NovelToon NovelToon
Istri Kedua Tuan Mafia

Istri Kedua Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:15.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Qinan

Mengisahkan Mafia yang jatuh cinta pada seorang gadis meski ia telah menikah dengan wanita lain, berbagai upaya ia tempuh agar gadis itu menjadi miliknya meski harus memaksanya menjadi istri keduanya sekalipun.

Luka dan air mata tentu akan mengiringi perjalanan kisah mereka yang tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part~33

"Apa kamu sedang menyembunyikan sesuatu, James ?" ulang Merry saat James tak menanggapi perkataannya.

"Tuan sedang ada hal penting nyonya dan beliau memerintahkan anda untuk menunggu di sini." sahut James.

"Tapi ini sudah hampir satu jam dan aku lelah." Merry terlihat kesal.

"Mungkin sebentar lagi tuan akan kembali." bujuk James.

"Baiklah, tapi katakan di mana Dalle dan Dallas? apa mereka baik-baik saja? William tidak menghukum mereka kan ?" tanya Merry kemudian, wanita itu nampak khawatir dengan keadaan kedua pengawalnya tersebut.

"Sebenarnya mereka baik-baik saja nyonya, meski tuan sempat menghukum..." James menggantung ucapannya saat Merry menyelanya.

"Jadi William menghukum mereka, katakan James bagaimana keadaan mereka ?" Merry nampak semakin khawatir.

"Mereka baik-baik saja nyonya, tuan sangat peduli pada anda dan beliau tidak mungkin menyakiti orang-orang terdekat anda." terang James yang langsung membuat hati Merry menghangat.

"Benarkah dia peduli padaku ?" gumamnya seraya duduk kembali di kursinya.

Tiga puluh menit kemudian Merry mulai tak sabar karena William belum juga kembali.

Merry nampak ragu untuk menghubungi William namun kepergian pria itu yang terlalu lama membuatnya sangat kesal.

"Aku sangat bosan menunggumu." pesannya yang langsung di kirim ke pria itu.

Namun setelah menunggu beberapa lama pesannya pun tak kunjung di balas.

"James, katakan di mana William. Aku ingin kesana." ucapnya kemudian.

"Tapi nyonya...."

"Jika kamu tak mengatakannya aku akan pergi mencarinya sendiri." sela Merry seraya beranjak dari duduknya.

"Baiklah nyonya, anda tolong tunggu di sini biar saya yang mencari tuan." bujuk James.

Merry nampak berpikir sejenak, kemudian kembali duduk. "Baiklah." sahutnya kemudian.

Saat James meninggalkan restoran tersebut, Merry nampak beranjak dari duduknya.

"Nona anda mau kemana ?" tanya seorang pelayan saat melihat Merry melangkahkan kakinya ke arah pintu samping restoran itu.

"Akui ingin melihat pantai di sana sepertinya sangat bagus." sahut Merry seraya menunjuk pantai yang berada di samping restoran.

"Baik, silakan nona." ucap sang pelayan.

Merry segera melangkahkan kakinya pergi, melewati beberapa restoran yang berada di pinggir pantai itu.

Saat melewati sebuah restoran yang nampak sepi, Merry tak sengaja melihat William bersama seorang anak kecil duduk di salah satu meja di sana.

"Emely ?" Merry nampak tersenyum saat melihat Emely yang sedang duduk bersama William.

Merry langsung melangkah masuk melewati pintu samping restoran tersebut namun baru beberapa langkah ia melihat Elena yang sepertinya baru kembali dari toilet nampak duduk di samping William.

Merry langsung melangkah mundur kemudian berbalik dan berlalu pergi meninggalkan restoran tersebut.

Ada perasaan sesak di hati wanita itu saat melihat William bersama wanita yang ia duga sebagai istri pertama pria itu.

Mereka terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia dan itu menyadarkannya jika dirinya bukanlah siapa-siapa bagi pria itu.

Merry terus saja melangkahkan kakinya, menyusuri bibir pantai dengan bertelanjang kaki.

Tak perduli deburan ombak menabrak kakinya, wanita itu terus saja melangkah dengan hati yang kacau.

"Ombak memang sangat indah, namun hanya bisa di pandang mata. Karena jika kamu mencoba mendekatinya maka arusnya bisa saja membawamu ke pusaran dan menenggelamkanmu."

Ucap seseorang yang langsung membuat Merry menghentikan langkahnya lalu mencari sumber suara tersebut.

"Kamu sedang tidak berniat untuk bunuh dirikan, nona ?" ucap pria itu lagi.

Merry nampak menelisik pria yang sedang duduk di hamparan pasir tak jauh darinya itu.

Pria dewasa nan tampan itu terlihat menatapnya dengan datar.

"Bukan urusanmu." sahut Merry kemudian.

Pria tersebut nampak tersenyum kecil kemudian segera bangkit dari duduknya.

"Tentu saja menjadi urusanku jika kamu melakukannya tepat di depan mataku, nona." ucapnya seraya berjalan mendekati Merry.

"Aku tidak sebodoh itu untuk bunuh diri asal anda tahu tuan, jadi menjauhlah dan jangan mencampuri urusan orang lain." sungut Merry dengan kesal.

Bukannya tersinggung mendengar ucapan Merry, pria tersebut justru nampak tersenyum kecil.

"Arthur." pria itu mengulurkan tangannya.

Sedangkan Merry nampak enggan membalas jabat tangan pria asing tersebut hingga membuat pria itu menarik tangannya kembali.

"Meski terkadang laut sangat berbahaya tapi paling tidak kamu bisa melepaskan beban pikiranmu dengan berteriak di sana." ucap pria itu yang langsung membuat Merry menghentikan langkahnya lalu berbalik badan menatap pria itu.

"Aku terkadang juga melakukannya." imbuhnya lagi menatap Merry.

Pandangan pria itu nampak teduh hingga membuat Merry merubah raut wajahnya.

"Benarkah ?" ucapnya kemudian.

"Tentu saja nona, setiap manusia pasti mempunyai masalah begitu juga denganku." sahut Arthur.

"Kau benar." Merry mengulas senyum tipisnya dan itu tak luput dari pengawasan Arthur.

Meski penerangan di sana sangat minim tapi pesona gadis di hadapannya itu begitu terpancar.

Sementara itu di tempat lain William yang baru membuka ponselnya nampak mengulas senyum kecilnya saat membaca sebuah pesan singkat yang di kirim oleh Merry.

Satu-satunya pesan yang di kirim wanita itu padanya semenjak ia memberikannya sebuah ponsel.

Namun William tak membalasnya lalu menyimpan kembali ponselnya.

"Baiklah, sepertinya Daddy harus segera kembali." ucapnya kemudian.

"Wil tidak bisakah malam ini kamu tinggal di penginapan kami, Emely pasti akan sangat senang jika kamu menemaninya." mohon Elena yang nampak keberatan di tinggal oleh William.

"Aku sedang banyak kerjaan El, terima kasih sudah membawa putriku liburan kesini." sahut William.

"Aku mendengar kamu di sini jadi ku putuskan untuk membawa Emely kesini, karena ku pikir tempat ini lebih aman untuk bertemu denganmu di luar bukan." terang Elena, mengingat keberadaannya dan Emely selalu di rahasiakan oleh pria itu demi keamanan.

"Lagipula dia juga sudah ku anggap seperti putriku sendiri kamu jangan khawatir." imbuh Elena dengan memeluk Emely.

"Sepertinya kamu rela menghabiskan masa mudamu untuk merawat putriku, El. Aku berterima kasih padamu tapi aku sarankan pikirkan masa depanmu juga." William menasihati.

"Aku menyayangi Emely karena dia satu-satunya keluargaku yang tersisa setelah kematian kakakku dan kamu sangat tahu masa depan apa yang ku inginkan Will." sahut Elena dengan tegas.

William nampak menatap adik iparnya itu sejenak, kemudian beralih menatap putrinya.

"Daddy harus pergi sayang, dua hari lagi Daddy akan pulang kamu tunggu di rumah ya." ucapnya seraya mengusap puncak kepala putrinya itu.

"Baik Daddy." angguk Emely.

"Anak pintar." William langsung membawa putrinya itu ke dalam pelukannya.

"Maafkan Daddy." imbuhnya lagi.

William nampak menghela nafas beratnya, kehidupan yang ia jalani tidaklah mudah.

Sepak terjangnya dalam bisnis gelap membuatnya harus merahasiakan keberadaan keluarganya dan merelakan putrinya di asuh oleh Elena.

Karena musuh-musuhnya pasti tidak akan tinggal diam jika mengetahui siapa keluarganya.

Beberapa saat kemudian setelah memastikan Elena dan putrinya meninggalkan restoran dengan aman bersama para pengawalnya, William segera pergi menemui istrinya.

"Di mana istri saya, James ?" tanyanya pada James saat asistennya itu baru datang menemuinya.

"Masih di restoran tadi tuan, beliau terlihat tidak sabar makanya saya datang kesini untuk memberitahukan pada anda." sahut James.

William segera melangkahkan kakinya ke restoran lainnya di mana istrinya itu berada dan sesampainya di sana pria itu nampak terkejut saat tak melihat keberadaan wanita itu.

"Di mana istri saya ?" tanyanya pada para pelayan di sana.

"Nyonya pergi ke belakang tuan, katanya beliau ingin melihat pantai." sahut seorang pelayan seraya menunjukkan jalan samping restoran tersebut yang menghubungkan ke arah pantai yang di maksud.

William segera melangkahkan kakinya kesana di ikuti oleh James.

"Baiklah kita harus berpisah." ucap Arthur seraya menatap sosok William yang sedang berjalan mendekat ke arahnya.

"Hm." angguk Merry.

"Senang bertemu denganmu nona, semoga lain kali kita bisa bertemu lagi." imbuhnya lagi.

"Terima kasih juga tuan Arthur, anda teman bicara yang asyik." sahut Merry.

Setelah Arthur menjauh, Merry langsung berbalik badan untuk kembali ke restoran namun wanita itu terkejut saat melihat William menatapnya dengan tajam.

"Wil-William." ucapnya kemudian.

1
Atik
Luar biasa
Atik
Lumayan
Nelly Defia
Luar biasa
Nelly Defia
Lumayan
Bzaa
kayaknya Ariel segera launching 🤣.
aku baca novelmu dr mulai hai suami, stlh itu baru baca yg lainnya.. jdinya menyambungkan sendiri,
bagusnya novelmu gampang di pahami, jdi gak perlu mikir buat sambung menyambung kannya🤣.
sehat dan sukses sll ya tor 😘😘
Imas Masripah
mungkinkah Merry cinta pertama Wiliam,dulu Wiliam pernah jatuh cinta tp Merry masih bocil 🤔
Juniati Paslah
semangat Thor ku suka karya -karyamu
Yulvita Darnel
aku suka ceritanya, alur ceritanya mudah dipahami.
QueenBee
Kalimat andalan, udah muak aku dengernya🐽
Yulvita Darnel
mungkin anak yang dikandung Grace anaknya nick
meira
menggengam rindu novel yang aku baca pertama kali,,,aku inget kisah martin dan sera karena martin yang membawa kabur sera keluar negeru untuk memulai hidup baru dan sera yang bertobat karena martin yang tulus
Tia Umar
Celindet hamil anaknya marcoplo
Tia Umar
🤣🤣🤣
Tia Umar
Grace ada main sama Nick
Tia Umar
Martin agoiss

suatu saat nanti akan menyesal😣
Sri Wahyuni
meleleh
Yoas Romualdes
Buruk
Rita dunggio
mantap thor
Malikh Atun
Luar biasa
mini89
merry anaknya bunda sera ???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!