NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Kakak Mantan

Terpaksa Menikah Dengan Kakak Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:314.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Ghina

Kekhilafan satu malam, membuat Shanum hamil. Ya, ia hamil setelah melakukan hal terlarang yang seharusnya tidak boleh dilakukan dalam agama sebelum ia dan kekasihnya menikah. Kekasihnya berhasil merayu hingga membuat Shanum terlena, dan berjanji akan menikahinya.

Namun sayangnya, di saat hari pernikahan tiba. Renaldi tidak datang, yang datang hanyalah Ervan—kakaknya. Yang mengatakan jika adiknya tidak bisa menikahinya dan memberikan uang 100 juta sebagai ganti rugi. Shanum marah dan kecewa!

Yang lebih menyakitkan lagi, ibu Shanum kena serangan jantung! Semakin sakit hati Shanum.

“Aku memang perempuan bodoh! Tapi aku akan tetap menuntut tanggung jawab dari anak majikan ayahku!”



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ghina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1. Batal Nikah

Bismillah

***

“Mohon maaf Pak Aiman, saya mewakilkan Renaldi adik saya. Bahwasanya pernikahan hari ini tidak bisa kita laksanakan. Tapi jangan khawatir, semua biaya yang sudah dikeluarkan oleh Pak Aiman akan saya ganti,” ucap Ervan, kakak dari calon pengantin pria yang seharusnya datang bersama-sama pagi ini. Namun, kenyataannya bukan iringan pengantin pria yang datang, tapi hanya Ervan Surya Wijatnako bersama Ikhsan, asisten pribadinya.

Gadis yang sudah siap dinikahi oleh kekasih hatinya mengeram pelan, kedua tangannya terkepal di sisi tubuhnya. Dunia terasa hancur saat itu juga.

Semua tetangga yang hadir untuk menyambut pengantin pria tampak mulai berbisik-bisik.

“Ini ada uang sebanyak 100 juta untuk menggantikan biaya yang telah dikeluarkan.” Ervan menyodorkan amplop coklat di atas meja ijab kabul.

“Keterlaluan kamu, Kak Ren! Brengsek!” batin gadis itu semakin bergemuruh serta kesal, namun tertahan di tenggorokannya.

Meja akad nikah agak bergoyang, ternyata tubuh ibu sang mempelai perempuan langsung melorot, lunglai, lemas begitu saja saat kedua tangannya bertopang di tepi meja.

“Ibu!” seru calon pengantin wanita tampak khawatir. Ayah Aiman yang masih termangu buru-buru menggapai tubuh istrinya, lalu segera membopongnya masuk ke dalam rumah kecilnya.

Alih-alih turut masuk ke dalam, justru gadis yang bernama Shanum  menatap sosok pria yang memang ia kenal sebagai kakak kekasihnya. Rasa penyesalan semakin dalam, seharusnya ia tidak terlena dengan rayuan gombal anak majikan ayahnya yang memang ia ketahui sangat playboy. Namun, sayangnya ia pun menyukai pria itu.

Ya, Aiman, ayahnya Shanum adalah sopir keluarga Wijatnako, sudah 22 tahun mengabdi bekerja di sana. Dari sebelum menikah, hingga menikah, dan lahirlah gadis berparas ayu bernama Shanum Lidya.

 “Pak Ervan, bisa kita bicara sebentar,” ujar Shanum dengan lirikan mata penuh pengharapan.

Ervan yang semula melirik ambang pintu dengan segala kehebohan para ibu-ibu yang ingin menolong ibunya Shanum, kini kembali menatap gadis mungil yang sudah dibalut kebaya pengantin broken white, tampak siap untuk acara pernikahannya.

“Silakan.”

“Tapi tidak di sini, bisa ikut saya sebentar,” pinta Shanum dengan segenap keberaniannya, walau sebenarnya ia agak takut dengan Ervan. Selain pria dewasa itu tidak terlalu ia kenal, mereka berdua pun jarang bertemu dan berinteraksi langsung, karena pria itu lebih sering dinas ke luar negeri dan tinggal di penthousenya, ketimbang di mansion keluarga.

Shanum menggiring pria berparas rupawan itu ke salah satu rumah yang kosong di sebelah rumahnya, yang saat ini hanya digunakan untuk menyimpan makanan yang siap dihidangkan untuk para tamu yang diundang. Kini mereka berdua sudah berdiri saling berhadapan.

Ervan bisa melihat kedua mata calon istri adiknya sudah berkaca-kaca, mungkin sedang menahan air matanya.

“Pak Ervan, katakan pada saya, ke mana Kak Ren? Apa alasannya dia tak jadi menikahi saya? Katakan yang sebenarnya jika sebenarnya Kak Rei dilarang menikahi anak sopir, kan?” Suaranya bergetar hebat, degup jantungnya sebenarnya sejak tadi berirama sangat cepat, ingin meledak.

“Itu kamu sudah tahu jawabannya. Dan kenapa kamu masih mengharapkan adik saya untuk menikahi kamu! Lagi pula Renaldi masih muda usianya, baru 21 tahun, kuliah saja belum beres, sedangkan kamu baru 19 tahun!” tegas Ervan, tatapan matanya begitu mengintimidasi, seakan-akan ia yang terlalu menuntut. Padahal gadis itu hanya meminta pertanggungjawaban pada kekasihnya. Ah, bukan lagi jadi kekasihnya, tapi sudah jadi mantan kalau seperti ini ceritanya.

“Kecil-kecil jangan jadi wanita murahan. Kalau mau jadi orang kaya itu ya bekerja, bukan menjebak anak orang ka—“

Wajah Ervan berpaling, pipinya terasa panas, ia benar-benar terkesiap melihat gadis itu berani menampar dirinya.

“Beraninya kamu!!” Ucapannya pelan tapi mata elangnya berapi-api.

Wajah Shanum memerah, menahan gemuruh yang sejak tadi ingin ia luapkan. Dan, tak mengira ia berani menampar anak majikan ayahnya.

“S-Saya memang bodoh, saya akui! Tapi saya tidak ada niatan untuk berbuat licik demi kekayaan. Saya tidak gila harta. Saya tulus mencintai Kak Renaldi, hingga saking bodohnya saya menyerahkan diri padanya. Dan, percaya dia akan menikahi saya. Tapi rupanya ... dia pencund—“

Shanum menarik napasnya dalam-dalam, ujung matanya sudah menitikkan air matanya. Tubuhnya pun perlahan-lahan turun, dan bersimpuh di depan pria itu.

“Saya sudah bikin malu kedua orang tua saya, Pak Ervan. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan saat ini. S-saya h-hamil,” ungkap Shanum jujur.

“A-Apa! Kamu hamil!” seru Ervan terkejut. Yang ia ketahui jika adiknya pernah berhubungan intim dengan anak sopir keluarganya, tidak tahu kalau sedang hamil.

“Jebakan apa lagi ya kamu mainkan!”

“Kak Renaldi, sudah tahu saya hamil. Tolong bantu saya, Pak Ervan. Jika Kak Ren tidak menikahi saya, maka tolong ... Pak Ervan n-nikahi saya, cukup nikahi saya hari ini saja. Dan saya tidak akan menuntut apa pun, saya hanya butuh status sebagai istri sampai anak yang saya kandung lahir. Setelah itu ceraikan saya,” pinta Shanum sangat pelan suaranya.

“GILA, KAMU!” Ervan menyugarkan rambutnya, lalu tertawa kecil seakan mengejeknya.

“Dan, sekarang kamu ingin menjebak saya. Adik saya tidak kamu dapati, lalu kamu ingin mendapati saya. Hebat kamu, Shanum! Otakmu benar-benar licik!” sentak Ervan.

Shanum memejamkan matanya, mencoba mengontrol emosinya yang sudah tak menentu.  Sebenar ide minta dinikahi oleh kakak mantannya terlintas begitu saja, demi menutupi rasa malu kepada para tetangga dan tamu yang sudah datang satu persatu ke rumahnya pada pagi ini.

“Saya sudah punya tunangan, dan  beberapa bulan lagi kami akan menikah. Mana mungkin saya menikahi kamu! Mimpi saja kamu! Dan, kamu bukanlah level saya, kita tidak sepadan!” Ervan masih meninggikan suaranya, seakan menunjukkan kedudukan status sosialnya.

Gadis itu membuka kembali kelopak matanya, menengadahkan wajahnya, menatap nanar pria yang cukup tinggi itu.

“Saya hanya minta dinikahi, tapi bukan untuk dijadikan istri yang sesungguhnya. Hanya minta statusnya saja sampai anak ini lahir, dan jika Pak Ervan ingin menikah dengan tunangannya, saya tidak akan menghalanginya. Bahkan saya tidak akan pernah meminta nafkah batin atau lahir,” jelas Shanum.

Ervan berdecak, lalu melirik ke arah pintu, ia melihat Ikhsan berlarian ke arahnya.

“Pak Ervan, gawat darurat kita harus bawa istrinya Pak Aiman ke rumah sakit, beliau kena serangan jantung,” seru Ikhsan dengan wajahnya yang memucat.

“I-Ibu!!” seru Shanum terkesiap, susah payah ia bangkit dari bersimpuhnya dengan kain jarik yang membelit tubuhnya. Ervan spontan membantu Shanum untuk berdiri. Lalu, gadis itu berlarian keluar dari rumah kosong itu. Diikuti Ervan yang melangkah cepat.

Ayah Aiman bersama beberapa orang membopong istrinya menuju mobil milik Ervan.

“Ya Allah, jangan sampai terjadi sesuatu sama ibu,” gumam Shanum cemas, tubuhnya gemetaran, kakinya sudah terasa lemas, tapi ia berusaha untuk kuat menghadapi takdir akibat ulahnya sendiri.

Bersambung ... ✍️

Assalammualaikum, met pagi menjelang siang semuanya. Mommy Ghina datang lagi dengan membawa cerita baru nih.

Mohon dukungan seperti biasanya ya, ikuti terus cerita ini sampai bab 80 agar retensi aman dan bisa lulus kontrak di sini. Jangan lupa tinggalkan komentar, like, dan poinnya, jangan tabung bab. Dan, please berhati-hati untuk memberikan rate bintang. Jika tidak suka dengan ceritanya bisa skip aja, tapi jangan kasih rate bintang 1/2/3/4 saat karya ini masih on going. Itu sama saja menghancurkan karya ini.

So, mohon kerja samanya ya, demi kakak semuanya saya rilis karya ini di sini 🙏

Visul MC:

Ervan Surya Wijatnako, usia 33 tahun, CEO Grup Wijatnako.

Shanum Lidya, usia 19 tahun, baru 2 bulan lulus sekolah dan kerja di toko kue.

1
K4RL4
akuh padamu papa mertua 😇
Nur
𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 🤔𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝐸𝑟𝑣𝑎𝑛 🤔🤔
𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑚𝑜𝑚𝑚𝑦
𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡💪💪💪💪💪
Nur
𝑠𝑎𝑏𝑎𝑟 𝑏𝑎𝑛𝑔 𝐸𝑟𝑣𝑎𝑛, 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
cieee awalnya jutek sekrang cari2 Shanum
hasatsk
jreng... jreng siapa gerangan yang datang membunyikan bel....
Piet Mayong
pasti itu Evan yg datang
Ma Em
Pak Aiman dan Bu Iffah akhirnya menyesal setelah Shanum pergi , orang tua yg seharusnya bisa melindungi anaknya yg lagi terpuruk Shanum malah diusir biarkan saja kedua orang tua Shanum menyesali segala perbuatannya pada Shanum itung2 kasih pelajaran .
🔵 ve spa
Ervan kah yang datang 🤔
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
apakah yg masuk itu evan
Shee
bagus ceritanya nya, semangat kak
ir
kalo sudah tiada baru terasa, bahwa kehadiran nya sungguh terasa
Mulaini
Jangan-jangan pemilik toko roti atau si Ervan yang datang.
anonim
akhirnya kedua orang tua Shanum menyesali perbuatannya telah mengusir Shanum. Penyesalannya setelah pak Wijatnako ngomong banyak dan memberhentikan Aiman dari pekerjaannya. Sekarang baru merasakan sedih dengan segala penyesalan ketika tidak bisa menemukan Shanum
Herman Lim
sapa Ervan ato sapa ne yg DTG
mama
lnjt up lgi thor, 🥰
Mulaini
Ervan tenang saja Shanum baik² saja dan kamu tinggal ikutin kata² papa mu.
Kimmy Doankz
nyesel kn orang tua shanum,, sepertinya yg datang ervan
Noor hidayati
berlomba lomba cari shanum
Noor hidayati
di iyakan saja shanum,keinginan papa wijatnako,biar ga stres terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!