Yasmine (26 tahun) Menikah dengan Evander Christophe (32 tahun) selama dua tahun.
Namun Yasmine tidak pernah diterima di keluarga Christophe karena latar belakangnya yang hanya merupakan anak yatim piatu.
Suatu ketika, sebuah insiden membuat Yasmine kehilangan calon anak pertamanya. Ia disalahkan, bahkan dianggap penyebab kematian calon anaknya sendiri.
Namun siapa sangka, usai ia memutuskan bercerai. Yasmine rupanya masih memiliki keluarga. Dia merupakan putri seorang konglomerat yang terkemuka dikota.
Dia tidak butuh lagi cinta dan Evander yang telah mencampakkannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18.
"Yasmine, apakah bercerai dariku membuatmu bahagia? Sejak kapan kau menjalin hubungan dengan Alexander Kaylor?" Tanya Evand.
"Itu bukan urusanmu! Aku sangat bahagia bercerai darimu, dan keluar dari keluarga Christophe yang tidak pernah menghargai ku!" Sahut Yasmine dengan cepat.
Evand yang semula menatap Yasmine dengan dingin, kini berubah menatap Yasmine dengan lembut.
Kemarin, Hanry memberikan rekaman CCTV dirumah sakit satu setengah tahun yang lalu. Dimana Yasmine keluar dari rumah sakit bersama seorang pria, dan pria itu ternyata adalah Alexander Kaylor.
Evand sungguh kesal dan kecolongan. Apa yang diberikan seorang Alexander Kaylor kepada Yasmine, sampai Yasmine bersedia ikut dengannya tanpa ragu. Yasmine bahkan begitu ngotot ingin bercerai darinya, apa Yasmine dan Alex sudah menjalin hubungan lama?
"Yasmine. Apa kamu menjalin hubungan dengan Alexander Kaylor? Apa benar kamu dijadikan simpanan oleh pria tua itu?" Tanya Evand.
Pertanyaan Evand membuat Yasmine tidak habis fikir. Evand ternyata lebih percaya pada berita hoax yang Shovia buat.
Astaga! Yasmine baru ingat, Shovia adalah istrinya Evand. Tentu saja Evand percaya.
"Apa urusanmu denganku? Jangan pernah lupa, tuan Evand. Kita sudah bercerai. Kamu tidak boleh mencampuri urusanku dan aku tidak akan mengatur hidupmu!" Sahut Yasmine dengan dingin.
Evand menarik nafasnya perlahan. Yasmine bisa-bisanya mengingat apa yang ia katakan saat menerima bercerai.
"Yasmine, aku tidak perduli kalau kau menjalin hubungan dengan pria lain! Tapi setidaknya, jangan berpacaran dengan Alexander Kaylor! Dia hanya memanfaatkan mu saja! Pria beristri seperti Alex, tidak akan menjadikanmu istrinya! Kamu masih muda Yasmine!" Seperti pahlawan yang bijak menasehati, Evand bisa berkata seperti itu juga.
Yasmine tersenyum. "Sejak kapan kamu perduli pada hidupku? Kamu tidak pernah perduli padaku sebelumnya..."
"Aku selalu peduli padamu, Yasmine!" Sahut Evand dengan cepat.
Yasmine terdiam. Detik berikutnya ia tertawa kecil hingga bibirnya tersenyum sinis sembari menatap Evand.
"Kamu tidak pernah perduli padaku, Evand! Bahkan saat aku kehilangan bayiku, kamu menyalahkan ku! Stop mencampuri urusanku, urus saja urusanmu sendiri! Aku bahagia dengan hidupku sekarang!"
Yasmine berusaha menarik tangannya, namun ternyata Evand masih tidak mau melepaskannya.
"Kamu salah! Meskipun kita sudah bercerai, aku masih peduli padamu, Yasmine! Bayi itu juga anakku, aku tidak menyalahkan mu atas kematiannya! Yasmine... Tinggalkan Alexander Kaylor! Aku bisa memberimu segalanya! Aku akan memberikanmu semua yang aku punya!"
"Termasuk seluruh aset kekayaan mu? Karena Alexander Kaylor memberikanku seluruh kekayaannya dan juga istrinya! Semua hartanya dialihkan atas namaku, asal kamu tau tuan Evand Christophe!" Yasmine menaikkan sebelah alisnya.
Kali ini Evand yang terdiam mendengar pengakuan Yasmine. Evand tidak percaya kalau Alex akan melakukan itu untuk Yasmine.
Tapi Yasmine tidak pernah berbohong, Bahkan tatapan mata Yasmine juga meyakinkan dan tidak sedikitpun menunjukkan kebohongan atas ucapannya.
Evand menganggukkan kepala pelan. "Ya, untukmu! Aku akan berikan apapun asal kau kembali padaku dan memutuskan hubunganmu dengan pria itu! Aku akan berikan semua aset kekayaanku dan mengubahnya atas namamu, Yasmine!" Evand tidak berbohong dengan kata-katanya.
Asal Yasmine bersedia kembali padanya, apapun akan ia korbankan. Termasuk harta kekayaannya!
Evand tau, Yasmine bukanlah wanita yang gila harta dan status sosial seperti Shovia, Madeline, dan Yoshi. Yasmine hanya memancingnya saja.
"Kau mau membuat ibumu mati dengan cepat? Dan saudarimu hidup sengsara, setelah aku menguasai harta kalian?"
"Yasmine!" Evand tidak menyangka Yasmine berkata seperti itu.
Yasmine tertawa. Ia sungguh puas dengan reaksi Evand. Ya, tidak mungkin Evand akan membiarkan sesuatu buruk terjadi pada ibu dan adik perempuannya.
"Lepaskan tanganku! Aku sudah lebih dari cukup dengan harta keluarga Kaylor! Aku tidak butuh hartamu dan janjimu!"
Yasmine berusaha menarik tangannya dan pergi, namun Evand tetap tidak melepasnya.
Karena kesal, Evand menahan kedua tangan Yasmine di sisi kepala kanan kiri Yasmine menekannya di dinding.
Evand mendekat lalu tanpa aba-aba mencium bibir Yasmine dengan ganas. Kedua mata Yasmine terbuka lebar, ia sungguh syok dengan perbuatan pria itu.
Yasmine memberontak, namun Evand menggigit bibir bawahnya dan menelusupkan lidahnya masuk, menjelajahi dinding mulut Yasmine yang terasa manis.
Yasmine yang awalnya terus memberontak, lambat laun mulai terlena dan membalas lummatan pria yang berstatus sebagai mantan suaminya.
Tangan Yasmine melingkar dileher Evand setelah pria itu melepas tangannya dan beralih menarik tengkuk serta pinggangnya. Yasmine menjinjit kan kakinya.
Detik berikutnya, Evand mundur setelah mendapatkan tendangan di lututnya dan dorongan kuat dari Yasmine.
Yasmine mengusap bibirnya dan menatap Evand dengan marah. "Evand, beraninya kamu!" Yasmine menggertakkan giginya. Ia sungguh marah dengan perbuatan Evand dan dirinya yang bisa-bisanya ikut hanyut sebentar.
"Yasmine, aku sungguh serius dengan ucapan ku! Aku ingin kita kembali lagi! Aku akan menceraikan Shovia!"
"Buang jauh-jauh keinginanmu itu, tuan Evand! Aku tidak mau kembali padamu! Aku tidak mau menjadi alas kaki di keluarga mu lagi! Jangan mengganggu ku lagi dan ikut campur urusanku!"
Yasmine membuka pintu toilet lalu keluar dan berjalan dengan cepat meninggalkan mantan suaminya.
Evand tidak menyangka Yasmine yang dulu begitu mencintainya, bisa menolaknya seperti itu.
"Aku tau kamu masih mencintaiku, Yasmine..."
.....
Yasmine keluar dari toilet dengan wajah kesal. Ia menarik nafasnya perlahan dan membuangnya.
"Yasmine, kau lama sekali di toilet? Acaranya akan segera dimulai, ayo kita duduk!" Renald menghampiri.
Yasmine menganggukkan kepala. "Ya, ayo!"
Mereka berjalan menuju depan panggung. Yasmine dan Renald duduk dikursi VIP. Disamping dinding, ada Shovia dan tidak lama Evand datang.
Evand dan Yasmine saling menatap. Namun Yasmine segera memutuskan kontak mata mereka. Yasmine duduk disebelah Renald, lalu Evand juga duduk disebelah Shovia.
"Evand, Yasmine duduk dikursi yang sama dengan kita. Itu sudah membuktikan kalau dia memang menjalin hubungan khusus dengan pemimpin Kaylor!"
"Shovia, tutup mulutmu!"