Adinda anak yang tinggal di panti asuhan, suatu hari dia adopsi oleh keluarga yang tidak benar-benar tulus menginginkannya, hingga membuat hidupnya menderita hingga dewasa, diperlakukan tidak adil dan dianggap seperti pembantu. Sejak Dinda di adopsi dia di paksa untuk berpenampilan seperti Dora dan tidak di izinkan merubah penampilannya hingga dewasa dengan alasan tak masuk akal.
Diejek, dikucilkan , diperlakukan tidak adil membuat Dinda kesulitan mendapatkan teman. Membuatnya benar-benar terpuruk bahkan karena penampilannya juga dia harus kehilangan calon tunangannya yang tega selingkuh dengan satu-satunya sahabat yang Dinda miliki.
Seperti pepatah mengatakan Semua akan indah pada waktunya, saat ia mengetahui siapa dirinya sebenarnya.
Kira-kira apa yang akan terjadi pada Adinda saat mengetahui jika dirinya sebenarnya adalah seorang billionaire.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ABD~33
Ancaman Amora yang nampak serius itu membuat Cristal nampak frustasi, bukan tanpa alasan kenapa Cristal nampak serius menanggapi ucapan yang keluar dari mulut Amora itu, sebab Cristal sudah tahu sifat yang dimiliki Amora, bahkan penghianatan yang dilakukan Amora dengan Gavin sebenarnya sudah di ungkapkannya sendiri namun dengan bodohnya Cristal menganggap itu hanya candaan semata.
'Tidak, kali ini aku tidak boleh kalah dengan Amora. Aku harus bisa membuktikan padanya kalau aku tidak bisa di gertak semudah ini. Amora aku siap berperang denganmu." gumam Cristal.
Tak lama Neil pun datang memanggil Cristal untuk memulai rapat.
"Nona bos, anda sudah di tunggu di ruang rapat." ucap Neil.
"Baiklah, aku akan kesana dalam lima menit, kamu duluan saja." perintah Cristal namun Neil tetap menunggu.
Selama mitting berlangsung, Cristal bisa mengendalikan pikirannya yang kacau hingga mitting pun berakhir dengan beberapa keputusan. Satu persatu orang-orang yang ada di ruang rapat keluar namun Cristal tak kunjung pergi dan masih duduk di kursi pimpinan dengan lamunannya.
"Nona Bos, anda tidak papa? apa anda sedang sakit?" Tanya Lita yang masih menunggunya.
"Eemmmm, aku tidak papa." Jawab Cristal tanpa menoleh.
"Apa ini karena wanita yang menemui Nona tadi? maaf jika saya lancang dengan ikut campur urusan Nona bos, tapi saya perhatikan tadi setelah wanita itu pergi wajah Nona tiba-tiba saja berubah dan menjadi redup tak seperti biasanya." ucap Lita dengan keraguan.
"Iya, aku sedang memikirkan wanita itu. Ternyata dia seperti duri di ranting mawar. Dia janji akan menjadi sahabat dalam suka maupun duka tapi pada akhirnya dia menumbuhkan duri-duri yang lain yang membuatku terjebak di ujung ranting." Cristal pun langsung terisak dalam tangisnya, trauma kehilangan telah membuatnya ketakutan. Ketakutan kehilangan orang-orang yang ia sayang dengan cara yang menyakitikan.
"Maafkan aku Nona, jika perkataanku ini salah. Seberapa banyak duri yang menancap di ranting mawar akan tetap terkalahkan dengan kecantikan sang bunga mawar itu sendiri, pecinta mawar akan tetap menjaganya walaupun resikonya harus mendapatkan luka dari duri-duri mawar itu. Maksud saya, Apapun Masalah yang Nona hadapi, jangan Nona pendam sendiri, ceritakan pada keluarga atau pasangan yang pasti bisa membantu menghadapi masalah Nona bos. Saya gak mau kalau sampai Nona bos di lukai orang lain, Nona bos sudah terlalu baik dengan saya." Lita pun malah ikut-ikutan sedih, walaupun kata-kata yang di ucapkannya mengandung arti sebagai penyemangat jika Cristal tidak sendirian.
"Kau benar Lita, aku sekarang tidak sendirian sekarang aku sudah punya mas Zack yang akan menjadi perisai yang akan melindungiku."Cristal pun akhirnya bisa tersenyum kembali dan lebih bersemangat untuk melewati hari-hari berikutnya. Masa lalu telah mengajarkan banyak hal pada Cristal bahwa semua tak seperti yang terlihat banyak drama dan penuh kepalsuan seperti orang tua angkatnya, sahabatnya bahkan kekasihnya.
"Baiklah Lita, karena kamu telah mengajarkan aku suatu hal, dan membuatku kembali bangkit, aku akan mengundangmu sebagai tamu VIP di acara resepsi pernikahan yang Minggu depan akan aku gelar." Cristal mengeluarkan sebuah undangan khusus dari dalam tas Cristal dan langsung memberikannya kepada Lita.
Mata Lita langsung terbelalak melihat undangan VIP yang sangat indah itu, Lita benar-benar tak pernah membayangkan akan menjadi salah satu tamu kelas VIP dari Nona bos yang sangat di kaguminya itu.
"Terimakasih banyak Nona, saya janji tidak akan mengecewakan atau mempermalukan Nona bos." ucap Lita dengan kegirangan.
"Aku tunggu kedatanganmu. Baiklah aku harus kembali keruangan sekarang." Cristal menepuk pundak Lita lalu pergi dengan tersenyum.
'Nona Cristal benar-benar orang yang baik, tidak salah jika aku bisa menjadi salah satu pengagumnya. Aku ingin seperti dirinya, membuktikan kepada semua orang yang merendahkan aku, bahwa aku juga bisa sukses dan membanggakan ibuku. Adinda kapan kita bisa bertemu lagi, aku ingin ceritakan banyak hal padamu dan ingin kamu bisa menemui ibu panti yang saat ini sedang sakit keras.' gumam Lita sesaat sebelum akhirnya kembali kegirangan dan bergegas keluar dari ruang mitting sambil memegang erat undangan tersebut.
TBC....
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ☺️☺️☺️