Arrogant Girl Adventure

Berbeda dengan Jin Lien yang berlatih keras menyuling pil hingga seluruh badannya hitam akibat ledakan dalam proses.

Jin Gaoqi dan Niu'er dalam perjalanan menuju Kota Blaze, kota Blaze merupakan kota pusat dari wilayah tengah.

Kota Blaze merupakan tempat pendaftaran untuk menjadi seorang murid dari salah satu akademi. Niu'er tidak dalam penampilan manusia ataupun demon, melainkan dia menggunakan penampilan dirinya yang merupakan seorang Elf.

Dia bisa memakai penampilan Elf karena darah Jin Tian mengalir dalam dirinya.

Ketika keduanya sampai di kota Blaze, mereka segera mencari penginapan.

Mencari penginapan di kota Blaze sangat sulit, bagaimanapun kota Blaze saat ini di penuhi oleh peserta yang ingin mendaftar di Akademi.

Usia pendaftaran sendiri minimal 15 tahun dan maximal 30 tahun. Usia 30 tahun merupakan usia yang sangat muda di daratan Jiangnan. Kau akan di katakan tua apabila usiamu telah mencapai 500 tahun lebih.

Usia panjang seperti itu tentu sangat mustahil bagi mereka yang merupakan penghuni daratan Lijing.

Keduanya saat ini sedang berada di penginapan, beruntung mereka masih menemukan 1 kamar.

"Niu'er, mulai saat ini panggil aku Jiejie jangan bibi! Mengerti?"

Niu'er menatap Jin Gaoqi sejenak lalu mengangguk.

"Baik.." Jin Gaoqi sangat puas, dia kemudian menatap penampilan Niu'er yang agak berbeda dari Elf lainnya. Dengan mahkota bunga di kepalanya, sudah di pastikan jika Niu'er sangat dekat dengan alam bahkan dapat menerima atau memberi energi kehidupan pada setiap tumbuhan.

Mahkota bunga seperti itu, Jin Lien juga memilikinya. Karena Niu'er merupakan bangsa demon, maka mahkota bunga di kepalanya adalah bunga yang terlihat cantik tapi sebenarnya beracun.

"Apakah mahkotamu tidak bisa di hilangkan?" Niu'er menggeleng sebagai tanda jawabannya.

"Kau akan menjadi perhatian kalau begitu.."

"Aku tahu Jiejie.."

"Mari beristirahat! Besok adalah pendaftaran.."

"Uhm.."

....

Di gedung terbesar kota Blaze, para dekan dari 4 akandemi berkumpul.

4 dekan masing-masing memiliki ras berbeda. Dekan dari Baihu Akademi adalah seorang Elf wanita cantik. Usianya sekitar 300 tahun. Wanita cantik itu memiliki mahkota bunga di kepalanya yang merupakan tanda kedekatannya dengan alam.

Dekan dari Balck Turtle Akademi merupakan seorang manusia, usianya juga tidak jauh berbeda dengan dekan dari Baihu Akademi. Wajah tampan rupawan yang menyaingi beberapa Elf pria membuat banyak wanita bertekuk lutut.

Dekan dari Qinglong Akademi adalah seorang pria yang juga sangat tampan dengan mata emas miliknya. Dari matanya saja bisa di pastikan jika pria tersebut berasal dari ras dewa. Usianya juga tidak jauh berbeda dengan dekan dari Akademi lainnya.

Terakhir adalah dekan dari Vermilion Akademi, dia seorang wanita cantik dengan surai hitam dan kulit putih miliknya. Matanya memiliki manik Semerah darah dengan iris Vertikal. Jika Jin Lien melihat wanita ini, dia tentu dapat mengenali hanya dengan sekali pandang. Wajah wanita itu sangat mirip dengan wanita yang Jin Lien temui saat penyatuan dengan liontin merah yang di jaga oleh Xiao Yi.

Ke-empat sosok tersebut meskipun berbeda Ras tapi mereka adalah sahabat yang tak terpisahkan.

"Apa rencana kalian tentang pendaftaran besok?" Tanya dekan dari Black Turtle Akademi pada ketiga sahabatnya.

"Kami tidak akan menampakkan diri sampai waktu tes tiba dan hanya memantau dalam kegelapan mencari mereka yang berbakat.."

"Apa yang dikatakan oleh Ruan benar, kami tidak akan menunjukan diri begitu cepat.." dekan dari Vermilion Akademi juga menimpali.

"Baiklah kalau begitu, jika kita menemukan mereka yang berbakat dan dia memasuki mata kita berempat, biarkan dia memilih di mana dia ingin belajar.."

"Sepakat.."

Mereka berempat dengan cepat menyetujui kesepakatan tersebut. Mata merah dengan iris Vertikal milik Dekan Vermilion Akademi perlahan berubah.

Iris hitam vertikal ya perlahan membesar hingga menutupi warna merah dan putih dan hanya menampakan warna mata hitam pekat secara utuh tanpa campuran warna lain.

Wanita cantik itu tersenyum menampakkan sepasang taring di sela bibirnya.

Ketiga sosok lainnya hanya memutar mata dengan bosan melihat perubahan sahabat mereka.

Sudah biasa bagi mereka dengan perubahan sahabat mereka. Mereka tentu tahu ras apa sahabatnya itu tapi mereka tetap bungkam pada dunia tentang keberadaan sahabat mereka.

"Aku dengar keponakanmu telah di temukan?"

"Uhm, dia sekarang ada di kerajaan dan berlatih meningkatkan kekuatannya sebagai pewaris tahta berikutnya.."

"Wei'er, jika keponakanmu telah di temukan, berarti calon permaisuri juga telah di tentukan.."

Wanita yang di sebut Wei'er merupakan dekan dari Vermilion Akademi mengangguk. Dia memiliki nama Asli Hua Chun Wei

"Sayangnya aku tidak tahu siapa gadis itu. Padahal aku telah memiliki pasangan yang cocok untuk Zhuang'er tapi ternyata yang tertinggi berkata lain.."

"Sudahlah. Jika gadis itu merupakan pilihan keponakanmu, kau tentu tidak bisa menentangnya. Terlebih gadis itu tentu telah mendapat pengakuan dari kakak perempuanmu.."

"Kau benar kakak Liu. Setidaknya sebelum dia resmi menjadi ratu dari Ras kami, aku akan menguji sejauh mana perasaan Zhuang'er padanya dan begitu pula sebaliknya.."

"Kau tentu tahu konsekuensi dari tindakanmu kan? Kau akan mematahkan hati gadis yang tak bersalah.."

"Jika itu diperlukan, kenapa tidak? Jika Zhuang'er bisa membawanya sebagai selir, itu juga bukan masalah.."

"Aku tidak yakin jika gadis itu akan berbagi miliknya dengan orang lain.."

"Jika itu terjadi, maka hanya pertempuran yang terjadi, itupun kalau Zhuang'er tidak memihak salah satu dari mereka. Tapi jika Zhuang'er telah menetapkan hatinya, maka aku tidak akan mengatakan apapun.."

"Berhenti berbicara masalah pribadi, apakah murid yang akan menerima pendaftaran telah siap?"

"Tentu, mereka semua telah siap.."

"Kalau begitu kita akhiri saja pertemuan ini.."

Percakapan ke-empat sosok tersebut berakhir dengan tenang.

...

Keesokan harinya, Jin Gaoqi dan Niu'er telah siap, mereka memakai celana Cargo hitam tidak lupa sabuk yang melingkari pinggan keduanya. Mereka juga menyelipkan belati kecil di pinggang mereka. Kaos hitam melekat erat di tubuh keduanya, jubah dengan tudung yang menyembunyikan wajah mereka tidak ketinggalan. Rambut mereka dibiarkan tergerai tanpa sedikitpun hiasan, hanya mahkota bunga yang tampak enggan meninggalkan kepala Niu'er.

Keduanya berjalan keluar dari penginapan mencari rumah makan untuk mengisi perut mereka sejenak.

Puas dengan sarapan, mereka kemudian melangkah menuju tempat pendaftaran. Tempat pendaftaran sendiri di bagi menjadi 4 titik untuk mengimbangi jumlah orang yang mendaftar. Setiap titik pendaftaran akan di isi oleh Siswa dari 4 akademi berbeda.

Saat keduanya sampai di tempat pendaftaran, keduanya seketika menjadi datar. Lihat saja antrian panjang itu, itu terlalu mengerikan.

"Jiejie, sepertinya kita harus menunggu.."

"Kau benar Niu'er.."

Keduanya berdiri dengan tenang mengikuti antrian. Tentu saja ketenangan mereka tidak bertahan lama.

Kedatangan sebuah gerbong yang tampak mewah mengalihkan pemandangan semua orang.

Bisa di pastikan jika orang di dalam gerbong merupakan seorang anak bangsawan manja atau apapun itu.

Berkat peraturan yang di tetapkan Akademi, tidak satupun dari mereka yang menyebabkan kekacauan termasuk anak bangsawan tadi yang merupakan seorang gadis dengan wajah angkuh dan sombong berdiri mengikuti antrian.

Di sekitarnya terdapat 2 pelayan yang memegang payung agar dirinya tidak kepanasan.

Jin Gaoqi menaikan alisnya melihat gadis tersebut tapi sesaat kemudian dia mengalihkan pandangannya.

Antrian terus berjalan maju hingga tiba giliran Niu'er dan Jin Gaoqi. Keduanya berdiri di depan meja di mana senior yang bertugas mendaftarkan nama duduk berjejer.

Niu'er dapat melihat wajah para senior tersebut dengan jelas, 3 dari mereka adalah pria dan satu adalah seorang gadis. Masing-masing memiliki jubah berbeda yang menandakan jika mereka berasal dari 4 akademi besar.

"Buka tudung!" Niu'er dengan enggan melepas tudungnya dan memperlihatkan wajah cantiknya. Kulit putih, bibir pink peach miliknya mengerucut karena sedikit kesal. Mahkota bunga di kepalanya menambah kecantikannya, sepasang telinga runcing menandakan jika dia seorang Elf.

4 senior tersebut tidak bisa tidak merasa kagum dengan kecantikan Niu'er, apalagi mahkota bunga di kepalanya.

"Usia semuda ini telah memiliki mahkota bunga? Oh God, seorang jenius.."

Sayangnya mereka tidak tahu jika ada lagi seorang jenius yang bahkan masih berusia 3 tahun telah memiliki mahkota bunga.

Salah satu dari senior yang duduk di belakang meja pendaftaran tertegun melihat Niu'er. Sosok tersebut memiliki mata emas, dia tidak lain merupakan pemuda yang tidak sengaja melihat Niu'er dan Jin Lien membantai habis lima ribu prajurit musuh.

"Dia datang?" Ada kegembiraan di hatinya melihat sosok Niu'er. Dia berpikir tidak akan melihat gadis yang menarik perhatiannya lagi.

Namun, dia tidak berharap jika gadis tersebut datang mendaftar.

"Nama?"

"Jin Niu, 15 tahun, Pemula tingkat 5, elemen Air dan Kayu.." ujarnya mantap dan tegas.

Gadis yang merupakan senior dari Baihu Akademi mengangguk dan menulis informasi tersebut, tidak hanya senior wanita itu yang menulis informasi Niu'er tapi juga ketiga pemuda lainnya.

"Baik, pergilah uji akar spiritualmu di atas kristal tersebut lalu beralih ke kristal berikut untuk menguji umur milikmu.." Niu'er mengangguk dan melangkah dengan tenang. Dia menaruh tangannya di atas kristal uji, perlahan kristal tersebut mulai bersinar dan secara perlahan kristal tersebut berubah warna menjadi merah, kemudian jingga. Warna terus berubah hingga berhenti di warna ungu.

"Dia sebenarnya akar ungu.."

"Dari mana munculnya jenius ini?"

"Lihatlah! Selain cantik dia juga sangat berbakat dan mahkota di kepalanya tentu membuktikan jika dia adalah jenius yang muncul 100 tahun sekali.."

Keributan terjadi di antara para pendaftar lainnya melihat Niu'er yang menguji akar spiritualnya.

4 senior hanya bisa terdiam, sudah dua kali pendaftaran mereka tidak pernah mendapatkan seorang pendaftar yang memiliki akar spiritual berwarna ungu, tapi perekrutan tahun ini mereka akhirnya mendapatkannya lagi.

Niu'er secara alami tidak memperdulikan apa yang di bicarakan oleh orang-orang. Dia hanya tersenyum mencibir dalam hati.

"Hehehe, mungkin kalian akan marah sampai mati jika mengetahui bakat Lien'er yang merupakan bakat pelangi. Ungu bukanlah apa-apa.."

Niu'er melangkah menuju batu uji untuk menguji umurnya, tentu saja batu uji memberikan informasi jika Umur Niu'er tepat seperti apa yang dia katakan.

"Baik ini token milikmu, silakan datang dua hari dari sekarang untuk tes.."

"Terimakasih.." ujarnya dengan acuh lalu menyingkir memberikan ruang untuk Jin Gaoqi mendaftar..

....