🚨Warning 🚨
Dapat menyebabkan keram pipi, sakit perut, guling-guling dan hal aneh lainnya.
Bersembunyi lah dari jangkauan orang lain!!!!
Bercerita tentang pernikahan yang diawali oleh sebuah perjodohan. Cerita biasa yang sering kita baca bukan???
Tapi disini mereka adalah sepasang manusia yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang...
Zee yang memiliki sifat humoris, pecicilan, rusuh dan selalu membuat masalah harus dijodohkan dengan Guntur yang memiliki sifat dewasa, dan tidak banyak tingkah, hidup layaknya orang pada umumnya.
Siapakah diantara mereka yang akan berubah setelah menikah?
Akankah Zee yang menjadi dewasa, ataukah Guntur yang ketularan somplak seperti istrinya?
Selamat senam wajah gratis Pemirsaaaaahhh...🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenapa jadi Gue yang Dihukum?
Emang bener?" Tanya Zee dan Guntur berbarengan.
Tapi Nana tidak menjawab hanya wajahnya saja yang semakin merah.
"Gue sama dia kan pacaran waktu kita kelas 3 SMA. Sama iya sebelumnya dia belum pernah ciuman sama pacarnya?" Kata Guntur dengan polosnya dan sedikit b*doh.
Zee yang mendengar pernyataan suaminya itu begitu terkejut. Dan langsung beranjak dari tempat permainan.
"Udahan, Aku ngantuk.!" Sambil melemparkan bantal kursi ke arah suaminya dengan keras.
"Yang, kok gitu sih? Yang,,,yang,,,!"
Tapi Zee tidak menoleh sedikitpun dia terus berjalan menuju kamarnya.
"Elu sih ngapain bilang-bilang ke dia?" Guntur mengomeli kakak iparnya.
"Elu kayak ga apal bini lu aja, dia bakalan terus-terusan kepo, mau ampe Fir'aun bangun lagu terus ikutan TOD, permainan ini baru kelar? Lagian emang kenyataannya gitu." Jawab Bian yang sudah sangat hafal tabiat adiknya.
"Ya elu ngomong apa kek, siapa kek gitu, ngarang!" Kata Guntur sambil mengusap wajahnya, gusar. "Lagian lu Na, masa sih ciuman pertamanya sama gue? Kan sebelumnya lu beberapa kali pernah pacaran.!" Kali ini Nana menjadi sasaran Guntur.
"Lah kok lu nyalahin bini gue, elu nya aja yang tukang nyosor." Jawab Fabian, membela sang istri yang hanya diam seribu bahasa. "Ngapain lu tetep disini, rayu sono bini lu supaya dapat jatah malam ini."
Guntur lalu beranjak dari ruang tengah meninggalkan sahabat dan mantan cinta monyetnya.
"Yang aku masuk ya!"
Tak ada jawaban dari Zee. Kemudian Guntur membuka handle pintunya yang tak dikunci itu, masih ada jawaban pula dari Zee. Dilihatnya istri mungilnya sedang berganti celana tidurnya dengan celana jins.
"Kamu mau kemana Yang malem-malem gini?"
"Tidur."
"Kok ganti celananya pake jins? Pake sabuk segala lagi." Tanya Guntur bingung ketika istrinya memakai sabuk di celananya.
"Supaya kamu susah buka celana aku!" Jawab Zee ketus.
"Aaaaaahhh,,,namanya kamu nyiksa aku kalo gini caranya sih." Rengek Guntur ketika melihat istrinya membuka piyamanya untuk membuka BH-nya dan menampakkan gundukan kembar putihnya yang selalu membuatnya tergoda, kemudian Zee kembali memakai piyamanya lagi.
"Masa aku cuma bisa ndusel-ndusel kamu doang?" Kata Guntur sambil membenamkan wajahnya pada tengkuk istrinya, yang duduk di tepi tempat tidur sambil memakai lotion di tangannya.
"Anggap aja ini hukuman buat kamu yang udah bohong sama aku."
"Bohong? Kapan aku bohong sama kamu?"
"Itu buktinya kamu ga pernah bilang kalau kamu pernah pacaran sama Kak Nana."
"Kan kamu ga pernah nanya. Kalo kamu nanya ya aku jawab jujur lah."
"Kok kamu jadi nyalahin aku? Ya, seharusnya kamu cerita kek ke aku kalau kalian pernah pacaran. Kan aku ga ka kaget kaya gini. Aku sebel sama kamu, kamu kan udah tau dari SMP kalo kamu dijodohin sama aku, kok kamu bisa-bisanya sih main cium-cium cewek lain? Jangan bilang kalo kamu ngelakuin itu bukan sama Kak Nana aja ya?" Zee nyerocos tiada henti.
"Hehehe,,,namanya juga jiwa muda, serba pengen tau, lagian kan cuma icip-icip doang Yang, pelit amat, cuma ciuman doang Yang, sumpah! Ga pake *****-*****, tanya aja si Nana. Gladi resik Yang, sebelum sama kamu." Jawab Guntur sambil nyengir kuda.
"Awas sono, aku mau tidur pake mukena kalo gini caranya sih." Zee mendorong tubuh suaminya yang terus-menerus menciumi lehernya.
"Ini bisa disebut KDRT loh Yang." Sambil terus menciumi leher Zee.
"Emang aku udah nyiksa kamu? Kalau ditanya bukti visumnya kamu mau jawab apa?"
"Kamu udah nyiksa batin aku, jadi nanti psikiater yang bisa bersaksi betapa tersiksanya batin aku. Kalo cuma nyogok psikiater sih kecil. Kamu tau duit aku banyak?"
"Terserah, aku males ngomong sama kamu."
Zee menarik selimutnya. Tapi yang dilakukan guntur malah sebaliknya. Dia membuka semua pakaiannya.
"Kamu ngapain telanjang?" Bentak Zee yang melihat suaminya sudah tidak mengenakan apapun di hadapanya Zee pun semakin merapatkan selimutnya, hingga hanya kepalanya saja yang menyembul.
"Mau merkosa kamu!" Kemudian melompat ke atas ranjang dan menghujani ciuman kepada istrinya.
"Mamaaaaaaa,,,,tolong aku,,,!!!! Aku disamber geledek nih…"
"Berisik kamu mau kita digrebek orang-orang komplek? Orang mau dikasih yang enak-enak juga." Kemudian membungkam mulut istrinya dengan bibirnya.
Kenapa jadi gue yang dihukum kalo gini ceritanya sih???
Bukan Guntur namanya jika tidak bisa membuat istrinya telanjang malam ini...
Ehehe…
Mampir thor aku suka Novel kocak kayak gini..🙋🙋