NovelToon NovelToon
Sebatas Menjadi Istri Boneka

Sebatas Menjadi Istri Boneka

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:31.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Dia hanya harus menjadi istri boneka.

Bagaimana jika Merilin, gadis yang sudah memendam cintanya pada seseorang selama bertahun-tahun mendapatkan tawaran pernikahan? Dari seseorang yang diam-diam ia cintai.

Hatinya yang awalnya berbunga menjadi porak-poranda saat tahu, siapa laki-laki yang akan menikahinya.

Dia adalah bos dari laki-laki yang ia sukai dalam kesunyian, yang menawarinya pernikahan itu.

Rionald, seorang CEO berhati dingin, yang telah dikhianati dan ditingal menikah oleh kekasihnya, mencari wanita untuk ia nikahi, namun bukan menjadi istri yang ia cintai, karena yang ia butuhkan hanya sebatas boneka yang bisa melakukan apa pun yang ia inginkan.

Akankah Merilin menerima tawaran itu, sebuah kontrak pernikahan yang bisa membantunya melunasi hutang warisan ayahnya, yang bisa membantu pengobatan jangka panjang ibunya, dan memastikan adik laki-lakinya mendapatkan pendidikan terbaik sampai ke universitas.

Bisakah gadis itu mengubur cintanya dan menjadi istri boneka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Malam Pertama (Part 2)

Merilin sampai menahan nafas, karena saat posisi Rion memutar tubuh menjadikan mereka sangat berdekatan. Bahkan Rion sedikit, tidak bukan sedikit lagi, dia tengkurap seperti separuh tubuhnya ada di atas Mei. Wajahnya dekat sekali. Rion bertumpu pada tangannya, supaya tidak menindih Merilin.

Jantungku! ibu!

"Kak...." Merilin memejamkan mata. Walaupun dia tidak menyukai Rion sekalipun, tapi kalau posisinya sedekat ini hatinya bergemuruh juga. Bola mata yang tajam, alis mata yang hitam. Rahang yang kokoh, bahkan bibir yang terlihat basah itu.

Deg... deg...

"Buka matamu Mei." Rion bicara dengan santainya, tidak merasa kalau kelakuannya sekarang ini aneh sekali, untuk ukuran laki-laki yang membenci perempuan.

Tidak mau! sebelum kau menyingkir dari atasku.

Deg... deg. Entah itu suara detak jantung siapa, tapi Mei merasa itu debaran jantungnya. Yang terpompa jauh lebih kencang.

"Aku tidak suka mengulangi kata-kataku Mei..."

Bola mata Merilin langsung mengerjap. Terbuka lebar. Deg. Deg. Wajah tampan dengan gurat eksperesi yang susah ditebak maunya apa, langsung menghujani mata Merilin.

Kau mau apa si Kak! Kau tampan! ia kau tampan! Jadi jangan menguji jantungku. Karena hatiku sudah jadi milik Kak Ge. Kau mau menguji mentalku sampai sejauh apa lagi!

Sekujur tubuh Merilin rasanya bergetar, dari kaki sampai ubun-ubun di kepalnya.

"Kak, maaf, bisa Kakak mundur sedikit." Tangan gadis itu yang cuma bisa membeku di samping tubuhnya. Hanya bisa mendorong lewat kata-kata. Karena tangannya tidak berani bergerak.

Rion bukannya bergerak menjauh, malah semakin mengintimidasi, dengan sentuhan tangannya di pipi Merilin. Demi menjaga kesehatan jantungnya, gadis itu memilih melihat ke arah kanan, melihat apa pun asal jangan wajah Rion.

"Aku tidak suka dikhianati Mei." Deg, jantung Mei berdetak semakin kuat. Dia melirik sekilas. Apa Rion mau menceritakan alasan kebenciannya pada perempuan pikir Merilin. "Jadi selama kau jadi istriku, jangan pernah berfikir untuk mengkhianatiku. Kau paham." Tangan Rion bergerak menyentuh leher Merilin. "Jawab!"

Kalau aku hancurkan leher kecil mungil ini apa yang akan terjadi ya, Rion bergumam. Kalau kau dan Serge mengkhianatiku selama kau jadi bonekaku, akan kuhancurkan kalian berdua tanpa sisa. Ancaman itu bergema di hati Rion.

"Baik Kak, aku paham. Aku tidak akan berani Kak, aku akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan tugasku sebagai istri Kak Rion."

Aku boneka Kakak.

Perselingkuhan, itu tidak mungkin terjadi dariku Kak. Karen orang yang aku cintai hanya menganggapku adik. Jadi jangan khawatir. Begitulah keyakinan hati Merilin. Kalau kau yang selingkuh, ah, itu mungkin saja. Tapi Merilin tidak akan mengambil pusing hal itu. Kalau Rion memiliki wanita lain yang akan disukainya kelak, itu malah akan membuatnya lebih senang, sepertinya tidak perlu menunggu sampai dua tahun. Dia akan dibuang dengan sendirinya. Itu seperti menjadi harapan baru untuk Mei.

Bersabarlah sampai hari itu Mei, bersabarlah. Tapi mau sabar bagaimana! Kenapa dia tidak menyingkir. Tunggu, dia tidak mau mengajakku melakukan malam pertama kan. Tidak! Tangan Mei gemetar, katanya kau tidak suka perempuan. Katanya kau benci perempuan.

Rion menjatuhkan tubuh disamping Merilin. Gadis itu menarik nafas lega. Tapi, baru saja akan menarik tubuh lebih ke tepi tempat tidur, salah satu kaki Rion terangkat, jatuh di paha gadis itu. Seperti layaknya orang yang memeluk bantal guling.

Boleh tidak si, aku mendorong dan memakinya sialan!

"Mei, kau tidak berfikir selama pernikahan aku tidak akan menyentuhmu kan?" Rion tertawa membuat sekujur tubuh Merilin merinding. "Haha, kau gemetar. Kau takut?"

Sudah tahu Merilin tubuhnya bergetar, Rion tetap tidak menyingkirkan kakinya, bahkan hembusan nafas laki-laki itu terasa meniup bahu Merilin.

"Kenapa? Kau takut, kau gemetaran dari tadi." Mengusap tengkuk Mei. "Lehermu bahkan berkeringat."

"Tidak Kak aku tidak pernah berfikir begitu, aku kan boneka Kak Rion." Merilin mengusap peluh yang membasahi keningnya."Tapi Kak Serge..."

"Kenapa kau menyebut nama Serge!" Langsung suasana rasanya seperti memanas. Bahkan pelukan Rion terasa semakin erat dan mencekik.

Tidak! Bukan maksudku menyeret nama Kak Ge.

"Maaf Kak, bukan maksudku menyebut nama Kak Ge, tapi, Kak Ge pernah memberitahuku tentang kewajiban dan hal-hal yang harus aku ketahui setelah menikah dengan Kak Rion."

Hah! Akhirnya dia mengendurkan tekanan kakinya. Dasar pemarah. Maaf Kak Ge, aku harus lebih berhati-hati supaya Kak Ge tidak mendapat masalah nantinya.

"Merilin..." Tangan Rion menyentuh pinggang Merilin. menyusup dibawah baju tidur Mei. "Kalau aku mau menyentuhmu dan tidur denganmu, memang kau mau menolakku?"

Itu bukan pertanyaan Mei, percayalah. Begitu kesadaran bergema di kepala Merilin. Rion sedang menunjukkan kekuasaannya, kalau dia bisa melakukan itu kalau dia mau, dan kau tidak bisa menolaknya. Karena dalam surat perjanjian pernikahan tidak dibahas masalah ini.

Aku terlalu percaya diri karena Kak Ge bilang dia membenci perempuan dan tidak akan menyentuhku di tempat tidur. Aaaaaa! Seandainya aku tahu akan begini, aku kan bisa mengajukan syarat untuk tidak seperti ini. Penyesalan bertubi memanah hati Mei.

Sambil memandang sudut kamar Mei menjawab dengan bibir bergetar.

"Kak Ge bilang, aku harus berhati-hati di dekat Kak Rion. Karena Kakak tidak suka, milik Kakak disentuh orang lain. Bahkan aku harus meminimalisir pertemuan kalau kita sedang ada di rumah bersama. Kak Rion tidak suka suasana berisik. Kak Rion tidak suka gadis berisik yang menyukai Kak Rion. Jadi, aku pikir Kakak pasti tidak akan melakukan apa pun padaku." Panjang sekali Mei bicara, sambil merasakan tangan Rion yang merayap di sekitar pinggangnya.

Setelah mendengar Mei bicara, Rion tertawa. Dia mengangkat kepalanya lagi. Tiduran tengkurap lagi sambil bertumpu dengan tangan di atas tubuh Mei. Kembali ke posisi awal lagi.

"Aku memang tidak suka milikku disentuh orang lain. Tapi, kau sadar kan posisimu sekarang apa?" Ada nada mengejek dalam pertanyaan Rion barusan. "Lihat aku Mei, dan jawab, siapa kau?"

Merilin menggeser pandangannya pasrah. Detak jantungnya yang semakin mengeras saat melihat Rion dari jarak sedekat ini.

"Aku boneka Kak Rion, aku milik Kak Rion."

Meledak tawa Rion, mendengar kalimat yang diucapkan dengan bibir bergetar dan wajah pucat itu. Mei mengucapkan kalimat yang sebenarnya tidak mau ia katakan dan ia dengar.

Tentu saja, memang ada yang mau mengakui kalau dia cuma boneka yang tidak punya hak untuk menolak. Mei tidak mau mengatakan fakta itu, tapi itulah kenyataanya.

Sisa tawa masih bergema di dalam ruangan.

"Lucunya, sudah lama aku tidak tertawa seperti ini. Kau benar-benar cukup tahu diri ya." Rion mendekatkan wajah dan mengecup bibir Mei yang rasanya kelu. "Bibirmu gemetar Mei. Haha."

Sumpah! Aku ingin memukulnya! Memang apa yang lucu! Aku gemetar ketakutan, bukan sedang melawak.

"Awalnya aku pikir pernikahan ini akan membosankan, tapi sepertinya menyenangkan juga." Tanpa permisi tiba-tiba Rion mendorong wajahnya sampai menyentuh leher Mei. Satu kecupan, dua kecupan membekas tanda merah.

Mei menjerit sambil tangannya meremas selimut.

"Ah..." Mei langsung menggigit bibirnya, bagaimana suara ******* bisa keluar. Mulutnya sudah mengkhianatinya.

Mendengar Mei mendesah, Rion mengangkat wajahnya. Senyum liciknya terlihat dengan jelas.

"Kau menginginkannya?" seringai tersunging dibibir Rion. "Kau suka ciumanku?"

"Tidak Kak!" Merilin menjerit.

"Ah, kau tidak suka aku menciummu?" Suara Rion meninggi.

"Tidak Kak, bukan begitu."

Ini bagaimana si! Aaaaaaa!

Saat Mei panik memberi jawaban yang memuaskan Rion, suara ketukan pintu terdengar.

Aku selamat gumam Mei. Karena fokus Rion teralihkan.

"Tuan muda, mohon maaf apa Anda sudah tidur?" Suara kepala pelayan terdengar di balik pintu. "Nyonya meminta saya membawakan susu hangat, beliau berfikir Anda dan Nona pasti lelah. Apa saya boleh masuk."

Mei mendorong tubuh Rion, dan menyibak selimut. Penolongnya yang sudah menyelamatkanya dari situasi sulit. Bahkan Mei berfikir untuk mencium tangan kepala pelayan sebagai tanda terimakasih.

"Biar aku buka pintunya Kak." Saat akan merangkak turun dari tempat tidur, Rion menarik Mei sampai dia terjerembab jatuh tersungkur di tempat tidur. Yang lebih gila, Rion menjatuhkan tubuh tengkurap juga di atasnya.

"Masuk Pak!" Suara Rion meninggi yang pasti di dengar pelayan di luar.

Tidak! Tunggu! akting apa lagi ini!

Mei menggoyangkan tubuhnya, tapi tidak berhasil membuat Rion bergeser dari atasnya. Setelah kepala pelayan masuk, tangan Rion menarik tali pengikat kain kanopi yang sepertinya juga berfungsi sebagai kelambu.

Dengan ditariknya kain itu, semakin jatuhlah mereka dalam kesalahpahaman di hadapan kepala pelayan.

Beesambung

1
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie𝐙⃝🦜ꪶꫝ🅟ᴳ᯳ᷢ
abis dibawa melayang laku gubrakk di jatuhin serge
Retno Kusmiarti
Kecewa
Retno Kusmiarti
Buruk
Yuliza Angriani
serge kau jadi samsak untuk rion hahahahha
Yuliza Angriani
senyum2 sendiri tak hentinya thorrr
Yuliza Angriani
serge kamu saingan terbesar bagi rion
Yuliza Angriani
ternyata rion nguntit ibunya dan mei
Rosida maghrib
najis dah si erla ...pengen gua santet
Rosida maghrib
najis dah si erla ...pengen gua santet
bini PSJ
babi deh🙃
dhianti wulandari
kasian....☹️☹️☹️☹️
dhianti wulandari
sprt diriku, mengambil alih tanggung jwb keluarga...walaupun berbeda cerita..
tp aq yakin...Allah SWT, tidak akan melimpahkan cobaan diluar batas kemampuan hambaNya...

tetap semangat...💪💪😊
Rosida maghrib
hihihi lucu bet ya si Rion 😁
Rosida maghrib
mampir thor
Yuliza Angriani
Rion duplikat tuan saga yg dari keturunan HanAra 😅
Yuliza Angriani
kayaknya rion titisan nya tuan saga deh,,, Han aja ga kayak gitu
Dewi Ambarukmi Ambarukmi
Luar biasa
Aida Rayhan
sungguh sekian banyak aku baca novel nic yg bikin aku ketawa2.sendiri..the best deh kak author
may
Luar biasa
Khanza Za
ntar kalau Sdh jadi milik orang baru serge nyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!