NovelToon NovelToon
KORELASI DUA HATI

KORELASI DUA HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Heninganmalam

⚠️ WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️

Pernikahan yang sudah berjalan tujuh tahun lamanya tanpa ada pertikaian tiba-tiba berada di ujung tanduk ketika salah satunya memberikan surat perpisahan. Dirga sama sekali tak menyangka jika istrinya diam-diam telah menyiapkan itu semua.

“Cepat tanda tangani mas, aku mau kita pisah.”

Satu kalimat yang juga sebenarnya sukar untuk keluar dari mulu Qyara. Namun semua ini ia lakukan karena fakta yang baru ia ketahui membuatnya sadar akan arti dirinya di mata Dirga. Korelasi yang terjalani anatara hatinya dan Dirga nyatanya tak sesuai dengan ekspektasi yang ada di pikirannya.

Karena itu Qyara akan membebaskan pria itu. Melepaskan adalah jalan terbaik yang dapat ia lakukan.



Start : 26 Mei 2024
End

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heninganmalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18

09.00

Matahari sudah mulai meninggi tetapi ketiga laki-laki yang katanya pergi memancing itu pun tak kunjung menampakkan diri. Entah mereka terlalu banyak mendapatkan ikan atau memang enggan untuk pulang hingga lupa waktu seperti ini. Padahal sudah tiga jam sejak mereka pergi tetapi tak juga ada tanda-tanda akan pulang.

Qyara yang sudah lelah menunggu pun hanya bisa bernapas berat dan kembali memainkan ponselnya. Tak berselang lama, tiba-tiba benda pipih itu berdering dan menampilkan nama yang sudah ia tunggu panggilannya. Ia pun segera mengangkat telepon itu.

“Hallo, Van. Gimana? Udah lo daftarin?”

Terdengar suara mual dari seberang sana yang membuat Qyara mengernyitkan dahi. Berulang kali ia memastikan bahwa orang yang menelponnya adalah orang yang ia maksud dan memang benar sang penelpon adalah Vania. Lalu sedang apa wanita itu? Apa sahabatnya itu sedang sakit?

“Van? Lo gapapa kan?”

“Gapapa-gapapa. Gue cuma mual aja, kalau gue kasih tau juga pasti lo shock jadi mending nggak usah. Oh iya, ngomong-ngomong buat itu gue belum ke pengadilan lagi. Ini gue juga lagi cuti buat beberapa minggu ke depan jadi lo cerainya sabar dulu ya nunggu gue pulih.”

Penjelasan Vania sama sekali tak berhasil membuat Qyara paham. Ia semakin bingung dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Jika ia harus menunggu wanita itu menyelesaikan masa cutinya bukankah terlalu lama? Beberapa minggu bukankah berarti lebih dari satu minggu?

“Emang lo kenapa sih, Van? Lagi sakit? Kalau nggak bisa biar gue sendiri deh yang ngurus tapi lo bantuin ngarahin ya. Gue beneran nggak tau apapun soalnya masalah beginian.”

“Nggak bisa, Ra. Biar gue aja yang ngurus tapi lo tungguin gue dulu. Lo harus sabar ya. Lo mau tau kan kenapa gue cuti? Gue... emmm... I’m pregnant dan udah empat minggu.”

Seketika mulut Qyara ternganga mendengarkan fakta yang mengejutkan itu. Bagaimana mungkin sahabatnya hamil jika wanita itu belum menikah? Oh tidak, mulut Qyara semakin terbuka lebar. Ia menggelengkan kepalanya tak percaya, “Siapa yang hamilin lo, Van? Lo kan nggak punya pacar juga?”

“Panjang ceritanya. Pokoknya gitu deh. Lo sabar dulu ya, nanti kalau ada temen gue yang bisa gue mintain tolong gue mintain deh. Lo dapetin tanda tangan suami lo dulu aja biar lebih cepet prosesnya.”

Tak lama kemudian panggilan itu pun terputus. Qyara pun hanya bisa meletakkan ponsel itu dan menghembuskan napasnya. Namun napasnya tiba-tiba terhenti ketika netranya menangkap dua sosok yang sudah berdiri di hadapannya. Seorang wanita dan seorang pria yang tengah menatapnya penasaran.

“Dek? Kamu mau ngurus apa?” tanya Adel yang baru datang bersama dengan Zayn dan putri mereka.

Jujur Qyara bingung harus menjawab apa. Meskipun ia tak berniat menyembunyikan masalah ini dari kakaknya, tetap saja ia tak enak membicarakan masalah sensitif ini di depan Zayn. Ia pun hanya bisa menggeleng, “Gapapa, nanti deh aku ceritain.”

Untung saja Adel tak melanjutkan. Wanita itu hanya mengangguk dan pergi ke kamarnya untuk meletakkan tas yang ia bawa. Beberapa saat kemudian wanita itu pun kembali dan duduk di samping Qyara, “Suami sama anak kamu kemana?” tanyanya penasaran.

“Biasalah itu, mancing sama ayah tuh nggak balik-balik dari tadi,” gerutu Qyara yang membuat Adel tertawa.

Mereka memang mengetahui bahwa ayah mereka sangat menyukai memancing. Tetapi siapa sangka jika keluarga kecil Qyara yang akan menjadi penerus hobi Jeffry.

“Pas banget deh kalau gitu, kalau dapet ikan banyak nanti bakaran gimana?”

Ide yang cemerlang tetapi tak dapat membuat senyum Qyara merekah. Wanita itu pun hanya mengangguk singkat dan mulai memainkan ponselnya lagi sebelum seorang gadis kecil mendatanginya.

Zahara Aisyah Fatimatullah, gadis cantik yang terpaut satu tahun lebih muda dari Verro adalah anak Adel. Gadis yang masih berusia lima tahun itu memang sangat dekat dengan Qyara. Hampir setiap hari mereka video call karena Aisyah yang selalu mencarinya. Setiap kali Qyara pulang ke rumah, gadis itu akan selalu menempel kepadanya, bahkan melebihi kedekatan Aisyah dengan ibunya sendiri.

“Hey, anak bunda. Icha mau apa, nak?”

Gadis itu hanya tersenyum dan memeluk Qyara, “Icha kangen bunda. Bunda nanti jalan-jalan yuk. Icha mau mam es kulkul.”

Bagi Qyara Aisyah adalah anak perempuannya yang sangat menggemaskan. Sama seperti Verro, gadis itu selalu bisa mengobati luka hatinya dan membuat senyumannya kembali muncul. Ia pun hanya dapat mengangguk dan mengelus surai hitam Aisyah.

“Iya nanti kita beli ya,” ucap Qyara sebelum beralih pada Adel, “Emang jual es kulkul dimana mbak?”

“Di lamkot hehe,” jawab Adel tanpa dosa. Meskipun ia juga berjualan jajanan itu tetapi es kulkul yang dimaksud oleh anaknya adalah toko es kulkul yang terletak di dekat stasiun kota. “Nanti beliin disitu aja deh sekalian jemput Dennis.”

“Oh Dennis pulang hari ini?”

Adel mengangguk, “Iya, ada libur satu minggu katanya jadi dia pulang. Katanya tadi udah nelpon suamimu, udah deal katanya dia yang jemput. Kamu belum tau dek?”

Bagaimana bisa Qyara tau jika Dirga saja sudah pergi sebelum dirinya bangun. Bahkan pria itu tak ada pamitan kepadanya, jadi bagaimana bisa ia berkomunikasi dengan Dirga? Sungguh menjengkelkan. Karena membahas Dirga, sekarang rasa kesalnya kembali muncul dan membuat hatinya mendung lagi.

Wanita itu pun beranjak dari tempatnya, tetapi di saat yang bersamaan tiga orang yang datang dengan alat tempur kail dan sekeranjang ikan nila besar. Kedatangan mereka berhasil membuat hampir semua orang yang ada di teras melongo takjub, kecuali Qyara.

Qyara hanya menatap sekilas keranjang itu sebelum masuk ke dalam kamarnya. Kepergian Qyara tak luput dari perhatian pria yang langsung mengikuti langkah istrinya.

Sikap Qyara sangat mudah terbaca saat wanita itu kesal akan sesuatu dan Dirga tau hal itu. Ia pun segera menyusul Qyara menuju kamar mereka dan membalikkan wanita itu agar menatapnya, “Ada apa sayang? Kamu marah?”

Dengan enggan Qyara menggeleng, “Nggak, kenapa aku harus marah?” sewotnya.

Dari cara Qyara berbicara saja sudah menunjukkan bahwa wanita itu marah, tetapi wanita itu tetap saja mengelak. Sekarang biarkan Dirga berpikir kemungkinan apa yang bisa membuat mood istrinya terganggu? Well, pagi ini ia tak merasa melakukan kesalahan apapun bahkan ia membawa ikan yang cukup banyak. Jadi apa masalahnya?

“Aku nyerah deh, ada masalah apa kamu pagi ini? Aku lihat tadi ibu mau masak bakwan jagung kesukaan kamu, jadi harusnya kamu seneng bukan?”

Wanita itu hanya berdecak dan melepaskan tangan Dirga yang masih menahannya. Entah mengapa sekarang ia gampang kesal kepada pria itu bahkan sekecil apapun perilaku suaminya. Baik buruknya sikap Dirga sekarang terlihat selalu salah.

Hal itu pun semakin membuat Dirga frustasi. Ia dengan cepat mengalungkan tangannya pada perut Qyara dan mengunci pergerakan wanita itu. Mengeratkan pelukannya meskipun Qyara terus mencoba untuk melepaskan, “Jawab dulu ada apa sayang? Let me know, please.”

“Kamu nggak pamit aku kalau mancing!”

1
Heningan Malam
sabar-sabar😇 nanti teka-teki nya pasti kejawab kok
aca
teka teki banyak jd bingung bacanya woy
aca
tukang selingkuh dirga
aca
waduh mulut Dirga jahat amat
Doa Mamah
ada apa sayang ~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!