Pendekar Dewa Abadi

Ho Chen mengeluarkan Aura Raja ke seluruh pintu Goa. Agar tidak ada hewan maupun siluman yang mendekat.

Kalau

Ketika Ho Chen dan lainya sudah tidak ada yang bersuara. Nuwa dan Xinxin pergi kembali ke sakte mereka.

“ Bagaimana?. Apa dia sudah pergi?." Tanya Xiu Huan.

“ Belum ketua.! Namun.." Xinxin diam sesaat.

Xiu Huan mengerutkan dahi,“ Namun apa?." Tanya Xiu Huan penasaran.

“ Pendekar Dewa muda ini tidak sehebat yang di bicarakan, dia tidak mampu membunuh Siluman singa Api yang memiliki Tingkat Energi Langit puncak 4." Nuwa menjelaskan.

“ Kalian jangan tertipu, bisa saja dia sengaja memancing kita, kemungkinan dia sudah mengetahui keberadaan kita, namun pura pura tidak tau." Xiu Huan memang sangat berhati hati dalam bertindak.

“ Baik ketua saya mengerti.!" Sebenarnya Xinxin tidak setuju dengan perkataan Xiu Huan, karena dia sudah melihat sendiri kemampuan Ho Chen.

“ Saudari Xin, saya berencana akan menangkap anak itu besok, apa kamu mau ikut?."

Xinxin kaget dengan pertanyaan Nuwa. Namun memang dia juga ingin membuktika kepada Xiu Huan bahwa anggapan mereka benar.“ Baiklah saudari Nuwa, saya akan ikut." Jawab Xinxin, Nuwa tersenyum lebar mendengarnya.

Keesokan paginya Ho Chen berangkat Dangan Yong An, Liiu Zhu, dan Ying Kun. Mereka berjalan menuju ke arah Utara.

Dalam perjalan, mereka bertemu dengan grombolan srigala yang mengejar Ying Kun dan lainnya. Namun Ho Chen hanya mengeluarkan Aura Raja, dan para srigala tersebut pergi dengan sendirinya. Ying Kun dan lainnya terpana melihat para srigala ketakutan ketika bertemu Ho Chen.

Ho Chen Berjalan tanpa berbicara apapun, sedang Ying Kun dan 2 lainnya juga tidak berani mengajak Ho Chen berbicara. Bukan maksud Ho Chen tidak mau berbicara dengan mereka bertiga, namun Ho Chen sedang berbicara dengan Ming Hao di dalam pikirannya.

“ apa guru yakin tidak merasakan keberadaanya." Tanya Ho Chen.

“ tidak Chan'er. Sepertinya keberadaanya masih sangat jauh." Mereka berdua sedang membahas keberadaan pecahan Energi. Masing masing energi dapat melacak keberadaan pecahan diri mereka.

“ Kalau begitu aku akan pergi ke kota, aku akan mandi, makan, dan tidur dengan puas." Wajah Ho Chen terlihat sangat senang membayangkan semua yang ia rindukan." Ehm,,! Semua terserah kamu saja." Jawab Ming Hao."

Butuh hampir satu hari untuk mereka berempat sampai di luar hutan, andai tidak ada Ying Kun dan lainnya, mungkin hanya butuh 2 jam untuk Ho Chen keluar dari dalam hutan. Selama 2 tahun Ho Chen berada di dalam hutan, sehingga ia dapat menghafal seluruh kawasan dalam hutan.

****

Ketika Ho Chen sudah meninggalkan Goa, Xinxin dan Nuwa tiba di goa, mereka berusaha mencari keberadaan Ho Chen dengan mencari energi nya di seluruh hutan, namun tidak bisa menemukannya.

“ Saudari Nuwa. Kita tunngu di sini sampai malam, pasti dia akan pulang kembali karena hanya tempat ini yang menurutnya aman." Xinxin memberikan saran.

Nuwa terlihat masih berpikir,“ Baiklah saudari Xin, aku mengikuti saranmu.

Mereka berdua segera bersembunyi di tempat yang agak jauh hingga malam tiba.

“ Kenapa belum muncul juga ?" Tanya Nuwa.

Xinxin hanya diam. Dia terus mengamati ke arah Goa, dan sesekali melacak energi Ho Chen di sekitarnya.“ Kemana perginya bocah itu." Gerutu Nuwa yang dari tadi terlihat tidak sabar.

Mereka masih sabar menunggu hingga pagi tiba, namun Ho Chen tetap tidak muncul juga, hingga mereka sangat kesal.

“ Saudari Nuwa. Sepertinya ada 3 kemungkinan, pertama dia pindah tempat. Kedua dia tewas dan di makan siluman. Ketiga dia sudah meninggalkan hutan ini. Tetapi aku memilih yang dua dan ketiga, kalau dia berpindah tempat, aku yakin dapat merasakan keberadaanya."

Nuwa hanya terdiam, menurutnya kalau memang benar dia mati, atau sudah pergi, maka dia tidak bisa membuktikan kebenarannya kepada Xiu Huan. Dengan terpaksa mereka pun kembali ke sakte.

Xiu Huan begitu mendengar Ho Chen sudah meninggalkan Hutan Siluman. Dia langsung membuka Formasi pelindung. Dan seluruh anggota sakte Hutan siluman kembali dengan kegiatan mereka seperti semula.

Ketika awal Xiu Huan memasang Formasi pelindung di saktenya. Yang paling bingung adalah sakte Gagak Hitam, sakte Gagak Hitam adalah salah satu dari 5 sakte aliran hitam saat ini, Gagak Hitam selalu melakukan kerja sama dengan Hutan siluman. Namun ketika sakte Hutan siluman menghilang mereka menjadi kebingungan.

Kabar menghilangnya sakte Hutan siluman di dengar hampir keseluruh sakte aliran hitam yang lain. Mereka yakin kalau sakte Hutan siluman sedang menutup diri. Belum lama kabar menghilangnya sakte Hutan siluman, kini muncul lagi kabar kematian para pendekar Aliran putih, hitam, dan netral. Kebanyakan korban masih di tingkat Energi Jiwa dan Bumi, sehingga suasana menjadi memanas.

Sakte aliran putih menuduh sakte aliran hitam di balik semua kejadian ini, begitu pula sebaliknya, sedang sakte aliran netral bingung mau menyalahkan siapa.

Sedang kan sakte Hutan siluman tidak mengetahui kejadian tersebut, semenjak mengurung diri. mereka tidak mendapat informasi apapun dari dunia luar.

Kini mereka sudah bisa mancari informasi yang tertinggal selama 2 tahun, mereka kaget begitu mengetahui berita mengenai pendekar yang mati, dan korban adalah semua sakte di Kekaisaran Yun.

“Ini pasti ada yang merencanakan, agar sakte aliran hitam dan putih kembali berperang." Xiu Huan adalah orang yang sangat pemikir dan berhati-hati. Karena itu pendapatnya selalu di dengar oleh yang lain.

“ tapi siapa ketua ?" Tanya salah satu pemberi informasi.

Xiu Huan memijat keningnya yang sakit, dia yakin kalau sampai perang antar kedua aliran pecah pasti akan ada yang sangat di untungkan, namun Xiu Huan tidak tau pihak mana yang sedang memainkan bidak catur ini.

“ Aku tidak tau siapa.! Tapi yang pasti orang tersebut mendapat ke untungan besar dari semua ini."

Pemikiran Xiu Huan memang tepat, pelaku semua ini memang rencana Wei Heng, menurutnya jika aliran hitam dan putih bertempur maka akan banyak korban dalam pertempuran tersebut. Sehingga mempermudah bagi Wei Heng untuk mengumpulkan darah para pendekar.

“ lebih baik kita mempersiapkan diri dari kemungkinan yang akan terjadi." Xiu Huan yakin dalam waktu dekat kemungkinan pertempuran akan terjadi.

“ Namun itu hanya kemungkinan. Tidak ada salahnya kita juga waspada." Xiu Huan melangkah meninggalkan tempat itu dengan menggelengkan kepala.

***

Ho Chen dan Ying Kun keluar dari Hutan siluman. Ying Kun dan ke 2 temannya bersorak bahagia. “ akhirnya aku keluar dengan selamat dari hutan seram itu." Seru Chang Zhu dengan air mata mengambang di pelopak Matanya.

Begitu juga yang lainnya, mereka terlihat sangat bahagia dapat keluar dari hutan.

***

Terima kasih atas dukungan kalian.

jangan lupa Like dan Vote.

semoga terhibur.