Gus Sayhan My Husband

...~ happy reading ~...

Teruntuk para pembaca 😊🙏 saya tak akan menyuruh kalian untuk like - vote - komen novel ini lagi. Karana saya tak mau berharap lagi. jikalau kalian like saya mengucapkan terimakasih banyak. dan jikalau pun tak like tak apa.

Terimakasih sudah mampir ≥

*****

Selesai kuliah kedua perempuan berpakaian serba tertutup itu pun langsung pulang. Tapi bedanya saat ini itu Zahra pulang ikut ke rumah ayu bukan ke rumahnya.

Dia juga sudah mengabari suaminya kalau ia akan menemani sahabatnya untuk menghadiri sebuah acara, dan suaminya mengijinkannya.

Sesampainya di rumah Ayu kedua perempuan itu di sambut hangat sama kedua orang tua ayu. terlebih Zahra sudah di anggap anak sendiri oleh kedua orang tau ayu.

" Assalamualaikum mama " sapa kedua wanita itu.

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, eh ada nak Zahra juga " Jawaban sambil memberi sebuah pelukan ke dua perempuan yang lebih muda darinya.

" Iya mama, ayu tadi mengajak untuk ke suatu kajian yang udah lama ayu tunggu" Jawab ayu antusias.

" Kajian siapa ? sampai nak mama ini bahagia. " Tanya mencubit pipi anaknya.

" Mama kepo, ada deh. " Jawabnya main rahasia-rahasianya.

" Ya udah deh kalau gak mau ngasih tahu mama" ucapannya mengalah dan melihat Zahra " nak gimana kabarnya, selama libur kuliah kamu gak pernah kesini ?"

" Alhamdulillah baik ma, soal Zahra gak pernah kesini ketika libur itu, selama libur Zahra ada di rumah nenek ma " Jawab Zahra sopan. emang bener adanya ia ketika libur ada di rumah nenek nya tapi satu fakta yang tidak di sebutkan Zahra di sini, yaitu pernikahannya dengan Gus Sayhan.

" Oo begitu, kamu tahu nak, selama libur kuliah dan selama itu pun ayu gak pernah keluar rumah. entah apa yang ia kerjakan di dalam kamarnya itu. " sendiri sang mama.

" Bener kah? pantes saja kulitnya makin growing " jawab nya tertawa kecil.

" Mama mulai deh, Ra kita langsung ke kamar aku aja yuk. Bete aku sama mama. " pungkas ayu cemberut. bukan apa, ayu selalu kesel ketika sang mama menceritakan hal itu ke orang lain, entah kenapa.

" lah mama kan membicarakan faktanya sayang. " Jawab mamanya sedikit menggoda anak perempuannya ini. Karena ia tahu kalau anaknya ini sedang kesel pada dirinya.

" Terserah mama dah " Pungkas dan meninggalkan kedua perempuan yang berbeda usia itu.

Zahra dan mama ayu yang mendengar itu pun hanya bisa tertawa melihat tingkah perempuan yang sudah beranjak dewasa itu tapi sikapnya masih seperti anak kecil.

" Kalau gitu Zahra pamit nyusul ayu ke kamar dulu ya ma. " pungkas Zahra.

Zahra mulai melangkah kan kakinya menuju kamar sahabat itu. Zahra sudah hapal rumah ayu karena dulu ia sering kesini.

tok tok

" Masuk aja Ra, gak di kunci. " teriak ayu dari dalam kamar.

" Assalamualaikum " ucap Zahra ketika memasuki kamar ayu " waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh "

***

Mereka sudah siap untuk pergi ke penggajian yang ayu maksud. Baju yang mereka pakai saat ini juga sudah tergantikan, Ayu pun memaksa Zahra untuk menggantikan pakaian nya.

Tak mau berdebat Zahra hanya menurut saja. Acaranya di mulai dari jam dua tapi karena ayu ingin duduk nya paling depan ia pun mengajak Zahra berangkat setengah dua.

Sesampainya di tempat acara, sudah banyak dateng. dan usah mendapatkan duduk yang paling depan pun tak tersampaikan. kerena sudah penuh, mereka mendapatkan tempat duduk di tengah. Zahra tak apa duduk di tengah tapi sepertinya ayu tidak.

" Yang penting udah usaha, dan kita juga masih bisa melihat pematerinya" Tenaga Zahra pada sahabat nya.

Lima belas berlalu, dan pembawa acaranya baru membuka kajian pada hari ini. setalah acara penyambutan dan juga Sapan dll. sekarang yang mereka tunggu tunggu pun akhirnya di panggil.

" Baik lah para hadirin yang berbahagia. kita kan mulai acara puncak kita pada siang hari ini."

" Mari kita sambut pemateri kita, beliau adalah sosok pemuda yang berprestasi dan banyak menginspirasi anak muda zaman sekarang*. *dari beliau kita belajar banyak tentang perjalan hidup."

" ini lah pemateri kita yang kita tunggu saja ini, mari kita sambut pemateri hari ini . kepada Gus Sayhan waktu dan tempat kami persilahkan*."

kira kira Begitu lah kata MC.

deg deg....

" Gus Sayhan, Gak mungkin Gus Sayhan suami ku kan ? " batin Zahra.

Sang pemateri pun masuk kedalam aula, dan berjalan menuju ke panggung yang telah di sediakan. Penampilannya saat ini sangat berbeda tari tampilannya tadi pagi.

Penampilannya saat ini membuat siapa saja terpanah dengan dirinya. mukanya selalu adem ketika di pandang siapa saja tak akan berpaling saat ini. termasuk istrinya saat ini.

***

Thor : Aduh Zahra kalau istri macam apa? suami mu seorang bintang tapi kau sama sekali tidak tahu 🤦 parah sih. parah sumpah 😏

Zahra : diam kau Thor, ini semua gara gara kau tak memberi tahu ku😫😡

Thor : kaburrrrrrr 🤸