NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Warisan Keluarga

Sistem Kekayaan Warisan Keluarga

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Komedi / Tamat / System
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: dee hwang

Felix yang tidak memiliki keluarga, teman dan uang suatu hari harus lepas dari panti asuhan karena telah menginjak umur 17 tahun. Ia hanyalah anak muda yang tidak begitu memahami dunia luar, masih naif dan juga lemah.

Suatu saat, ia menemukan sebuah ponsel pintar aneh yang entah dijatuhkan oleh siapa. Dan dari ponsel itu terdapat misi-misi aneh yang benar-benar memberinya hadiah dan membimbingnya menjadi ‘pangeran tampan dan sukses’ seperti yang dijanjikan.

Ting!

----
MISI KHUSUS:
Selamatkan seorang gadis yang kesusahan!
Hadiah: uang tunai sebesar sepuluh juta
----

Ting!

----
MISI KHUSUS:
Beli seribu koin funzone, dan dapatkan hadiah dengan semua koin itu!
Hadiah: mendapatkan satu unit apartemen di ‘BluePearl’ seharga 10 miliar

----

Berasal dari manakah sistem tersebut??

Baca juga:
sistem pemburu penjinak monster
Sistem kekayaan hukuman
reinkarnasi Menjadi Pangeran Terbuang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis aneh

.

.

“Ke.. kenapa? Apa tidak bisa?” tanya Felix, dia masih bingung kenapa Leon malah tertawa seperti itu.

“Tidak tidak.. tentu saja bisa, berapa uang yang kau punya? Apa kau ingin mendapat keuntungan yang besar? Kau tau, membeli saham atau berinvestasi itu kadang tidak mudah, kita harus tau apakah perusahaan yang kita beli sahamnya itu akan berhasil dan mendapat banyak keuntungan atau tidak.. karena bisa saja, kita malah dirugikan jika harga saham tiba-tiba anjlok. Yah, sebenarnya banyak yang harus kau pelajari, kenapa kau

meminta bantuanku? Bukankah kau dekat dengan Tuan Riko?”

Felix sempat terbengong sejenak karena ucapan Leon membuatnya pusing, tapi kemudian dia buru-buru menjawab “Oh, aku tidak ingin merepotkan mereka lebih banyak lagi”

Leon berdecak tidak suka “Begini Felix.. jika itu tentang bisnis, jangan ada kata tidak enak atau tidak tega... kalau ada kesempatan ambil saja kesempatan itu, kalau bisa hasilkan uang banyak, hasilkan sebanyak-banyaknya. Lagipula mereka sangat menyukaimu.. ah, tapi bukan berarti aku tidak mau membantumu” Leon kemudian melahap brownies kedua, ekspresinya terlihat bahagia saat mengunyahnya.

“Lalu, apa yang harus ku lakukan?” tanya Felix setelah Leon menelan browniesnya.

“Aku belum tau kau punya uang berapa banyak”

“Oh, ada sekitar enam miliar... apa itu kurang?”

Leon terdiam sejenak, lalu menyeringai “Tidak juga.. aku tau perusahaan mana yang bisa membantumu.. dan ku rasa, mereka akan senang kau memiliki saham disana”

Felix mengernyitkan dahinya tidak mengerti “Maksudmu?”

“Tentu saja L.I Company.. tidak ada yang lebih baik dari itu, harusnya kau sadar kenapa Lianna memintamu untuk mendatangiku saja kan?”

Felix mengedip-ngedipkan matanya, masih bingung dengan maksud Leon.

“Felix, kau mendengarku?” Leon kemudian memakan cookies

“Tunggu Leon! Bukannya L.I Company itu – maksudku... itu sangat besar, aku tidak yakin uangku cukup untuk membeli satu persen saham mereka”

Leon mengangguk, setuju dengan perkataan Felix “Kau benar, orang biasa tidak akan bisa mendapatkannya... tapi kau beda, kau punya koneksi. Kau punya aku, sepulang sekolah nanti, ikut aku ke suatu tempat”

Koneksi..

Felix tidak memikirkan itu sebelumnya, ternyata dia memiliki cukup banyak koneksi. Apa ini efek dari skill keberuntungan yang ia miliki?

“Felix.. kenapa masih bengong? Kau tidak ingin menemui teman-temanmu?”

Mendengar itu Felixpun tersadar dari lamunannya, lalu dia segera berdiri “Kalau begitu aku pergi dulu, kau tidak ikut?”

Leon menggeleng “Tidak.. ada yang harus ku kerjakan tanpa gangguan orang lain, kau pergilah”

Kotak makan Felix masih dibawa Leon, dia asik mengutak-atik ponselnya sambil makan.

“Baiklah, jika sudah selesai makannya, berikan kotaknya padaku lagi”

Leon mendongak pada Felix heran “Heh Kenapa? Gak dibuang aja?”

“Jangan dibuang! Kan bisa dipake lagi..”

“Kan bisa beli lagi –”

“Aku tidak suka mengahambur-hamburkan uang sepertimu”

Setelah itu Felixpun pergi, tidak ingin berdebat lagi dengan Leon.

Sementara Leon masih menatapi kepergian Felix, bahkan sampai Felix sudah menghilang dan tak dapat ia lihat lagi.

“Apa hubungan dia dengan keluarga Raynold? Kenapa mereka ingin informasi Felix?” gumam Leon “Tapi yang anehnya lagi.. tidak banyak informasi latar belakang Felix, aneh”

Kembali pada Felix yang baru turun dari atap, ia menuruni tangga yang sepi. Paling tidak, Felix pikir tadinya sepi... sampai ia merasakan seseorang menarik lengannya lalu mendorongnya masuk gudang yang kebetulan dekat dengan tangga menuju atap.

BRUK

Klak

Felix terdorong hingga menduduki kursi tidak terpakai di gudang, ia sempat takut saat mendengar pintu ditutup oleh seseorang, ia pikir seseorang menguncinya di gudang dan meninggalkannya sendirian seperti yang dulu ia alami saat SMP.

Tapi.. ada seseorang bersamanya.

Dia yang mendorong Felix dan menutup pintu gudang, menatap Felix dengan senyuman cantiknya.

Siapa namanya tadi? Stefa.. fani?

Felix yakin namanya Fani.

“Kau mau apa?” tanya Felix, baru saja dia ingin bangkit berdiri, tapi Fani sudah duluan duduk dipangkuan Felix, menghadap wajahnya.

“HEI!!”

“Ssssshhh jangan keras-keras, nanti kita ketahuan..” bisik Fani, dia mengalungkan lengannya di leher Felix.

Jujur saja, jantung Felix berdebar kencang sekali, dia tidak pernah dalam posisi sedekat ini dengan seorang gadis, apalagi gadis yang tidak ia kenal sama sekali. Dia bahkan tidak tau harus bereaksi seperti apa.. takut? Senang? Marah? Terganggu?

“Bagaimana jika kak Felix jadi pacar Fani? Fani sangat cantik tidak kalah dengan Jenifer, Fani juga punya banyak uang karena ayah Fani adalah Direktur di Graham Group, kau tau perusahaan terkenal itu kan? Lagipula, Jenifer sudah dengan tuan muda Fabian.. jadi lebih

baik kak Felix denganku saja”

Felix mencengkram bahu gadis itu, lalu menurunkan gadis itu dari pangkuannya.

“Maaf tapi aku tidak bisa”

Fani terlihat kesal “Kenapa? Aku lebih cantik dari Jenifer! Memang apa bagusnya dia dibanding aku?”

“Aku tidak mengerti kenapa kau melakukan ini.. tapi, tentu saja Jini jauh lebih baik darimu, dia tidak akan melakukan hal serendah ini untuk menggoda laki-laki, mungkin kau melakukan ini

karena motif tertentu tapi, ku mohon jangan aku.. aku harus pergi”

Felix sudah mau beranjak dari sana, tapi lagi-lagi Fani menariknya dan membuatnya duduk di kursi lagi, lalu dia kembali duduk dipangkuan Felix.

“Hei! Kau tidak mendengarku?!”

“Kau yang harus dengarkan aku! Jenifer itu cuma jal*ng yang suka menggoda laki-laki dengan d*da besarnya! Dia juga menggoda tuan muda Fabian”

“Cukup! Aku tidak ingin kasar dengan perempuan, jadi sekarang turun”

Bukannya turun, dia malah memeluk Felix dari depan “Tidak mau”

Lalu sekuat tenaga Felix berusaha melepas Fani dari tubuhnya “Lepaskan ak –”

BRAK

Felix terkejut saat pintu gudang-tiba-tiba terbuka, apalagi ternyata ada Lianna, Jini, Danny dan Handika, mereka juga terkejut melihat apa yang terjadi di dalam gudang.

Melihat kesempatan itu, Fani semakin mengeratkan pelukannya pada Felix.

“Hei.. lepas!”

Felix melihat Lianna wajahnya memerah karena marah, lalu Jini terlihat seperti ingin menangis, sementara Danny dan Handika terbengong ditempatnya.

SRET

“AAARRGGHHH”

Felix tidak tau apa yang terjadi, tapi detik berikutnya Fani sudah berteriak kesakitan dan terjatuh di lantai.

“HEI!!!” teriak Fani tidak terima karena tadi rambutnya ditarik paksa, jadi mau tak mau dia melepaskan Felix, dia menatap pelakunya marah.. namun detik berikutnya malah dia yang ketakutan. Mana berani dia dengan Lianna.

“Felix!” Jini menghambur memeluk Felix yang masih shock “Felix baik-baik saja?” tanya Jini khawatir, tapi kemudian Felix tersenyum “Aku.. aku baik”

“Kami kemari menjemputmu karena kau lama sekali, tapi tidak sengaja mendengar teriakanmu di dalam gudang ini, jadi kami membuka pintu gudang” jelas Lianna

“Pergi kamu dari sini!!” teriak Jini pada Fani.

Sebenarnya Fani tidak takut dengan Jini, tapi dia takut dengan Lianna dan Danny, jadi dia memilih pergi begitu saja.

“Se.. sebenarnya siapa dia?” tanya Felix, dia masih shock dengan kejadian tadi “Dia tiba-tiba menghampiriku dan menyeretku kemari”

“Dia penggemar Jini” jawab Danny

“Apa? Tapi – tadi dia menghina Jini..” Felix

Danny menggeleng “maksudku, dia terobsesi dengan Jini. Dia akan melakukan apapun agar mirip dengan Jini, dia juga pernah mencoba merebut Fabian tapi tentu saja dia gagal.. pernah juga mendekatiku, tapi –”

“Tapi takut duluan karena kau menyeramkan” sahut Lianna, memotong ucapan Danny

“Diam kau!” Danny

“Felix ayo pergi..” ucap Jini, sambil membantu Felix berdiri “Maafkan Jini ya? Ini.. ini semua salah Jini”

Felix menggeleng lalu tersenyum “Bukan.. ini bukan salah Jini, dia saja yang aneh..”

“Aku.. aku tidak pernah menggoda kak Bian..” kata Jini dengan kepala menunduk

“Kau mendengarnya? Aku tau itu tidak benar, aku percaya padamu” Felix mengangkat tangannya untuk mengusap setitik air mata yang hampir meleleh membasahi pipi Jini.

GREP

Lianna yang jengkel melihat momen mereka kini memeluk lengan Felix “Udah dong.. Jini cengeng banget emang”

“Lianna!” Jini berusaha melepas tangan Lianna dari Felix

“Udah udah berantemnya nanti lagi” tegur Danny, dia menyesal ikut ke atas sini bersama mereka.

“Aku udah laper guys.. ayo dong” keluh Handika, dia sudah lelah dengan drama mereka dan ingin segera memakan sesuatu di kantin.

Handika pikir dia berteman dengan orang-orang terkenal.. tapi ternyata, teman-temannya hanyalah remaja penuh drama. Padahal dia hanya ingin makan dengan tenang.

.

.

1
erick hardiansyah
Luar biasa
Anonymous
Hmmm🤔
Anonymous
Sikatt
Subandi Bahtiar
seru ceritanya cuma iklannya wow
Apud Tahu
udah mulai ada ...terang Dg keluarga besarnya.
Anonymous
kaya sinetron udah bagus alurnya kok dibikin ribet lagi....hadeeh
Anonymous
di bab sebelumnya kan jini am lianna udh akur,kok di beberapa bab akhir ini jadi dibuat renggang lagi,yg konsisten lah thor...
Anonymous
felix masih terlalu naif..
Anonymous
siip...emang harusnya jini ama lianna jadi kekasih felix,udah pas itu..../Ok//Ok//Good//Good//Good/
Anonymous
felix mesti dapat jini,lianna sama yue,biar pas...
Anonymous
ini MCnya siapa,kok peran handika dan danny begitu kentara sekali,bersaing dengan peran MCnya sendiri...
Mohd Fajar
Bagus, teruskan berkarya
Chaca Sunday
MC naif
Hendri Yansah
Lumayan
Hendri Yansah
Biasa
Arif Arta
Luar biasa
Nathan Grdn
mantttbh
ahmad sudrajat
Luar biasa
Abenk Syahputra
knp yaa slalu ga kunci pintu kamar? hmm
MulyoJati Putro JagadJenar
🤤🤤🤤🤤🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!