Cewek matre? Itu biasa! Lalu, bagaimana dengan cowok matre? Sangat luar biasa.
Itulah yang Delia rasakan, memiliki kekasih yang menjadikannya seperti ATM berjalan. Hingga pada akhirnya, putus cinta membawa Delia yang tanpa sengaja menghabiskan satu malam bersama dengan pria asing.
Bagaimana cerita Delia selanjutnya? Yuk simak!
So Stay Tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 4 ONS
Sudah dua Minggu sejak kejadian di hotel Singapore tempo lalu, Kini Delia lebih banyak melamun. Orang-orang disekitarnya pun merasa khawatir, tetapi Delia meyakinkan mereka, jika dirinya baik-baik saja. Namun, saat awal bulan sudah lewat, dia belum juga datang bulan. Pikiran Delia sudah menerawang jauh.
Saat ini Delia berada di taman, dia memegangi perutnya yang masih rata. Hari ini weekend, dia sudah membuat janji dengan Bella, sang sahabat.
Tak lama kemudian, Bella datang menghampiri Delia.
"Del?" panggil Bella sambil menepuk pundak Delia, membuat wanita itu menoleh ke belakang. Bella pun duduk di sebelah Delia.
"Apa ada masalah? Kenapa wajahmu pucat seperti ini?" tanya Bella penuh kekhawatiran.
"Aku mau mengakui sesuatu, Bel. Aku gak sanggup memendamnya sendirian. Aku bingung, bagaimana caranya mencari jalan keluar."
"Bicaralah, Del. Aku ini kan sahabatmu, aku pasti akan mendengarkan semua keluh kesahmu. Jika ada saran, maka aku akan mengatakannya."
Delia membenahi duduknya, dia menghadap ke arah Bella. Dirinya menggenggam tangan sahabatnya itu.
"Bel, sepertinya, aku hamil."
"What!" pekik Bella kaget.
Delia pun menganggukkan kepalanya, dia mulai menceritakan awal mula dirinya bisa tidur bersama dengan pria asing.
Bella yang mendengar cerita Delia hanya menepuk keningnya, dia pun terlihat lemas. Namun, Bella harus bisa menguatkan Delia.
"Sabar, ya, Del. Kau itu bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga. Tapi biar bagaimanapun, kau harus tetap kuat. Delia yang ku kenal tidak mudah menyerah dan putus asa. Apa pun hasilnya, kau harus menerima itu semua." ucap Bella mengelus punggung Delia, temannya itu mengatakan jika dia akan membeli testpack.
_____________
Kini Delia sudah berpisah dengan Bella, mereka pulang kerumah masing-masing. Di dalam kamar mandi, Delia mengeluarkan beberapa testpack. Dia berdoa agar pikiran buruknya tidak terjadi. Delia mencoba satu testpack terlebih dahulu. Dia menunggu beberapa menit untuk hasil akuratnya. Dan ya, terlihat dua garis merah disana. Tubuh Delia gemetaran, keringat dingin mengucur di keningnya. Untuk meyakinkan dirinya lagi, dia mencoba beberapa testpack.
Delia terjatuh di lantai, kakinya seakan tidak sanggup menopang tubuhnya. Semua hasil testpack itu dua garis merah, yang menandakan Delia positif ha*mil. Delia berteriak sekencang mungkin untuk meluapkan penyesalannya. Dia bahkan memukul dinding karena belum bisa menerima kenyataan pahit ini.
"Kenapa harus terjadi padaku? Hiks, Tante Reina pasti akan marah besar kalau dia sampai tahu Maslaah ini." Isak Delia bercampur dengan dinginnya air shower.
Beberapa menit di dalam kamar mandi, Delia pun memutuskan untuk keluar. Dia tidak merasakan dingin atau semacamnya karena memikirkan masalah kehamilannya saat ini.
Delia duduk di tepi ranjang, masih memakai jubah mandi.
"H—halo, Bel."
📱"Del, Delia! Kau baik-baik saja kan? Suaramu terdengar serak, bagaimana hasilnya?"
"Hasilnya positive, aku ha*mil, Bel."
Brak!
Pintu kamar di dobrak dari luar, membuat Delia kaget bukan kepalang. Dia menyembunyikan ponselnya di balik selimut. Delia menghapus air mata dengan cepat ketika mengetahui Tante nya masuk ke dalam kamar.
"T—tante? Sejak kapan Tante pulang?"
"Baru! Tante baru pulang dan tanpa sengaja mendengar pembicaraanmu yang membuat telinga Tante ingin kembali mendengarnya." ucap Reina, adik kandung dari almarhum Papa Delia.
"Pembicaraan apa yang Tante maksud? A—aku—" belum selesai dengan perkataannya, Reina pun meninggalkan Delia dan masuk ke dalam kamar mandi. Dia seperti sedang mencari tahu sesuatu disana.
Setelah itu, dia langsung keluar dan menatap Delia dengan lekat.
"Kau ha*mil?" tanyanya penuh intimidasi.
*****
Bersambung
DELIA YANG LAGI SEDIH... HIBUR DONG GAESSS 🥺
kaya kaca mbke /CoolGuy//CoolGuy/
biar della aja yg tunjukin bukti ke aryan biar dramatis dan usai