika apakah su….."

Seorang wanita tiba tiba masuk ke ruangan Dika dan membuat Dika dan juga Silvya langsung melepaskan ciuman mereka.

" Maaf...saya…."

" Apakah Dokter Tania sudah kehilangan sopan santunnya hingga memasuki ruangan dokter lain tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu."

" Maaf dokter saya tidak tahu kalau dokter…"

Dokter Tania sangat terkejut. Pertama ia terkejut karena ia menemukan Dika tengah berciuman, kedua ia terkejut karena Dika bercium dengan wanita cupu yang ia temui di supermarket waktu itu.

" Kalau apa… ??!!" Dika terlihat begitu marah.

"Mas…. Sudah jangan marah. Mungkin dokter Tania ada hal penting yang ingin disampaikan."

Silvya mencoba menenangkan Dika dengan mengusap punggung suaminya.

Bukannya berterima kasih dengan pembelaan Silvya, Tania malah memperlihatkan ekspresi marah dan cemburu. " Heh… ku kira cupu ternyata suhu."

TBC

readers..Oi.. Othor nih... Jangan lupa like, komen, dan subscribe ya.. Hehehehe... Happy reading semua readers kesayangan Othor. Terimakasih sudah setia dengan semua karya karya othor. 🥰

1
karyaku
hi kk mampir yuk di cerita author "Transmigrasi Menjadi Istri Mafia"

di jamin seru deh..jangan lupa y
Jeng Ining
jika Q tdk ambil resiko besar utk balas dendam kematian Zion kemungkinan dia tdk akam scpt ini tau berbagai rahasia yg ada, ttg kebenaran kakeknya, pamannya jg sodara kembarnya yg laen...
Jeng Ining
tanggung Sisiii, mesti nya bilng skrg Mas Dhikhaa Hhhhottss🔥🔥🔥🔥... 😂😂
Lismawati Salam
Luar biasa
Erna Masliana
iya lari lah... dari pada nyawa melayang... mending kabur hidup bahagia bersama keluarga kalian
Erna Masliana
idemu bagus Om Bisma
Erna Masliana
Sisi seperti tidak punya ibu kala itu..
Erna Masliana
sewotnya 🤣🤣
Erna Masliana
kau terlalu fokus dg kebencianmu pada mafia dan kau terlalu menyayangi Zion hingga mengabaikan Silvya dan pada saat Zion meninggal pun kau terpuruk dg kesedihanmu pdahal Silvya sama terpuruk nya..
Erna Masliana
pembuat onar kalo udah tobat jadi baik
Erna Masliana
untungnya Sisi anak baik
Erna Masliana
mungkin itu karma buat Fatimah juga yang membenci ayahnya
Erna Masliana
boro boro kamu..ayah kandungnya sendiri dibenci dijauhi.. apalagi kamu yang bukan siapa siapa
Erna Masliana
biang masalah tobat
Erna Masliana
jebakan membawa nikmat..ya sudah nikmati saja 🤣🤣🤣
Erna Masliana
Fatimah Fatimah kau seorang ibu dan anak durhakim
Erna Masliana
dosamu banyak banget Fatimah.. mengabaikan Silvya.. membenci ayahmu tanpa mendengar penjelasan.. membenci Geoff padahal Geoff tidak bisa memilih dia mau lahir dari siapa
Erna Masliana
stress
Erna Masliana
harusnya dihabisi dari dulu.. kenapa dibiarkan hidup terus
Erna Masliana
kurang waras
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!