NovelToon NovelToon
Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat
Popularitas:637.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Budiari

Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.

namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.

tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?

" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tambang Versil

Tak terasa 2 minggu telah berlalu sejak Peony akhirnya kembali ke rumah.

selama 2 minggu ini untungnya tak ada gangguan dari Lily ataupun putra mahkota Alex.

dan selama seminggu ini, peony juga belajar bela diri agar nanti tubuh juga siap untuk melatih kekuatan nya itu.

Peony selama 2 minggu ini juga sangat rajin baca buku, lebih tepatnya buku sejarah.

Karena ia masih bingung akan semua yang terjadi di sini, namun sayangnya ia belum menemukan hal yang bisa membantunya untuk memecahkan misteri kehidupan keduanya ini.

" Puzzle puzzle ini masih belum terpecahkan... dimana aku bisa mencari tau semua misteri ini??" gumam peony sembari melamun di rumahnya itu.

Peony memandangi tumpukan buku buku yang ada di depannya.

Semua buku itu sudah ia baca, tapi tak ada satu pun yang membantu..

" astaga.. perasaan dulu hidupku gak serumit ini deh, akhhh... pusinggggg... boleh kah aku angkat tangan ke kamera?? ayo dong bilang kalau ini prank! " peony membenamkan wajahnya di tumpukan buku itu..

gadis itu masih berusaha menerima kenyataan. Begitulah hidup, pahit!

Gadis itu bahkan tidak sadar jika di sudut ruangan perpustakaan yang gelap itu, ada bayangan yang sedang memantau dirinya.

" hahhh... mana Aku belum bisa menemukan Aaron lagi.. aku khawatir banget sama dia.. aku yakin dia pasti ada di istana.. tapi kalau aku ke istana, pakai alasan apa? kan gak mungkin pakai alasan untuk menemui putra mahkota jelek yang kegeeran itu" rungut peony yang berbicara sendiri sambil membolak balik kan buku buku itu.

" tapi masak aku gak ngelakuin sesuatu sih.. aku harus nyelamatin dia! tapi gimana?.. tunggu!! ahaaaa! aku ada ide!! " peony tersenyum riang dan akhirnya berdiri dari tempat duduknya.

gadis itu akhirnya pergi dari perpustakaan itu, sedangkan bayangan yang menatap peony terlihat mengepalkan tangan nya mendengar ucapan peony.

" beraninya kau memikirkan orang lain!"

.

.

Peony kini terlihat berdiri di depan ruang kerja ayahnya, gadis itu terlihat ragu apakah akan masuk atau tidak.

Berulang kali gadis itu ingin mengetuk pintu tapi akhirnya tak jadi jadi.

Hingga sebuah tepukan mengagetkan peony, bahkan gadis itu sampai hampir melompat karena kaget.

" astaga!! " jerit peony menutup mulutnya.

" eh maaf nona, saya mengagetkan anda.. " cicit sebuah suara yang imut khas anak kecil yang sangat peony tau milik siapa.

" iya tidak apa apa kok mochi.. " ucap peony sembari mengelus kepala gadis kecil itu.

" oh iya,, nona kenapa diam di sini? nona sedang menunggu sesuatu ya? " tanya mochi polos..

" ah tidak kok.. aku cuma mau liat liat lukisan ini. " ucap peony menunjuk asal lukisan yang di pajang di sana.

Mochi pun terlihat mengangguk mengerti.

" iya nona, kalau saya lihat lukisan ini sangat indah ya.. seperti memiliki sebuah makna.. "

" makna apa? " tanya seseorang yang tiba tiba menyahut dari belakang.

mendengar suara itu membuat peony melotot, gadis itu pun berbalik dan melihat ayahnya yang sedang menatap nya balik.

Sedangkan mochi cepat cepat menunduk memberi salam setelah tau itu adalah Duke Leon.

" salam yang mulia Duke Leon.. " ucap mochi menunduk sembari mengangkat sedikit gaun kecilnya.

Sekilas Duke leon sedikit kaget sebelum akhirnya mengangguk.

" selamat siang ayah.. " sapa peony

" siang.. kalian sedang membicarakan apa? " tanya Duke Leon

" oh ini ayah, aku sedang melihat lukisan ini.. terlihat indah.. " gumam peony tersenyum kikuk

Duke Leon pun mengangguk, ia kemudian melihat mochi dan berjongkok menyetarakan tinggi badan nya dengan anak itu.

" dan kau? tadi ku dengar kau mengatakan lukisan ini penuh makna.. kau tau apa makna lukisan ini? " tanya Duke Leon pada mochi.

Gadis itu pun terlihat binggung, lalu dengan takut takut ia menggeleng.

" maaf Duke tadi saya hanya asal bicara.. " gumam gadis itu.

" ha ha ha ha.. tak apa apa.. sana pergilah main.. " ucap Duke sembari mengelus kepala gadis kecil itu,

Mochi pun menunduk pamit pada peony dan Duke Leon, lalu pergi dari sana meninggalkan peony dan Duke Leon.

" anak sekecil itu tau tata krama.. cukup mengejutkan... " ucap Duke Leon sedangkan peony hanya tersenyum mendengar itu.

" tentu saja.. anak yang ku bawa lebih baik kan dari yang ayah bawa? " sindir peony pada Duke Leon mengenai lily

" ha ha ha ha.. kau mungkin benar.. " ucap Duke keon tersenyum sebelum kembali melanjutkan ucapannya.

" tapi itu sudah terjadi.. jadi mau tak mau harus di jalani.. " perkataan itu membuat peony seketika teringat akan nasibnya yang akan mati terbunuh karena lily.

" terkadang mungkin memang harus di jalani, tapi dengan jalan yang berbeda.. "

Mendengar itu Duke Leon pun seketika terdiam dan menatap anaknya yang masih menatapnya itu.

" ah sudah lupakan saja.. oh iya aku mau ngomong sesuatu sama ayah.. " ucap peony mengalihkan pembicaraan.

Duke Leon pun mengerti dan akhirnya mereka masuk kembali ke ruang kerja Duke Leon.

Kini ayah dan anak itu tengah duduk di sofa yang ada di ruang kerja Duke Leon.

" ayah.. kira kira kapan ayah akan ke istana? " tanya peony memulai pembicaraan.

" kemungkinan lusa nak.. ayah harus ke istana untuk membicarakan tentang tambang versil. " gumam Duke Leon sembari terlihat menghela nafas lelah.

Peony terlihat mengenyit.. tambang Versil?

Tunggu! tiba tiba peony mendapat kembali ingatan peony masa lalu tentang masalah tambang Versil ini.

kalau tidak salah di ingatan itu, Raja ingin mengambil alih untuk mengelola tambang Versil, yang dimana di ketahui bahwa tambang itu hampir bangkrut, karena memang tidak ada sumber daya yang banyak di tambang itu.

Tapi ayahnya, Duke leon sudah mengeluarkan begitu banyak modal untuk mengelola dan mengembangkan tambang itu.

Bisa di bilang hampir sebagian harta Duke Leon itu di gunakan untuk mengembangkan tambang Versil.

Tapi sayangnya, karena pengeluaran dan pemasukan dari tambang itu tidak sesuai, sehingga Duke Leon merugi.

Dan raja akhirnya berdiskusi untuk mengambil alih tambang itu. raja juga memutuskan untuk memberikan 1000 koin emas sebagai ganti untuk Duke leon.

Sayangnya modal yang di keluarkan duke Leon untuk tambang itu sangat besar, 1000 koin emas benar benar harga yang tidak masuk akal untuk modal yang sudah di keluarkan Duke Leon.

Namun atas desakan para mentri dan ketidak berdayaan Duke Leon, membuat ia menyerahkan tambang itu ke raja.

Tapi anehnya, 1 bulan setelah di serahkannya tambang itu ke pihak kerajaan, tambang itu malah menghasilkan berton ton permata mulia yang sangat berharga mahal.

dan Hal itu membuat banyak rakyat mulai meragukan kinerja Duke Leon. bahkan beberapa bangsawan juga terlihat meremehkan Duke Leon.

Hingga mulai dari sana lah keluarga Amert mulai tidak di hormati oleh semua orang.

Peony yang mendapatkan ingatan itu tentu kaget.

" aneh.. sangat tidak mungkin jika tiba tiba tambang itu menghasilkan begitu banyak permata saat di kelola kerajaan.. pasti ada yang tidak beres,, pokoknya aku harus menyelidikinya.. "

" ayah, bisakah aku ikut dengan ayah ke istana nanti? " tanya peony.

Duke Leon yang mendengar itu sedikit terkejut, kenapa tiba tiba putrinya ingin ke istana?

" Ayah tenang saja.. aku tak akan membuat ulah.. pokoknya aku akan membanggakan ayah! " ucap gadis itu saat melihat ketegangan ayahnya..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung...

1
Note 2
licik jg kau peony/Grin//Grin/
WiasMika Ardianti
Luar biasa
Risma Tantina
Sakiti saja fisik lily,tapi jika harua berhubungan badan sungguh biadab..
Note 2
keteknya apa ndk bau kecut peony
Note 2
tertegun typo lagi
Note 2
terkesima,terbengong
Note 2
tertawa keras
Note 2
menyakiti
Note 2
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
jumirah slavina
siapa laki² bejat nan bengis ini
jumirah slavina
kau yg buta...
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
jumirah slavina
Aku rasa buta nih putri mahkota
jumirah slavina
betul Poni...
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
jumirah slavina
hhmmm...
Putra Mahkota konon...
jumirah slavina
ck... tanpa Otor sadari Jumi juga melihat itu...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃✌️✌️✌️
jumirah slavina
berkhayal lah terosssss Pangeran kodok
jumirah slavina
jan terlalu PD Pangeran...
klo jatuh sakit....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪
jumirah slavina
astogehhhhh... jangan rebutan...

angkat Aku jd Adik kalian biar kalian tidak rebutan lg...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
jumirah slavina
Aku hadir d'sini...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!